🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah saling bercengkrama dan kembali kerumah nya,Ferry sering menelpon Mabel dengan panggilan video. Dia selalu meminta Mabel untuk membujuk sang kakak agar mau berangkat keluar negeri untuk kuliah,kurang lebih seminggu lagi dia harus berangkat.
Mabel pun melakukan hal yang apa yang dikatakan oleh sang ayah,berkali-kali dia membujuk Mike agar Mike mau pergi keluar negeri . Mike belum menyetujui hal itu,dia tidak ingin meninggalkan Mabel juga sang nenek yang masih dalam keadaan sakit.
Sang nenek masih duduk di kursi roda,tapi keadaan sang nenek pun sudah membaik walaupun masih dengan bantuan Mabel. Mike senang karena sang adik sudah mulai dekat dengan sang papa,walaupun hanya sesekali melalui ponsel saja.
"Kak.....Pergi lah,jika kakak kuliah diluar negeri. Kakak pasti akan bisa mendapatkan pengalaman yang lebih baik lagi,pelajaran nya pun pasti sangat berbeda dengan yang ada disini kak. Kasihan papa sudah tua, papa perlu penerus perusahaan agar bisa beristirahat dengan tenang nanti nya" jelas Mabel dengan lembut.
"Huuufff.....Kakak takut merindukan mu ,kakak ngak bisa jauh dari mu bel" jawab Mike sambil menarik sang adik kedalam pelukannya.
"Kita bisa saling telponan,video call atau nanti saat liburan maka aku yang akan kesana menemui kakak. Bagaimana ?" rayu Mabel dengan lembut,dia ingin kakak nya sukses meraih impiannya dan ngak akan di anggap remeh oleh orang lain.
"Baiklah,tapi kau harus janji menjaga nenek juga papa. Kalian harus kuat,kakak ingin kamu selalu menelpon kakak atau seperti kata my. Saat liburan harus ke tempat kakak,kakak tunggu kalau ngak kakak akan kembali dan tidak akan melanjutkan kuliah kakak disana lagi" ancam Mike membuat Mabel mengangguk dengan cepat.
"Besok kakak akan katakan pada papa,kalian harus sehat disini. Kakak akan selalu menunggu telpon mu ,juga kehadiran mu di asrama kakak nanti " jelas Mike dengan lembut,dia mengelus rambut Mabel sepertu biasanya.
Besok nya,Mike langsung mengatakan keputusan nya. Walaupun Mabel sudah mengatakannya lebih dulu tapi Ferry benar-benar merasa senang,Mike akan menjadi penerus keluarga nya seperti keinginan nya.
"Terima kasih sayang,papa senang akhirnya kau mau pergi juga. Papa janji akan menjaga nenek dan adik mu dengan baik,tapi mungkin untuk beberapa hari ini papa ngak bisa menjaga nya. Karena papa juga akan berangkat keluar negeri bersama mu,papa akan mengurus perusahaan disana dan memperkenalkan mu pada staf karyawan disana. Kau akan kuliah sambil belajar mengurus perusahaan mu,kau akan dibantu oleh pak Marwan" jelas Ferry dengan semangat.
"Pa.....Aku mau kuliah aja ,ngak mau sambil ngurusin perusahaan. Aku ngak ngerti " bentak Mike dengan kesal.
"Mike.....Kau harus ikut mengurusnya walaupun sebentar,papa ngak mungkin ngurus kedua nya secara bersamaan. Tolong ngerti in papa nak" ucap Ferry dengan nada memohon,membuat Mike menghela nafas nya dengan kasar.
Kalau sudah begitu,dia ngak akan ada waktu untuk menghubungi Mabel karena setelah pulang dari perusahaan maka dia akan kuliah dan pasti nya akan merasa sangat lelah sekali.
"Kau bisa menghubungi Mabel seminggu sekali saat libur,Mabel pasti juga akan mengerti akan hal itu" jelas Ferry yang mengerti kegundahan hati Mike.
Mau tak mau akhirnya Mike mengangguk dan menyanggupi keinginan Ferry,dia merasa senang akhirnya putra satu-satu nya mau meneruskan perusahaan miliknya dan dia akan ikut mengantar Mike kesana .
Seminggu berlalu,kedua pria yang disayangi oleh Mabel akhirnya bertolak keluar negeri. Ada rasa sedih juga senang karena dia bisa mengantar keduanya pergi ke bandara bersama sang nenek,supir pribadi sang papa yang mengantarkan mereka kesana.
"Sayang....Kalau ada apa-apa cepat hubungi kakak,kakak ngak mau nantinya kamu sedih atau merindukan kakak tapi ngak bisa menelpon kakak" ucap Mike yang masih terus memeluk Mabel dengan erat dan lembut.
"Iya kak,kakak ngak usah khawatir. Aku pasti akan menjaga nenek dan akan membuat kakak bangga,aku akan merindukan mu kak" jawab Mabel dengan sedih,dia menghapus air matanya yang jatuh dipipi nya. Ini pertama kali nya Mabel berpisah dengan Mike,selama ini mereka selalu bersama kemana pun.
"Papa pergi,kamu hati-hati dirumah ya....Jangan lupa hubungi papa nanti " ucap Ferry sambil mengecup kening Mabel dengan penuh kasih sayang
Mabel hanya menganggukan kepalanya saja,dia merasa sedih kedua pria kesayangan nya sudah akan pergi meninggalkan nya tapi dia juga ngak bisa berkata apa pun juga .
Waktu terus berlalu,baru seminggu sang kakak pergi tapi kesehatan nenek nya semakin memburuk sehingga menyebabkan sang nenek meninggal. Paman nya yang bernama Farid datang kerumah nenek nya dan membicarakan hal yang tidak diketahui didalam kamar sang nenek,setelah kepergian paman Farid lah keadaan nenek mulai mengedrop.
Mabel menyuruh supir pribadi papa nya untuk mengantarkan mereka pergi,ngak hanya itu saja. Paman Farid merasa ngak bersalah karena sudah membuat sang nenek jatuh sakit,dia malah mengatakan kalau rumah itu adalah milik nya.
"Mabel,rumah ini sudah diserahkan oleh kakek mu pada paman. Sebenarnya dari dulu paman ingin pindah kesini tapi tidak mungkin hal itu paman lakukan ,karena masih ada kamu disini. Tapi saat ini perusahaan paman sedang dalam masa sulit,jadi paman berniat menjual rumah paman dan tinggal disini" jelas Farid dengan nada angkuh nya.
"Nenek mu masih bisa tinggal disini,sedangkan kau...Bisa kembali ke rumah papa mu,apalagi paman dengar kalian sudah mulai bertemu " ucap paman Farid lagi.
Mabel hanya diam saja,dia baru saja pulang dari rumah sakit setelah nenek nya dinyatakan harus dirawat selama beberapa malam. Tadi nya Mabel pulang hanya karena ingin mengambil beberapa keperluan untuk nenek nya,tapi dirumah itu sudah ada keluarga paman nya yang datang dan membawa seluruh barang-barang mereka.
Setelah mendengarkan ucapan paman nya,Mabel ingin segera pergi keluar dari sana dan pergi kerumah sakit . Tapi kaki nya terhenti karena ucapan paman nya
"Kau harus tinggal disini juga untuk mengurus nenek mu,karena kami ngak ada uang untuk mempekerjakan perawat" jelas paman Farid,tadi nya dia ingin Mabel kembali kerumah kakak nya. Tapi istri nya mengatakan kalau lebih baik Mabel juga berada dirumah itu,agar bisa mengurus mertua nya dan mengurus rumah juga . Bibik melati akan membuat Mabel menjadi pembantu dirumah nya sendiri,dia dan putri nya Nana yang merencanakan semua nya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Tatik R
Kasian nya
2023-02-10
0
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
udah mulai nie berbau konflik,lanjut Thor
2023-01-09
2
Desmawati
orang tua iblisssssss 😠😠
2023-01-08
1