🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺
Kriiing....Kriiing...
Suara ponsel Ferry berdering,dia melihat nomor ponsel Mike. Dengan tersenyum lembut, Ferry mengangkat panggilan itu dan melihat wajah tampan Mike yang sudah tersenyum lembut.
"Papa apa kabar ?Kenapa ngak pernah datang kesini sih?" tanya Mike dengan bibir cemberut ,terlihat lucu dan menggemaskan .
"Papa banyak kerjaan,kenapa ngak Mike saja yang datang kerumah papa?Papa kan juga kangen sama kamu,papa ngak sempat. Mau nya kamu dong yang kesini " jawab Ferry dengan wajah yang pura-pura sedih.
"Hi....Hi...Hi....Tapi sebenarnya Mike telpon bukan karena rindu sama papa,tapi yang rindu Mabel" ucap Mike membuat Ferry terkejut saat melihat wajah Mabel yang tiba-tiba muncul dengan senyuman manis di bibirnya.
Mabel menatap wajah Ferry yang diam,dia merindukan sang papa yang tidak pernah dia temui dari kecil hingga saat ini. Mata nya berbinar-binar melihat wajah Ferry yang sudah lama dia rindukan .
"Papa apa kabar?Mabel rindu papa,Apa boleh Mabel main kerumah papa?" Tanya Mabel dengan suara lucu nya,dia terus tersenyum sedangkan Ferry yang baru tersadar kalau saat ini Mabel yang bicara membuat Ferry langsung mematikan panggilan video nya,dia tidak ingin bicara dengan Mabel karena dia menganggap Mabel sebagai anak sial yang membuat istri nya meninggal.
Ferry langsung mematikan ponselnya dengan tombol off,dia tidak ingin bicara dengan Mabel. Sedangkan Mabel yang masih terkejut ingin sekali menangis, dia tidak tau kenapa sang papa tidak pernah menemui nya ?Apa papa nya tidak merindukannya? Apalagi saat ini seperti nya Ferry tidak ingin berbicara dengan nya,membuat hati nya semakin sakit.
Tapi dia kembali ingat dengan ucapan sang nenek yang tidak boleh membenci papa nya,kalau memang sang papa ngak perduli dengan nya . Ngak akan mungkin papa nya itu mengirimkan uang setiap bulan untuk makan dan keperluan nya,begitu lah ucapan sang nenek yang membuatnya yakin kalau ada sesuatu hal lainnya dan dia akan mencari tau mengenai hal itu.
"Mungkin papa sudah mengantuk atau ponsel nya habis baterai,Mabel jangan marah sama papa ya dek ? " ucap Mike yang melihat mata Mabel yang sudah berkaca-kaca ,dia tau kalau sang adik sedang menahan tangisan nya.
Mabel tersenyum lembut,dia berusaha menahan tangisan nya. Dia tidak ingin membuat sang kakak sedih ,karena dia tau kalau kakak nya juga sangat merindukan sang papa. Mabel hanya menganggukan kepala nya,dia tidak ingin berpikir apa pun.
"Tuh....lihat benarkan kakak bilang ,nomor papa sudah ngak aktif lagi" ucap Mike dengan lembut,Mabel hanya mengangguk saja.
"Kak....Mabel ngantuk,Mabel mau bobok dulu ya" Jawab Mabel,dia berdiri dan mencium pipi sang kakak seperti biasanya kemudian berlalu meninggalkan Mike yang masih dengan kekesalan nya terhadap sang papa.
Mabel masuk kedalam kamar nya,dia menutup pintu dan merebahkan tubuh nya diatas tempat tidur. Menarik selimut dan menangis diam-diam didalam selimut,dia ngak mau kakak nya tau hingga akhirnya dia tertidur.
Perlakuan yang sama yang selalu dia rasakan dari sang papa,entah apa yang dia lakukan dia juga ngak tau. Tapi rasa penasaran didalam hati Mabel masih ada,walaupun usia nya yang masih lima tahun tapi dia sudah mengerti dan akan mencari tau .
Sementara itu diluar,Mike merasa kesal . Dia tau kalau ini pertama kali nya papa dan adiknya berbicara dan saling bertatapan walaupun hanya ditelpon saja,tapi sikap sang papa membuat Mike merasa kesal karena dia tau kalau Mabel sedang menangis dikamar nya.
Sifat dan sikap Mabel sangat sama persis dengan sang mama,mama nya itu suka sekali menyembunyikan kesedihan dan tangisannya dikamar nya. Mama nya itu selalu menyembunyikan semuanya sendiri,tidak pernah menangis atau mengeluh didepannya karena hal itu lah yang membuat Mike begitu menyayangi sang adik.
Waktu terus berlalu,semenjak kejadian itu. Mike tidak pernah menelpon papa nya atau mengangkat telpon sang papa,dia tidak ingin membuat Mabel bersedih lagi. Walaupun dirinya juga merindukan dan membutuhkan sosok sang papa,tapi dia yakin jika Mabel juga demikian jadi dia berusaha untuk mengimbangi nya.
Mike sudah tamat sekolah menengah atas,dia akan melanjutkan kuliah nya di kota yang sama dengan sang adik. Tapi Ferry tidak mengijinkannya,apalagi dari sekolah nya dia mendapatkan beasiswa keluar negeri.
"Mike ,kau harus kuliah diluar negeri. Perusahaan akan papa waris kan pada mu,kau adalah penerus nya" ucap Ferry dengan tegas.
Saat ini Ferry sedang berkunjung ke rumah sang mama,karena mama nya sedang sakit. Ferry ingin Mike yang meneruskan perusahaan nya,apalagi dia hanya punya satu anak laki-laki.
"Mike ngak mau pa,Mike akan meneruskan butik peninggalan mama bersama Mabel" jelas Mike dengan tegas.
"Jangan seperti itu,perusahaan papa yang harus kamu jalan kan setelah papa pensiun. Sedangkan Mabel ,biar kan butik itu menjadi miliknya. Setelah Mabel tamat sekolah,maka dia yang akan jalani butik itu" jelas Ferry dengan santai,dia ingin membuat Mike mengerti keadaan nya saat ini.
"Papa sudah tua nak, papa cuma punya kamu dan Mabel. Ngak mungkin Mabel yang akan melanjutkan perusahaan kita,Mabel perempuan dan tidak akan mengerti mengenai semua itu" jelas Ferry lagi
Mabel keluar dari dapur dan berjalan menuju ruang tamu dimana papa dan kakak nya berada,dia ingin sekali memeluk sang papa karena ini pertama kali nya dia bertemu dengan Ferry tapi tidak mungkin dia lakukan .
Mata Ferry terus menatap ke arah wajah Mabel yang sudah membuatkan minuman untuk nya,wajah Mabel sangat mirip sekali dengan Salma.
Sebenarnya Ferry masih menghindari untuk bertemu dengan Mabel hanya saja karena dia mulai sakit-sakitan dan dia ingin Mike yang akan meneruskan perusahaan nya,tapi beberapa kali Ferry menghubungi Mike tapi Mike tidak pernah mau mengangkat panggilannya sehingga mau tak mau dia pun mendatangi rumah sang mama.
"Kuliah lah keluar negeri,papa akan urus perusahaan disini sampai kau lulus kuliah. Setelah itu,kau yang akan mengurusnya. Papa sudah lelah dan harus pensiun nak" ucap Ferry dengan nada sendu.
"Silahkan diminum pa...." Ucap Mabel dengan lembut, kemudian dia segera pergi dari ruang tamu itu. Dia ngak ingin sang papa cepat pulang karena keberadaan nya disana,dia akan bersembunyi dari jauh dan menatap wajah sang papa dari sana. Hanya seperti itu saja sudah membuat nya merasa senang,maka dia akan melakukan hal itu.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Meyke Joyce Rantung
sedih bacanya 😭😭😂
2025-01-26
0
Mahyuni Suanti
😭😭😭😭
2024-07-26
0
Ani Ponianingsih
😭😭😭
2023-02-18
0