episode 15

☘☘☘☘☘☘☘☘☘

"Kenapa masih disini ?" Bentak Marcel yang menatap tajam pada Randi.

"Maaf tuan muda,wanita itu siapa?" tanya Randi dengan nada penasaran.

"Kau cari tau siapa wanita itu,aku juga ngak tau dia siapa. Aku ingin tau saat ini juga,jadi kau harus memberikan informasinya pada ku " ucap Marcel dengan ketus.

"Satu lagi,kenapa dia bisa masuk kesini padahal ada dua pengawal didepan? Bagaimana jika yang masuk kesini bukan dia tapi orang yang ingin membunuh ku?" Teriak Marcel dengan kesal karena Randi masih berdiri didepannya.

Randi terkejut,dia segera keluar dari sana dan mencari tau semua nya. Dia tau pasti ada orang dalam yang membantu wanita itu masuk kedalam kamar Marcel,dia juga harus mencari tau siapa wanita didalam itu.

Sementara Mabel yang berada didalam kamar mandi menatap sekeliling nya,dia merasa takjub dengan kondisi kamar mandi yang seperti berada di hotel mewah. Ada bath up yang besar,shower yang ada air hangat nya.

"Hhmmm....Enak sekali menjadi orang kaya ya" gumam Mabel dengan pelan,Mabel memang belum pernah melihat kamar mandi yang mewah seperti ini.

Kamar nya saja tidak selebar itu saat dirumah nenek nya sebelum diambil alih oleh Farid,apalagi saat ini mereka sudah dipindahkan ke kamar belakang yang sedikit lebih kecil dari kamar mereka sebelum nya.

"Huuufff....Aku harus bisa membuat tuan Marcel berinvestasi di perusahaan papa agar aku bisa kuliah dan bersama dengan kak Mike" batin Mabel dengan menghela nafas nya .

Mabel pun membersihkan tubuh nya,dia melihat didalam paperbag alat mandi wanita kemudian ada dress juga dalaman membuat wajah Mabel memerah.

"Oh ya ampun,bisa-bisa nya Tuan muda itu menyiapkan semua nya secara rinci dan....dalaman ini sangat pas buat aku, dari mana dia tau ukuran ku?" batin Mabel tapi dia pun memakai pakaiannya dengan cepat,dia akan keluar dari dalam kamar mandi .

Disaat Mabel keluar dari dalam kamar mandi,dia melihat Marcel sedang memakai kemeja nya membuat Mabel terkejut. Dia kembali masuk kedalam kamar mandi,wajah nya kembali memerah.

Sedangkan Marcel yang mendengar suara pintu tertutup kembali membuat nya tersenyum tipis,dia yakin kalau Mabel masih virgin. Makanya bersikap malu-malu seperti itu,karena dia sering sekali melihat wanita yang sudah tidak virgin lagi selalu menggoda nya.

Setelah beberapa menit,akhirnya Mabel keluar dari kamar mandi. Dia melihat Marcel yang sibuk dengan sebuah mac book ditangannya,disana berisi laporan mengenai perusahaan Ferry.

"Siapa Ferry?" tanya Marcel saat melihat Mabel sudah berdiri didepannya.

Mabel melihat makanan yang menggiurkan diatas meja,perut nya merasa lapar sekali. Dia belum menjawab pertanyaan dari Mabel,dia masih memikirkan perut nya yang terasa lapar. Marcel melirik mata Mabel karena Mabel tidak menjawab pertanyaan nya,dia tersenyum tipis melihat Mabel hanya menatap ke arah makanan saja tidak seperti wanita lain yang berusaha mencari perhatiannya.

"Duduk lah,sarapan dulu " ucap Marcel dengan pelan,dia menatap senyuman dibibir Mabel dan melihat tubuh Mabel yang langsung duduk didepan nya.

"Hhmmm....Bolehkah aku makan dulu ?Setelah ini aku akan menjelaskan semua nya,aku benar-benar lapar" ucap Mabel dengan nada manja nya,dia seolah bicara dengan Mike.

"Silahkan,aku masih punya waktu sampai jam sembilan" jawab Marcel,dia ingin tertawa tapi dia menahan nya karena melihat sikap Mabel yang tidak perduli dengan sikap nya .

Mabel makan dengan lahap nya,Marcel melirik ke arah Mabel sambil membaca berkas di tangannya. Dia memperhatikan wajah Ferry dan Mabel bersamaan,tidak ada kemiripan sama sekali karena memang Mabel mirip dengan Salma.

"Aaah.....Akhirnya kenyang juga" ucap Mabel dengan pelan.

"Jadi?Bisa kau beritahu siapa Ferry?" Tanya Marcel dengan penasaran.

"Ferry adalah papa ku,saat ini perusahaan papa ku sedang dalam keadaan kritis jadi aku ingin anda membantu nya pak eh tuan" jelas Mabel,dia juga tidak begitu mengerti mengenai perusahaan yang dikelola papa nya tapi demi kelangsungan hidup nya maka dia harus mencari sumber dana untuk perusahaan sang papa dari pada harus menikah dengan pria seumuran papa nya.

"Benarkah? Apa kau anak nya Ferry?" tanya Marcel dengan tenang .

"Hhmmm....Mungkin ngak semua orang tau siapa aku,karena aku sempat tidak dianggap oleh papa ku . Waktu mama melahirkan ku,mama meninggal. Mama lebih menginginkan kelahiran ku dari pada nyawa nya,karena hal itu lah papa ku jadi sedikit membenci ku tapi saat ini papa ku tidak membenci ku lagi " jelas Mabel dengan wajah sedih nya karena mengingat sang mama kemudian kembali tersenyum karena papa nya sudah menerima nya.

"Kau sudah dicampakkan,kenapa masih mau membantu papa mu itu?" Tanya Marcel dengan ketus.

"Bagaimana pun beliau adalah papa ku,mungkin kalau kau berada diposisi papa ku. Kau juga akan melakukan hal yang sama,wanita yang kau cintai meninggalkan mu selama nya karena seseorang pasti kau juga akan membenci nya kan" jelas Mabel dengan pelan ,tanpa sadar dia berbicara dengan nada biasa saja hingga akhirnya dia menatap mata Marcel karena dia baru menyadari ucapannya yang sembarangan.

"Maaf pak eh tuan " ucap Mabel dengan wajah menunduk karena Marcel menatap nya dengan tajam.

"Panggil saja semau mu tapi jangan pak,aku bukan bapak mu. Aku akan membantu mu ,tapi ada syarat nya " jelas Marcel dengan senyuman tipis diwajah nya.

"Syarat? Syarat apa?" Tanya Mabel sambil mengernyitkan dahi nya,dia merasa bingung karena ada permintaan yang harus dia turuti .

"Hhmmm.....Aku akan mengatakan nya pada papa,jadi anda bisa mengatakan nya pada papa secara langsung " jawab Mabel,karena Mabel yakin jika Marcel ingin meminta sesuatu keuntungan dari perusahaan papa nya .

"Aku ngak ada urusan dengan papa mu,kau yang meminta bantuan ku maka kau yang harus melaksanakan syarat yang aku berikan " jelas Marcel dengan tenang.

"Aku? " Tanya Mabel dengan bingung,tapi apa yang dikatakan oleh Marcel memang benar . Dia yang meminta bantuan pada Marcel jadi mungkin dia juga yang harus menerima syarat dari Marcel, tapi kira-kira apa. Itu lah yang dipikirkan oleh Mabel,dia masih bertanya-tanya.

"Syarat apa tuan muda" ucap Mabel dengan sopan ,karena Marcel ngak ingin dipanggil pak oleh nya.

"Aku tau kau belum ingin menikah ,makanya kau menemui ku saat ini kan?" tanya Marcel membuat Mabel membulatkan mata nya dengan besar,dia tidak tau kalau Marcel mengetahui hal itu.

bersambung

jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Rezqi Fatimah [🐧²⁴]

Rezqi Fatimah [🐧²⁴]

kurang Thor bacanya,,lanjut aaah

2023-01-12

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 episode 2
3 episode 3
4 episode 4
5 episode 5
6 episode 6
7 episode 7
8 episode 8
9 episode 9
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 episode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episode 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 episode 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode 75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 episode 87
88 episode 88
89 episode 89
90 episode 90
91 episode 91
92 episode 92
93 episode 93
94 episode 94
95 episode 95
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Episode 1
2
episode 2
3
episode 3
4
episode 4
5
episode 5
6
episode 6
7
episode 7
8
episode 8
9
episode 9
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
episode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episode 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
episode 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode 75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
episode 87
88
episode 88
89
episode 89
90
episode 90
91
episode 91
92
episode 92
93
episode 93
94
episode 94
95
episode 95

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!