Chapter 2 Hati ini.

Sesungguhnya Laras cemburu pada setiap gadis yang mendekati Azka. Namun Laras, masih menyimpan rapat hatinya, menyimpan perasaanya sampai saat ini. Semua keluarga Azka tau, kalau Laras, suka pada Azka! Hanya Azka, yang tak pernah peka.

"De, kok Laras aneh?" tanya Azka, pada Dea melihat perubahan sikap Laras, akhir-akhir ini.

"Aneh kenapa?" balik tanya Dea, penuh selidik.

"Laras sering ninggalin gue!"

"Terus anehnya dimana?"

" Lo tau, ke mana pun gwe pergi? Gadis-gadis itu, selalu mengikuti gue. Males kan, kaya gula dikerebutin semut," jelas Azka panjang lebar.

Dea tersenyum geli.

"Mungkin Laras, sudah bosen jadi tameng lo."

"Hmm, bisa gawat dong!"

"Gawat kenapa?"

"Nanti, gue tambah sudah, jalan sama Laras."

"Sebenernya lo suka tidak pada Laras, atau cuma manfaatin dia doang." ucap Dea mulai serius.

Azka terkejut, dengan ucapan Dea. Sebenernya Azka sendiri, bingung, dengan perasaanya. Apa benar, cuma sahabat saja, atau ada rasa lain?.

" Gue tidak bisa jawab. Yang jelas, gue betah dekat Laras. Rasanya, tenang bila dekatnya. Laras itu, beda dengan gadis lain," ucap Azka serius.

Dea terdiam memikirkan dua sahabatnya ini. Dea mulai mengerti, mereka berdua punya rasa yang sama. Laras memilih menyimpannya sendiri, dan Azka cuek, kurang peka. Padahal keduanya saling suka.

"Gue pusing sama kalian berdua!" seru Dea, beranjak meninggalkan Azka sendiri.

"Ko, gue ditinggal sendiri!" gerutu Azka, merasa kesal, Dea dan Laras, meninggalkannya.

###

Laras masih mengaduk-ngaduk nasi soto yang dipesannya tadi, di kantin. Entah kenapa? Laras tak lapar! Sekuat tenaga, menghindari Azka, malah semakin sulit untuk menjauhi Azka. Hati dan pikirannya, berlawanan arah. Membuat Laras, bingung.

Laras masih melamun, sampai tak menyadari seseorang telah duduk di hadapannya.

"Hay," sapanya, sembari memegang tangan Laras.

"Kak Imam," ucapnya terkejut, melepaskan tangannya dari tangan Imam.

"Kok melamun?" tanya Imam, meletakan kedua tangannya di meja.

"Aku tidak melamun."

Laras melahap nasi sotonya, hingga mulutnya penuh.

"Aku, memperhatikanmu sedari tadi!"

Laras tersedak, batuk-batuk mengambil minumnya.

Glek glek glek

suara air mengalir ke tenggorokannya, dan kembali melahap nasi sotonya.

Imam tersenyum.

"Santai saja, Ras!"

Laras mengganguk tak menjawab, karna mulutnya, penuh.

"Ras, aku masih suka sama kamu?"

Deg.

Hati Laras berdebar, tak berani menatap Imam. Laras merasa bersalah karena menolak Imam. Walaupun Imam, lebih tampan dari Azka. Namun hatinya sudah memilih Azka.

"Apa ada laki-laki, yang kamu suka Ras?" tanya Imam, mulai menyelidiki Laras. Karna sampai saat ini, Laras tak pernah menerima siapapun?.

Deg.

Hatinya bergetar lagi.

"Tidak ada?" jawabnya sembari mengelengkan kepalanya.

"Terus kenapa, kamu menolak aku, terus-terusan?"

"Aku sudah bilang, ingin fokus kuliah. Tak ingin berpacaran sebelum aku lulus," jawabnya, menolak Iman secara halus. Karna, Azka yang dicintainya, tak ada laki-laki lain.

"Kamu sudah berkali-kali menyakiti aku, Ras!" Imam pasrah, karna sudah tak ada kesempatan lagi, untuk bersama Laras.

"Maafkan Aku Kak."

"Sampai kapan, aku harus menunggumu?"

"Maaf Kak, tak perlu menungguku. Karna sampai kapanpun? Aku tak akan pernah bisa menerima Kakak." Laras, beranjak meninggalkan Imam.

"Ras..."

"Kenapa Ras? Aku sungguh mencintaimu," batin Imam menangis.

Dari kejauhan, seseorang melihat mereka dengan tatapan tak suka, benci, kesal dan marah. "Dasar jalang sialan?" Berlalu meninggalkan mereka.

Laras berjalan meninggalkan Imam. Dari belakang, seseorang memeluk Laras, dengan mesra. Siapa lagi,kalau bukan Azka?.

"Lepas," bentak Laras. melepaskan pelukan Azka.

"Tidak mau!" serunya, memeluk Laras, semakin erat.

"Azka, lepaskan gue!"

"Tidak!"

"Tidak!"

"Tidak!"

"Azka, kalau lo, tidak mau melepaskan gue. gue akan teriak" bentak Laras, mulai risih dengan tatapan tak suka dari fans Azka!.

Azka pun melepaskan pelukannya.

"Ras, ke kantin yu," ajak Azka, masih bersikap manja pada Laras.

"Tidak mau!"

"Gue, traktir dah?"

"Tidak mau!"

"Lo, nolak terus sih?"

"Gue tidak mau, gendut. Karna banyak makan?"

Azka mencubit pipi Laras gemas. Dengan kedua tangannya.

"Azka lepaskan, sakit tau!" seru Laras, melepaskan tangan Azka dari pipinya.

"Temani, gue makan yuu?

"Tidak mau!" Laras menolak ajakan Azka. Karna tak ingin melihat Imam di kantin.

"Ayo dong?"

"Malas!"

"Please??"

"Malas!"

"Lo mau, lihat gue pingsan yah, karna kelaparan?" Azka memohon.

"Yah sudah, ayo" Azka menarik tangan Laras.

Azka tersenyum penuh kemenangan.

Laras duduk di hadapannya, melihat Azka memesan nasi soto.

"Bu, biasa soto!" teriak Azka pada Ibu penjual soto, yang sudah jadi langganannya, bersama Laras.

"Siap, Ka."

Laras mengambil ponselnya, untuk bermain game, sembari menemani Azka.

"Ras, lo marah sama gue," tanya Azka serius.

"Marah kenapa?" balik tanya Laras, masih sibuk memainkan game diponselnya, tampa melihat Azka.

"Gue merasa, Lo cuekin gue terus!"

"Cuman, perasaan Lo doang, kali?"

Azka mengambil ponsel Laras. Merasa tak suka dengan sikap Laras, yang begitu cuek padanya.

"Azka!" teriak Laras kesal. Karna Azka, mengambil ponselnya.

Azka menjulurkan lidahnya, meledek Laras dengan sengaja.

"Azka!" teriaknya lagi, mulai manyun tidak suka.

Azka tersenyum.

"Ini pesanan sotonya," ucap Bu kantin memberikan semangkok nasi soto plus sambal yang banyak kesukaan Azka.

"Mantap." Azka mengambil nasi sotonya dari tangan Bu kantin. Kemudian melahapnya dengan semangat.

"Azka, ponsel gue!"

"Nanti, kalau gue sudah selesai makan!"

Laras manyun, sembari melirik Azka makan begitu lahap. Laras pun senyum sendiri, melihatnya makan, sudah membuat Laras senang.

Laras berpikir dalam hatinya, "Andai kamu tau? Aku begitu mencintaimu, sedari dulu. Perasaanku padamu, semakin dalam setiap harinya. Walau kamu, tak menyadari itu. Betapa, aku ingin terus bersamamu. Terus berada disampingmu. Kita sudah berteman dari SMA. Mengabiskan waktu bersama. Namun kenapa?, sampai sekarang kamu tak pernah menyadari, sedalam apa cintaku padamu? Kamu tak pernah tau, begitu banyak laki-laki yang aku tolak! Hanya untuk bersamamu. Harusnya kamu menyadari, perasaanku! Kamu malah, berkali-kali menyakiti aku, dengan bersama gadis lain. Kamu tak pernah bertanya padaku. Tentang rasa cintaku. Sampai kapan? Kamu menyadari rasa cintaku padamu. Aku ingin kamu tau, betapa besar cintaku padamu. Walau aku tak yakin, setelah kamu tau perasaanku, masih kah kamu mau menjadi temanku. Aku ingin terus bersamamu. Itu yang membuatku, bertahan dengan rasa cintaku. Karna, aku yang merasakan cintaku. Sedangkan kamu tidak. Aku harus apa? Agar kamu mengerti, bahwa aku begitu mencintaimu. Mencintaimu sedalam hatiku. Mencintaimu, hal terindah untukku. Sungguh hanya kamu. Tidak ada yang lain. Aku hanya jatuh cinta padamu, dan cinta ini pun, masih selalu untukmu. Apapun yang terjadi nanti? Aku akan tetap, mencintamu. Karna, hanya memcintaimu yang aku bisa." Laras, melihat Azka lirih.

Bersambung...

Aku sudah perbaiki yang ini...

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

kerennn
tapi mirip 2 sm buku tentang rasa

2021-05-10

0

Tiny Soeharsono

Tiny Soeharsono

ketika cinta datang season 1 nggak ada yaaa

2020-11-04

0

Endang Retnaningsih

Endang Retnaningsih

mirip cerita si bucin dan kusut 😁

2020-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Laras....
2 Chapter 2 Hati ini.
3 Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4 Chapter 4 Grafika cikole...
5 Chapter 5 Tragedi berdarah...
6 Chapter 6 Serpihan Luka
7 Chapter 7 Tinggal Kenangan
8 Chapter 8 Hidup Baru
9 Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10 Chapter 10 Teringat Terus
11 Chapter 11 Mamah Yesa
12 Chapter 12 Soni
13 Chapter 13 Darania dan Azka
14 Chapter 14 Rumah Sakit
15 Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16 Chapter 16 Kelahiran
17 Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18 Chapter 18 Nia
19 Chapter 19 Nia bagian 2
20 Chapter 20 Nia bagian 3
21 Chapter 21 Nia bagian 4
22 Chapter 22 Nia bagian 5
23 Chapter 23 Nia bagian 6
24 Chapter 24 Nia bagian 7
25 Chapter 25 Nia Bagian 8.
26 Chapter 26 Nia Bagian 9.
27 chapter 27 Nia Bagian 10.
28 Chapter 28 Nia bagian 11
29 Chapter 29 Nia _ Selesai.
30 Chapter 30 Ketemu kangen.
31 Chapter 31 Perjalanan Pulang
32 Chapter 32 Keluarga.
33 Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34 Chapter 34 Tamu tak di undang.
35 Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36 Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37 Chapter 37 Gadis Itu
38 Chapter 38 Stella & Soni
39 Chapter 39 Perpisahan
40 Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41 Chapter 41 Tentang Rasa
42 Chapter 42 Cinta Itu
43 Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44 Chapter 44 Resah
45 Chapter 45 Sandal untuk Darania
46 Chapter 46 Ketahuan....
47 Chapter 47 Rasa Cinta
48 Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49 Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50 Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51 Chapter 51 Pertemuan.
52 lChapter 52 Rahasia Besar
53 Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54 Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55 Chapter 55 Rasa Ini
56 Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57 Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58 Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59 Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60 Chapter 60 Di Rumah Elis.
61 Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62 Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63 Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64 Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65 Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66 Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67 Chapter 67 Lamaran.
68 Chapter 68 Masih Lamaran.
69 Chapter 69 Pengganggu.
70 Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71 Chapter 71 Tambah Dekat.
72 Chapter 72 Teman Lama.
73 Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74 Chapter 74 Masih Berharap.
75 Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76 Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77 Chapter 77 Penolakan.
78 Chapter 78 Akh...
79 Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80 Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81 Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82 Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83 Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84 Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85 Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86 Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87 Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88 Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89 Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90 Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91 Chapter 91 Hari yang Panjang...
92 Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93 Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94 Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95 Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96 Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97 Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98 Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99 Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100 Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101 Chapter 101 Bebas.
102 Pemberitahuan
103 Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104 Chapter 103 Lilian
105 Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106 Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107 Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108 Chapter 107 Azka dan Darania
109 Chapter 108 Cinta
110 Chapter 109 Rasa
111 Chapter 110 Kita
112 Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113 Chapter 112 Pernikahan (Last)
114 Chapter 113 Kembali Ke Awal
115 Chapter 114 Bumi
116 Chapter 115 Ben
117 Chapter 116 Bima
118 Chapter 117 Rasa
119 Chapter 118 Masih Di Kampus
120 Chapter 119 Lokasi Syuting
121 Chapter 120 Tempat Makan
122 Chapter 121 Gosip
123 Chapter 122 Lebih Parah
124 Chapter 123 Hampir Ketahuan
125 Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126 Chapter 125 Berharap
127 Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128 Chapter 127 Makan Malam
129 Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130 Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131 Chapter 130 Malam Panjang
132 Chapter 131 Khawatir
133 Chapter 132 Pilihan
134 Chapter 133 Kesalahan
135 Chapter 134 Cintai Aku
136 Chapter 135 Hal Terburuk
137 Chapter 136 Terjebak
138 Chapter 137 Vidio Viral
139 Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1 Laras....
2
Chapter 2 Hati ini.
3
Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4
Chapter 4 Grafika cikole...
5
Chapter 5 Tragedi berdarah...
6
Chapter 6 Serpihan Luka
7
Chapter 7 Tinggal Kenangan
8
Chapter 8 Hidup Baru
9
Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10
Chapter 10 Teringat Terus
11
Chapter 11 Mamah Yesa
12
Chapter 12 Soni
13
Chapter 13 Darania dan Azka
14
Chapter 14 Rumah Sakit
15
Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16
Chapter 16 Kelahiran
17
Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18
Chapter 18 Nia
19
Chapter 19 Nia bagian 2
20
Chapter 20 Nia bagian 3
21
Chapter 21 Nia bagian 4
22
Chapter 22 Nia bagian 5
23
Chapter 23 Nia bagian 6
24
Chapter 24 Nia bagian 7
25
Chapter 25 Nia Bagian 8.
26
Chapter 26 Nia Bagian 9.
27
chapter 27 Nia Bagian 10.
28
Chapter 28 Nia bagian 11
29
Chapter 29 Nia _ Selesai.
30
Chapter 30 Ketemu kangen.
31
Chapter 31 Perjalanan Pulang
32
Chapter 32 Keluarga.
33
Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34
Chapter 34 Tamu tak di undang.
35
Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36
Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37
Chapter 37 Gadis Itu
38
Chapter 38 Stella & Soni
39
Chapter 39 Perpisahan
40
Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41
Chapter 41 Tentang Rasa
42
Chapter 42 Cinta Itu
43
Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44
Chapter 44 Resah
45
Chapter 45 Sandal untuk Darania
46
Chapter 46 Ketahuan....
47
Chapter 47 Rasa Cinta
48
Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49
Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50
Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51
Chapter 51 Pertemuan.
52
lChapter 52 Rahasia Besar
53
Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54
Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55
Chapter 55 Rasa Ini
56
Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57
Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58
Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59
Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60
Chapter 60 Di Rumah Elis.
61
Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62
Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63
Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64
Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65
Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66
Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67
Chapter 67 Lamaran.
68
Chapter 68 Masih Lamaran.
69
Chapter 69 Pengganggu.
70
Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71
Chapter 71 Tambah Dekat.
72
Chapter 72 Teman Lama.
73
Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74
Chapter 74 Masih Berharap.
75
Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76
Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77
Chapter 77 Penolakan.
78
Chapter 78 Akh...
79
Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80
Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81
Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82
Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83
Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84
Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85
Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86
Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87
Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88
Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89
Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90
Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91
Chapter 91 Hari yang Panjang...
92
Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93
Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94
Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95
Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96
Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97
Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98
Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99
Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100
Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101
Chapter 101 Bebas.
102
Pemberitahuan
103
Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104
Chapter 103 Lilian
105
Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106
Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107
Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108
Chapter 107 Azka dan Darania
109
Chapter 108 Cinta
110
Chapter 109 Rasa
111
Chapter 110 Kita
112
Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113
Chapter 112 Pernikahan (Last)
114
Chapter 113 Kembali Ke Awal
115
Chapter 114 Bumi
116
Chapter 115 Ben
117
Chapter 116 Bima
118
Chapter 117 Rasa
119
Chapter 118 Masih Di Kampus
120
Chapter 119 Lokasi Syuting
121
Chapter 120 Tempat Makan
122
Chapter 121 Gosip
123
Chapter 122 Lebih Parah
124
Chapter 123 Hampir Ketahuan
125
Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126
Chapter 125 Berharap
127
Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128
Chapter 127 Makan Malam
129
Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130
Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131
Chapter 130 Malam Panjang
132
Chapter 131 Khawatir
133
Chapter 132 Pilihan
134
Chapter 133 Kesalahan
135
Chapter 134 Cintai Aku
136
Chapter 135 Hal Terburuk
137
Chapter 136 Terjebak
138
Chapter 137 Vidio Viral
139
Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!