Kehidupan Kelvin lebih berwarna dengan kedatangan Zoya disampingnya membuat hatinya tidak karuan ingin memiliki wanita cantik itu sebagai istrinya melainkan bukan menjadi sahabatnya. Angan-angan Kelvin yang terlalu tinggi, Zoya paham bahwa Kelvin telah jatuh hati terlalu dalam untuknya.
Zoya sudah berkerja menjadi sekretaris Kelvin sudah lebih dari satu bulan, hari-hari sebelumnya mereka disibukkan dengan berbagai kegiatan untuk perusahaan itu.
Perusahaan dibawah kekuasaan Kelvin itu sangat unik dalam setahun sekali mereka mengadakan acara musik untuk memperingati hari Sabtu, entah mengapa Perusahaan itu sedikit berbeda dari yang lain. Tepatlah hari ini acara Saturday music di adakan, para tamu undangan lainnya sudah berhadir tidak lain juga Reiner, pemilik Perusahaan terbesar pertama dari Kelvin.
"Nanti naiklah ke atas Bersamaku."
"Tidak mau Vin!"
"Ayolah jangan jadi pemalu, kau harus ikut Zoe ini sekaligus acara untukmu." Kelvin terus memaksanya. "Baiklah Kelvin jika kau memaksa."
"Terimakasih cantik."
Mereka seperti dua sejoli yang sedang berdebat, padahal hanya membahas yang tidak terlalu penting. Dari kejauhan Reiner melihat istrinya berada disana. Dia bermaksud untuk menghampiri Zoya setelah acara ini selesai.
Acara pertama sambutan dari MC.
"Hallo semua tamu undangan tercinta, malam ini kita akan memeriahkan peringatan Saturday music, saya sebagai MC mengucapkan terimakasih atas kehadiran kalian semua, mari kita beri sambutan yang meriah untuk Bapak Kelvin Marble selaku pimpinan dari Perusahaan ini."
Kelvin berjalan dibarengi tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
"Terimakasih atas kehadirannya, baiklah saya disini seperti yang sudah kalian ketahui, dan sebelum acara kita mulai saya akan memperkenalkan seorang wanita cantik, muda yang sudah bersama membantu saya untuk memeriahkan acara kita ini, berilah sambutan kepada Zoya Khalisa More sebagai sekretaris yang sudah bekerja keras demi Perusahaan ini," Zoya berjalan dijemput manja oleh Kelvin membuat para tamu undangan kagum melihat mereka berdua.
Lain halnya dengan Reiner dia terlihat sangat marah, sejak dari tadi dia tidak fokus dengan acara tersebut. "Awas kamu Kelvin!" Reiner kehilangan akal, kepalanya dipenuhi untuk membawa Zoya.
Acara tersebut dimeriahkan dari penampilan para artis kalangan atas, hingga dini hari acara tersebut berlangsung, Kelvin dan Zoya sedang duduk menikmati acara tersebut tiba-tiba Reiner datang tanpa basa-basi langsung memberi satu pukulan tepat di bibir bawah Kelvin hingga bercucuran darah.
Kelvin tidak ingin kalah tentunya dia bangun dan membalas kembali pukulan tersebut, Zoya sudah berteriak terus berkata hentikan tapi mereka tetap tidak mau berhenti, para tamu undangan sangat kaget dan acara musik tiba-tiba berhenti, untunglah satpam datang tepat waktu sebelum wajah mereka berubah babak-belur.
"Awas ini akan tetap berlanjut sampai aku benar-benar puas dan kamu Zoe tolong kembalilah Bersamaku," ucapan Reiner disela-sela perkelahian itu.
Zoya tidak perdulikan ucapan Reiner, dia merasa kasihan dengan suaminya itu, sangat terlihat jelas Reiner menanggung beban, badan yang sedikit kurus, muka pucat dan rambut tidak menentu membuat Zoya ingin langsung memeluk suaminya tapi niatnya di urungkan mengingat atas semua perlakuan dari suaminya dulu.
Reiner diamankan petugas, para bodyguardnya datang dan membawa Reiner pergi dari tempat itu. "Vin sebaiknya kita langsung pulang acara biarkan MC menyelesaikannya, kau harus segera di obati," Kelvin hanya mengangguk mendengar ucapan Zoya yang sangat peduli dengannya.
Tak butuh waktu lama sampailah mereka dirumah. Zoya membantu Kelvin berjalan pelan-pelan. "Sebentar ya aku ambilkan Kotak obat," Zoya pergi meninggalkan Kelvin. Beberapa saat Zoya kembali.
Pelan-pelan Zoya mengobati luka Kelvin, dia sangat merasa bersalah atas perlakuan suaminya membuat Kelvin jadi seperti ini. Tapi dilain hatinya yang paling dalam dia sangat merindukan suaminya, bagaimana keadaan suaminya apakah pacarnya datang untuk mengobati Reiner.
"Zoe kenapa melamun?" Zoya tersadar dari lamunannya. "Ah tidak, aku hanya sedikit merasa bersalah."
"Merasa bersalah dengan siapa apa denganku?" Zoya menjawab ucapan Kelvin dengan hanya mengangguk.
"Kau tidak perlu merasa bersalah cantik, disini aku akan selalu bersamamu dan menjagamu biarpun aku tahu kau adalah milik orang lain tapi tetap saja aku disini sebagai sahabat untukmu akan selalu menjagamu meskipun itu dari suamimu sendiri Zoe."
Zoya menangis mendengar ucapan Kelvin yang sangat perhatian dengannya dan lagi menangis mengingat suaminya sekarang, Zoya terpaksa berbohong. "Jangan menangis maafkan aku sudah membuatmu menangis," Kelvin membawa Zoya ke pelukannya, Kelvin tahu apa yang sedang dirasakan sekarang oleh sahabatnya ini.
-------------------------------------------
Lain halnya dengan Reiner, dia sudah merasa kesakitan tapi tetap saja pikirannya dipenuhi oleh Zoya. Para bodyguardnya membawa dia pulang sampai didepan rumah Elie sudah menunggu Reiner disana. "Sayang kau kenapa bisa seperti ini?" Elie membawa mendekati Reiner tapi di tolak olehnya.
"Sedang apa kau malam-malam disini?" Kelvin memasuki rumahnya tanpa menyuruh kekasihnya untuk masuk.
"Aku ingin bersamamu disini sayang, aku akan menginap disini lagipula keadaanmu memang seharusnya untukku rawat," Elie menghampiri Reiner dan duduk disampaikannya dengan kotak obat ditangannya. "Siapa yang menyuruhmu menginap di sini, katakan kepadaku siapa sehingga kau berani-beraninya berada di sini!"
"Sayang apa yang kau maksud, aku disini untuk menjagamu, dan kenapa kau harus berkata seperti itu kepadaku!"
"Pergi sekarang, jangan membuatku marah pergi, aku masih bicara baik-baik denganmu." Reiner sungguh dia sudah sangat tidak ingin melihat kekasihnya ini, lebih tepatnya dia sudah tidak mencintainya lagi.
"Aku kekasihmu Reiner, kau harus ingat itu!"
"Kau masih kekasihku bukan istriku jadi tidak ada haknya kamu berada ditempat yang seharusnya istriku ada!" Reiner sudah tidak tahan lagi dengan ini semuanya dia ingin mengakhiri semuanya. "Berani sekali kamu mengatakan itu di depanku bukankah kamu sangat membencinya Reiner, lalu sekarang apa maksudmu dengan ini?"
"Sudah kukatakan sebaiknya kau pergi Elie!"
"Dan lagi kau sudah menyebut aku dengan namaku, pasti gara-gara perempuan itukan kamu seperti ini, aku tidak akan tinggal diam Reiner dia sudah merebutmu dariku!" Elie geram dipenuhi amarahnya.
"Jaga ucapanmu Elie saat ini aku sudah mencintai istriku dan lagi kamu harus ingat kita hanya kekasih tapi bukan seperti kekasih yang sudah melakukan semuanya jadi kau tidak perlu merasa rugi bahwa orang lain sudah merebut aku darimu, sekarang pergi, atau aku akan menyuruh mereka untuk mengusirmu."
"Berani sekali kamu denganku Reiner, kamu sudah sangat melukai hatiku dan ingat aku tidak akan menyerah seperti istrimu begitu saja, aku pastikan akan membawa lagi kedalam duniaku!" Elie langsung pergi keluar dia sangat tidak terima atas semua perlakuan ini.
"Kemari kamu," Reiner memanggil salah seorang bodyguardnya. "Ikuti wanita itu dan laporkan setiap apa yang dilakukannya, bagi dua anggota untuk tugas ini, dan satu lagi jika ada laki-laki bernama Brian bersamanya terus tetap waspadai juga dia."
"Baik Tuan akan segara kami laksanakan," ucap salah seorang bodyguard itu.
"Baik."
Reiner sudah sangat curiga dengan mereka berdua, dia tidak bodoh melihat kedekatan mereka yang terlalu berlebihan, hingga akhirnya dia merasa bahwa dia sedang dipermainkan oleh Elie dia tidak ingin kehancuran lebih banyak datang lagi.
********
Kebohongan akan terungkap meskipun kau menutupinya dengan rapat, ibarat sebuah bangkai lama-lama akan membusuk dan mengeluarkan baunya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Anonymous
👍🏻👍🏻👍🏻benar thor nama kebusukan cepat atau lambat pasti akan ketahuan di dunia nyata juga thir
2022-01-12
0
Nay Mas Prabu
mantap baru sadar luu
2021-09-11
1
Bunda Fariz
buat rein gila thor 😂😂😂
2021-08-24
0