Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia

Azka duduk di bangku taman rumah sakit Ibu Dan Anak Harapan, hatinya sesak melihat Soni dan Darania.

Entah kenapa hatinya,begitu sakit melihat kedekatan mereka? Padahal ia, tau tak ada apa-apa diantara mereka. Namun rasanya seperti tak rela saja.

Keberaniannya yang dulu berkobar, hilang terbawa waktu. Waktu mengubah segalanya dan juga mengobati luka dihatinya. Pertemuanya dengan Darania, membuka hatinya yang beku.

Disisi lain, Arya bahagia dengan kelahiran putri pertamanya. Perasaannya tak bisa dilukisan dengan apa pun di dunia. Nadia bersyukur bisa melahirkan normal. Sungguh anugrah luar biasa pemberian Tuhan yg Maha Sempurna.

Melihat bayi kecilnya itu, membuat mereka tenang, dipangkuan sang Ayah, yang melantunkan Azan di telinga kanan si kecil. Dan setelah itu melantunkan Qomat di telinga kiri si kecil. Air mata bahagia, keluar dari mata Arya dan Nadia.

Awal-awal masa kehamilannya, ia bolak-balik ke rumah sakit karna, sering pendarahan. Dokter memprediksi bayi dalam kandungannya tak akan bertahan. Sekuat tenaga ia, mempertahankan jabang bayi dalam rahimnya yang begitu lemah.

Nadia percaya pada bayinya. Malaikat kecil ini, begitu kuat, untuk bertahan sampai waktunya keluar ke dunia.

Arya mau pun Nadia sangat berharap bayi ini, lahir dengan selamat, tak menjadi angan saja.

Kandungannya dinyatakan aman saat masuk semester ke dua. Membuatnya bersemangat untuk menjaga kandunganya sampai hari kelahiranya tiba, Arya menjadi over protective padanya, selalu di manjakan suami dan ibu mertuanya.

Rasa bahagia ini, begitu nyata. Bidadari kecilnya begitu cantik. Berkah terindah untuk keluarga kecil mereka.

🍀🍀🍀🍀

Azka termenung sendiri di kursi taman Rumah sakit Ibu dan Anak Harapan.

"Mas Azka," paling Arta adik bungsu Azka. Bersama seorang gadis cantik disampingnya.

Azka menoleh, sembari tersenyum, memeluk adik bungsunya ini. Selama satu bulan ini, Azka tak bertemu, Arta yang sedang StudiTour ke kota Banten.

"Bagaimana kabarmu de?" tanyanya, melepaskan pelukan pada adik bungsunya ini.

"Aku baik Mas," jawab Arta.

Azka melirik, seorang gadis di samping Arta, "Siapa gadis cantik di sebelahmu de?" tanyanya sambil tersenyum.

"Gadis ini, pacar aku Mas" jawab Arta sembari memegang tangan gadis itu.

"Mas Azka kenalkan aku Lyra!" seru gadis itu, mengulurkan tangan kanannya pada Azka.

"Aku Azka Kakak sulungnya Arta" jawab Azka menjabat tangan gadis itu, dan melepaskan nya kembali gadis itu. Ia melihat sepasang mata cantik melihat ke arahnya, membuat Azka salah tingkah.

"Aku penasaran banget sama Mas Azka! Akhirnya Aku bisa bertemu Mas Azka," ucap Lyra penuh semangat.

Azkaka melirik Arta. Ia berpikir, "Apa yang Arta ceritakan tentang dirinya, sehingga gadis ini b ingin bertemu dengannya." Arta hanya menunduk malu.

"Mas, ke dalam dulu, aku belum melihat bayinya Arya," ucap Azka, meninggalkan dua muda-mudi yang sedang kasmaran.

Dari jauh, seseorang melihatnya, rasa kesal ada dalam dirinya. Saat Azka menjabat gadis itu, membuat mood-nya jadi jelek.

"Siapa sih gadis itu, kok memegang tangan Azka?" tanya Darania dalam hatinya.

Darania pun masuk kedalam ruang inap Nadia, yang baru kembali di ruang bayi bersama Arya dan Bu Arisa.

"Selamat yah, atas kelahiran baby girl nya" ucap Darania sambil cupika-cupiki pada Nadia.

"Kapan nih kamu nyusul?" tanya Arya yg memang kenal baik pada Darania, temen kuliahnya dulu.

"Nanti saja, masih belum siap!" serunya, masih belum siap menerima cinta yang lain.

"Bagaimana kalau, Lo sama kakak gue saja!" seru Arya, tiba-tiba.

Deg.

Membuat hatinya berdetak lebih kencang dari biasanya, begitu pun dengan Azka! Masih di luar kamar mendengar ucapan Arya. Membuat jantungnya ikut berdebar kencang tak karuan. Ia hanya bisa memegang dadanya, merasakan debaran lagi, untuk kesekian kalinya.

"Kok Lo diam Ra?" tanya Arya lagi.

Darania tak menjawab hanya melihat Arya dan Nadia bingung mau jawab apa?Sedangkan Soni sedari tadi, diam di ruangan itu. Merasa tak senang dengan ucapan Arya. Karna, menjodohkan Azka sama Darania.

"Gimana Son, Lo setuju tidak, kalau Dara sama Azka?" tanya Arya lagi.

"Yah gue terserah mereka berdua saja," ucap Soni, merasa kecewa. Arya menjodohkan kakaknya dengan Darania.

"Lo suka sama Dara tidak, Sob?" tanya Arya lagi.

Deg.

Lagi-lagi ucapan Arya, membuat Azka gelisah tak karuan. Dari tadi ia hanya diam di luar tak berani masuk, dan mendengarkan dari luar.

"Dara cantik, pasti semua laki laki suka dia," jawab Soni gugup, dengan pertanyaan Arya tadi.

"Gue tidak rela, kalau Dara sama Lo!"

"Ko tidak rela, kan gue, Duren, duda keren masa Dara ga mau sih?" goda Soni kepedean.

"Tak rela saja, Lo duda? Dara gadis! Kalau nikah sama Lo, nanti harus mengasuh anak lo."

"Eh nikah sama gue, sudah sepaket, dapet bapaknya yang ganteng maksimal sama dapet gadis kecil yang manis. Kurang apa coba?"

Darania tersenyum mendengar ucapan Soni begitula dengan Nadia dan Ibu Arisa.

"Mas kok ada di luar sih, bukanya masuk?" tanya Arta diluar ruangan. Membuat semuanya menoleh ke arah Azka.

Ibu Arisa pun berjalan mendekati Azka, "Kok kamu tidak masuk?" tanya Bu Arisa

"Takut ganggu Bu!" jawab Azka singkat. Melirik kepada Darania, berpaling begitu dua pasang mata bertemu.

Soni masih memperhatikan Darania dan Azka.

"Mas Azka kok di luar ? Tak mengucapkan selamat sama aku, sudah melahirkan keponakan yang cantik," ucap Nadia, memanggil Azka.

Azka pun masuk ke ruangan itu, memeluk Arya adik kesayangannya. Ia begitu terharu, adiknya sudah menjadi seorang ayah.

"Selamat yah De," ucapnya pada Arya terharu, meneteskan air mata bahagia. Keluarga kecil adiknya, kedatangan seorang bidadari kecil yang mereka berdua tunggu.

Arya melepaskan pelukan Azka, "Terima kasih, Mas," ucap Arya meneteskan air matanya, bahagia sudah menjadi seorang ayah.

"Selamat Nad, sudah melahirkan keponakan aku yg sangat cantik," ucap Azka memegang tangan kanan Nadia yg masih di infus pasca melahirkan dan melepaskannya kembali.

Darania memperhatikan Azka diam-diam. Azka tampan dengan tubuh kekarnya, layaknya laki-laki jagoan dalam film-film.

Darania, tau kisah Azka dari Nadia. Semua tentangnya, Nadia ceritakan semua. Merasa kasihan padanya ditinggalkan pergi oleh seseorang yg dia cintai. Darania, masih mending, walau disakiti, ditipu dan dikhianati namun masih bisa melihat, Ibas bahagia bersama orang lain.

Takdir hidup mempermainkan Azka dan Darania. Namun baik Azka dan Darania mereka juga ingin bahagia bersama dengan orang yg mereka berdua cintai. Entah lah? takdir mana yang akan membawa mereka kemana? Azka dan Darania hanya pasrah pada yang Maha kuasa tentang jalan hidup mereka berdua, selanjutnya.

Bersambung....

Episodes
1 Chapter 1 Laras....
2 Chapter 2 Hati ini.
3 Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4 Chapter 4 Grafika cikole...
5 Chapter 5 Tragedi berdarah...
6 Chapter 6 Serpihan Luka
7 Chapter 7 Tinggal Kenangan
8 Chapter 8 Hidup Baru
9 Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10 Chapter 10 Teringat Terus
11 Chapter 11 Mamah Yesa
12 Chapter 12 Soni
13 Chapter 13 Darania dan Azka
14 Chapter 14 Rumah Sakit
15 Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16 Chapter 16 Kelahiran
17 Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18 Chapter 18 Nia
19 Chapter 19 Nia bagian 2
20 Chapter 20 Nia bagian 3
21 Chapter 21 Nia bagian 4
22 Chapter 22 Nia bagian 5
23 Chapter 23 Nia bagian 6
24 Chapter 24 Nia bagian 7
25 Chapter 25 Nia Bagian 8.
26 Chapter 26 Nia Bagian 9.
27 chapter 27 Nia Bagian 10.
28 Chapter 28 Nia bagian 11
29 Chapter 29 Nia _ Selesai.
30 Chapter 30 Ketemu kangen.
31 Chapter 31 Perjalanan Pulang
32 Chapter 32 Keluarga.
33 Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34 Chapter 34 Tamu tak di undang.
35 Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36 Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37 Chapter 37 Gadis Itu
38 Chapter 38 Stella & Soni
39 Chapter 39 Perpisahan
40 Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41 Chapter 41 Tentang Rasa
42 Chapter 42 Cinta Itu
43 Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44 Chapter 44 Resah
45 Chapter 45 Sandal untuk Darania
46 Chapter 46 Ketahuan....
47 Chapter 47 Rasa Cinta
48 Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49 Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50 Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51 Chapter 51 Pertemuan.
52 lChapter 52 Rahasia Besar
53 Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54 Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55 Chapter 55 Rasa Ini
56 Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57 Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58 Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59 Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60 Chapter 60 Di Rumah Elis.
61 Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62 Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63 Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64 Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65 Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66 Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67 Chapter 67 Lamaran.
68 Chapter 68 Masih Lamaran.
69 Chapter 69 Pengganggu.
70 Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71 Chapter 71 Tambah Dekat.
72 Chapter 72 Teman Lama.
73 Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74 Chapter 74 Masih Berharap.
75 Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76 Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77 Chapter 77 Penolakan.
78 Chapter 78 Akh...
79 Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80 Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81 Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82 Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83 Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84 Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85 Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86 Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87 Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88 Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89 Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90 Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91 Chapter 91 Hari yang Panjang...
92 Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93 Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94 Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95 Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96 Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97 Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98 Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99 Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100 Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101 Chapter 101 Bebas.
102 Pemberitahuan
103 Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104 Chapter 103 Lilian
105 Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106 Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107 Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108 Chapter 107 Azka dan Darania
109 Chapter 108 Cinta
110 Chapter 109 Rasa
111 Chapter 110 Kita
112 Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113 Chapter 112 Pernikahan (Last)
114 Chapter 113 Kembali Ke Awal
115 Chapter 114 Bumi
116 Chapter 115 Ben
117 Chapter 116 Bima
118 Chapter 117 Rasa
119 Chapter 118 Masih Di Kampus
120 Chapter 119 Lokasi Syuting
121 Chapter 120 Tempat Makan
122 Chapter 121 Gosip
123 Chapter 122 Lebih Parah
124 Chapter 123 Hampir Ketahuan
125 Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126 Chapter 125 Berharap
127 Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128 Chapter 127 Makan Malam
129 Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130 Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131 Chapter 130 Malam Panjang
132 Chapter 131 Khawatir
133 Chapter 132 Pilihan
134 Chapter 133 Kesalahan
135 Chapter 134 Cintai Aku
136 Chapter 135 Hal Terburuk
137 Chapter 136 Terjebak
138 Chapter 137 Vidio Viral
139 Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1 Laras....
2
Chapter 2 Hati ini.
3
Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4
Chapter 4 Grafika cikole...
5
Chapter 5 Tragedi berdarah...
6
Chapter 6 Serpihan Luka
7
Chapter 7 Tinggal Kenangan
8
Chapter 8 Hidup Baru
9
Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10
Chapter 10 Teringat Terus
11
Chapter 11 Mamah Yesa
12
Chapter 12 Soni
13
Chapter 13 Darania dan Azka
14
Chapter 14 Rumah Sakit
15
Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16
Chapter 16 Kelahiran
17
Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18
Chapter 18 Nia
19
Chapter 19 Nia bagian 2
20
Chapter 20 Nia bagian 3
21
Chapter 21 Nia bagian 4
22
Chapter 22 Nia bagian 5
23
Chapter 23 Nia bagian 6
24
Chapter 24 Nia bagian 7
25
Chapter 25 Nia Bagian 8.
26
Chapter 26 Nia Bagian 9.
27
chapter 27 Nia Bagian 10.
28
Chapter 28 Nia bagian 11
29
Chapter 29 Nia _ Selesai.
30
Chapter 30 Ketemu kangen.
31
Chapter 31 Perjalanan Pulang
32
Chapter 32 Keluarga.
33
Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34
Chapter 34 Tamu tak di undang.
35
Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36
Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37
Chapter 37 Gadis Itu
38
Chapter 38 Stella & Soni
39
Chapter 39 Perpisahan
40
Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41
Chapter 41 Tentang Rasa
42
Chapter 42 Cinta Itu
43
Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44
Chapter 44 Resah
45
Chapter 45 Sandal untuk Darania
46
Chapter 46 Ketahuan....
47
Chapter 47 Rasa Cinta
48
Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49
Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50
Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51
Chapter 51 Pertemuan.
52
lChapter 52 Rahasia Besar
53
Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54
Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55
Chapter 55 Rasa Ini
56
Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57
Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58
Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59
Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60
Chapter 60 Di Rumah Elis.
61
Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62
Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63
Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64
Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65
Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66
Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67
Chapter 67 Lamaran.
68
Chapter 68 Masih Lamaran.
69
Chapter 69 Pengganggu.
70
Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71
Chapter 71 Tambah Dekat.
72
Chapter 72 Teman Lama.
73
Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74
Chapter 74 Masih Berharap.
75
Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76
Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77
Chapter 77 Penolakan.
78
Chapter 78 Akh...
79
Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80
Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81
Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82
Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83
Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84
Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85
Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86
Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87
Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88
Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89
Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90
Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91
Chapter 91 Hari yang Panjang...
92
Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93
Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94
Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95
Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96
Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97
Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98
Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99
Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100
Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101
Chapter 101 Bebas.
102
Pemberitahuan
103
Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104
Chapter 103 Lilian
105
Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106
Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107
Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108
Chapter 107 Azka dan Darania
109
Chapter 108 Cinta
110
Chapter 109 Rasa
111
Chapter 110 Kita
112
Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113
Chapter 112 Pernikahan (Last)
114
Chapter 113 Kembali Ke Awal
115
Chapter 114 Bumi
116
Chapter 115 Ben
117
Chapter 116 Bima
118
Chapter 117 Rasa
119
Chapter 118 Masih Di Kampus
120
Chapter 119 Lokasi Syuting
121
Chapter 120 Tempat Makan
122
Chapter 121 Gosip
123
Chapter 122 Lebih Parah
124
Chapter 123 Hampir Ketahuan
125
Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126
Chapter 125 Berharap
127
Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128
Chapter 127 Makan Malam
129
Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130
Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131
Chapter 130 Malam Panjang
132
Chapter 131 Khawatir
133
Chapter 132 Pilihan
134
Chapter 133 Kesalahan
135
Chapter 134 Cintai Aku
136
Chapter 135 Hal Terburuk
137
Chapter 136 Terjebak
138
Chapter 137 Vidio Viral
139
Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!