episode 20

💙💙💙💙💙💙💙

Kelly sudah menelpon Mabel,dia menyuruh Mabel untuk segera datang ke club karena rencana mereka akan dilaksanakan malam ini. Begitu juga dengan Dylan,dia memberitahukan semua nya pada Marcel agar Marcel mengikuti rencana mereka.

Dylan masih duduk bersama dengan Mabel dan Kelly,mereka melihat Marcel berjalan menuju ruangannya. Sementara Mabel mulai berdiri dan mengikuti Marcel seperti rencana mereka,dia harus bisa menjalankan rencana yang sudah disiapkan oleh Kelly.

"Tuan Marcel...." Panggil Mabel membuat Marcel terkejut,lebih tepatnya berpura-pura terkejut dengan kedatangan Mabel karena mereka belum ada janjian sama sekali.

"Nona Mabel ?Kenapa bisa disini?" tanya Marcel yang mulai mengikuti rencana mereka seperti ucapan Dylan.

"Hhmmm....Maaf,aku hanya menunggu kedatangan anda. Aku ingin menanyakan mengenai syarat apa yang anda inginkan agar mau membantu perusahaan papa ku" ucap Mabel dengan sopan dan lembut.

"Oh....Aku masih lelah,bisakah kita bicara lain kali" jawab Marcel dengan pelan,seolah dia benar-benar lelah.

"Sebentar saja tuan,saya mohon . Perusahaan papa saya ngak bisa menunggu lebih lama atau saya bisa saja dinikahkan dengan pak Harry " jelas Mabel dengan nada sendu nya.

"Baiklah,ayo ikut aku" jawab Marcel dan melanjutkan jalannya menuju ruangan pribadi nya yang berada di club itu.

Mabel mengikuti nya hingga mereka berada didalam ruangan yang dulu pernah dia masuki,tidak terlihat penjaga di sana membuat Mabel bertanya-tanya.

"Hhmmm....Dimana penjaga anda tuan?" Tanya Mabel dengan sopan.

"Malam ini tidak ada satu pun yang mengetahui aku disini,jadi aku menyuruh mereka untuk menjaga didepan club. Aku akan memanggil mereka saat butuh,tapi seperti nya aku lelah hari ini" jelas Marcel,sebenarnya dua bodyguard yang menjaga Marcel saat ini berada di lantai itu juga hanya saja mereka bersembunyi.

"Bagus lah jika memang mereka tidak ada disini,rencana ini akan berjalan dengan lancar" batin Mabel dengan senyuman di bibir nya,tapi hal itu dapat dilihat oleh Marcel.

"Duduk lah sebentar,aku mau mandi dulu" ucap Marcel,dia meletakan tas dan membuka jas nya Kemudian berjalan masuk kedalam kamar mandi diruangan itu.

Tidak butuh waktu lama,Marcel sudah kembali keluar dari kamar mandi dengan jubah mandi nya. Rambutnya masih basah,Mabel menatap wajah Marcel yang terlihat lebih seksi dari biasanya. Wajah Marcel sudah terlihat sangat segar, membuat sesuatu didalam diri Mabel bangkit tapi entah apa itu .

"Jadi apa yang harus kita lakukan sekarang ?" tanya Marcel dengan lembut.

"Hhmmm....Saya mau tanya syarat nya, apa syarat nya tuan ?Kalau saya bisa,pasti saya lakukan " jawab Mabel dengan sopan.

Tok...tok...tok...

Tak lama pintu diketuk ,terlihat Dylan datang membawakan minuman yang sudah di siapkan oleh mereka. Mabel mengernyit kan dahi nya,dia menatap mata Dylan.

"Saya ngak pesan minuman " ucap Marcel dengan nada ketus.

"Saya yang pesan tuan muda,silahkan diminum . Maaf kalau saya lancang " jawab Mabel .

Mabel berjalan mendekati Dylan,dia mengambil minuman yang sudah diberikan kode oleh Dylan pada Marcel. Marcel langsung meneguk nya,dia menatap ke arah Dylan yang masih berdiri seolah dia marah karena Dylan masih berada didalam ruangan itu.

"Kenapa kau masih disini ?" Tanya Marcel dengan ketus.

"Maaf tuan,kalau begitu saya permisi dulu" ucap Dylan sambil menundukan kepala nya.

Setelah Dylan keluar dari ruangan Marcel,Mabel memperhatikan wajah Marcel yang terlihat mengantuk. Beberapa kali Marcel menguap,kemudian naik ke atas tempat tidur nya.

"Aku lelah,bisakah kita bicara lain kali? Kau keluar lah" ucap Marcel seolah dirinya benar-benar sangat ngantuk,sedangkan Mabel tersenyum senang.

"Tidur lah tuan muda,saya ingin berada di sini sebentar setelah itu baru saya keluar" jawab Mabel.

Mabel terus melihat Marcel yang memejamkan mata nya,dia mengirimkan pesan pada Kelly yang berada diluar ruangan itu bersama Dylan.

Ceklek....

"Bagaimana ? Apa semua nya lancar?" Tanya Kelly yang sudah mendekati tempat tidur,dia melihat Marcel sudah terlelap.

"Sudah,terus kita harus ngapain ?" Tanya Mabel dengan polos nya .

"Kamu naik ke atas tempat tidur,peluk dia . Aku akan mengambil foto nya " ucap Kelly seperti perintah untuk Mabel.

Mabel pun naik ke atas tempat tidur,dia mendekati tubuh Marcel yang masih menggunakan jubah mandi. Kemudian dia memeluk tubuh nya dengan erat,membuat Marcel merasa senang karena bukit kembar milik Mabel menempel sangat dekat sekali dengan lengan nya.

"Bel.....Buka jubah nya,turunkan selimut nya sedikit " perintah Kelly lagi .

"Tapi bel....Kalau dia ngak pake celana gimana dong?" tanya Mabel dengan rasa takut nya.

"Jubah atas aja,bawah nya kan ditutupi oleh selimut. Cepetan ah....nanti keburu bodyguard nya datang " bentak Kelly dengan ketus.

Dylan masih disana memperhatikan mereka,dia ingin mengetahui rencana yang akan dilakukan oleh Kelly juga Mabel.

Mabel melakukan apa yang diperintahkan oleh Kelly,mata nya membulat sempurna saat melihat dada bidang yang berotot milik Marcel. Dia merasa dada bidang itu dengan lembut dan terpesona dengan nya,Dylan melihat wajah Mabel yang sudah memerah.

"Bel....Kamu buka dong kemeja mu,biar kelihatan kalau kalian habis bercinta " ucap Kelly membuat wajah Mabel semakin merah.

"Kelly....Ngak ah ,malu" jawab Mabel, dia melirik ke arah Dylan dan Kelly tau itu.

Dengan menghela nafas nya,Kelly menyuruh Dylan untuk keluar dari dalam ruangan itu. Kelly menyuruh Dylan untuk keluar,dia tidak ingin tubuh Mabel dilihat oleh pria lain.

"Kau....keluar dulu,nanti aku akan bayar sesuai perjanjian kita. Kamu tunggu diluar saja dulu,aku akan panggil jika sudah selesai" ucap Kelly, mau tak mau Dylan pun keluar dari ruangan itu tapi dia langsung melihat cctv yang ada di dalam ruangan itu dan terhubung dengan ponsel nya.

Melihat Dylan keluar,Mabel membuka kemeja yang di pakai nya kemudian dia memeluk tubuh Marcel dengan lembut. Kelly kembali bersuara karena Mabel masih menggunakan brra ,dia ingin bagian atas Mabel terlihat tidak mengenakan apa pun.

"Bel....Buka brraa nya,biar aku bisa foto in kalian dengan cepat " bentak Kelly, lagi-lagi kelly di buat kesal oleh Mabel.

"Tapi Kelly,malu ah...." jawab Mabel dengan nada manja nya.

"Ngak ada orang,lagian pria itu sudah tidur dan ngak sadar. Cepat lah sebelum pengawal nya datang " bentak Kelly lagi.

Mau tak mau Mabel membuka nya,dengan setengah membuka mata nya. Marcel melihat pu ting susu milik Mabel yang seperti kismis,agak besar dan berwarna pink. Dia berusaha menahan hasrat nya,agar tidak menyergap kismis didepannya itu.

bersambung.

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***