episode 11

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Mabel mengambil ponsel nya,dia menelpon Kelly. Dia ingin tau siapa pria yang bernama Marcello, di berita yang dibaca nya kalau Marcello adalah pria dingin dan arogan . Tidak ada wanita yang bisa menyentuhnya,kecuali jika dia yang menginginkannya.

"Kelly....Hhmm....Aku mau nanya mengenai Marcello ,apa kau bisa memberitahukan siapa dia ?" tanya Mabel tanpa basa basi membuat Kelly menatap ke arah ponsel nya,dia berpikir jika dia salah melihat nama si penelpon yang menelponnya karena setau nya Mabel tidak pernah menanyakan mengenai pria.

"Kelly....Kau masih disana?" tanya Mabel, karena Kelly diem saja.

"Ah iya....Mabel?Kamu benar Mabel kan?" tanya Kelly dengan mengernyitkan dahi nya,hanya saja Mabel tidak melihat nya sama sekali.

"Ya iyalah,ini aku . Memang nya kenapa ?" tanya Mabel dengan bingung.

"Kenapa kamu tiba-tiba nanyain pangeran ku?" tanya Kelly yang selalu memuja Marcello.

"Aku hanya penasaran saja,bagaimana kehidupan Marcello karena yang aku lihat kalau dia ngak pernah dekat dengan seorang wanita. Dia juga memiliki beberapa perusahaan besar di hampir seluruh dunia,trus dia juga digosipkan merupakan pria yang memiliki kehidupan malam seperti club malam dan berhubungan dengan dunia malam....hhmm...apa itu benar?" jelas Mabel dengan tenang ,dia membaca artikel yang dilihat nya di laptop miliknya.

"Ya......itu semua benar,bahkan dia sering disebut raja kegelapan. Tapi tidak ada yang bisa membuktikannya,dia tidak bisa didekati oleh sembarang orang" jelas Kelly .

"Tapi yang aku tau ,Marcel itu suka bermain wanita malam " ucap Kelly membuat Mabel terkejut.

"Hah.....Disini katanya ngak bisa didekati oleh wanita,aku pikir dia gay" ucap Mabel dengan bingung.

"Ha...ha....Dia suka bermain wnaita,paman ku adalah salah satu karyawan kepercayaan nya. Paman ku mengetahui dimana saja Marcel berada dan apa saja yang dia lakukan,karena paman ku merupakan supir kepercayaan asisten nya Marcel" ucap Kelly dengan bangga,tapi paman nya itu ngak pernah mau mengenalkan nya pada Marcel padahal dia sudah memohon berkali-kali.

"Apa aku bisa bertemu dengan paman mu Kell" ucap Mabel,dia seolah mendapatkan ide cemerlang dari pada dia menikah muda dan tidak bisa menjalankan kuliah nya.

"Memang nya kenapa bel?Apa kamu ada masalah?" tanya Kelly dengan rasa penasaran.

"Hhmmm....Ya,aku akan memberitahu mu nanti setelah kita bertemu " jelas Mabel.

Sementara itu Ferry sudah mengatakan pada Harry kalau dia sudah mengatakan semua nya pada Mabel,tapi dia belum tau apa keputusan Mabel. Tapi Mabel mengatakan akan mencari solusi dari semuanya,Ferry juga mengatakan pada Harry kalau dia ngak akan memaksa Mabel untuk menikah dengan nya. Jadi,semua keputusan ada pada Mabel.

Besoknya, Mabel meminta ijin pada nenek juga papa nya. Dia akan menemui Kelly dan paman nya ,dia akan mengatakan masalah nya juga ide yang semalam baru saja melintas di kepala nya.

Mabel sudah terlihat cantik dengan dress berwarna putih,dia akan menemui Kelly juga paman nya. Hari ini kebetulan paman Kelly libur,karena Marcel sedang berada dikota lain. Biasanya paman Kelly diajak,tapi untuk urusan dunia hitam maka paman Kelly ngak pernah dibawa. Itu yang diketahui oleh paman nya,hanya asistennya saja yang menemani nya.

Mabel melihat Kelly dan paman nya duduk di cafe tak jauh dari rumah sakit,mereka memang memilih dekat rumah sakit karena setelah pertemuan mereka maka mereka akan menjenguk nenek nya Mabel.

"Hai paman,apa kabar ?" sapa Mabel dengan lembut dan sopan.

"Baik bel,gimana kabar kamu?" tanya paman Kelly, Mabel memang sering bertemu dengan paman nya Kelly karena memang Kelly tinggal dengan sang paman dan Mabel sering datang mengerjakan tugas sekolah mereka bersama.

"Aku baik paman,terima kasih" jawab Mabel sambil duduk didepan pria paruh baya itu.

"Jadi apa yang ingin kamu tanya kan mengenai tuan muda Marcel?" tanya paman Kelly.

Selama ini paman Kelly memang ngak pernah mau basa basi ,apalagi jika dengan Mabel karena dia juga sudah menganggap Mabel sama seperti Kelly. Walaupun sang paman tidak pernah ingin menikah karena kekasih nya meninggal,jadi dia menganggap Kelly sebagai anak nya saja. Apalagi semenjak kedua orang tua Kelly meninggal,dia lah yang menjadi orang tua bagi Kelly selama ini.

"Hhmmm....Begini paman,apa tuan muda Marcel bisa menyuntikkan dana ke perusahaan papa ku? " Tanya Mabel,karena yang terpenting adalah perusahaan setelah mendapatkan suntikan dana . Pasti nya biaya pengobatan sang nenek juga pasti dapat teratasi,begitu lah yang dikatakan oleh Ferry.

"Itu masalah gampang untuk tuan muda Marcel, bahkan masalah kotoran kuku untuk nya" jelas paman Kelly.

"Benarkah ?Kalau begitu,apa bisa paman mempertemukan ku dengan tuan muda Marcel ?" tanya Mabel dengan mata berbinar,dia sudah membayangkan akan lepas dari pernikahan dini nya.

"Tidak mudah untuk menemui tuan muda bel,beliau sangat ketat dalam penjagaan nya. Paman ngak bisa melakukannya,bisa-bisa paman dipecat. Walaupun paman sudah lama bekerja ,tapi tetap saja ngak bisa seenak nya saja bertemu dengan tuan muda" jelas paman Kelly.

"Baiklah,tapi....Bisakah paman membantu ku ,jika tuan muda Marcel berada dimana saja agar aku bisa mencari kesempatan untuk bertemu dengan nya " ucap Mabel dengan tatapan sendu nya.

"Hhmmm...baiklah,paman akan memberitahukan nya pada mu . Tapi paman ngak janji ya? Paman akan mengatakan jika nantinya tuan muda pulang" jawab paman Kelly.

Selama ini paman Kelly hanya mengantar dan menjemput Marcello saja,itu pun dengan asistennya. Dia tidak pernah berbicara apa pun dengan tuan muda nya itu,baginya wajah tampan Marcello terlihat sangat mengerikan. Tidak pernah ada senyuman atau tawa yang terdengar selama hampir dua tahun bekerja dengan Marcello,dia hanya melihat wajah nya yang dingin dan arogan .

Mereka pun keluar dari cafe bersama untuk menuju ke ruangan sang nenek berada,Kelly dan paman nya akan menjenguk nenek Mabel sebelum mereka kembali . Paman Kelly sudah berjanji akan memberitahu dimana Marcel berasa nanti,maka saat itu lah Mabel akan menemui nya.

Setelah pertemuan dengan paman Kelly, Mabel semakin mencari tau mengenai Marcello. Dia akan menaklukkan Marcelo ,agar Marcello membantu nya. Apa pun akan dia lakukan agar tidak menikah dengan pria yang seusia papa nya,dia yakin dia bisa menjebak Marcello dengan kecantikannya.

Bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘

Eng....ing....eng.....saat nya permainan akan dimulai,apakah Mabel bisa menaklukan hati Marcel? Atau malah dirinya yang akan terjebak oleh Marcel. Ikuti terus cerita ku ya....makasih

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***