...Jika ingin menceritakan rahasia atau perasaan apa pun, carilah orang yang tepat yang dapat di percaya....
...~Ar...
-
-
-
Kringgggg kringgggg
Bel istirahat telah berbunyi, semua siswa/i berhamburan keluar kelas.
"Ayok Max ke kantin" ajak Aeril.
"Lo masih sakit Ril" ucap Max.
"Gue gak papa kok Max liat" ucap Aeril tersenyum.
"Huft, ya udah deh yok. Riel lo ikut gak?" tanya Max.
"Ikut lah" ucap Riel semangat.
Mereka bertiga berjalan beriringan menuju kantin. Sesampainya di sana mereka duduk di tempat biasanya yang selalu ada Alex, Vier dan Regan.
"Kamu udah mendingan belum?" tanya Alex lembut.
"Udah kok kak" ucap Aeril tersenyum manis.
Cantik. Batin seseorang.
"Ya udah kamu tunggu sini kakak pesenin dulu" ucap Alex beranjak dari duduknya ke stand penjual makanan.
Tak perlu waktu lama Alex membawa nampan yang berisi makanannya Aeril.
"Apa perlu kakak suapin?" tawar Alex.
"Gak kok kak aku bisa" ucap Aeril langsung memakan makanannya.
Aeril memakan makanannya dengan sesekali mendengarkan Regan yang sibuk bercerita.
Aeril telah menghabiskan makanannya hingga tak tersisa. Hingga Alex heran tak biasanya Aeril makan dengan lahap.
"Kamu doyan atau laper sayang?" tanya Alex.
"Hehee laper kak" ucap Aeril menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Seseorang yang melihat itu tersenyum tipis, dengan sesekali memperhatikan kegiatan Aeril tanpa di sadari oleh semua orang.
Skipp pulang sekolah,
Aeril, Max dan Riel berjalan menuju ke parkiran. Seperti biasa telah ada Alex, Vier dan Regan.
"Ayok Ril" ajak Alex.
"Hmm" gumam Aeril.
"Rill nanti gue ke rumah lo yah" ucap Max memelas.
"Hmm" gumam Aeril.
"Idihh biasanya juga lo ke rumah gak bilang-bilang Max" ucap Alex.
"Heheee, iya juga yah" ucap Max menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Alex dan Aeril segera meninggalkan mereka dan mengendarai mobilnya menuju ke rumah.
Max, Riel, Vier dan Regan pun ikut mengendarai mobilnya menuju ke rumah masing-masing.
Alex dan Aeril telah sampai di rumahnya dan melihat rumahnya tidak ada orang.
Mereka berdua telah terbiasa akan pekerjaan orang tuanya yang tak jarang berada di rumah.
Alex dan Aeril segera memasuki kamarnya masing-masing.
Aeril memasuki kamarnya langsung mengganti seragamnya dan berbaring di ranjang nya dengan membaca novel wuxia kesukaannya.
Tak lama itu Alex memasuki kamar Aeril dan ikut berbaring di samping Aeril.
Aeril yang melihat tak biasanya kakaknya ke kamarnya sehabis pulang sekolah pun bertanya.
"Ada apa kak?" tanya Aeril.
"Gak papa kok dek, cuma pengen deket sama kamu" ucap Alex menatap Aeril.
"Aneh" gumam Aeril lanjut membaca novelnya.
"Ril?" panggil Alex.
"Kenapa?" ucap Aeril tanpa menoleh ke arah Alex.
"Kalo misalkan kamu di tembak Riel, kamu terima gak?" tanya Alex.
"Kok kakak bisa ngomong kayagitu" ucap Aeril.
"Ya kakak cuma nebak aja, selama ini Riel berusaha deketin kamu kan" ucap Alex.
"Iya sih, aku juga gak tau kenapa kalo deket dia bawanya gak dingin dingin amat gitu kak" ucap Aeril.
"Kamu suka sama dia?" tanya Alex.
"Entahlah kak aku bingung, di satu sisi aku nyaman sama dia tapi di sisi lain aku takut dia ninggalin aku" ucap Aeril sendu.
"Kalo kamu suka kamu perjuangin tapi kalo dia ninggalin kamu kakak sama Max akan buat dia menyesal" ucap Alex.
Tiba-tiba pintu kamar Aeril di buka oleh seseorang.
"Eehh ada kak Alex, ngapain lo kak disini" ucap seseorang.
"Terserah gue lah" ucap Alex.
"Yaelah kak sewot amat sama gue" ucap Max.
"Udah deh Max ganggu curhat aja" ucap Alex sebal.
"Curhat apa ikut geh gue" ucap Max langsung berbaring di samping Aeril.
Jadi Aeril di tengah-tengah Alex dan Max.
"Kenapa kak?" tanya Max.
"Gue nanya kalo tiba-tiba Riel nembak Aeril di terima atau gak, nah kata Aeril dia juga bingung di satu sisi dia nyaman sama Riel tapi di sisi lain dia takut Riel ninggalin dia. Gue juga bilang sama Aeril, kalo misalkan Riel ninggalin dia atau nyakitin Aeril gue sama lo akan buat Riel menyesal udah gituin orang yang gue sayang" ucap Alex panjang lebar.
"Ohh gitu, gue juga ngerasa Riel berusaha ngedeketin Aeril. Gue juga gak akan biarin Riel nyakitin Aeril walaupun itu sahabat baik gue geh kak" ucap Max.
"Iya kan Max, jadi gimana menurut kamu Ril?" tanya Alex.
"Menurut aku ikutin alur nya aja dulu kak" ucap Aeril.
"Ya udah terserah kamu aja Ril, tapi inget kalo dia nyakitin kamu bilang sama kakak atau gak sama Max" ucap Alex.
"Iya kak, makasih kak makasih Max" ucap Aeril sembari mencium pipi mereka berdua.
"Sayanggg Aerilll" ucap Alex dan Max bersamaan.
Aeril, Alex dan Max berbaring di ranjang Aeril dengan sesekali mengobrol atau bercanda.
Tak sadar mereka lama mengobrol hingga tertidur lelap di ranjang Aeril dengan saling berpelukan.
Malam harinya,
Tok..tok..tok..
Terdengar suara pintu di ketuk. Tetapi tidak ada tanda bahwa sang penghuni kamar untuk membukakan pintunya.
Seseorang itu membuka pintu yang ternyata tidak terkunci. Ia memasuki kamar dan melihat pemandangan yang jarang sekali terlihat.
Bagaimana tidak, Alex memeluk Aeril yang sedang tertidur diikuti Max yang juga memeluk Aeril.
Axella yang melihat kelakuan anak dan keponakannya itu hanya menggelengkan kepalanya.
"Sayangg bangunn" ucap Axella menggoyangkan tubuh Alex yang berada di pinggir ranjang.
"Eughh"
"Five minute"
"Gak ada, ini dah malem ayok bangun abis itu makan malem" ucap Axella.
"Iya iya" ucap Alex malas.
"Ya udah Mama ke bawah dulu kamu bangunin Aeril dan Max" ucap Axella mengecup kening Alex lalu keluar.
"Sayang bangunn" ucap Alex menepuk pipi Aeril.
"..."
"Rilll bangunn" ucap Alex.
"Eugh, nanti kak" ucap Aeril.
"Makan malem dulu baru tidur lagi" ucap Alex.
"Iya iya" ucap Aeril malas lalu menuju kamar mandi.
"Max bangun woii" ucap Alex.
"Apaan sih berisik" ucap Max masih memejamkan matanya.
"Nah ini bocah, woii Maxxx bangun gakkk" teriak Alex.
Max seketika terbangun mendengar teriakan Alex.
"Lo ini kak bikin gue jantungan aja, untung gue gak ada penyakit jantung" ucap Max kesal.
"Ya lo juga dibangunin bukannya bangun" ucap Alex meninggalkan Max yang masih kesal.
"Cuci muka dulu aja sana abis itu kita makan malem" ucap Aeril.
Max langsung beranjak menuju ke kamar mandi. Tak butuh waktu lama wajah Max tampak fresh.
Aeril dan Max langsung turun untuk makan malam bersama keluarganya.
Di sana telah ada Alex, Axella dan Axellio yang sedang menunggu mereka berdua.
Aeril mencium pipi kedua orang tua nya lalu Alex. Setelah itu ia duduk berhadapan dengan Alex diikuti oleh Max.
Aeril dan keluarganya makan hanya dentingan sendok yang terdengar karena itu merupakan adat keluarga Gracemoon kalau makan tidak boleh bersuara.
Setelah mereka menghabiskan makan malamnya. Mereka semua kumpul di ruang keluarga.
Axella dan Axellio menonton tv, Alex memainkan hp nya bersandar di bahu Aeril begitupun Max.
Aeril yang menjadi sandaran kedua pria yang ia sayangi hanya merenggut kesal.
Axella dan Axellio yang melihat itu hanya terkekeh dengan kelakuan Alex dan Max jika berada di dekat Aeril.
Alex dan Max terus bermain hp samapi membuat Aeril jengah. Akhirnya Aeril mengambil hp keduanya dan segera lari memasuki kamar dan menguncinya.
Alex dan Max yang melihat itu tak tinggal diam. Mereka berdua mengejar Aeril sampai di depan pintu kamar Aeril.
"Rill buka pintunyaaa" teriak Alex.
"Rilll bukaa Rill pintunyaaa" teriak Max.
"Rilll"
"Bukaaa sayangg pintunyaa"
"Aerill cantik, imut, buka yah pintunya"
Tak ada sahutan dari balik pintu kamar Aeril.
"Rill ayolah buka pintunya balikin hp kakak" ucap Alex.
"Iya Rill buka pintunya" ucap Max.
Ceklek
"Berisik amat sih kalian ini, nih hp nya" ucap Aeril sambil mengarahkan hp nya ke mereka berdua.
"Makasih Ril" ucap Alex dan Max bahagia.
"Eitsss, jalan yok kak, Max" ucap Aeril memelas.
"Udah malem Ril, besok aja yah" ucap Alex.
"Kan belum malem banget kak, aku bosen" ucap Aeril.
"Ya udah deh, kamu ganti baju dulu sana kita jalan" ucap Alex.
"Yess makasih bee muachh" ucap Aeril mencium pipi Alex lalu mengganti bajunya.
Max yang mendengar itu terkekeh.
"Bee" gumam Max yang masih terdengar oleh Alex.
"Kenapa?" tanya Alex dingin.
"Aa-ah gak papa kok kak" ucap Max.
Alex dan Max menuju ruang keluarga sembari menunggu Aeril mengganti bajunya.
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
septri
kenapa nama Bee itu.
ada apa dengan kata Bee,????
2021-02-07
0
QueenApril
crazy up yg bnyk thor jan lama2 y
nnti jan lupa mmpir balik kenovelku ya, aku tunggu loh kehadirannya
2020-07-15
0