Chapter 16 Kelahiran

Setelah mengantar Darania dan Mamah Yesa. Ia kembali kembali ke Resto. Pekerjaanya masih menunggunya, untuk ia kerjakan, Karna, Lilian tak masuk, dan Darania meminta izin pada dua jam terakhir.

Kring kring kring.

Suara telpon Azka, berbunyi sedari tadi. Namun ia tak sempat, mengangkat telponya. Laki-laki itu, terlalu sibuk melihat layar laptop-nya mengerjakan pekerjaannya dengan konsentrasi tinggi dan fokus, sampai suara telpon pun tak di gubrisnya.

Soni masuk ruangannya, hanya Soni yang bebas keluar-masuk ruang Azka. Ia duduk dihadapan Azka, yang tak menyadari kehadiran Soni.

Soni menggelengkan kepalanya, "Ada yah, manusia gila kerja seperti ini," pikir Soni dalam hatinya. Azka termasuk laki-laki yang gila kerja. Saat Ia bekerja tak pernah memperhatikan sekitar, selalu sibuk dengan dunianya sendiri.

"Woi!" seru Soni, sembari memukul meja dengan kedua tangannya, membuyarkan konsentrasi Azka.

Azka terkejut, melirik Soni sembari melihat jam tangannya, sudah menunjukan jam 08.00 malam.

"Ada apa?" tanya Azka, menutup laptop-nya. Karna, bila Soni sudah ke ruangannya, Ia tak akan pernah bisa bekerja lagi.

"Lo tidak denger, ponselmu, berdering sedari tadi!" seru Soni gemes.

Azka mengerutkan keningnya, mengecek ponsel di saku celananya. Ada lima puluh panggilan tak terjawab dari jam 06.00 sore. Dua puluh chat WA, lima diantaranya, chat dari Soni dan Darania. Panggil tak terjawab itu, dari Arya, Ibu Arisa dan bahkan Arta.

"Mas ke rumah sakit Ibu dan Anak Harapan sekarang? Nadia mau melahirkan." Isi chat Wa dari jam 05.00 sore, pertanda Arya.

Azka bergegas membereskan meja di ruangannya yang berantakan, kemudian beranjak dari tempat duduknya.

"Mau ke mana Lo?" tanya Soni lagi, masih duduk di kursinya.

"Nadia mau melahirkan," ucap Azka mulai melangkah.

"Lo telat, Nadia sudah melahirkan dari jam 7.00 malam!" seru Soni memberitahu Azka.

"Kok Lo bisa tau?" tanyanya sembari menoleh ke arah Soni.

"Makanya ponsel itu, jangan cuman di jadikan panjangan doang, taro di jidat kali, biar langsung angkat kalau ada yang menelpon!" gerutu Soni sebel.

Azka tersenyum, sembari mengaruk kepalanya yang tak gatal.

"Sedari tadi, Ibu sama adik Lo, menelpon terus. Tapi lu, tidak angkat, makanya mereka menelpon gue. Untung gue masih di sini," omel Soni merasa sebal.

"Dasar jomlo kelas kakap," ledek Soni.

Azka, berjalan mendekati Soni, dan mulai memukul kepala Soni, dengan sengaja. Sambil tersenyum mengejek.

"Awww," gumanya mengelus kepalanya sendiri, kemudian membalas Azka dengan mendekap tubuh Azka dari belakang, dan membantingnya ke lantai, hingga keduanya terjatuh secara bersamaan. Dan tertawa bersama-sama berbaring di lantai ruangan Azka.

Bila sudah bersama, Azka Soni mau pun Arya selalu menjadi anak kecil, bersantai sejenak untuk membuat pikiran mereka rileks.

Azka beranjak, "Lo mau ikut ke rumah sakit?" ajak Azka.

"Boleh, tapi gue nebeng yah?"

"Emang motor loe, kemana?"

"Gue males bawa motor, kan harus balik ke Resto lagi jam 10.00 malam ini."

"Oh, pesenan daging sama sayur datang malam ini."

"Yapp"

"Ko, Lo masih di sini?"

"Gara-gara Lo, jadi kesini, jam segini!"

"Lah?"

"Coba lo angkat telpon sedari tadi, gue tidak akan menyusul ke sini?"

"Maaf yah?"

"Ha, Lo sudah membuat gue rugi, padahal gue sudah bayar?" Soni cemberut.

Azka tersenyum, "Mending Lo mencari istri, dari pada seperti ini, tidak takut terkena penyakit kelamin apa? Gonta- ganti gadis terus," ucap Azka serius.

"Lo tidak mengerti,..." ucap Soni terhenti karna, Azka berjalan sudah semakin jauh.

"Azka, kebiasaan, Lo meninggalkan gue, yang lagi ngomong penting," ucap Soni berlari menuju mobil Azka, yang sudah sedari tadi masuk mobilnya.

"Gue males, mendengar ucapan Lo?" mulai menyetir meninggalka parkiran Resto milikinya.

"Lo jangan terlalu polos dong! ini 2019."

"Memang apa hubungannya?"

"Yah cari gadis, untuk jadi istri Lo? Arya udah punya anak, lu kapan?".

"Lo ngeledek gue? Mentang-metang pernah menikah!"

"Darania gimana?"

"Maksud Lo apa?"

"Yah, Darania dia cantik kan?"

Uhuk Uhuk Uhuk.

Tiba-tiba saja, Azka tersedak saat Soni memuji Darania?

"Lo kenapa ka?"

"Gue, tidak apa-apa?"

Soni melirik Azka, "Yakin."

"Iya."

Azka dan Soni pun sampai di rumah sakit, namun sikap Azka membuat Soni curiga.

Azka menuju tempat persalinan. Namun ternyata Nadia sudah di pindahkan ke ruangan inaf.

Nadia melahirkan dengan normal dengan berat badan bayi 3,3 kg dengan tinggi 55 cm dan berjenis kelamin perempuan.

Azka begitu takjub melihat bayi mungil itu, di ruang bayi. Nadia sedang menyusui bayi yg baru lahir.

Malam itu ada lima yang melahirkan, semua berjenis kelamin laki laki hanya bayi Nadia yang perempuan.

Perasaan Azka begitu tenang setelah melihat bayi-bayi kecil itu. Ada rasa bahagia didalam hatinya, ia berharap suatu saat nanti Azka bisa punya bayi sendiri.

Lamunan Azka buyar begitu seseorang menepuk punggung Azka. Azka pun menoleh.

"Ibu." panggilnya.

"Kamu dari mana saja, dari tadi ibu telpon tidak diangkat-angkat," omel Ibu Arisa.

"Maaf Bu?"

Pandangan Azka, mulai teralihkan saat dilihatnya seseorang sedang mengobrol dengan Soni.

"Azka dengerin dengarkan Ibu!" seru Ibu Arisa, pada putra sulungnya ini.

"Dengar Bu," ucap Azka namun tak memperhatikan wajah ibunya. Azka tertuju pada soni dan perempuan yang sedang berbicara dengannya sampai ketawa-tawa membuatnya merasa cemburu.

Ibu Arisa menoleh ke belakang. Penasaran dengan apa yang dilihat putra sulungnya, sampai tak memperhatikan ucapan Ibunya.

"Itu Darania sama Soni, kok akrab banget yah?" tanya Ibu Arisa kecewa

"Iya, itu Darania dan Soni," jawab Azka datar.

"Kamu cemburu," goda Ibunya.

"Cemburu, kenapa?" tanya Azka, pura-pura cuek, walau hatinya begitu berdebar tak karuan. Dan ada rasa kesal, saat melihat mereka begitu akrab.

"Kamu, tak tertarik pada gadis itu?"

"Ibu ngomong apa? tidak jelas," berpaling, tak ingin Ibunya, tahu kalau ia cemburu melihat mereka bersama.

"Yakin tak tertarik pada gadis itu?"

"Aku tidak tau Bu,?"

"Dia cantik loh?"

Azka tersenyum, melirik wajah Darania. Gadis itu memang cantik. Membuat hatinya selalu berbesar bila melihatnya.

Bu Aris, melihat sepasang mata itu, berbinar melihat Darania. Walau ia tak berkata jujur. Namun ibu Arisa yakin, putranya sudah jatuh cinta pada gadis itu?

Pandangan Darania terus tertuju pada Azka, walau ia berbicara pada Soni. Soni memperhatikan, Darania tertarik pada Azka. Begitu juga Azka. Mereka berdua, diam-diam mencuri pandang. Darania berhasil membuat, hati Azka lulus, benteng pertahanannya roboh karna gadis ini. Membuat Soni, mundur untuk tak masuk diantara Azka dan juga Darania.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Desii Bune Arka

Desii Bune Arka

cerita bagus sebenernya tp cara penyampaiannya aja yg perlu di evaluasi...
cerita masalalu harap di beri tanda kak di beri flasbck.. biar gak pusing sama alur ceritanya...
revisi kak...
semangat buat karya nya... moga kedepannya jadi lebih baik

2022-06-14

0

Rokhmi Nh

Rokhmi Nh

rasanya masih disimpan dihati masing"🥰

2021-02-22

0

Eno Mcf

Eno Mcf

bagus Soni mending Ama Elis aja

2020-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Laras....
2 Chapter 2 Hati ini.
3 Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4 Chapter 4 Grafika cikole...
5 Chapter 5 Tragedi berdarah...
6 Chapter 6 Serpihan Luka
7 Chapter 7 Tinggal Kenangan
8 Chapter 8 Hidup Baru
9 Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10 Chapter 10 Teringat Terus
11 Chapter 11 Mamah Yesa
12 Chapter 12 Soni
13 Chapter 13 Darania dan Azka
14 Chapter 14 Rumah Sakit
15 Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16 Chapter 16 Kelahiran
17 Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18 Chapter 18 Nia
19 Chapter 19 Nia bagian 2
20 Chapter 20 Nia bagian 3
21 Chapter 21 Nia bagian 4
22 Chapter 22 Nia bagian 5
23 Chapter 23 Nia bagian 6
24 Chapter 24 Nia bagian 7
25 Chapter 25 Nia Bagian 8.
26 Chapter 26 Nia Bagian 9.
27 chapter 27 Nia Bagian 10.
28 Chapter 28 Nia bagian 11
29 Chapter 29 Nia _ Selesai.
30 Chapter 30 Ketemu kangen.
31 Chapter 31 Perjalanan Pulang
32 Chapter 32 Keluarga.
33 Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34 Chapter 34 Tamu tak di undang.
35 Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36 Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37 Chapter 37 Gadis Itu
38 Chapter 38 Stella & Soni
39 Chapter 39 Perpisahan
40 Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41 Chapter 41 Tentang Rasa
42 Chapter 42 Cinta Itu
43 Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44 Chapter 44 Resah
45 Chapter 45 Sandal untuk Darania
46 Chapter 46 Ketahuan....
47 Chapter 47 Rasa Cinta
48 Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49 Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50 Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51 Chapter 51 Pertemuan.
52 lChapter 52 Rahasia Besar
53 Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54 Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55 Chapter 55 Rasa Ini
56 Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57 Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58 Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59 Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60 Chapter 60 Di Rumah Elis.
61 Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62 Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63 Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64 Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65 Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66 Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67 Chapter 67 Lamaran.
68 Chapter 68 Masih Lamaran.
69 Chapter 69 Pengganggu.
70 Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71 Chapter 71 Tambah Dekat.
72 Chapter 72 Teman Lama.
73 Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74 Chapter 74 Masih Berharap.
75 Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76 Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77 Chapter 77 Penolakan.
78 Chapter 78 Akh...
79 Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80 Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81 Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82 Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83 Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84 Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85 Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86 Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87 Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88 Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89 Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90 Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91 Chapter 91 Hari yang Panjang...
92 Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93 Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94 Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95 Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96 Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97 Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98 Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99 Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100 Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101 Chapter 101 Bebas.
102 Pemberitahuan
103 Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104 Chapter 103 Lilian
105 Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106 Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107 Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108 Chapter 107 Azka dan Darania
109 Chapter 108 Cinta
110 Chapter 109 Rasa
111 Chapter 110 Kita
112 Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113 Chapter 112 Pernikahan (Last)
114 Chapter 113 Kembali Ke Awal
115 Chapter 114 Bumi
116 Chapter 115 Ben
117 Chapter 116 Bima
118 Chapter 117 Rasa
119 Chapter 118 Masih Di Kampus
120 Chapter 119 Lokasi Syuting
121 Chapter 120 Tempat Makan
122 Chapter 121 Gosip
123 Chapter 122 Lebih Parah
124 Chapter 123 Hampir Ketahuan
125 Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126 Chapter 125 Berharap
127 Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128 Chapter 127 Makan Malam
129 Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130 Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131 Chapter 130 Malam Panjang
132 Chapter 131 Khawatir
133 Chapter 132 Pilihan
134 Chapter 133 Kesalahan
135 Chapter 134 Cintai Aku
136 Chapter 135 Hal Terburuk
137 Chapter 136 Terjebak
138 Chapter 137 Vidio Viral
139 Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1 Laras....
2
Chapter 2 Hati ini.
3
Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4
Chapter 4 Grafika cikole...
5
Chapter 5 Tragedi berdarah...
6
Chapter 6 Serpihan Luka
7
Chapter 7 Tinggal Kenangan
8
Chapter 8 Hidup Baru
9
Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10
Chapter 10 Teringat Terus
11
Chapter 11 Mamah Yesa
12
Chapter 12 Soni
13
Chapter 13 Darania dan Azka
14
Chapter 14 Rumah Sakit
15
Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16
Chapter 16 Kelahiran
17
Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18
Chapter 18 Nia
19
Chapter 19 Nia bagian 2
20
Chapter 20 Nia bagian 3
21
Chapter 21 Nia bagian 4
22
Chapter 22 Nia bagian 5
23
Chapter 23 Nia bagian 6
24
Chapter 24 Nia bagian 7
25
Chapter 25 Nia Bagian 8.
26
Chapter 26 Nia Bagian 9.
27
chapter 27 Nia Bagian 10.
28
Chapter 28 Nia bagian 11
29
Chapter 29 Nia _ Selesai.
30
Chapter 30 Ketemu kangen.
31
Chapter 31 Perjalanan Pulang
32
Chapter 32 Keluarga.
33
Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34
Chapter 34 Tamu tak di undang.
35
Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36
Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37
Chapter 37 Gadis Itu
38
Chapter 38 Stella & Soni
39
Chapter 39 Perpisahan
40
Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41
Chapter 41 Tentang Rasa
42
Chapter 42 Cinta Itu
43
Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44
Chapter 44 Resah
45
Chapter 45 Sandal untuk Darania
46
Chapter 46 Ketahuan....
47
Chapter 47 Rasa Cinta
48
Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49
Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50
Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51
Chapter 51 Pertemuan.
52
lChapter 52 Rahasia Besar
53
Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54
Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55
Chapter 55 Rasa Ini
56
Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57
Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58
Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59
Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60
Chapter 60 Di Rumah Elis.
61
Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62
Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63
Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64
Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65
Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66
Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67
Chapter 67 Lamaran.
68
Chapter 68 Masih Lamaran.
69
Chapter 69 Pengganggu.
70
Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71
Chapter 71 Tambah Dekat.
72
Chapter 72 Teman Lama.
73
Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74
Chapter 74 Masih Berharap.
75
Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76
Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77
Chapter 77 Penolakan.
78
Chapter 78 Akh...
79
Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80
Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81
Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82
Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83
Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84
Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85
Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86
Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87
Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88
Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89
Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90
Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91
Chapter 91 Hari yang Panjang...
92
Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93
Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94
Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95
Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96
Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97
Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98
Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99
Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100
Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101
Chapter 101 Bebas.
102
Pemberitahuan
103
Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104
Chapter 103 Lilian
105
Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106
Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107
Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108
Chapter 107 Azka dan Darania
109
Chapter 108 Cinta
110
Chapter 109 Rasa
111
Chapter 110 Kita
112
Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113
Chapter 112 Pernikahan (Last)
114
Chapter 113 Kembali Ke Awal
115
Chapter 114 Bumi
116
Chapter 115 Ben
117
Chapter 116 Bima
118
Chapter 117 Rasa
119
Chapter 118 Masih Di Kampus
120
Chapter 119 Lokasi Syuting
121
Chapter 120 Tempat Makan
122
Chapter 121 Gosip
123
Chapter 122 Lebih Parah
124
Chapter 123 Hampir Ketahuan
125
Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126
Chapter 125 Berharap
127
Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128
Chapter 127 Makan Malam
129
Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130
Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131
Chapter 130 Malam Panjang
132
Chapter 131 Khawatir
133
Chapter 132 Pilihan
134
Chapter 133 Kesalahan
135
Chapter 134 Cintai Aku
136
Chapter 135 Hal Terburuk
137
Chapter 136 Terjebak
138
Chapter 137 Vidio Viral
139
Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!