🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Ferry menatap wajah Mabel dengan sendu,tidak tau bagaimana nanti nya dia menyampaikan masalah nya pada Mabel. Anak yang selama ini selalu dia tolak dan dia benci,tapi saat ini hanya Mabel yang bisa menyelamatkan perusahaan juga hidup ibu nya karena dia tau sendiri kalau mama nya harus mendapatkan obat ekstra sehingga butuh uang yang banyak.
"Bel,kamu istirahat saja dulu " ucap Ferry yang melihat Mabel sibuk dengan laptop nya.
"Dikit lagi pa,Mabel ingin mengajukan beasiswa keluar negeri biar bisa bareng sama kak Mike" jawab Mabel dengan semangat.
Ada rasa sedih mendengar ucapan Mabel,tapi seperti nya ini lah saat nya dia harus mengatakan pada Mabel semuanya . Dia tidak bisa lagi menunggu,apalagi perusahaan nya sudah hampir kolaps. Harry ngak akan mau menanamkan investasi nya jika dia belum menikahi Mabel,makanya dia ingin Ferry segera mengambil keputusan .
Ferry mendekati Mabel,dia harus bicara sekarang juga tapi dirinya masih merasa khawatir jika Mabel akan menolak nya . Dia juga bingung bagaimana membicarakan nya pada Mabel hingga akhirnya dia mendengar pintu ruangan itu dibuka.
Mata Ferry menatap ke arah pintu,begitu juga dengan Mabel. Mereka terkejut karena kedatangan Farid,selama nenek nya dirawat dulu. Sekali pun paman nya ini tidak pernah menjenguk nya,tapi kenapa sekarang paman nya ini berada disini? Begitu lah yang dipikirkan oleh Mabel,tapi Mabel hanya bisa diam saja.
Sementara Ferry sudah merasa sangat kesal dan marah,dia menarik tangan Farid untuk keluar dari ruangan itu karena dia tidak ingin membuat keributan sehingga mengganggu mama nya yang sedang sakit.
"Kenapa kau kesini?" tanya Ferry dengan kesal.
"Kenapa?Memang nya aku ngak boleh menjenguk mama?" tanya Farid dengan nada mengejek pada sang kakak.
"Mama? Kau yang buat mama seperti ini,tapi kau pura-pura ngak tau hah?" Bentak Ferry dengan ketus.
"Ha....ha.....Kenapa kau galak sekali kak? Apa perusahaan mu masih bisa berdiri dengan baik setelah kepergian investor asing mu itu? Kau tidak ada apa-apa nya dengan ku" jawab Farid dengan tatapan tajam nya,selama ini dia membenci Ferry karena selalu dianggap tidak memiliki kelebihan dikeluarga nya.
Kedua orang tua nya selalu memuji Ferry dan mengagung-agung kan nya didepan Farid,membuat Farid selalu ingin menjatuhkannya walaupun dengan cara licik sekali pun.
Berkali-kali Farid gagal membuat Ferry jatuh dihadapan orang tua nya hingga sang papa meninggal,tapi keinginan nya tetap ingin menghancurkan kehidupan Ferry.
"Apa salah ku hingga kau mengambil investor asing ku? Kau tau,saat ini perusahaan ku hampir kolaps. Kenapa kau melakukan ini padaku hah?" teriak Ferry membuat sebagain pengunjung rumah sakit menatap ke arah mereka.
Melihat banyak yang melihat,Ferry kembali diam. Dia duduk dengan mata yang masih menatap tajam pada wajah Farid yang masih terlihat mengejek nya,membuat nya selain kesal tapi dia menahan nya.
"Kau masih punya cadangan kan?Tinggal menikahkan putri mu dengan pak Harry,duda tua itu maka perusahaan mu akan selamat" jawab Farid dnegan santai,dia tau kalau Mabel pasti tidak akan mau menikahi pria tua kaya dan duda seperti ayah nya. Walaupun pak Harry itu terlihat gagah dan masih tampan,tapi Farid yakin kalau Mabel akan menolak nya.
Ferry hanya bisa mendengus dengan kesal,dia tau Farid sedang mengejek nya dari tadi. Tapi apa yang dikatakan oleh Farid benar,dia harus menikahkan Mabel dengan Harry. Pikiran nya juga sama dengan Farid,apa Mabel akan mau.
"Aku tau kakak pasti penasaran kenapa aku melakukannya kan,semua karena kedua orang tua kita lebih menyayangi mu dari pada aku. Mereka mencintaimu dan membuat my menjadi anak emas nya" jelas Farid dengan ketus.
"Kau bicara apa sih? Mereka juga menyayangi mu,apalagi papa. Tapi kenapa kau malah mengatakan yang tidak-tidak seperti ini hah?" bentak Ferry dengan kesal.
Mabel terkejut,dia tadi nya ingin keluar mencari sang papa karena nenek nya sudah bangun. Nenek nya memanggil Ferry,karena ada yang ingin dia bicarakan pada Ferry makanya Mabel ingin memanggil nya.
Tapi saat sampai didepan pintu,dia mendengar jelas sekali pembicaraan kedua nya. Perusahaan papa nya yang akan segera bangkrut,juga nama nya yang dibawa-bawa sebagai jaminan untuk bisa mendapatkan bantuan kalau dia menikahi pria yang bernama Harry. Seorang duda dan hampir sama dengan yang papa,begitu lah yang didengar oleh Mabel.
Tubuh nya terasa tegang,ucapan sang papa dan paman nya masih terngiang di telinga nya . Pandangan nya pun mulai samar,karena ada air mata yang sudah keluar dari mata nya. Dengan cepat dia menyeka nya dan segera mendekati mereka,dia membuka pintu dengan cukup lebar agar kedua nya melihat nya.
"Pa....nenek sudah sadar dan mencari papa " Ucap Mabel dengan pelan,dia tidak menatap ke arah mereka.
Ferry terkejut karena Mabel mendekati nya,dia yakin jika Mabel mendengar semua nya. Begitu juga dengan Farid,dia hanya tersenyum sinis menatap ke arah Mabel karena dia tau kalau Mabel pasti menolak permintaan papa nya dan perusahaan mereka akan bangkrut alias gulung tikar.
Hal itu akan menjadi kemenangan buat nya,pertama kali nya dia akan bisa mengalahkan sang kakak. Dia akan menunjukan kalau dirinya bisa melakukan nya,berkali-kali dia mencoba menjatuhkan Ferry tapi tidak pernah berhasil jadi kali ini dia yakin kalau Ferry akan hancur.
Ferry berjalan masuk kedalam ruangan mama nya,dia akan menemui mamanya karena ucapan Mabel. Tubuhnya sudah terasa lelah,tapi dia akan berusaha untuk tetap bertahan.
Sementara Mabel ingin mengikuti sang papa,tangannya ditahan oleh paman nya. Farid menatap Mabel dari atas hingga kebawah dengan senyuman yang menyeringai di bibir nya,membuat Mabel sedikit takut.
"Pantas dia menyukai mu dan ingin menikahi mu,ternyata kau cantik dan seksi juga" ucap Farid dengan tangan yang masih memegang pergelangan tangan Mabel,matanya pun terlihat menggerayangi seluruh tubuh Mabel membuat Mabel semakin takut.
Dengan cepat Mabel menghempaskan tangannya dan menarik nya,dia tidak memperdulikan ucapan paman nya dan masuk kedalam ruangan nenek nya. Disana dia melihat nenek dan papa nya sedang berpelukan dengan menangis,dia tidak tau apa yang mereka bicarakan.
Farid ikut masuk keruangan itu juga,dia tidak suka jika mama nya berpelukan seperti itu dengan kakak nya . Matanya terlihat marah dan kesal,kemudian dia berbalik dan pergi dari sana dengan penuh amarah karena mama nya masih menyayangi Ferry.
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Tatik R
aduh farid paman durhakim
2023-02-10
0