...Sering banget Riel godain gue, tapi kok gue seneng yah...
...~Aeril...
-
-
-
Keesokan harinya..
Aeril baru bangun dari tidurnya dan segera ia melakukan ritual mandinya.
Tak butuh waktu lama Aeril sudah siap memakai seragam sekolahnya dengan lengkap.
Aeril segera turun dari kamarnya menuju ruang makan. Di sana sudah ada Axella, Axellio dan Alex.
"Morning all" sapa Aeril kepada semuanya.
"Morning sayang" ucap mereka.
Mereka semua makan dengan tenang hanya dentingan sendok yang terdengar.
Setelah selesai makan, Aeril hendak berangkat tetapi ia mendengar suara seseorang masuk ke dalam rumahnya.
"Assalamualaikum" ucap seseorang itu.
"Waalaikumsalam" ucap mereka.
"Ngapain lo ke sini?" tanya Alex.
"Mau jemput Aeril, boleh kan tan om" ucap Riel.
"Boleh kok, tuh Aeril nya udah siap" ucap Axella.
"Ayok Ril" ucap Riel menarik tangan Aeril.
"Tapi gue berangkat sama kak Alex" ucap Aeril.
"Gak papa kan kak" ucap Riel.
"Ya udahlah sana hati-hati" ucap Alex pasrah.
"Tuh boleh, yok Ril" ucap Riel.
"Ma Pa aku berangkat dulu Assalamualaikum" ucap Aeril menyalimi kedua orang tuanya.
"Waalaikumsalam, hati-hati sayang" ucap mereka.
Aeril dan Riel keluar rumah dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
Di perjalanan,
"Ril" tanya Riel.
"Apa?" ucap Aeril.
"Nanti malem lo ada waktu gak?" tanya Riel.
"Gak ada, emang kenapa?" tanya Aeril.
"Ada sesuatu, gue jemput lo jam 7 malem okeyy" ucap Riel.
"Mau ngapain?" tanya Aeril.
"Secret" ucap Riel.
"Yaelah lo sok sokan mau main rahasia-rahasiaan" ucap Aeril.
"Gak papa dong sekali-kali gini kan sama lo" ucap Riel.
"Iya dahh iyaa" ucap Aeril pasrah.
"Nahh gitu dongg sipp" ucap Riel mengacak rambut Aeril.
"Berantakan Riell" ucap Aeril tak terima.
"Berantakan juga gak buat lo jelek kok, malahan buat lo gemesin bagi gue" ucap Riel.
Blush
Pipi Aeril blushing mendengar ucapan Riel kepadanya. Riel yang melihat itu terkekeh.
"Ciee ciee blushing nihh" goda Riel.
"A-apa g-gak k-kok" ucap Aeril gugup.
"Maca cihh, itu kok lo ngomong nya gugup" ucap Riel menaik turunkan alisnya.
"Aihh udahlah Riel" ucap Aeril cemberut.
"Ceilah Aeril cemberut" ucap Riel.
"Bodo"
"Gemes deh"
"Gak denger"
"Cantik"
"..."
"Pengen di..."
Blush
"Hahahahaaa" tawa Riel pecah di mobil itu hingga tak sadar ia sudah memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah.
Aeril nambah cemberut mendengar Riel tertawa. Ia hendak membuka pintu mobil tetapi tidak bisa karena di kunci oleh Riel.
"Riel buka pintunya" ucap Aeril.
"Owh gak bisa yah" ucap Riel.
"Cepetan lah Riel, mau masuk nih" ucap Aeril.
"Ada syaratnya" ucap Riel.
"Apa?" tanya Aeril polos.
"Syaratnya lo harus.." bisik Riel.
"Gak gak ada" ucap Aeril.
"Ya udah kalo gak mau, di sini aja kita" ucap Riel santai.
Aeril memikirkan ucapan Riel tadi hingga bel masuk berbunyi.
"Riell ayolahh udah masukk tuh" ucap Aeril.
"Syarat" ucap Riel.
"Riellll" rengek Aeril.
"Ya udah kalo gak mau"
"Huft.. Sini lo nya" ucap Aeril.
Riel mendekatkan wajahnya ke arah Aeril. Aeril dengan cepat mencium pipi Riel dengan muka memerah.
"Udah kan ayolah" ucap Aeril.
Riel masih diam mematung dan menyentuh pipi bekas ciuman Aeril.
"Rielll" ucap Aeril.
"A-apa" ucap Riel kaget.
"Ayokkk" ucap Aeril.
"Oh iya iya" ucap Riel membuka pintu kunci mobilnya.
Saat Aeril hendak membuka pintu mobilnya tetapi di hentikan oleh Riel.
"Eitsss tunggu ada yang ketinggalan" ucap Riel.
"Apa"
cup
"Udah yok nanti kita telat" ucap Riel keluar dari mobilnya.
Aeril masih diam di tempat sampai lamunannya buyar oleh teriakan Riel.
"Aerill ayok nanti kita telat" teriak Riel dari luar mobil.
Aeril tersadar dan segera ia membuka pintu mobil dan lari menuju kelasnya diikuti oleh Riel.
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
Cast Xavier Zain Vasco
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments