...Jika di dekati menyengat, tetapi ia menghasilkan madu. Sama seperti Alex, jika di dekati dingin, tetapi ia akan manis dengan perlakuannya....
...~Aeril...
-
-
-
Keesokan harinya..
Aeril datang bersama Alex ke sekolah, banyak pekikan yang terdengar nyaring di penjuru sekolah saat mereka melangkah.
Widihh gilaaa yang kakak gans yang adek cans
Mesra banget yah kakak adik
Jadi ngefans gue sama adik nya
Bidadari oii
Begitulah kira-kira ucapan mereka. Tetapi mereka berdua seakan tidak mendengarkan ucapan mereka.
Sesampainya di depan kelas Aeril, Alex langsung mengecup pipi Aeril dan mengecup puncuk kepala Aeril.
"Yang bener yah belajarnya" ucap Alex mengacak rambut Aeril.
"Hmm" gumam Aeril.
"Jangan datar-datar yaelah dek" ucap Alex.
"Hmm" gumam Aeril langsung masuk ke dalam kelas.
Alex pun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Aeril yang meninggalkan nya. Ia pun langsung menuju ke kelasnya.
Aeril masuk ke dalam kelas dan melihat Max sedang mengobrol dengan Riel.
"Eh Aeril dah dateng sini Ril gabung sama kita" ucap Max.
Aeril hanya duduk di samping Max dan menengkulapkan kepalanya di atas meja.
"Yah di kacangin gue" ucap Max memasang muka sedih.
"Hahaa muka lo, dia emang gitu yah" ucap Riel.
"Iya, tapi dulu dia gak kayagini" ucap Max.
"Kenapa?" tanya Riel semakin penasaran.
"Karena.."
Kring..kring..
"Udah bel tuh, sana lo duduk di tempat lo" usir Max. Riel langsung beranjak dari hadapan Max menuju kursinya.
"Bangun Ril" ucap Max. Aeril hanya bergumam saja menanggapinya.
Kring..kring..
"Baiklah anak-anak sampai disini saja, oh iya jangan lupa tugas kelompoknya dikumpul minggu depan" ucap guru itu melangkah keluar kelas.
Siswa/i langsung keluar kelas hanya tersisa Aeril, Max, dan Riel.
"Dimana kerkom nya, untung kita satu kelompok" ucap Max.
"Gimana di rumah lo aja Ril?" tanya Riel.
"Hmm" gumam Aeril.
"Ya udah, pulang sekolah aja yah biar cepet kita ngerjainnya" ucap Riel.
"Ya udah, yok kantin" ucap Max diikuti oleh Aeril dan Riel.
Aeril, Max dan Riel berjalan dengan beriringan dengan posisi Aeril di tengah mereka.
Sesampainya di kantin mereka bertiga langsung duduk di tempat Alex dkk.
"Nih makan dek udah kakak pesenin" ucap Alex.
"Hmm" gumam Aeril.
"Dingin amat adek lo sama kakak nya sendiri Lex" ucap Regan.
"Dia kalo di luar memang dingin, tapi kalo sama gue ataupun sama Max behh manja banget" ucap Alex dihadiahi tatapan tajam Aeril.
"Peace dek, dah makan sana" ucap Alex.
Max dan Riel langsung memesan makanannya di stand kantin. Tak lama mereka bergabung dengan membawa nampan makanan yang mereka pegang.
10 menit mereka selesai makan. Setelah itu mereka mengobrol sesekali bercanda.
"Oii Ril gabung napa jangan diem mulu. Jangan kaya Vier nih kulkas berjalan" ucap Regan di hadiahi tatapan tajam dari Vier.
"Hehee sorry sorry" ucap Regan cengengesan.
Aeril hanya diam memperhatikan perdebatan mereka. Sampai bel istirahat telah selesai.
Aeril, Max dan Riel langsung ke kelasnya masing-masing. Begitupun dengan Alex, Vier dan Regan.
Skipp pulang sekolah..
Aeril mengemas peralatan tulisnya. Setelah itu ia beranjak dari duduknya diikuti oleh Max dan Riel.
Ting..
Hp Aeril berbunyi dan ada notif dari kakaknya. Segera Aeril buka roomchat kakak nya itu.
----------------------------------
Kak Alex🐝
Dek kakak gak bisa nganter kamu pulang yah, karena kakak ada latihan basket.
^^^Kamu pulang dianter Max aja, bilang sama dia hati-hati bawa kamu nya jangan sampe lecet.^^^
Lop U dekk 😘
^^^Iya kak^^^
Too Bee😘
----------------------------------
Aeril tersenyum melihat percakapannya dengan Alex. Max yang melihat itu pun segera mengambil hp Aeril dan membacanya.
"Yaelah ini kakak lo gitu amat hahaa" ucap Max tertawa. Aeril langsung menyambar hp miliknya dari tangan Max.
"Kenapa lo Max ketawa gitu" tanya Riel.
"Itu kakak nya Aeril.." ucap Max berhenti mendapatkan tatapan tajam dari Aeril.
"Gak gakk itu, Aeril pulang bareng gue" ucap Max.
"Owh kirain apa" ucap Riel.
"Jadi kita langsung ke rumah Aeril kan" ucap Max.
"Ya udah yok" ucap Riel.
Aeril berjalan duluan meninggalkan mereka berdua.
Sesampainya di parkiran Aeril langsung mencari mobil Max dan memasukinya.
Max yang tidak melihat Aeril pun langsung menuju mobil nya dan terlihat Aeril di sana sedang memainkan hp nya.
Max menghembuskan nafasnya. Langsung saja ia memasuki mobilnya dan menjalankan mobilnya menuju rumah Aeril. Diikuti mobil Riel.
Diperjalanan Max mengendarai mobilnya sambil melirik Aeril. Aeril yang tahu di lirik pun hanya mengacuhkannya.
"Ril jangan marah dong" ucap Max memegang tangan Aeril tetapi langsung Aeril lepas.
"Ayolah Ril, jangan marah lah. Kan cuma gue yang liat gak ada yang lain" ucap Max tetapi masih di diamkan oleh Aeril.
Tidak ada tanggapan dari Aeril pun. Max inisiatif mencium pipi Aeril.
"Maxx" ucap Aeril.
"Mangkanya maafin gue lah Ril" ucap Max.
"Hmm"
"Seriusan"
"Hmm"
"Thankss, Rill gemezz deh" ucap Max mencubit pipi Aeril.
Tak lama mobil mereka pun sampai di depan rumah Aeril tetapi Aeril langsung turun meninggalkan Max.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
...Gimana guyss, chapter ini.....
...Jangan lupa yah untuk Vote, like, dan comment nya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Isti Fadah
novel ini mewakilkan ke-haluan gw juga😌
2021-03-24
1