☘☘☘☘☘☘☘☘☘
"Kenapa masih disini ?" Bentak Marcel yang menatap tajam pada Randi.
"Maaf tuan muda,wanita itu siapa?" tanya Randi dengan nada penasaran.
"Kau cari tau siapa wanita itu,aku juga ngak tau dia siapa. Aku ingin tau saat ini juga,jadi kau harus memberikan informasinya pada ku " ucap Marcel dengan ketus.
"Satu lagi,kenapa dia bisa masuk kesini padahal ada dua pengawal didepan? Bagaimana jika yang masuk kesini bukan dia tapi orang yang ingin membunuh ku?" Teriak Marcel dengan kesal karena Randi masih berdiri didepannya.
Randi terkejut,dia segera keluar dari sana dan mencari tau semua nya. Dia tau pasti ada orang dalam yang membantu wanita itu masuk kedalam kamar Marcel,dia juga harus mencari tau siapa wanita didalam itu.
Sementara Mabel yang berada didalam kamar mandi menatap sekeliling nya,dia merasa takjub dengan kondisi kamar mandi yang seperti berada di hotel mewah. Ada bath up yang besar,shower yang ada air hangat nya.
"Hhmmm....Enak sekali menjadi orang kaya ya" gumam Mabel dengan pelan,Mabel memang belum pernah melihat kamar mandi yang mewah seperti ini.
Kamar nya saja tidak selebar itu saat dirumah nenek nya sebelum diambil alih oleh Farid,apalagi saat ini mereka sudah dipindahkan ke kamar belakang yang sedikit lebih kecil dari kamar mereka sebelum nya.
"Huuufff....Aku harus bisa membuat tuan Marcel berinvestasi di perusahaan papa agar aku bisa kuliah dan bersama dengan kak Mike" batin Mabel dengan menghela nafas nya .
Mabel pun membersihkan tubuh nya,dia melihat didalam paperbag alat mandi wanita kemudian ada dress juga dalaman membuat wajah Mabel memerah.
"Oh ya ampun,bisa-bisa nya Tuan muda itu menyiapkan semua nya secara rinci dan....dalaman ini sangat pas buat aku, dari mana dia tau ukuran ku?" batin Mabel tapi dia pun memakai pakaiannya dengan cepat,dia akan keluar dari dalam kamar mandi .
Disaat Mabel keluar dari dalam kamar mandi,dia melihat Marcel sedang memakai kemeja nya membuat Mabel terkejut. Dia kembali masuk kedalam kamar mandi,wajah nya kembali memerah.
Sedangkan Marcel yang mendengar suara pintu tertutup kembali membuat nya tersenyum tipis,dia yakin kalau Mabel masih virgin. Makanya bersikap malu-malu seperti itu,karena dia sering sekali melihat wanita yang sudah tidak virgin lagi selalu menggoda nya.
Setelah beberapa menit,akhirnya Mabel keluar dari kamar mandi. Dia melihat Marcel yang sibuk dengan sebuah mac book ditangannya,disana berisi laporan mengenai perusahaan Ferry.
"Siapa Ferry?" tanya Marcel saat melihat Mabel sudah berdiri didepannya.
Mabel melihat makanan yang menggiurkan diatas meja,perut nya merasa lapar sekali. Dia belum menjawab pertanyaan dari Mabel,dia masih memikirkan perut nya yang terasa lapar. Marcel melirik mata Mabel karena Mabel tidak menjawab pertanyaan nya,dia tersenyum tipis melihat Mabel hanya menatap ke arah makanan saja tidak seperti wanita lain yang berusaha mencari perhatiannya.
"Duduk lah,sarapan dulu " ucap Marcel dengan pelan,dia menatap senyuman dibibir Mabel dan melihat tubuh Mabel yang langsung duduk didepan nya.
"Hhmmm....Bolehkah aku makan dulu ?Setelah ini aku akan menjelaskan semua nya,aku benar-benar lapar" ucap Mabel dengan nada manja nya,dia seolah bicara dengan Mike.
"Silahkan,aku masih punya waktu sampai jam sembilan" jawab Marcel,dia ingin tertawa tapi dia menahan nya karena melihat sikap Mabel yang tidak perduli dengan sikap nya .
Mabel makan dengan lahap nya,Marcel melirik ke arah Mabel sambil membaca berkas di tangannya. Dia memperhatikan wajah Ferry dan Mabel bersamaan,tidak ada kemiripan sama sekali karena memang Mabel mirip dengan Salma.
"Aaah.....Akhirnya kenyang juga" ucap Mabel dengan pelan.
"Jadi?Bisa kau beritahu siapa Ferry?" Tanya Marcel dengan penasaran.
"Ferry adalah papa ku,saat ini perusahaan papa ku sedang dalam keadaan kritis jadi aku ingin anda membantu nya pak eh tuan" jelas Mabel,dia juga tidak begitu mengerti mengenai perusahaan yang dikelola papa nya tapi demi kelangsungan hidup nya maka dia harus mencari sumber dana untuk perusahaan sang papa dari pada harus menikah dengan pria seumuran papa nya.
"Benarkah? Apa kau anak nya Ferry?" tanya Marcel dengan tenang .
"Hhmmm....Mungkin ngak semua orang tau siapa aku,karena aku sempat tidak dianggap oleh papa ku . Waktu mama melahirkan ku,mama meninggal. Mama lebih menginginkan kelahiran ku dari pada nyawa nya,karena hal itu lah papa ku jadi sedikit membenci ku tapi saat ini papa ku tidak membenci ku lagi " jelas Mabel dengan wajah sedih nya karena mengingat sang mama kemudian kembali tersenyum karena papa nya sudah menerima nya.
"Kau sudah dicampakkan,kenapa masih mau membantu papa mu itu?" Tanya Marcel dengan ketus.
"Bagaimana pun beliau adalah papa ku,mungkin kalau kau berada diposisi papa ku. Kau juga akan melakukan hal yang sama,wanita yang kau cintai meninggalkan mu selama nya karena seseorang pasti kau juga akan membenci nya kan" jelas Mabel dengan pelan ,tanpa sadar dia berbicara dengan nada biasa saja hingga akhirnya dia menatap mata Marcel karena dia baru menyadari ucapannya yang sembarangan.
"Maaf pak eh tuan " ucap Mabel dengan wajah menunduk karena Marcel menatap nya dengan tajam.
"Panggil saja semau mu tapi jangan pak,aku bukan bapak mu. Aku akan membantu mu ,tapi ada syarat nya " jelas Marcel dengan senyuman tipis diwajah nya.
"Syarat? Syarat apa?" Tanya Mabel sambil mengernyitkan dahi nya,dia merasa bingung karena ada permintaan yang harus dia turuti .
"Hhmmm.....Aku akan mengatakan nya pada papa,jadi anda bisa mengatakan nya pada papa secara langsung " jawab Mabel,karena Mabel yakin jika Marcel ingin meminta sesuatu keuntungan dari perusahaan papa nya .
"Aku ngak ada urusan dengan papa mu,kau yang meminta bantuan ku maka kau yang harus melaksanakan syarat yang aku berikan " jelas Marcel dengan tenang.
"Aku? " Tanya Mabel dengan bingung,tapi apa yang dikatakan oleh Marcel memang benar . Dia yang meminta bantuan pada Marcel jadi mungkin dia juga yang harus menerima syarat dari Marcel, tapi kira-kira apa. Itu lah yang dipikirkan oleh Mabel,dia masih bertanya-tanya.
"Syarat apa tuan muda" ucap Mabel dengan sopan ,karena Marcel ngak ingin dipanggil pak oleh nya.
"Aku tau kau belum ingin menikah ,makanya kau menemui ku saat ini kan?" tanya Marcel membuat Mabel membulatkan mata nya dengan besar,dia tidak tau kalau Marcel mengetahui hal itu.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
kurang Thor bacanya,,lanjut aaah
2023-01-12
2