...Aku mencintaimu tanpa alasan. Tetapi kamu harus tau satu hal bahwa, aku akan selalu mencintaimu....
...~Ar...
-
-
-
Kringggg...
Aeril bangun dari tidur nya dan mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi.
Ia mengerjapkan mata nya untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk di celah gorden nya.
Ting
Bunyi notifikasi dari hp Aeril. Segera ia melihat dan membaca nya.
----------------------------------
GafRiel 🐣
Morning sayanggg,
Nanti aku jemput kamu yah
Jangan lupa sarapan dulu
I Love U 😘😘😘
^^^Morning too^^^
^^^😘😘😘^^^
----------------------------------
Aeril segera bergegas untuk melakukan ritual mandi pagi nya. Ia memakai seragam hari senin karena akan melaksanakan upacara.
Setelah itu, ia turun ke bawah untuk melakukan sarapan bersama keluarga nya.
"Morning all" sapa Aeril ke keluarga nya.
"Morning too sayang" ucap keluarga nya.
Mereka semua memakan sarapan nya seperti biasa hanya dentingan sendok yang terdengar.
"Kamu berangkat sama siapa sayang?" tanya Axella.
"Sama Riel Ma" ucap Aeril.
"Oh gitu, kamu pacaran?" tanya Axella. Aeril hanya mengangguk.
"Sejak kapan?" tanya Axellio.
"Kemarin Pa" ucap Aeril.
"Ya udah, Mama sama Papa setuju kok kamu sama Riel. Dia kelihatan nya anak baik-baik, bukan nya dia sahabatan kan sama Max dan Alex. Nah bisa jaga kamu juga sekalian" ucap Axella.
"Iya Ma" ucap Aeril.
Aeril melihat hp nya dan mendapatkan chat dari Riel yang sudah ada di depan rumah nya.
"Ma, Pa, kak Alex. Aku duluan yah Riel udah jemput" ucap Aeril mencium pipi mereka semua.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Aeril keluar rumah dan melihat mobil Riel yang terparkir di depan rumah nya.
"Morning sayang" sapa Riel.
"Riel" ucap Aeril.
"Gak pake sayang nih" goda Riel.
"Ihh kamu ini, udah yok berangkat" ucap Aeril langsung masuk ke mobil Riel. Riel hanya terkekeh melihat kelakuan Aeril.
Selama perjalanan Riel terus menggoda Aeril sampai tiba di sekolah pun Riel masih menggoda nya.
"Udah sampe" ucap Riel.
"Ya udah turun lah" ucap Aeril kesal.
"Masih kesel nih" tanya Riel.
"Udah tau nanya" ucap Aeril sewot.
"Ululuuu pacar nya Riel kesel yahh. Maafin aku yah yang" ucap Riel mencubit pipi Aeril.
"Hmm"
"Jangan dingin dingin geh sama pacar sendiri" ucap Riel.
"Iya Riel, ayok turun" ucap Aeril.
"Morning kiss" ucap Riel.
"Gak ada" ucap Aeril memalingkan pandangannya.
"Ya udah" ucap Riel cemberut.
Aeril yang melihat itu pun terkekeh dan segera mencium pipi Riel.
Riel pun terkejut dengan perlakuan Aeril. Kira dia Aeril tidak akan mau mencium nya tetapi dugaan dia salah.
"Ayok turun" ajak Aeril. Diangguki oleh Riel.
Mereka berdua turun dari mobil menjadi pusat perhatian. Aeril dan Riel hanya mengacuhkan nya dan berjalan beriringan menuju ke kelas.
Riel langsung menggandeng tangan Aeril untuk ke kelas nya. Aeril hanya acuh tanggapannya.
Sepanjang koridor sekolah banyak pekikan dari siswa/i di sana.
Itu mereka pacaran
Kaya nya sih iya
Cocok yah mereka
Aeril nambah cantik aja
Idola gue udah ada pacar
Couple goals mereka
Aeril dan Riel hanya mengacuhkan nya saja. Dan setiba nya di kelas, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Salah satu teman mereka bertanya.
"Kalian berdua pacaran?" tanya nya.
"Iya" ucap Riel.
"Widihhh PJ geh Riell" teriak salah satu teman sekelas nya.
"PJ PJ PJ" teriak satu kelas menyoraki Riel.
"Ya udah sekelas ini nanti gue traktir" ucap Riel.
"Asikkkk, thanksss Riel"
Riel segera mengantar Aeril ke kursinya yang sudah ada Max menatap nya.
Padahal gak jauh amat kursi nya. Dasar modus Riel ini. Batin Author.
"Kalian pacaran?" tanya Max.
"Iya" ucap Riel.
"Sejak kapan?" tanya nya lagi.
"Kemarin" ucap Riel lagi.
Max menatap Aeril dan Aeril hanya menundukkan kepala nya. Max yang tahu akan sesuatu langsung memeluk Aeril.
"Gue gak papa kok lo pacaran sama Riel. Tapi inget Ril, kalo dia berani nyakitin lo dia bakalan berurusan sama gue dan kak Alex. Inget itu. Lo juga harus cerita sama gue apa pun masalah sama Riel, kalo gue tau lo gak cerita Ril. Tau kan akibat nya" bisik Max kepada Aeril.
"Iya Max makasih. Gue juga bakalan cerita sama lo dan gak bakal gue tutup tutupin" ucap Aeril.
"Good girl" ucap Max mengacak rambut Aeril.
Max menatap tajam Riel dan Riel bergidik ngeri melihat nya.
"Untuk lo, gue percayain Eril sama lo. Tapi inget satu hal, kalo lo nyakitin dia sedikit pun. Gue akan berurusan sama lo walaupun lo sahabat gue. Inget itu" ancam Max.
Riel hanya mengangguk tanda ia mengerti ucapan Max.
Tak lama, bunyi bel upacara pun berdering. Semua siswa/i berkerumun keluar kelas untuk berbaris di lapangan.
Aeril, Max dan Riel juga ikut berjalan menuju lapangan upacara karena upacara akan segera di mulai.
Upacara berjalan dengan khidmat tanpa ada hambatan apa pun. Siswa/i pun mulai bubar menuju ke kelas nya masing-masing.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments