...Lo kalo senyum manis Ril, kaya ice cream yang lo makan...
...~Riel...
-
-
-
"Assalamualaikum Ma, Aeril pulang" ucap Aeril memasuki pintu rumah nya.
Tidak ada jawaban pun Aeril langsung menuju kamarnya untuk sekedar mengganti baju.
Tak lama Max dan Riel datang dan mengucap salam, tetapi tidak ada yang menanggapi.
Max mempersilakan Riel duduk dan ia segera menuju ke kamar Aeril.
"Rill, gue masuk yah" ucap Max di depan pintu kamar Aeril.
"Masuk aja Max" ucap Aeril, Max langsung masuk ke kamar Aeril.
"Tante Axella mana Ril?" tanya Max.
"Kayanya pergi deh Max ke butiknya" ucap Aeril.
"Oh, ya udah yok ke bawah di tunggu Riel tuh" ucap Max dianguki Aeril.
Aeril berjalan duluan dan segera membuatkan minuman untuk mereka, karena pembantu disini lagi libur kerjanya.
Max langsung menghampiri Riel yang sedang duduk memainkan hp nya.
"Mana Aeril Max?" tanya Riel.
"Lagi ke dapur" ucao Max duduk di sofa ruang tamu.
Tak lama Aeril datang membawa nampan yang berisi makanan cemilan dan minuman.
"Sorry lama" ucap Aeril sambil menaruh nampannya di atas meja.
"Iya gak papa kok Ril" ucap Riel tersenyum.
Aeril, Max dan Riel langsung mengerjakan tugas kelompok tersebut.
1 jam kemudian..
Aeril, Max dan Riel telah selesai mengerjakan tugas kelompoknya.
Mereka tengah bersantai sesekali bercanda. Seperti Max dan Riel yang sedang bercanda dan Aeril menanggapinya dengan sesekali tersenyum tipis.
"Ril lo mah diem aja" ucap Riel.
"Hmm" gumam Aeril.
"Tuh kan lo sariawan tah hmm hmm mulu" ucap Riel.
"Hmm"
"Tuh kan senyum dong" ucap Riel menarik sudut pipi Aeril membentuk senyuman.
"Nah kan lo tambah cantik kalo senyum hehee" ucap Riel terkekeh.
Aeril blushing di buatnya, Max yang melihat itu pun tertawa terbahak-bahak.
"Kenapa lo Max ketawa gitu, ada yang lucu tah" tanya Riel.
"Ha..haa..g..haaa..gakk" ucap Max terbata-bata dengan sesekali tertawa.
"Ihh aneh lo Max" ucap Riel.
"Memang aneh dia mah Riel" ucap Aeril.
"Hahaa iya, eitss lo ngomong lebih dari 1 kata. Wahh ayo Max kita buat syukuran untuk Aeril" ucap Riel girang.
"Wahh selamatt lhoo Rill hehee" ucap Max menyalimi Aeril.
"Kenapa sih kalian, gue ngomong sedikit salah nah ini ngomong panjang salah" ucap Aeril cemberut.
"Ehh gak kok Ril" ucap Riel mencubit pipi Aeril.
"Sakit lho ishh lo mah" ucap Aeril beranjak dari duduknya menuju ke kamarnya tetapi di halangi oleh sepasang tangan kekar yang memegang tangannya.
"Sorry sorry, jangan marah dong. Gue minta maaf" ucap Riel.
"..."
"Rill, atau gue beliin ice cream" ucap Riel.
"Yokk" ucap Aeril semangat 45.
"Ya udah yok sekarang" ucap Riel menggenggam tangan Aeril.
"Eitsss kalian mau kemana?" tanya Max.
"Toko ice cream" ucap Riel.
"Ikut guee" ucap Max semangat.
"Gak" ucap Riel mendekat ke arah Max dan membisikan sesuatu.
"Lo mau jadi nyamuk ntar hah" bisik Riel.
"Ya gak lah, ya udah deh gak jadi kalian aja" ucap Max memasang wajah sedihnya.
"Ya udah yok Ril" ucap Riel memegang tangan Aeril menuju mobilnya.
"Semoga Riel bisa buat lo berubah Ril" batin Max.
Riel mengendarai mobilnya menuju toko ice cream. Sesampainya disana, mereka berdua memesan ice cream tersebut.
"Mau rasa apa mas mba?" tanya mba penjual ice cream.
"Lo mau rasa apa Ril?" tanya Riel.
"Coklat dan vanila" ucap Aeril.
"Itu aja" ucap Riel dianguki Aeril.
"Mba coklat dan vanila 2 yah" ucap Riel kepada mba penjual ice cream.
Setelah mereka mendapatkan ice cream nya, mereka berdua duduk di dekat jendela.
Aeril langsung memakan ice cream nya dengan ceria seperti anak-anak yang mendapatkan ice cream.
Riel yang melihat itu pun ikut tersenyum. Ia melihat di sudut bibir Aeril terdapat sisa ice cream. Segera ia menghapusnya dengan ibu jarinya.
Aeril terkejut dengan perlakuan Riel. Riel terkekeh melihat wajah terkejut Aeril.
"Ada ice cream di bibir lo" ucap Riel memberitahu.
Aeril langsung mengelapnya dengan tisu.
"Udah ilang kok, tadi gue bersihin" ucap Riel.
"Makasih" ucap Aeril tersenyum. Riel tertegun melihat senyum manis dari Aeril.
Mereka berdua menghabiskan ice cream nya, setelah itu mereka segera pulang ke rumah Aeril.
Disisi lain..
Alex baru sampai di rumahnya dan melihat Max tidur di sofa ruang tamu.
Alex hanya menggelengkan kepalanya, dan ia segera ke kamarnya untuk mengganti baju sekolahnya.
Setelah Alex mengganti baju segera ia menghampiri Max dan membangunkannya.
"Max..Max bangun" ucap Alex menggoyangkan tubuh Max.
"Hmm.. Ehh lo kak ada apa" ucap Max dengan khas suara bangun tidurnya.
"Aeril kemana?" tanya Alex.
"Aeril pergi sama Riel" ucap Max.
"Tumben tuh anak mau di ajak pergi. Semoga aja kehadiran Riel membuat Aeril berubah" ucap Alex.
"Iya kak gue juga berharap begitu, tapi kalo Riel nyakitin Aeril gue akan balas kak" ucap Max.
"Iya Max gue juga" ucap Alex.
Tak lama mereka mengobrol, Aeril datang bersama Riel dengan wajah tersenyum.
"Dari mana kamu?" tanya Alex.
"Beli ice cream" ucap Aeril langsung duduk di samping Alex.
"Oh ya udah, lain kali bilang kakak yah" ucap Alex lembut.
"Ya udah Ril, kak, Max gue pulang dulu yah dah sore" ucap Riel.
"Iya hati-hati" ucap mereka.
"Ya udah Ril, kak, gue pulang juga yah salam sama tante Axella" ucap Max.
"Iya Max hati-hati" ucap mereka berdua.
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
Cast Aerilyn Belicia Gracemoon
...Gimana part kali ini, semoga kalian suka yah.....
...Jangan lupa untuk vote, like, dan comment ........
...~salam Yaka...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments