Chapter 18 Nia

Darania memperhatikan Azka diam-diam, sedangkan Soni, terus memperhatikan Darania. Begitu juga Arya dan Nadia memperhatikan ketiganya.

Ehmmmm

Suara Bu Arisa, membuyarkan lamunan semuanya.

Azka tertunduk, tak berani melihat Darania atau pun Soni. Hatinya menyerah pada keadaan. Sedangkan kenyataan belum pasti. Darania berpaling, tak ingin terlihat Azka atau pun Soni. Soni terdiam, menyadari kalau kedua insan ini, sedang jatuh cinta. Mereka tak menyadari perasaannya masing-masing. Nadia dan Arya hanya tersenyum melihat cinta segitiga di antara Azka, Soni dan Darania.

Soni melihat jam dinding di ruang tempat Nadia di rawat, menunjukan jam 09.00 malam.

"Ka, antar gue kembali ke Resto yuu!" ajak Soni, membuyarkan lamunan mereka.

"Oh, Ok," ucap Azka, menganguk melihat jam dinding di ruangan Nadia.

"Ra mending kamu pulang bareng mereka. Biar kamu ada yang antarkan. Aku tidak tenang kalau, kamu pulang sendiri. Terima kasih sudah datang malam-malam, untukku," ucap Nadia sambil tersenyum.

"Bolehkan, Dara ikut kalian?" tanyanya lagi.

"Boleh dong, Iya kan Ka," ucap Soni.

"Bo boleh, kita anterin Dara dulu, Baru kita ke Resto," ucap Azka sedikit ragu. Berjalan menuju parkiran. Namun sebelum itu, Azka pamit pada semuanya untuk mengantar Soni dan Darania.

Darania mengangguk mengikuti saran dari Nadia. Ia merasa serem harus pulang sendiri, malam-malam. Bukanya takut hantu, lebih tepatnya, takut pada manusia yang berbuat jahat padanya.

"Ayo Ra," ajak Soni, melihat Azka sudah berangkat duluan.

Darania pun pamit pada semuanya untuk pulang. Menyusul Soni yang sudah menuju parkiran.

"Mas sepertinya, Dara tertarik pada Mas Azka!" seru Nadia, saat Darania tak ada di ruangannya.

"Aku harap juga gitu, semoga Mas Azka juga suka sama Dara."

"Entah kenapa, ibu ngerasa sudah kenal lama Dara, Nad?" tanya Bu Arisa, merasa tak asing melihat wajah Darania. Padahal ini, pertemuan pertamanya dengan Darania.

"Ibu kenal Dara dimana?" tanya Nadia penasaran.

"Ga tau juga, Melihatnya, barusan seperti melihat temen kecil Azka. Saat Azka di titipkan di rumah Tante Arita yang di Solo. Kamu, ingat tidak saat, kamu masuk rumah sakit selama sebulan. Tulang kakimu patah akibat jatuh dari pohon. Sampai pohonnya sama Eyang Kakung ditebang, takut ada yang celaka lagi!" seru Bu Arisa mengingatkan Arya tentang kejadian di masa kecilnya, yang menurut ibunya, begitu bandel.

"Iya aku ingat Bu," ucap Arya tersenyum malu sama Nadia.Masa kecilnya nakal dan bandel.

"Lah, pantesan saja, dari kecil sudah bandel, sampai besar masih bandel," ucap Nadia, sembari mencubit pinggang Arya.

"Aww, Aduh sakit sayang, lepas dong! Itu kan dulu, sekarang aku baik. Kalau tak percaya bisa tanya sama Ibu!" serunya, meminta pertolonga pada Ibunya.

Nadia melepaskan tangannya di pinggang Arya, Ibu Arisa tersenyum melihat anak dan menantunya. Namun Bu Arisa yakin, kalau Dara, itu Nia. Teman kecil Azka saat di solo. Saat itu, Azka menangis meraung-raung tak ingin pulang ke Salatiga begitu Ayah dan ibunya menjemputnya.

"Mungkin saja gadis itu Nia. Teman kecilnya yang ingin dia nikahi saat sudah besar nanti," pikir Bu Arisa mengingat, Nia teman kecilnya.

Bu Arisa, teringat dengan ucapan adiknya, Arita tentang Azka yang begitu dekat dengan Azka. Nia berada di rumah teman Ibunya, Irani. Di Solo, Nia sedang diobati oleh Irani, yang rumahnya tak jauh dari rumah Rudi, suami Arita adiknya Arisa. Penyakit aneh, Nia sering pingsan dan kejang-kejang tanpa sebab. Ia juga sering kesurupan, berteriak-teriak tak jelas. Nia begitu ditakuti oleh anak-anak lain seumurnya. Nia sedang di obati oleh Irani yang seorang Paranormal, dan sudah dua tahun, ia dititipkan di sana.

Flashback.

Saat itu Azka di titipkan pada Arita, ia masih tinggal di Solo bersama Suami dan Mertuanya. Arya jatuh dari pohon, harus diawat sampai sebulan di rumah sakit. Karna, tulangnya patah.

Saat itu Azka tidak mau dititipkan pada Arita.

Ia ingin menemani Arya di rumah sakit. Namun Dokter melarang Azka,untuk masuk rumah sakit. Umur Azka saat itu, masih tujuh tahun. Ibu Arisa sedang mengandungn Arta. Ia tak bisa mengurus Azka saat Arya di rumah sakit. Dengan terpaksa dititipkan pada Arita, karna pada saat itu, Arita belum mempunyai anak.

"Ibu Kakak tidak mau pulang sama Tante Arita, Kaka mau di sini, menemani Ade Yaya," rengek Azka, tak mau pulang di bawa tantenya.

"Tidak bisa sayang, Kakak tidak bisa di sini? Dokter melarang anak kecil tinggal di sini, Kakak sehat tidak boleh diam di rumah sakit, tempat orang sakit sayang," ucap Bu Arisa tak tega melihat putra sulungnya. Mau tidak mau, Azka harus ikut Arita, usia Arya masih empat tahun.

"Ibu jahat, bu tidak sayang Kaka," ucapnya menangis merasa sakit hati karna, ibunya malah memilih Arya adiknya dari pada dirinya.

"Maaf sayang, Ibu sayang Kaka sama Ade Yaya . Lihat kaki de Yaya, di gantung begitu, ( sambil menunjuk kaki Arya yang digantung tiang dekat ranjang )," ucap Bu Arisa, meneteskan air matanya, tak tega.

Azka terus menangis, mengamuk tak mau ikut tantenya. Namun Om Rudi suami Tante Arita, terus menenangkan Azka sampai ia tertidur. Karna cape, dipangkuan Om Rudi.

"Tolong jaga Azka yah, Arita, Rudi aku percayakan pada kalian, Aku tak bisa menitipkan Azka pada Ayah dan Ibu, mereka sedang sakit, dan tak enak meminta tolong pada mereka."

"Iya Mba, kita akan jaga Azka dengan baik, Mba Fokus saja rawat Arya di sini bareng A Asep ( Ayahnya Azka dan Arya ). Azka aman sama kami," ucap Arita sambil tersenyum.

"Mba tidak perlu khawatir," ucap Om Rudi.

"Nanti aku jemput sama A Asep, kalau Arya sudah pulang dari rumah sakit."

"Iya Mba, tak perlu khawatir."

Azka tertidur saat dibawa Om Rudi dan Tante Arita ke Solo dengan mobilnya. Azka tertidur sangat pulas sampai tak sadar kalau ia, sudah di bawa ke Solo bareng Om Tantenya.

Sebenarnya Ibu Arisa tak tega, menitipkan putra sulungnya. Namun apabila di sini, siapa yang menjaga Azka?Ayahnya kerja sedangkan Ia sendiri harus menjaga Arya. Ia menangis

saat Azka di bawa adiknya. Sedari tadi Ia, menahan air matanya agar tak keluar. Baru kali ini, Azka jauh darinya. Selama ini Azka tak pernah jauh-jauh dari orang tuanya. Mereka selalu berkumpul bersama. Namun karna, kenakalan Arya, dengan terpaksa dititipkan pada adiknya, Arita. Wanita hamil itu, terus menangis teringat putra yang mengamuk tadi. Ia berharap di tempat adiknya, putra sulungnya tak menyusahkan Om dan tantenya di Solo. Arita masih tinggal bersama mertuanya. Dan semoga saja, putranya baik-baik saja di sana.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

ho ' oh

2021-05-11

0

Ririn

Ririn

ceritanya bagus, tapi kebanyakan author yg bercerita daripada percakapan

2020-05-20

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Laras....
2 Chapter 2 Hati ini.
3 Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4 Chapter 4 Grafika cikole...
5 Chapter 5 Tragedi berdarah...
6 Chapter 6 Serpihan Luka
7 Chapter 7 Tinggal Kenangan
8 Chapter 8 Hidup Baru
9 Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10 Chapter 10 Teringat Terus
11 Chapter 11 Mamah Yesa
12 Chapter 12 Soni
13 Chapter 13 Darania dan Azka
14 Chapter 14 Rumah Sakit
15 Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16 Chapter 16 Kelahiran
17 Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18 Chapter 18 Nia
19 Chapter 19 Nia bagian 2
20 Chapter 20 Nia bagian 3
21 Chapter 21 Nia bagian 4
22 Chapter 22 Nia bagian 5
23 Chapter 23 Nia bagian 6
24 Chapter 24 Nia bagian 7
25 Chapter 25 Nia Bagian 8.
26 Chapter 26 Nia Bagian 9.
27 chapter 27 Nia Bagian 10.
28 Chapter 28 Nia bagian 11
29 Chapter 29 Nia _ Selesai.
30 Chapter 30 Ketemu kangen.
31 Chapter 31 Perjalanan Pulang
32 Chapter 32 Keluarga.
33 Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34 Chapter 34 Tamu tak di undang.
35 Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36 Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37 Chapter 37 Gadis Itu
38 Chapter 38 Stella & Soni
39 Chapter 39 Perpisahan
40 Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41 Chapter 41 Tentang Rasa
42 Chapter 42 Cinta Itu
43 Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44 Chapter 44 Resah
45 Chapter 45 Sandal untuk Darania
46 Chapter 46 Ketahuan....
47 Chapter 47 Rasa Cinta
48 Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49 Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50 Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51 Chapter 51 Pertemuan.
52 lChapter 52 Rahasia Besar
53 Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54 Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55 Chapter 55 Rasa Ini
56 Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57 Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58 Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59 Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60 Chapter 60 Di Rumah Elis.
61 Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62 Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63 Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64 Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65 Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66 Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67 Chapter 67 Lamaran.
68 Chapter 68 Masih Lamaran.
69 Chapter 69 Pengganggu.
70 Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71 Chapter 71 Tambah Dekat.
72 Chapter 72 Teman Lama.
73 Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74 Chapter 74 Masih Berharap.
75 Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76 Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77 Chapter 77 Penolakan.
78 Chapter 78 Akh...
79 Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80 Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81 Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82 Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83 Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84 Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85 Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86 Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87 Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88 Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89 Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90 Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91 Chapter 91 Hari yang Panjang...
92 Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93 Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94 Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95 Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96 Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97 Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98 Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99 Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100 Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101 Chapter 101 Bebas.
102 Pemberitahuan
103 Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104 Chapter 103 Lilian
105 Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106 Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107 Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108 Chapter 107 Azka dan Darania
109 Chapter 108 Cinta
110 Chapter 109 Rasa
111 Chapter 110 Kita
112 Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113 Chapter 112 Pernikahan (Last)
114 Chapter 113 Kembali Ke Awal
115 Chapter 114 Bumi
116 Chapter 115 Ben
117 Chapter 116 Bima
118 Chapter 117 Rasa
119 Chapter 118 Masih Di Kampus
120 Chapter 119 Lokasi Syuting
121 Chapter 120 Tempat Makan
122 Chapter 121 Gosip
123 Chapter 122 Lebih Parah
124 Chapter 123 Hampir Ketahuan
125 Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126 Chapter 125 Berharap
127 Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128 Chapter 127 Makan Malam
129 Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130 Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131 Chapter 130 Malam Panjang
132 Chapter 131 Khawatir
133 Chapter 132 Pilihan
134 Chapter 133 Kesalahan
135 Chapter 134 Cintai Aku
136 Chapter 135 Hal Terburuk
137 Chapter 136 Terjebak
138 Chapter 137 Vidio Viral
139 Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1 Laras....
2
Chapter 2 Hati ini.
3
Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4
Chapter 4 Grafika cikole...
5
Chapter 5 Tragedi berdarah...
6
Chapter 6 Serpihan Luka
7
Chapter 7 Tinggal Kenangan
8
Chapter 8 Hidup Baru
9
Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10
Chapter 10 Teringat Terus
11
Chapter 11 Mamah Yesa
12
Chapter 12 Soni
13
Chapter 13 Darania dan Azka
14
Chapter 14 Rumah Sakit
15
Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16
Chapter 16 Kelahiran
17
Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18
Chapter 18 Nia
19
Chapter 19 Nia bagian 2
20
Chapter 20 Nia bagian 3
21
Chapter 21 Nia bagian 4
22
Chapter 22 Nia bagian 5
23
Chapter 23 Nia bagian 6
24
Chapter 24 Nia bagian 7
25
Chapter 25 Nia Bagian 8.
26
Chapter 26 Nia Bagian 9.
27
chapter 27 Nia Bagian 10.
28
Chapter 28 Nia bagian 11
29
Chapter 29 Nia _ Selesai.
30
Chapter 30 Ketemu kangen.
31
Chapter 31 Perjalanan Pulang
32
Chapter 32 Keluarga.
33
Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34
Chapter 34 Tamu tak di undang.
35
Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36
Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37
Chapter 37 Gadis Itu
38
Chapter 38 Stella & Soni
39
Chapter 39 Perpisahan
40
Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41
Chapter 41 Tentang Rasa
42
Chapter 42 Cinta Itu
43
Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44
Chapter 44 Resah
45
Chapter 45 Sandal untuk Darania
46
Chapter 46 Ketahuan....
47
Chapter 47 Rasa Cinta
48
Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49
Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50
Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51
Chapter 51 Pertemuan.
52
lChapter 52 Rahasia Besar
53
Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54
Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55
Chapter 55 Rasa Ini
56
Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57
Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58
Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59
Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60
Chapter 60 Di Rumah Elis.
61
Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62
Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63
Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64
Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65
Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66
Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67
Chapter 67 Lamaran.
68
Chapter 68 Masih Lamaran.
69
Chapter 69 Pengganggu.
70
Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71
Chapter 71 Tambah Dekat.
72
Chapter 72 Teman Lama.
73
Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74
Chapter 74 Masih Berharap.
75
Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76
Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77
Chapter 77 Penolakan.
78
Chapter 78 Akh...
79
Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80
Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81
Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82
Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83
Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84
Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85
Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86
Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87
Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88
Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89
Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90
Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91
Chapter 91 Hari yang Panjang...
92
Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93
Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94
Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95
Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96
Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97
Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98
Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99
Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100
Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101
Chapter 101 Bebas.
102
Pemberitahuan
103
Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104
Chapter 103 Lilian
105
Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106
Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107
Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108
Chapter 107 Azka dan Darania
109
Chapter 108 Cinta
110
Chapter 109 Rasa
111
Chapter 110 Kita
112
Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113
Chapter 112 Pernikahan (Last)
114
Chapter 113 Kembali Ke Awal
115
Chapter 114 Bumi
116
Chapter 115 Ben
117
Chapter 116 Bima
118
Chapter 117 Rasa
119
Chapter 118 Masih Di Kampus
120
Chapter 119 Lokasi Syuting
121
Chapter 120 Tempat Makan
122
Chapter 121 Gosip
123
Chapter 122 Lebih Parah
124
Chapter 123 Hampir Ketahuan
125
Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126
Chapter 125 Berharap
127
Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128
Chapter 127 Makan Malam
129
Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130
Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131
Chapter 130 Malam Panjang
132
Chapter 131 Khawatir
133
Chapter 132 Pilihan
134
Chapter 133 Kesalahan
135
Chapter 134 Cintai Aku
136
Chapter 135 Hal Terburuk
137
Chapter 136 Terjebak
138
Chapter 137 Vidio Viral
139
Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!