...Suka itu ada berbagai jenis, ada yang suka sebagai teman, ada yang suka sebagai sahabat, dan ada yang suka sebagai kekasih....
...~Ar...
-
-
-
#POV Riel
Pas gue pulang dari rumah Aeril, disepanjang perjalanan gue selalu ingat senyum manis Aeril.
Entah kenapa gue suka liat senyumnya. Apa gue suka tah sama dia, atau hmm entahlah biar waktu yang menentukan.
#POV End
Riel telah sampai dirumah nya, setelah itu ia masuk dan melihat Vier tengah duduk di sofa ruang tamu. Riel menghampiri kakak nya itu.
"Ngapain lo kak?" tanya Riel.
"Gak" ucap Vier.
"Ah lo mah dingin mulu sama gue" ucap Riel.
Riel duduk di samping kakaknya itu, dan membayangkan senyum manis Aeril.
"Lo kenapa senyum-senyum" tanya Vier penasaran.
"E-ehh gak" ucap Riel tersenyum malu.
"Ada yang lo suka?" tanya Vier.
"Gak tau sih gue suka atau gak, tapi pas liat dia senyum..manis banget gue jadi ikut senyum" ucap Riel membayangkan lagi.
"Berarti lo suka" ucap Vier.
"Mungkin" ucap Riel.
"Suka sama siapa lo?" tanya Vier.
"Aeril hehee" ucap Riel menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Vier yang mendengar ucapan adik nya hanya diam dan segera beranjak dari duduknya.
"Kenapa tuh kakak gue au ah" ucap Riel langsung mengikuti kakaknya untuk menuju ke kamarnya yang berada di lantai atas di samping kamar kakaknya.
Keesokan harinya..
Aeril seperti biasa berangkat dengan kakak nya Alex. Setelah itu Alex mengantar Aeril sampai di depan kelasnya.
"Ya udah masuk sana dek, muachh hehee" ucap Alex mencium pipi dan kening Aeril.
"Muachh" ucap Aeril mencium pipi Alex.
Aeril segera masuk ke dalam kelasnya. Dan seperti biasa melihat Max dan Riel mengobrol.
"Pagi Ril" ucap Max dan Riel barengan.
"Pagi juga" ucap Aeril tersenyum.
"Tumben lo senyum Ril" ucap Max.
"Serah" ucap Aeril cemberut.
"Lo geh Max" ucap Riel.
"Iya iya gue salah" ucap Max langsung mencium pipi Aeril.
"Ish Max" ucap Aeril semakin cemberut.
"Ihh lucu lo Ril" ucap Riel mencubit pipi nya.
"Ihh lo juga" ucap Aeril semakin menggembungkan pipinya.
Max dan Riel tertawa melihat Aeril seperti itu. Aeril yang melihat itu pun hanya diam saja, sampai bel masuk berbunyi.
Riel langsung beranjak dari duduknya dan segera ia duduk di kursinya.
Skipp bel istirahat..
Aeril langsung beranjak dari duduknya dan segera meninggalkan Max dan Riel.
Aeril berjalan menuju kantin, tetapi tiba-tiba ada seseorang yang menabrak nya hingga ia terjatuh tetapi ia tidak merasakan sakit malah ia merasakan sebuah tangan kekar memeluknya.
Aeril melihat matanya dan terpaku akan mata yang intens menatapnya.
Sadar akan banyak pasang mata yang melihat mereka, Aeril segera melepas pelukan orang itu.
"Sorry" ucapnya.
"Iya gak papa kok kak, hmm lo Kak Vier kan?" tanya Aeril.
"Hmm" guman Vier.
"Gue panggil lo Ka Vi aja yah" ucap Aeril tersenyum.
Vier tidak membalas malah ia tertegun akan senyuman Aeril.
"Kak" ucap Aeril melambaikan tangannya di hadapan Vier. Seketika Vier tersadar akan melamunnya.
"E-ehh iya kenapa?" tanya Vier.
"Gue manggil lo Ka Vi yah" ucap Aeril ulang.
"Boleh-boleh" ucap Vier tersenyum.
"Thanks, lo mau kemana?" tanya Aeril.
"Gue dari perpus mau ke kantin" ucap Vier.
"Sama gue juga, yok bareng kak" ajak Aeril tersenyum.
"Ayok" ucap Vier.
Mereka berdua jalan berdampingan menuju kantin. Sesampainya di sana kantin yang sedari tadi ribut seketika terdiam akan kehadiran mereka.
Aeril mengerenyitkan dahi nya tetapi ia hiraukan. Aeril dan Vier berjalan menuju meja Alex yang melihat mereka berdua.
"Max mana dek" ucap Alex.
"Gak tau" ucap Aeril jutek.
"Kamu marahan sama dia" tanya Alex lembut.
"Gak" ucap Aeril singkat.
"Maapan sa.."
"Aerilll, kok lo ninggalin gue" teriak Max di depan pintu kantin diikuti oleh Riel. Mereka terlihat ngos-ngosan.
Aeril hanya diam mendengar teriakan Max yang menggema di seluruh kantin.
Max langsung menghampiri Aeril dan duduk disampingnya.
Aeril masih diam melihat Max duduk di sampingnya.
"Ril maafin gue lah yah" ucap Max memasang wajah sedih.
"..."
"Rill, please lahh" ucap Max.
".."
"Kak bantuin gue lahh" ucap Max memohon kepada Alex.
"Emang nya lo apain adek gue" tanya Alex.
"Gue ngeledekin dia hehee" ucap Max cengengesan.
"Salah lo sendiri" ucap Alex memakan makanannya.
"Yahh lo mah kak" ucap Max memasang wajah sedih.
"Rill, ayolah jangan ngambek ke gue" ucap Max.
"Rill"
"Rilll, oh atau mau gue beliin ice cream" ucap Max dianguki oleh Aeril.
"Seriusan lo" ucap Max diangguki oleh Aeril.
"Thanks Rill" ucap Max memeluk Aeril dari samping.
Lucu. Batin seseorang.
"Ya udah kita pulang sekolah langsung beli yah, kak gue pulang sekolah bareng Aeril mau beli ice cream" ucap Max.
"Ya udah hati-hati awas aja adek gue pulang-pulang lecet" ancam Alex.
"Yaelah kak kaya sama siapa aja lo ini" ucap Max.
Bersambung..
-
-
-
Cast Alexi Emrick Gracemoon
...Heyoo.....
...Siapa yah yang ngebatin tadi?...
...Kalo penasaran tunggu aja chapter selanjutnya yah.....
...Jangan lupa untuk Vote Like, dan Comment nya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
enno
vier si kek nya
2021-06-22
0
Naoki Miki
haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss baca jan lupa tinggalkan jejaak🤗
tkn prfil q ajaa yaa😍
vielen danke😘
2020-10-15
0