🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Ferry masih berpelukan dengan mama nya,ada rasa sedih dihati nya karena melihat mama nya sakit dan ini sudah kedua kali nya. Pelukan itu terlepas saat melihat Mabel berdiri tak jauh dari mereka,disana tidak ada lagi Farid.
"Mabel.....Maaf kan nenek karena sudah merepotkan mu berkali-kali" ucap nenek nya dengan tatapan penuh dengan air mata.
Mabel hanya menggelengkan kepalanya,dia tidak merasa di repot kan. Apalagi selama ini sang nenek lah yang sudah menjaga dan merawat dirinya,dia sangat tau diri. Baru beberapa minggu ini papa nya perduli pada nya,mungkin karena dia berhasil membujuk sang kakak untuk mengurus perusahaan di luar negri.
"Aku harus nya yang berterima kasih pada nenek karena sudah mengurus ku selama ini,disaat papa ku sibuk dengan perusahaan nya" jawab Mabel membuat Ferry merasa tersentak dan terkejut .
Hati Ferry sakit,tapi memang ucapan Mabel begitu menyentuh nya. Dia bukan sibuk dengan perusahaan tapi memang tidak menginginkan anak nya,anak yang saat ini dia harap kan bantuan nya.
Tok....tok...
Terdengar suara ketukan pintu dan langsung terbuka,seorang dokter dan beberapa perawat masuk kedalam. Saat ini adalah jadwal pemeriksaan ,Ferry juga Mabel menyingkir ke belakang dan memperhatikan dokter juga perawat memeriksa keadaan wanita tua yang mereka sayangi.
Setelah memeriksa keadaan sang nenek,dokter itu tersenyum dan mendekati Ferry juga Mabel yang berdiri dibelakang mereka.
"Nenek harus banyak istirahat dan minum obat nya dengan teratur,saat ini jantung nenek sudah baikan tapi tidak boleh mendengar yang mengejutkan lagi" jelas Dokter muda itu.
"Terima kasih dok" jawab Mabel dengan lembut,dokter wanita itu pun membalas dengan anggukan.
"Hhmmm....Pak,bisa kita bicara mengenai obat ibu anda?" Tanya dokter itu pada Ferry ,Ferry hanya mengangguk dan mengikuti dokter itu keluar dari ruangan mama nya.
Mabel yang penasaran,mengikuti papa nya. dia melirik ke arah nenek nya yang sudha tertidur kembali sehingga dia bisa mengikuti mereka dan mendengar semua nya.
"Bagaimana pak? Apa anda sudah menyiapkan uang nya? Jika sudah,langsung bayar ke bagian administrasi saja agar kami bisa memesan obat nya " ucap sang dokter.
"Saya akan segera membayar nya,apa ada jalan lain agar ibu saya bisa sembuh lebih cepat selain dengan obat itu?" tanya Ferry dengan wajah sedih nya,mereka bicara didepan pintu ruangan karena memang dokter itu hanya ingin mengatakan hal itu saja. Dia akan memeriksa pasien lainnya lagi,makanya tidak berbicara didalam ruangan nya.
"Bisa,dengan operasi kecil. Tapi mungkin biaya nya lebih banyak dari pada obat itu. Anda bisa menanyakannya dibagian administrasi " jawab sang dokter,Ferry hanya mengangguk saja.
"Baiklah,kalau begitu terima kasih dokter" jawab Ferry dengan sopan.
Mabel mendengar semuanya,Ferry juga tau itu karena dia melihat Mabel berdiri didepan pintu dan tak lama para perawat keluar . Mereka pergi meninggalkan ayah dan anak yang masih berdiri didepan pintu,mereka pamit dengan sopan .
"Bisa papa bicara dengan mu ? Mungkin ini akan sedikit mengejutkan untuk mu" ucap Ferry dengan lembut,dia duduk di kursi depan ruangan itu dan Mabel pun ikut duduk disana.
"Huuufff....." Ferry menghela nafas nya dengan kasar,kemudian mengambil nafas nya dengan panjang.
"Pasti kau sudah mendengar semua nya,papa hanya ingin menyampaikannya kembali. Perusahaan memang sedang krisis,belum lagi biaya pengobatan nenek mu" jelas Ferry dengan tegas.
"Hanya kamu yang bisa menyelamatkan semuanya,perusahaan juga nenek. Tapi itu pun jika kau setuju " Ucap Ferry lagi,dia melirik ke arah Mabel yang masih menundukan kepala nya.
"Pak Harry memang seusia papa,dia juga duda sama seperti papa. Dia yang bisa memberikan suntikan dana pada perusahaan kita,juga biaya nenek mu nanti jika kau bersedia menikah dengan nya" jelas Ferry dengan lembut.
"Aku tidak mengenal nya ,apalagi mencintai nya pa" jawab Mabel dengan ketus,bibir nya sudah mengerucut karena kesal.
"Kau bisa mengenal nya setelah menikah,tapi papa pastikan kalau jika kau menikah dengan nya maka hidup mu akan bahagia karena dia sudah menyukai mu lebih dulu. Dia juga berjanji pada papa akan menjaga mu,kau akan menjadi istri nya yang terakhir " jelas Ferry dengan tegas.
Harry memang menyukai Mabel saat pertama kali melihat nya,dia memang bersungguh-sungguh untuk menikahi nya. Istrinya yang meninggal karena kecelakaan dan mereka belum juga dikaruniai seorang anak ,makanya dia ingin mencari wanita yang lebih muda untuk bisa mengandung keturunan nya .
Selama ini wanita muda yang mendekati nya karena uang nya,dia takut nanti nya mereka akan merencanakan sesuatu untuk mengambil semua harta nya dan meninggalkan nya. Tapi dengan Mabel,dia sudah menyelidiki siapa Mabel dan dia yakin jika Mabel akan bisa membuatnya menjadi seorang ayah.
"Aku ngak mau pa,aku akan mencari cara lain untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini " jelas Mabel dengan tegas,kemudian dia berdiri dan ingin meninggalkan papa nya .
"Pikirkan lah lagi,sebulan papa berikan waktu untuk mu. Papa harap kamu bisa menerima semuanya" jelas Ferry sambil menatap punggung putri nya yang selama ini dia telantar kan.
Mabel baru masuk kedalam ruangan nenek nya,dia menatap wajah keriput sang nenek yang terlihat lebih baik dari sebelum nya. Dia merasa sedih juga bingung,nenek nya benar-benar butuh biaya untuk perobatannya.
"Apa yang harus aku lakukan ?" tanya Mabel dalam hati,dia benar-benar bingung.
Mabel membuka laptop nya,menatap formulir pendaftaran yang ingin dia isi agar dia bisa bersama dengan kakak nya. Tapi harapan nya sia-sia,hingga akhirnya dia membuka browsing di internet mengenai lowongan pekerjaan . Entah kenapa dia jadi ingin bekerja saja ,mencari kerja dengan gaji yang tinggi agar tidak menikah muda.
Hampir setengah jam Mabel melihat lowongan pekerjaan yang bisa memiliki gaji besar,tapi tak ada satu pun yang dapat gaji besar hingga akhirnya dia melihat iklan seorang pria yang memiliki kekuasaan yang cukup besar dibeberapa negara.
Iklan itu berjudul "kehidupan seorang penguasa muda",Mabel merasa tertarik. Dia mengklik judul tersebut,dia membaca setiap detail mengenai pria yang bernama Marcello de la vonta.
Terlihat wajah nya yang tampan dan berkharisma,wajah itu mampu menghipnotis mata Mabel. Senyuman dibibir Mabel mengembang,pertama kali nya dia menatap pria selain sang kakak.
Kemudian Mabel teringat ucapan sahabat nya yang selama ini dekat dengan nya,Kelly ...Wanita yang selalu tau mengenai pria tertampan di negara itu,Mabel pernah mendengar Kelly menyebutkan nama Marcello.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
Yo....yo....kita udah mulai ke inti cerita ya,udah mulai menuju hot-hot pop yooo....smoga pada suka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Sumi afiz
awal cerita mengandung bawang sampe ikutan mewek sekarang menuju part yang hot dan panas panas😂😂
2024-09-19
0