Chapter 5 Tragedi berdarah...

Imam dan Aldo masih berdiri di luar. Aldi pun masuk tenda. Aldo mengeluarkan kepalanya, "Mam jaga di luarnya?" serunya kembali memasukan kepalanya ke dalam tenda. Mengunci tenta, dari dalam..

"Lo mau ngapain?" tanya Imam penasaran. Berusaha membuka tenda, namun dikunci dari dalam.

"Sudah Lo jaga saja di luar, tidak perlu banyak tanya?" serunya, masih sibuk mengerjakan sesuatu di dalam tenda.

Imam pun menganguk, tanda mengerti. Imam masih berjaga di luar. Imam sempat berpikir, "Sedang apa, Imam di dalam?" namun Imam tak mau bertanya lebih lanjut lagi.

Di dalam tenda, Aldo membuka tas ranselnya, dibukanya resletingnya diambilnya benda yg dibungkus bajunya sendiri! Dibukanya bungkusan itu, yang ternyata sebuah pisau dapur dan satu buah pistol..

"Gue, akan membuat Lo menyesal. Dengan semua yang telah Lo lakukan!" batin Aldo berbicara dengan penuh amarah yang menggebu. Aldo mengambil pisau itu, diselipkanya di saku celananya, kemudian di tutup oleh bajunya sendiri.

Aldo pun membuka resleting tenda, dan segera keluar tenda. Dan tersenyum melihat Imam.

"Lo lagi apa didalam, lama benar!" seru Imam penasaran.

Imam tersenyum jahat.

"Lo jangan macem-macem yah?" tanyanya lagi.

"Cuma satu macem ko!" serunya lagi, sambil tersenyum.

Imam begitu penasaran, apa yang direncakan Aldo? Namun Imam tak ingin ikut campur, dengan urusan Aldo dan Azka. Imam tahu benar, seberapa bencinya Aldo pada Azka. Gara-gara, Adiknya Merita. Dulu Merita pernah beberapa kali, ditolak Azka. Membuat Merita defresi berat. Merita begitu memcintai Azka. Namun Azka, tak pernah bisa menerima Merita. Bukan karna, Merita tak cantik! Tapi karna, sikap Merita yang agresif. Membuat Azka tak nyaman. Merita begitu, memcintai Azka, sampai cinta Merita, pada Azka jadi egois. Merita hampir membuat Laras celaka, itu yang tak bisa Azka maafkan. Azka tak akan pernah tinggal diam, bila sudah menyangkut Laras. Bagi Azka, Laras begitu istimewa, melebihi pacarnya sendiri. Itu yang membuat Merita, begitu membenci Laras. Sudah beberapa kali, Merita mencoba bunuh diri. Sekarang Merita sedang koma di rumah sakit. Karna, ulahnya sendiri.

"Tata sayang hari ini, Kakak akan membalas dendammu pada Azka. Dia harus membayar, semua yang telah, ia lakukan padamu sayang!" Aldo meneteskan air matanya, masih memperhatikan Azka dari jauh.

Laras, Dea dan Azka masih bersanda gurau. Tertawa dengan lelucon Azka yang membuat dua gadis ini, tertawa. Mereka tak sadar, begitu banyak yang cemburu pada mereka. Terutama Rena dan Alani, Keduanya begitu tak suka melihat Laras dan Dea. Karna, mereka berdua tak kesempatan untuk bersama Azka.

"Jalang sialan!" gerutu Rena sebal. Begitu sulit untuk mendekati Azka! Karna, adanya Laras dan Dea. Padahal Rena sudah yakin bisa mendekati Azka.

"Sabar Ren, kita masih ada waktu untuk mengerjai mereka," ucap Alani, mencoba menenangkan Rena sahabatnya.

Dari jauh Laras, memperhatikan Aldo. Gerak-geriknya begitu mencurigakan. Membuat Laras jadi waspada. Laras tau, Aldo begitu membenci Azka. Laras menjadi takut Aldo akan berbuat nekat. Mengingat, Aldo begitu membenci Azka karna, Merita.

Aldo berjalan lurus ke depan. Laras masih memperhatikannya. Hawa pembunuh sudah melekat dimata Aldo untuk Azka. Laras semakin takut, Aldo akan berbuat sesuatu pada Azka. Dilihatnya, Aldo mengeluarkan pisau di saku belakang celananya. Laras terkejut melihat itu, ditariknya tubuh Azka, hingga Laras berdiri, membelakangi Azka.

Jlep.

Aldo menusukan pisau itu, ke perut Laras. Aldo terkejut bukan Azka yang ditusuknya. Azka menoleh, karna tubuh Laras, mulai ambruk menahan sakit. Azka panik, segera menahan tubuh Laras, agar tak terjatuh ke tanah.

Aldo terkejut, melihat darah Laras menempel ditangannya, "Maafkan gue, Ras!" Aldo segera berlari meninggalkan kerumunan orang-orang yang melihat kejadian tragis itu..

Hiks hiks hiks.

"Ras, lu tidak boleh meninggalkan gue Ras?" guman Azka menangis tersedu-sedu.

Dea berteriak, "Panggilkan Ambulance cepat!" Melihat Laras sudah penuh darah diperutnya dipelukan Azka. Dea pun ikut menangis, melihat keadaan Laras.

"Al- do-" ucap Laras terbata-bata. Azka terus menangis, ia begitu takut kehilangan Laras. Karna, begitu banyak darah yang keluar dari perut Laras.

Beberapa saat kemudian, Ambulance datang! Seseorang sudah memanggilnya karna, teriakan Dea tadi?. Azka mengendong tubuh Laras masuk Ambulance, bersama Dea Pak Yusuf dan juga Pak Yanto ke rumah sakit terdekat.

Suasana di perkemahan itu, jadi kacau? Karna, kasus pembunuhan itu. Alani dan Rena terus-menerus menangis, membuat semuanya tambah kacau. Imam dan beberapa temanya yang lain, berusaha menenangkan setiap anggota yang scock karna, tragedi tadi.

Di Ambulance.

"Ras Lo harus kuat! Kita akan segera sampai," ucap Azka masih menangis.

"Aku tak apa-apa? Aku tak menyesal, dengan tindakan aku kali ini," ucapnya lemah, dengan sisa-sisa tenaganya.

"Kamu ngomong apa? Aku akan mencari Aldo, dia harus masuk penjara karna, perbuatannya padamu." Azka masih menangis.

Dea terus menangis. Sembari memegang tangan Laras, dengan erat. Entah kenapa.?Dea begitu takut kali ini.Takut kehilangan sahabat baiknya.

"Ka, ada hal penting yang harus kamu tau?" ucapnya pelan.

"Kamu jangan banyak bicara, kamu harus kuat."

"Ka, kamu harus mendengarkan aku sekarang. Sudah tidak ada lagi waktu. Aku hanya ingin kamu tahu. Aku begitu mencintaimu, Azka? Dari SMA, aku sudah jatuh cinta padamu. Hanya kamu, laki-laki yang aku cintai, dari dulu sampai dinafas terakhirku," ucap Laras, sudah mulai melemah.

"Ku mohon Lar, kamu jangan banyak bicara lagi, tak ada kata terakhir. Kamu dan aku akan selamanya, bersama!" sembari memegang erat tangan Laras yang satunya lagi.

"Maafkan aku, yang tak pernah bisa jujur. Kalau aku begitu mencintaimu." Suara Laras sudah semakin pelan.

"Aku tidak akan memaafkan kamu Ras, bila kamu meninggalkan aku."

Laras, menoleh ke arah Dea, "De jaga Azka, untuk aku," ucapnya begitu pelan, dengan nafas, yang semakin sesak.

Dea menganguk, menyetujui permintaan sahabatnya ini, sembari terus menangis .

Pak Yusuf meneteskan air matanya, menjadi saksi atas kisah cinta mereka yang kandas.

Laras sudah semakin lemah, tubuhnya sudah tak bisa menahan lagi. Laras menghembuskan nafas terakhirnya dipelukakan Azka, sembari mengucapkan syahadat untu kata terakhirnya. Laras menutup matanya sambil tersenyum.

Azka menjerit, melihat Laras sudah tak bernyawa lagi. Azka begitu histeris, menggoyangkan badan Laras, agar Laras bangun.

"Laras kamu jangan becanda, ini tak lucu? Laras kamu tidak boleh pergi. Aku tak memberikan izin kamu pergi dari hidupku. Laras kamu bangun. Aku janji, aku akan membalas cintamu. Aku tak akan menyakitimu dengan bersama gadis lain, Laras" Azka menangis sejadi-jadinya, sambil memeluk tubuh Laras, yang sudah dingin tak bernyawa lagi.

Bersambung....

Aku nangis lagi, nulis Chapter ini.

Terpopuler

Comments

Kendarsih Keken

Kendarsih Keken

hik hiks 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2021-05-11

0

Sari Nanda

Sari Nanda

😭😭😭😭😭😭😭

2020-11-15

0

Krist Damai

Krist Damai

😭😭😭😭😭

2020-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Laras....
2 Chapter 2 Hati ini.
3 Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4 Chapter 4 Grafika cikole...
5 Chapter 5 Tragedi berdarah...
6 Chapter 6 Serpihan Luka
7 Chapter 7 Tinggal Kenangan
8 Chapter 8 Hidup Baru
9 Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10 Chapter 10 Teringat Terus
11 Chapter 11 Mamah Yesa
12 Chapter 12 Soni
13 Chapter 13 Darania dan Azka
14 Chapter 14 Rumah Sakit
15 Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16 Chapter 16 Kelahiran
17 Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18 Chapter 18 Nia
19 Chapter 19 Nia bagian 2
20 Chapter 20 Nia bagian 3
21 Chapter 21 Nia bagian 4
22 Chapter 22 Nia bagian 5
23 Chapter 23 Nia bagian 6
24 Chapter 24 Nia bagian 7
25 Chapter 25 Nia Bagian 8.
26 Chapter 26 Nia Bagian 9.
27 chapter 27 Nia Bagian 10.
28 Chapter 28 Nia bagian 11
29 Chapter 29 Nia _ Selesai.
30 Chapter 30 Ketemu kangen.
31 Chapter 31 Perjalanan Pulang
32 Chapter 32 Keluarga.
33 Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34 Chapter 34 Tamu tak di undang.
35 Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36 Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37 Chapter 37 Gadis Itu
38 Chapter 38 Stella & Soni
39 Chapter 39 Perpisahan
40 Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41 Chapter 41 Tentang Rasa
42 Chapter 42 Cinta Itu
43 Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44 Chapter 44 Resah
45 Chapter 45 Sandal untuk Darania
46 Chapter 46 Ketahuan....
47 Chapter 47 Rasa Cinta
48 Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49 Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50 Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51 Chapter 51 Pertemuan.
52 lChapter 52 Rahasia Besar
53 Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54 Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55 Chapter 55 Rasa Ini
56 Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57 Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58 Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59 Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60 Chapter 60 Di Rumah Elis.
61 Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62 Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63 Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64 Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65 Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66 Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67 Chapter 67 Lamaran.
68 Chapter 68 Masih Lamaran.
69 Chapter 69 Pengganggu.
70 Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71 Chapter 71 Tambah Dekat.
72 Chapter 72 Teman Lama.
73 Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74 Chapter 74 Masih Berharap.
75 Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76 Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77 Chapter 77 Penolakan.
78 Chapter 78 Akh...
79 Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80 Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81 Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82 Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83 Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84 Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85 Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86 Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87 Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88 Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89 Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90 Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91 Chapter 91 Hari yang Panjang...
92 Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93 Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94 Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95 Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96 Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97 Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98 Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99 Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100 Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101 Chapter 101 Bebas.
102 Pemberitahuan
103 Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104 Chapter 103 Lilian
105 Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106 Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107 Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108 Chapter 107 Azka dan Darania
109 Chapter 108 Cinta
110 Chapter 109 Rasa
111 Chapter 110 Kita
112 Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113 Chapter 112 Pernikahan (Last)
114 Chapter 113 Kembali Ke Awal
115 Chapter 114 Bumi
116 Chapter 115 Ben
117 Chapter 116 Bima
118 Chapter 117 Rasa
119 Chapter 118 Masih Di Kampus
120 Chapter 119 Lokasi Syuting
121 Chapter 120 Tempat Makan
122 Chapter 121 Gosip
123 Chapter 122 Lebih Parah
124 Chapter 123 Hampir Ketahuan
125 Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126 Chapter 125 Berharap
127 Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128 Chapter 127 Makan Malam
129 Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130 Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131 Chapter 130 Malam Panjang
132 Chapter 131 Khawatir
133 Chapter 132 Pilihan
134 Chapter 133 Kesalahan
135 Chapter 134 Cintai Aku
136 Chapter 135 Hal Terburuk
137 Chapter 136 Terjebak
138 Chapter 137 Vidio Viral
139 Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Chapter 1 Laras....
2
Chapter 2 Hati ini.
3
Chapter 3 Kenapa Harus Azka?
4
Chapter 4 Grafika cikole...
5
Chapter 5 Tragedi berdarah...
6
Chapter 6 Serpihan Luka
7
Chapter 7 Tinggal Kenangan
8
Chapter 8 Hidup Baru
9
Chapter 9 Kenapa Hati Ini Bergetar Untuknya?
10
Chapter 10 Teringat Terus
11
Chapter 11 Mamah Yesa
12
Chapter 12 Soni
13
Chapter 13 Darania dan Azka
14
Chapter 14 Rumah Sakit
15
Chapter 15 Masih di Rumah Sakit
16
Chapter 16 Kelahiran
17
Chapter 17 Kado terindah untuk Arya dan Nadia
18
Chapter 18 Nia
19
Chapter 19 Nia bagian 2
20
Chapter 20 Nia bagian 3
21
Chapter 21 Nia bagian 4
22
Chapter 22 Nia bagian 5
23
Chapter 23 Nia bagian 6
24
Chapter 24 Nia bagian 7
25
Chapter 25 Nia Bagian 8.
26
Chapter 26 Nia Bagian 9.
27
chapter 27 Nia Bagian 10.
28
Chapter 28 Nia bagian 11
29
Chapter 29 Nia _ Selesai.
30
Chapter 30 Ketemu kangen.
31
Chapter 31 Perjalanan Pulang
32
Chapter 32 Keluarga.
33
Chapter 33 Benih Cinta Di Hati Azka.
34
Chapter 34 Tamu tak di undang.
35
Chapter 35 Tamu tak di undang bagaian 2
36
Chapter 36 Tamu Tak Di Undang Bagian 3
37
Chapter 37 Gadis Itu
38
Chapter 38 Stella & Soni
39
Chapter 39 Perpisahan
40
Chapter 40 Rasa Yang Terpendam
41
Chapter 41 Tentang Rasa
42
Chapter 42 Cinta Itu
43
Chapter 43 Kedua Hati Yang Saling Mencintai
44
Chapter 44 Resah
45
Chapter 45 Sandal untuk Darania
46
Chapter 46 Ketahuan....
47
Chapter 47 Rasa Cinta
48
Chapter 48 Aqikah Baby Alinea.
49
Chapter 49 Aqikah Baby Alinea Bagian 2
50
Chapter 50 Aqikah Baby Alinea Bagian 3
51
Chapter 51 Pertemuan.
52
lChapter 52 Rahasia Besar
53
Chapter 53 Ketika Cinta Menemukan Jalanya.
54
Chapter 54 Ketika Cinta Menemukan Jalanya Bagian 2
55
Chapter 55 Rasa Ini
56
Chapter 56 Masih Tentang Cinta.
57
Chapter 57 Masih Tentang Cinta bagian 2.
58
Chapter 58 Ungkapan Cinta Dari Soni.
59
Chapter 59 Kehadiran Suster Emi dan Dokter Rian.
60
Chapter 60 Di Rumah Elis.
61
Chapter 61 Masih Di Rumah Elis.
62
Chapter 62 Masih Dirumah Elis bagian ke 2.
63
Chapter 63 Semua Rasa Cinta Untukmu.
64
Chapter 64 Kenangan Masa Lalu.
65
Chapter 65 Kenangan Masa Lalu bagian 2
66
Chapter 66 Sepenuh Hati Azka Untuk Darania.
67
Chapter 67 Lamaran.
68
Chapter 68 Masih Lamaran.
69
Chapter 69 Pengganggu.
70
Chapter 70 Tak Berhenti Mengganggu.
71
Chapter 71 Tambah Dekat.
72
Chapter 72 Teman Lama.
73
Chapter 73 Luka lama Yang terbuka kembali
74
Chapter 74 Masih Berharap.
75
Chapter 75 Rasa Cinta Itu...
76
Chapter 76 Rasa Cinta itu, Begitu Membara
77
Chapter 77 Penolakan.
78
Chapter 78 Akh...
79
Chapter 79 Pertemuan dengan Yasmine.
80
Chapter 80 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 2.
81
Chapter 81 Pertemuan Dengan Yasmine bagian 3.
82
Chapter 82 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 4
83
Chapter 83 Pertemuan Dengan Yasmine Bagian 5
84
Chapter 84 Hari Bahagia Yang Ditunggu Elis dan Soni.
85
Chapter 85 Sebelum Hari Pernikahan Elis dan Soni.
86
Chapter 86 Hari Pernikahan Soni Dan Elis.
87
Chapter 87 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 2
88
Chapter 88 Hari Pernikahan Soni dan Elis Bagian Ke 3.
89
Chapter 89 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 4
90
Chapter 90 Hari Pernikahan Soni Dan Elis Bagian 5.
91
Chapter 91 Hari yang Panjang...
92
Chapter 92 Pernikahan Shintia.
93
Chapter 93 Pernikahan Shintia Bagian 2
94
Chapter 94 Pernikahan Shintia Bagian 3
95
Chapter 95 Pernikahan Shintia Bagian 4.
96
Chapter 96 Arah Menuju Pulang.
97
Chapter 97 Arah Menuju Pulang Bagian 2
98
Chapter 98 Semua Telah Kembali.
99
Chapter 99 Kembali Untuk Pamitan.
100
Chapter 100 Kembali Untuk Pamitan Bagian 2.
101
Chapter 101 Bebas.
102
Pemberitahuan
103
Chapter 102 Kisah Kita Di Mulai
104
Chapter 103 Lilian
105
Chapter 104 Masih Tentang Lilian
106
Chapter 105 Masih Tentang Lilian Bagian 2
107
Chapter 106 Masih Tentang Lilian Bagian 3
108
Chapter 107 Azka dan Darania
109
Chapter 108 Cinta
110
Chapter 109 Rasa
111
Chapter 110 Kita
112
Chapter 111 Kamu siapa lagi??
113
Chapter 112 Pernikahan (Last)
114
Chapter 113 Kembali Ke Awal
115
Chapter 114 Bumi
116
Chapter 115 Ben
117
Chapter 116 Bima
118
Chapter 117 Rasa
119
Chapter 118 Masih Di Kampus
120
Chapter 119 Lokasi Syuting
121
Chapter 120 Tempat Makan
122
Chapter 121 Gosip
123
Chapter 122 Lebih Parah
124
Chapter 123 Hampir Ketahuan
125
Chapter 124 Rasa Yang Pernah Ada
126
Chapter 125 Berharap
127
Chapter 126 Sudut Pandang Berbeda
128
Chapter 127 Makan Malam
129
Chapter 128 Makan Malam Bagian 2
130
Chapter 129 Makan Malam Bagian 3
131
Chapter 130 Malam Panjang
132
Chapter 131 Khawatir
133
Chapter 132 Pilihan
134
Chapter 133 Kesalahan
135
Chapter 134 Cintai Aku
136
Chapter 135 Hal Terburuk
137
Chapter 136 Terjebak
138
Chapter 137 Vidio Viral
139
Chapter 138 Vidio Viral Bagian 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!