...Pertemuan pertama bisa menjadi awal kebahagian atau awal kesedihan....
...~Ar...
-
-
-
"Aerillll bangunnn, ini hari pertama kamu masuk sekolah baru lhooo!!!" teriak Mama Aeril dari ruang makan di lantai bawah.
Aeril tetap tak beranjak dari kasurnya. Seperti ada magnet yang menempel erat di tubuhnya.
"Kak, kamu bangunin tuh adek kamu tidur mulu" ucap Mama Aeril kepada Kakak satu-satunya Aeril.
"Iya Ma" ucap sang kakak beranjak dari kursinya.
Tok..tok..tok
"Dekk bangunn" ucap kakak Aeril lembut.
Karena tidak ada jawaban oleh sang penghuni kamar, langsung saja ia buka pintunya dan ternyata tidak terkunci.
"Astagaa ini bocahh"
Bagaimana tidak, ia tidur seperti tidak terusik oleh suara apapun.
"Aerilll bangunnn sayanggg" ucap kakak Aeril.
"Hmm" gumam Aeril.
"Bangun dek, hari ini pertama kamu masuk di sekolah baru lho" ucap kakak Aeril.
"E-ehh iya kak" ucap Aeril langsung beranjak dari kasurnya tetapi sebelum itu ia mencium pipi sang kakak tercinta.
"Dasarr, kakak tunggu di bawah yah" ucap kakak Aeril.
Kakak Aeril a.k.a Alex keluar dari kamar dan langsung menuju meja makan menunggu kedatangan sang adik.
20 menit kemudian, Aeril turun dari tangga menggunakan seragam sekolah barunya.
Aeril langsung duduk di samping kakaknya, tetapi sebelum itu ia mencium pipi sang Mama.
"Papa mana Ma?" tanya Aeril.
"Papa udah duluan sayang katanya ada meeting" ucap Mama Aeril a.k.a Axella.
"Oh"
"Ya udah ayok kita sarapan" ucap Axella
Aeril, Alex, dan Axella memakan sarapan dengan hening. Karena itu tradisi keluarga Gracemoon, kalau makan tidak boleh bersuara.
"Ya udah Ma kita berangkat dulu yah" ucak Alex sembari menyalimi Axella nya.
"Hati-hati jaga adik kamu yah" ucap Axella.
"Pasti Ma" ucap Alex.
Aeril dan Alex langsung ke mobilnya dan menuju ke sekolah.
15 menit perjalan akhirnya sampai di sekolah.
Alex segera turun dan membukakan pintu mobil sang adik.
Banyak pekikan murid sekitar karena seorang most wanted boy yang memiliki sifat dingin membukakan pintu mobil untuk seorang gadis.
Gilaa woii siapa cewe itu kok bisa bareng Alex sihh
Widihh bidadari oii
Nikmat mana yang enggkau dustai
Pagi-pagi liat bidadari
"Udah abaikan aja oke" ucap Alex.
"Hmm" gumam Aeril.
"Yahh balik lagi sifat dingin nya" ucap Alex.
Alex segera ke ruang kepala sekolah mengantar Aeril. Sesampainya disana, terdapat seorang pemuda tua yang cukup tampan sedang sibuk mengurusi data murid.
"Ekhemm" gumam Aeril.
"Ehh sia.. Astagaa Aerill kesayangannya om" ucap sang pemuda sedikit tua itu a.k.a Dean.
Sekolah baru yang di tempati Aeril ini adalah sekolah milik keluarga Gracemoon.
Dean langsung memeluk Aeril erat. Sampai Aeril susah bernafas.
"O-omm aku su-sahhh na-fass" ucap Aeril.
"E-ehh maaf maaf hehee, kamu sekolah sini yah. Oh iya kelas kamu di XI MIPA 2" ucap Dean.
"Makasih om" ucap Aeril beranjak dari tempatnya tetapi sebelum itu ia mencium pipi Dean.
"Dahh omm" ucap Alex menyusul Aeril.
Aeril dan Alex segera menuju ke kelas Aeril. Di sepanjang perjalanan banyak pekikan murid yang melihat mereka, tetapi mereka hiraukan.
Setelah sampai di depan pintu kelas, Alex langsung membuka pintu itu dan mencari seseorang.
Seseorang yang di cari itu pun langsung menghampirinya.
"Kenapa lo kesini kak" ucapnya.
"Titip adek gue Max, jangan sampe ada luka sedikit pun" ancam Alex.
"Ehh adek lo Aeril, dia pindah sini" ucap Max.
"Iya"
"Mana" tanyanya.
Alex langsung menarik Aeril dari belakang tubuhnya, seketika itu Max langsung memeluk tubuh Aeril erat.
"Oii Max, sesak bego" ucap Aeril.
"Ohh sorry sorry hehee" ucap Max langsung mencium pipi Aeril.
"Dasar" umpat Aeril.
"Ya udah dek kakak ke kelas dulu yah, kamu dijagain sama Max. Kalo dia gak jagaiin kamu liat aja" ucap Alex menatap Max tajam.
"Sip boss" ucap Max hormat.
"Good, dahh Aerill" ucap Alex tak lupa ia mencium kening baru pipi Aeril.
Aeril dan Max langsung masuk ke kelas banyak yang melihat mereka, tetapi mereka hiraukan.
Aeril duduk di samping Max kebetulan kursi di sebelah Max kosong.
Kring...kring...
Bel masuk telah berbunyi, siswa/i menunggu kedatangan sang guru.
Tak lama guru yang mengajar pun masuk. Dan bertanya kepada mereka.
"Selamat pagi anak-anak, sepertinya kita kedatangan murid baru yah. Tolong kamu perkenalkan diri kamu di depan sini" ucap guru itu.
Aeril langsung menuju ke depan dan memperkenalkan diri.
"Aerilyn Belicia Gracemoon, Aeril" ucap Aeril.
Cantik. Batin seseorang
Seketika murid disitu hening karena mengetahui marga Gracemoon.
"Kamu adiknya Alex yah" tanya sang guru itu.
"Iya" ucap Aeril singkat.
"Baiklah ada pertanyaan" tanya guru itu.
"Sepertinya tidak ada, baik lah kamu boleh duduk di tempat mu" ucap guru itu.
Aeril langsung duduk di samping Max. Pelajaran pun tetap berlanjut hingga bel istirahat berbunyi.
"Baiklah anak-anak sekian pelajaran kita kali ini. Terima kasih" ucap sang guru langsung beranjak meninggalkan kelas.
"Ayok Ril kita ke kantin" ucap Max menggenggam tangan Aeril.
"Hmm" gumamnya.
Diperjalanan Max mendapat pekikan dari murid sekitar, karena menggandeng tangan Aeril.
Setelah sampai di kantin mereka menemukan meja yang di duduki Alex dkk nya.
Aeril dan Max langsung duduk di situ. Dan melihat mereka seakan siapa gadis itu kecuali Alex.
"Sini Ril" ucap Alex langsung mendudukan Aeril di sampingnya.
Aeril langsung menurut saja. Dan langsung meminum minuman Alex. Teman-temannya terkejut akan perlakuan Aeril.
"Sans bro, dia adek gue kok" ucap Alex memperkenalkan diri Aeril.
"Namanya siapa Lex" ucap Regan sahabat Alex.
"Aerilyn biasa dipinggil Aeril" ucap Alex.
"Kamu mau makan apa dek?" tanya Alex kepada Aeril.
"Oh kakak tau seperti biasa kan" ucap Alex hanya diangguki Aeril.
Alex langsung memesan makanannya dan diikuti oleh Max.
Aeril hanya diam saja di perhatikan oleh sahabat kakaknya ini.
Tak butuh waktu lama makanan pun sudah siap di depan Aeril. Ia langsung memakan makanannya dengan lahap.
"Pelan-pelan" ucap Alex lembut.
Aeril makan dengan pelan. Tak lama ada seseorang yang menghampiri meja mereka.
"Oii diem diem bae" ucap seseorang itu duduk di samping Aeril.
"Berisik lo" ucap Regan.
"Hehee, kenapa sih" tanyanya. Regan melirik ke samping dan ternyata ada Aeril yang sedang makan.
"Eeh sorry sorry lo Aeril kan sekelas gue" ucap Riel.
Aeril hanya diam saja menanggapinya. Ada seseorang yang memperhatikan mereka.
Menarik. Batin seseorang itu.
"Widihh hahaa lo dikacangin hahaa" ucap Regan tak bisa ia menahan ketawanya.
"Rese lo" ucap Riel.
Setelah Aeril selesai makan, ia diperkenalkan oleh sahabat kakaknya itu.
"Nih dek kenalin sahabat kakak, yang di samping kakak ini Vier dia kakaknya Riel, di samping Vier ada Regan, kamu dah tau kan Riel yang mana. Dia temen sekelas kamu" jelas Alex.
"Hmm" gumam Aeril.
"Widihh dingin amat nih cewe, ngelebihin Vier" ucap Regan.
Vier hanya menatap tajam Regan. Yang di tatap pun hanya cengengesan dan menunjukkan jari peace nya.
Mereka tetap mengobrol sesekali bercanda hingga bel berbunyi. Mereka memasuki kelas masing-masing.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Bersambung..
...Gimana chapter ini, mudah-mudahan kalian suka yah.....
...Jangan lupa untuk vote, like dan comment nya. yaa......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir nama Aeriil tuh cowok,ternyata cewek..🙏🏻🙏🏻😁
2023-06-01
0
enno
masuk
2021-06-22
0
Shofiena Elsazi
seru thorrr,
semangat 💪💪
2021-01-02
0