☘☘☘☘☘☘☘☘
Nenek Mabel akhirnya dirawat dirumah sakit,Mabel ingin memberitahukan nya pada Ferry juga Mike tapi nenek melarang nya . Nenek meminta pada Mabel untuk merahasiakan semua nya,nenek ngak mau melihat kedua anak nya berkelahi karena dulu pernah terjadi hal itu dan membuat suami nya terkena serangan jantung.
"Nek....Apa Ngak pa pa nanti kalau kita diam saja? Papa pasti akan marah sama nenek,kita harus gimana nek?" tanya Mabel dengan sedikit takut tapi nenek nya malah tersenyum menanggapi ucapan Mabel.
"Ngak pa pa,nanti nenek yang ngomong sama mereka. Kamu ngak perlu khawatir ya" jawab nenek Mabel dengan tegas,walaupun terlihat lemah tapi kondisi sang nenek sudah semakin membaik.
Seminggu berlalu,Mabel sekolah sambil merawat sang nenek dirumah sakit hingga saat ini beliau diijinkan pulang. Mabel memapah nenek yang sudah mulai bisa berjalan dengan normal,hanya saja jalan nya sedikit pelan.
"Akhirnya ibu pulang juga,keadaan perusahaan sedang kritis bu jadi rumah kami harus dijual untuk menutupi hutang perusahaan jadi kami akan tinggal disini untuk selama nya. Lagi pula ini kan rumah ku,ayah sudah memberikannya pada ku" jelas bibik Melati dengan nada ketus.
"Bik....Nenek baru saja pulang,tolong lah jangan buat keributan " ucap Mabel dengan kesal.
"Hei....Kamu anak kecil ,ikut campur saja urusan orang tua. Antar nenek mu istirahat ,setelah itu kamu harus bantuin beresin rumah " bentak Melati dengan tatapan tajam.
Mabel hanya diam saja,dia memapah nenek nya dan membawanya kedalam kamar nya karena kamar miliknya sudah dikuasai oleh Nana yang merupakan sepupu nya.
Ada rasa kesal dihatinya ,tapi ngak mungkin dia mengatakan nya langsung. Mabel hanya bisa menerima nya saja,dia juga bingung harus bagaimana lagi. Jika dia pergi kerumah papa nya maka nenek yang selama ini dia sayangi dan sudah merawat nya dari kecil tidak akan ada yang menjaga nya,sekarang dia hanya bisa menjalani semua nya sendiri.
Seharus nya hari ini Ferry pulang,tapi ternyata perusahaan nya yang berada diluar kota tiba-tiba mengalami penurunan. Makanya setelah dari luar negri,dia pun bergegas ke perusahaan itu.
Perusahaan Ferry hampir mengalami kolaps,karena investasi yang diberikan oleh rekan kerja nya ditarik. Entah kenapa rekan kerja nya itu menarik investasi yang selama ini dia tanam kan ,kerja sama mereka terbilang lancar juga.
Ferry mencari tau bagaimana bisa terjadi hal itu dan mencari pinjaman kesana kemari untuk menutupi investasi yang ditarik oleh rekan bisnis nya itu,jumlah nya juga ngak sedikit membuat nya pusing.
Berapa bulan berlalu,tapi perusahaan masih saja mengalami penurunan. Ferry terus berusaha meminjam pada rekan kerja nya yang lain,hingga ada temannya yang akan memberikan secara cuma-cuma hanya saja Ferry harus menikahkan Mabel dengan nya.
Selama ini memang Harry memperhatikan Ferry yang sering melakukan video call dengan Mabel juga Mike,dia melihat sekilas wajah Mabel yang cantik dan manis. Dia tertarik untuk menikahi Mabel,dengan alasan akan memberikan bantuan untuk perusahaan Ferry asal kan Ferry bersedia untuk menikahkan mereka setelah Mabel lulus sekolah.
Ferry belum mengatakan apa pun pada putri yang baru saja dia sayangi,tapi tidak ada jalan lain. Suatu saat nanti maka dia akan mengatakan hal itu ,dia pun berharap nanti nya sang anak bisa menerima Harry yang merupakan seorang duda dan berusia hampir sama dengan Ferry.
Sementara Mabel terus menjalani sekolah nya dan hampir lulus ,dia akan mengikuti sang kakak yang kuliah diluar negeri karena dia pun mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya. Makanya dia akan menyusul kesana,dia sudha menyiapkan segala nya untuk berangkat.
Ferry masih menunda-nunda untuk mengatakan mengenai permintaan Harry pada nya untuk menikahi Mabel,karena dia bingung bagaimana mengatakan pada putri nya itu.
Beberapa minggu kemudian,akhirnya hari kelulusan Mabel. Sang nenek yang tadinya sudah baikan tiba-tiba harus dilarikan ke rumah sakit lagi,entah karena apa tapi jantung sang nenek terlihat sudah tak berdetak lagi membuat Mabel khawatir.
Mabel memberitahukan kondisi nenek nya pada Ferry,karena saat ini sang nenek sedang berada diruangan darurat tapi dia tidak memberitahukan Mike . Dia hanya menghubungi sang papa saja ,karena saat ini sang kakak sedang ujian .
"Pa....Nenek dibawa kerumah sakit lagi,sekarang lagi diperiksa oleh dokter diruang darurat" ucap Mabel dengan suara tangisan nya.
Ferry yang mendengar hal itu,langsung kembali ke kota asal nya. Dia juga akan mengatakan pada Mabel mengenai pernikahan itu,dia tidak bisa lagi menunda nya lagi karena perusahaan nya juga sudah sangat genting. Lagi pula,perusahaan itu akan dia berikan pada Mabel nanti nya.
Ferry memiliki tiga perusahaan, hanya saja satu dari ketiga itu adalah milik keluarga nya yang masih menjadi perebutan dengan sang adik. Walaupun Ferry sudah diberikan satu perusahaan dan Farid rumah utama yang saat ini ditempati oleh mama nya ,tapi masih ada satu perusahaan lainnya yang masih milik keluarga nya. Karena dari sana lah ,segala pemasukan nya di berikan untuk mama mereka.
Keadaan nenek nya sudah mulai membaik,tapi masih dalam perawatan dan sudah dipindahkan ke ruangan rawat . Tak lama setelah nya, Ferry pun sampai dirumah sakit. Dia berlari mencari ruang rawat ibu nya yang telah diberitahukan oleh Mabel,hati nya merasa sakit mendengar kalau adik kandung nya sendiri yang membuat mama mereka seperti ini.
Mabel mengatakan semua nya,waktu pertama sang nenek masuk rumah sakit pun juga diceritakan pada papa nya. Dia ingin papa nya tau bagaimana kelakuan paman nya itu,bahkan rumah nenek nya saat ini sudah dikuasai oleh paman nya.
Mabel tidur sekamar dengan sang nenek semenjak Farid menempati rumah itu,sebagian rumah pun sudah diubahnya sesuai dengan keinginan mereka . Nenek dan Mabel hanya bisa diam saja,Mabel pun sudah dianggap sebagai pembantu dirumah itu.
"Bagaimana keadaan nenek bel?" tanya Ferry saat sudah sampai di dalam ruangan ibu kandung nya.
"Saat ini sudah lebih baik pa,kata dokter nenek butuh tambahan obat dari luar karena obat disini kurang " jelas Mabel,membuat Ferry menghela nafas nya dengan kasar.
Baru saja Ferry mengetahui kalau Farid lah yang sudah menarik rekan bisnisnya yang menginvestasi di perusahaan nya,sekarang rekan bisnis nya malah menginvestasi kan nya ke perusahaan Farid makanya saat ini perusahaan Farid sudah kembali normal. Makanya saat ini Ferry merasa sangat kesal dan ingin memberikan pelajaran pada Farid, tapi dia bingung harus bagaimana menghadapi Farid karena saat ini perusahaan nya sedang kritis.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
s4r1
lanjut lagi kk yul..😘
2023-01-10
1