Chapter 7 Tinggal Kenangan

Satu minggu setelah Laras dimakamkan, pihak keluarga mengundang para wartawan, untuk memberitahukan tentang kematian Laras. Bertempat di rumahnya mereka sendiri.

Pak Ikhsan dan Bu Irma, sudah siap memberitahukan pada para wartawan yang datang, membenarkan kalau putrinya meninggal karna, ditusuk oleh teman kampusnya.

Para wartawan itu, terus menanyakan tentang motif tersangka, menusuk Laras sampai ia meninggal dunia. Mereka juga terus menanyakan tentang Azka. Tentang perasaan Laras yang mencintai Azka, yang membuat Laras mengorbankan nyawanya untuk Azka. Mereka juga, menanyakan tentang tersangka, yang salah sasaran menusuk Laras. Dan banyak pertanyaan yang mereka lontarkan, karna jawaban dari pak Iksan tak memuaskan mereka, yang haus berita.

Azka baru saja, pulang dari rumah sakit. Azka begitu defresi karna, kematian Laras. Berkali-kali Azka mencoba bunuh diri, Azka merasa tak kuat menanggung semua ini. Azka terus saja, menyalahkan dirinya sendiri karna, kematian Laras.

Azka tak bisa hadir ke rumah Laras, untuk ikut tahlilan. Kondisi Azka begitu kacau, setelah Laras pergi. Lebih parah dari kondisi Ibu Irma, yang perlahan menerima kematian putrinya. Azka menyalakan televisi di rumahnya. Azka begitu terkejut melihat berita tentang Laras. Berita kematiannya yang sudah jadi tranding topik minggu ini. Hati Azka begitu sakit, mengenang Laras yang sudah tak bisa Azka lihat lagi. Semua begitu berat untuk Azka. Apalagi saat wartawan itu? Menanyakan tentang perasaan Laras pada Azka. Membuat Azka semakin sakit hati. Azka meneteskan air matanya. Merasakan luka hatinya yang begitu terasa menyakitkan.

Bu Arisa menghampiri Azka, untuk mematikan televisi yang di tonton Azka. Ibu Arisa, tak ingin Azka merasa defresi lagi melihat berita kematian Laras. Azka terdiam tanpa ekpresi. Air matanya terus mengalir tanpa henti. Merasakan hatinya yang sudah hancur karna, kehilangan Laras. Azka begitu menyesal, karna Laras sudah mengorbankan dirinya untuk Azka.

Wawancara itu, belum selesai saat, Bu Arisa mematikan televisi di rumahnya. Para wartawan itu, terus menanyakan soal Azka. Pak Iksan tak ingin membuat Azka terganggu karna, kehadiran wartawan itu. Pak Ikhsan menyudahi wawancara itu. Mereka masih tak puas dengan jawaban Pak Iksan.

Pak Iksan tahu keadaan Azka, bagaimana? Begitu kehilangan Laras. Pak Iksan bersikeras tidak melibatkan Azka. Azka sudah sangat terpukul dengan kepergian Laras. Pak Iksan sudah ikhlas, merelakan putrinya pergi! Karna sudah, menjadi takdir putrinya. Pak Iksan tak menyalahkan Azka! Apapun yang dilakukan putrinya? Pasti itu, terbaik untuknya. Pak Iksan tau perasaan putrinya pada Azka. Seperti apa? Cintanya pada Azka! Mungkin ini jalanya untuk menyelamatkan Azka. Laki laki yang dicintai putrinya.

Namun Bunda Irma tidak berpikir seperti itu,Ia begitu membenci Azka! Gara-gara dia, putrinya harus kehilangan nyawanya. Sampai kapanpun? Bunda Irma tak akan bisa memafaakan Azka. Karna Azka, tak bisa mengembalikan putri kesayanganya. Laras itu, anak yang sudah payah Bunda Irma dan Pak Iksan tunggu, hampir sepuluh tahun mereka menunggu untuk mendapatkan Laras. Kini di usia muda, Laras harus kehilangan nyawanya untuk seorang Azka yang tak pernah menyadari perasaan Laras padanya.

Bunda Irma, masih menangis setelah semua wartawan itu pergi dari rumahnya. Hatinya begitu sakit, mengingat Laras harus pergi meninggalkannya. Bunda Irma begitu menyesali, saat Laras meminta izin untuk ikut P.A. Harusnya ia tak mengizinkan Laras pergi. Hatinya begitu hancur, saat Dea menelpon, memberitahu bahwa Laras, di tusuk temanya. Dan semua itu, untuk melindungi Azka. Dan harinya tambah hancur, saat Laras harus meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Dunia bunda Irama begitu hancur, saat itu, susah payah Ia untuk mendapatkan Laras. Kini Laras pergi untuk selamanya. Karna Azka. Dan semua itu, tak bisa dimaafkan oleh Bunda Irma, selamanya akan menyalahkan Azka atas kematian putrinya.

Hampir tiga puluh hari, Polisi menemukan Aldo. Ia bersembunyi di Palembang. Aldo di jatuhi pasal berlapis. Aldo mendapatkan hukuman seumur hidup. Aldo tidak menerima dengan keputusan hakim. Ia berteriak-teriak menyumpahin Azka, di pengadilan. Aldo tak menerima hukuman itu, karna Azka bisa hidup bebas di luar sana. Aldo begitu ingin melihat Azka mati, bukan Laras. Namun rencanakannya malah hancur gara-gara Laras.

Keluarga Aldo, hancur karna ulahnya, perusahaan papahnya anjlok sahamnya turun drastis. Keluarganya dihujat oleh para penggemar Laras, yang tak menerima kalau Laras meninggal ditusuk oleh Aldo. Merita adik Aldo, sudah meninggal sedari dari dulu, kalau bukan karna, alat-alat di rumah sakit. Mamahnya jadi tidak waras, menolak untuk miskin. Ayahnya defresi, bunuh diri menyusul Merita. Dan Aldo mendekam di balik seumur hidupnya, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Azka memutuskan Dewi, dengan banyak pertimbangan. Azka tak ingin menyakiti Dewi. Atau pun gadis lainya. Awalnya Dewi tak menerima, keputusan Azka. Namun Azka menjelaskan dengan sejelas-jelasnya tentang perasaannya yang mati, bersama kepergian Laras.

Azka berjanji pada ibunya, tak akan menyakiti dirinya lagi. Azka akan mulai hidup baru, denhan suasana yang baru. Keluarga Azka langsung pindah tak dari Bandung menuju Salatiga, Ibu Arisa tak ingin membuat Azka desersi kembali bila terus berada di Bandung.

Bandung memang indah dengan sejuta hal dan kenangan indah bagi Azka, namun juga menyimpan luka terdalam bagi Azka.

Keluarga Azka pindah ke kota Salatiga. Di sebuah desa pinggiran kota, yang tenang tanpa hiruk-pikuk manusia sibuk. Semua kenangannya ia tinggalkan di Bandung. Azka dan keluarganya ingin memulai hidup baru di kota Baru. Dengan tak ada lagi kesedihan, rasa sakit dan air mata di tempatnya yang baru. Rumah Azka yg di Bandung di jual ke pada keluarganya Dea. Sedangkan Azka dan keluarganya, tinggal di rumah Eyangnya yang memang sudah lama kosong. Bu Arisa menjual semuanya, harta miliknya untuk tinggal di tempat yang baru. Azka mulai bisa bangkit, di tempat yang baru. Memulai hidupnya dari awal lagi, menata hatinya kembali. Untuk tak terjatuh di lubang yang sama lagi. Azka ingin melupakan semua rasa sakit, dalam hatinya. Walau sebenarnya, rasa sakit itu tak akan pernah hilang dihati Azka. Hati Azka, kosong, selepas Laras pergi. Hatinya tertutup, untuk siapapun? Azka tak ingin memulai. Hatinya masih belum siap. Azka hanya ingin Hidupnya dan keluarganya stabil. Azka akan berjuang bersama Ibunya untuk menghidupi kedua adiknya, Arya dan Arta. Sekarang, semangat Azka hanya keluarganya. Azka harus jadi Ayah untuk kedua adiknya, menjaga mereka. Azka mulai bangkit, dengan membuka usaha rumah makan. Azka berpikir, untuk menyibukkan diri agar tak mengingat lagi sakit hatinya. Laras memang tak mungkin bisa dilupakan Azka. Namun Azka ingin meneruskan hidupnya, demi janjinya pada Bu Arisa.

Bersambung....

Sudah di perbaiki sampai sini....

Terpopuler

Comments

Bunga melati

Bunga melati

sampai nangis tersedu sedu thor

2020-05-20

0

Erna Jogja

Erna Jogja

😭😭😭😭

2020-05-19

0

Lily

Lily

aq malah kesal dech sama Bunda irmha... koq azka sich yg di salahkan. dimana2 itu yg membunuh seharusnya d salahkan

2020-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Laras....
2 Chapter 2 Hati ini.
3 Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4 Chapter 4 Grafika cikole...
5 Chapter 5 Tragedi berdarah...
6 Chapter 6 Serpihan Luka
7 Chapter 7 Tinggal Kenangan
8 Chapter 8 Hidup Baru
9 Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10 Chapter 10 Teringat Terus
11 Chapter 11 Mamah Yesa
12 Chapter 12 Soni
13 Chapter 13 Darania dan Azka
14 Chapter 14 Rumah Sakit
15 Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16 Chapter 16 Kelahiran
17 Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18 Chapter 18 Nia
19 Chapter 19 Nia bagian 2
20 Chapter 20 Nia bagian 3
21 Chapter 21 Nia bagian 4
22 Chapter 22 Nia bagian 5
23 Chapter 23 Nia bagian 6
24 Chapter 24 Nia bagian 7
25 Chapter 25 Nia Bagian 8.
26 Chapter 26 Nia Bagian 9.
27 chapter 27 Nia Bagian 10.
28 Chapter 28 Nia bagian 11
29 Chapter 29 Nia _ Selesai.
30 Chapter 30 Ketemu kangen.
31 Chapter 31 Perjalanan Pulang
32 Chapter 32 Keluarga.
33 Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34 Chapter 34 Tamu tak di undang.
35 Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36 Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37 Chapter 37 Gadis Itu
38 Chapter 38 Stella & Soni
39 Chapter 39 Perpisahan
40 Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41 Chapter 41 Tentang Rasa
42 Chapter 42 Cinta Itu
43 Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44 Chapter 44 Resah
45 Chapter 45 Sandal untuk Darania
46 Chapter 46 Ketahuan....
47 Chapter 47 Rasa Cinta
48 Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49 Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50 Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51 Chapter 51 Pertemuan.
52 lChapter 52 Rahasia Besar
53 Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54 Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55 Chapter 55 Rasa Ini
56 Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57 Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58 Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59 Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60 Chapter 60 Di Rumah Elis.
61 Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62 Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63 Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64 Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65 Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66 Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67 Chapter 67 Lamaran.
68 Chapter 68 Masih Lamaran.
69 Chapter 69 Pengganggu.
70 Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71 Chapter 71 Tambah Dekat.
72 Chapter 72 Teman Lama.
73 Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74 Chapter 74 Masih Berharap.
75 Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76 Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77 Chapter 77 Penolakan.
78 Chapter 78 Akh...
79 Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80 Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81 Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82 Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83 Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84 Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85 Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86 Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87 Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88 Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89 Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90 Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91 Chapter 91 Hari yang Panjang...
92 Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93 Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94 Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95 Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96 Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97 Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98 Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99 Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100 Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101 Chapter 101 Bebas.
102 Pemberitahuan
103 Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104 Chapter 103 Lilian
105 Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106 Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107 Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108 Chapter 107 Azka dan Darania
109 Chapter 108 Cinta
110 Chapter 109 Rasa
111 Chapter 110 Kita
112 Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113 Chapter 112 Pernikahan (Last)
114 Chapter 113 Kembali Ke Awal
115 Chapter 114 Bumi
116 Chapter 115 Ben
117 Chapter 116 Bima
118 Chapter 117 Rasa
119 Chapter 118 Masih Di Kampus
120 Chapter 119 Lokasi Syuting
121 Chapter 120 Tempat Makan
122 Chapter 121 Gosip
123 Chapter 122 Lebih Parah
124 Chapter 123 Hampir Ketahuan
125 Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126 Chapter 125 Berharap
127 Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128 Chapter 127 Makan Malam
129 Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130 Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131 Chapter 130 Malam Panjang
132 Chapter 131 Khawatir
133 Chapter 132 Pilihan
134 Chapter 133 Kesalahan
135 Chapter 134 Cintai Aku
136 Chapter 135 Hal Terburuk
137 Chapter 136 Terjebak
138 Chapter 137 Vidio Viral
139 Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1 Laras....
2
Chapter 2 Hati ini.
3
Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4
Chapter 4 Grafika cikole...
5
Chapter 5 Tragedi berdarah...
6
Chapter 6 Serpihan Luka
7
Chapter 7 Tinggal Kenangan
8
Chapter 8 Hidup Baru
9
Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10
Chapter 10 Teringat Terus
11
Chapter 11 Mamah Yesa
12
Chapter 12 Soni
13
Chapter 13 Darania dan Azka
14
Chapter 14 Rumah Sakit
15
Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16
Chapter 16 Kelahiran
17
Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18
Chapter 18 Nia
19
Chapter 19 Nia bagian 2
20
Chapter 20 Nia bagian 3
21
Chapter 21 Nia bagian 4
22
Chapter 22 Nia bagian 5
23
Chapter 23 Nia bagian 6
24
Chapter 24 Nia bagian 7
25
Chapter 25 Nia Bagian 8.
26
Chapter 26 Nia Bagian 9.
27
chapter 27 Nia Bagian 10.
28
Chapter 28 Nia bagian 11
29
Chapter 29 Nia _ Selesai.
30
Chapter 30 Ketemu kangen.
31
Chapter 31 Perjalanan Pulang
32
Chapter 32 Keluarga.
33
Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34
Chapter 34 Tamu tak di undang.
35
Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36
Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37
Chapter 37 Gadis Itu
38
Chapter 38 Stella & Soni
39
Chapter 39 Perpisahan
40
Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41
Chapter 41 Tentang Rasa
42
Chapter 42 Cinta Itu
43
Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44
Chapter 44 Resah
45
Chapter 45 Sandal untuk Darania
46
Chapter 46 Ketahuan....
47
Chapter 47 Rasa Cinta
48
Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49
Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50
Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51
Chapter 51 Pertemuan.
52
lChapter 52 Rahasia Besar
53
Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54
Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55
Chapter 55 Rasa Ini
56
Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57
Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58
Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59
Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60
Chapter 60 Di Rumah Elis.
61
Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62
Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63
Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64
Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65
Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66
Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67
Chapter 67 Lamaran.
68
Chapter 68 Masih Lamaran.
69
Chapter 69 Pengganggu.
70
Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71
Chapter 71 Tambah Dekat.
72
Chapter 72 Teman Lama.
73
Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74
Chapter 74 Masih Berharap.
75
Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76
Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77
Chapter 77 Penolakan.
78
Chapter 78 Akh...
79
Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80
Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81
Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82
Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83
Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84
Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85
Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86
Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87
Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88
Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89
Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90
Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91
Chapter 91 Hari yang Panjang...
92
Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93
Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94
Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95
Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96
Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97
Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98
Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99
Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100
Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101
Chapter 101 Bebas.
102
Pemberitahuan
103
Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104
Chapter 103 Lilian
105
Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106
Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107
Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108
Chapter 107 Azka dan Darania
109
Chapter 108 Cinta
110
Chapter 109 Rasa
111
Chapter 110 Kita
112
Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113
Chapter 112 Pernikahan (Last)
114
Chapter 113 Kembali Ke Awal
115
Chapter 114 Bumi
116
Chapter 115 Ben
117
Chapter 116 Bima
118
Chapter 117 Rasa
119
Chapter 118 Masih Di Kampus
120
Chapter 119 Lokasi Syuting
121
Chapter 120 Tempat Makan
122
Chapter 121 Gosip
123
Chapter 122 Lebih Parah
124
Chapter 123 Hampir Ketahuan
125
Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126
Chapter 125 Berharap
127
Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128
Chapter 127 Makan Malam
129
Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130
Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131
Chapter 130 Malam Panjang
132
Chapter 131 Khawatir
133
Chapter 132 Pilihan
134
Chapter 133 Kesalahan
135
Chapter 134 Cintai Aku
136
Chapter 135 Hal Terburuk
137
Chapter 136 Terjebak
138
Chapter 137 Vidio Viral
139
Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!