Cukup melihatmu bahagia meskipun aku hanya menjadi sahabat dalam kehidupanmu.
*********
"Bagaimana mungkin aku ikut kalian honeymoon? Aku bisa saja untuk libur tidak masalah, karna aku juga CEO aku bisa mengerjakannya melalui ponsel," ucap Kelvin jelas.
Aku tahu jika Kelvin merasa tidak nyaman tapi aku harus mencoba menyakinkannya. "Kami memang honeymoon tapi kami bukan pergi berdua Vin tapi bertiga," ucapku.
"Apa bertiga!" Sontak membuat Kelvin terkejut. "Maksudmu bertiga? Jangan bilang kalau Reiner mengajak orang lain saat honeymoon kalian," ucap Kelvin dan hanya kubalas dengan anggukan.
Raut wajahnya terlihat ingin marah. "Lancang sekali kamu Reiner, baiklah kalau begitu Zoe aku akan ikut denganmu," Kelvin geram hingga ia menyetujuinya.
"Terimakasih Vin, aku sangat bersyukur memiliki sahabat baik sepertimu," ucapku.
"Sama-sama Zoe, aku tentu akan selalu berada di dekatmu bagaimana pun keadaanmu karena aku sahabatmu." Aku tersenyum mendengar ucapan Kelvin.
'Andai nanti kamu menjadikan aku lebih dari sahabat, aku sungguh sangat bahagia dan sungguh aku tidak akan menyakitimu seperti pria jahat yang sudah menjadi suamimu,' batin Kelvin.
Setelah aku mengajaknya kami saling menceritakan masa-masa kecil kami sesekali kami tertawa terbahak-bahak. Aku sungguh merindukanmu saat-saat dulu bersama Kelvin.
Selesai sudah acara kami berdua, aku pamit pulang tapi Kelvin meminta untuk mengantarkan aku sudah bilang tidak perlu tapi dia tetap memaksanya ya sudah aku pikir suamiku juga tidak peduli.
Sampailah aku di kediaman kami. Aku mengajak Kelvin masuk tapi dia tidak ingin katanya tidak enak, benar juga ucapannya, aku melihat mobil Kelvin semakin menjauh dan menghilang tiba-tiba ada suara membuatku kaget.
"Enak pacarannya?" ungkap Reiner entah sejak kapan dia berdiri di pintu aku pun tidak tahu.
"Siapa yang pacaran dia hanya temanku," ucapku mencoba menjelaskan.
"Terserahmu sajalah," ucap Reiner dan berjalan masuk ke dalam. Tanpa kupikir panjang aku pun masuk ke kamar.
"Bagaimana dengan rencana honeymoon kita apa Lo sudah setuju?" ucap Reiner dia sudah berada di depan pintu kamarku.
"Ya aku setuju."
"Seperti yang sudah kita sepakati, malam ini kita berangkat jadi siapkan keperluan Lo, gue nggak mau gara-gara itu Lo sengaja buat pergi ke negera lain," ucap Reiner.
Aku tidak mengerti dengan isi Kepalanya. "Kamu tenang saja, aku bukan orang yang ingkar janji," ungkapku dan aku tidak mendengar balasan lagi darinya ternyata dia sudah pergi.
Sekitar jam sembilan malam kami semua akan berangkat pergi liburan lebih tepatnya liburan bukan honeymoon, aku berdua dengan kelvin, duduk beriringan, dan Reiner bersama Elie kekasihnya kami sama-sama sudah di dalam pesawat.
Sekitar beberapa lama sampailah kami di Jepang, indahnya kota ini menurutku, kami melakukan check-in di sebuah hotel ternama di Jepang, aku dan Kelvin memilih untuk istirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan perjalanan besoknya.
Kelvin memasuki kamarku, dan duduk di sebelahku yang sedang rebahan.
"Zoe, apa kamu sudah tidur?" tanyanya. "Belum Vin" jawabku.
"Oh baguslah, aku tidak bisa tidur Zoe," ucap Kelvin.
"Ya sudah bagaimana kalau kita mengobrol saja?" ucapku dan di balas anggukkan olehnya.
"Zoe, kenapa kamu nggak jujur aja sama Tante kalo kamu nggak betah menikah sama Bos gilamu itu, apa kamu sudah menaruh perasaan padanya?" ucap Kelvin.
"Benar Vin, aku mencintainya jauh dari sebelum kami menikah aku sudah menaruh perasaan padanya dan juga aku tidak mau mengecewakan Mami dan Papi Vin. Biarlah pernikahan ini berjalan dengan sendirinya jika sampai akhir kontrak pernikahan ini Reiner masih belum membuka hati untukku tidak ada cara lain, aku akan meninggalkannya," curhatku.
Kelvin terlihat terkejut dengan ekspresi dengan memperlihat mata yang melotot. "Apa Zoe, kalian menikah kontrak? Bagaimana bisa bukankah pernikahan kalian sah di mata hukum?" tanya Kelvin tidak percaya.
"Benar Vin, bagiku pernikahan ini benar terjadi dan sangat sakral menurutku. Aku berusaha menjadi istri yang baik untuknya meskipun dia tidak menghargaiku, sebelum kami menikah Reiner sendiri yang mengajukan aku kontrak. Sebetulnya aku tidak ingin menyetujuinya tapi kuingat demi Mami dan Papi aku tidak ingin membuat mereka kecewa, Vin," ucapku seraya Kelvin mengelus rambutku.
"Kamu yang sabar ya cantik," ucap Kelvin lalu memelukku.
Dan lagi ada seseorang yang mengintai mereka.
Lain halnya di tempat Reiner, dia dengan kekasihnya sudah berjalan keliling kota bermain layaknya mereka yang melakukan honeymoon.
----------------------------------------------
Hari ini Zoya dan Reiner berpose berdua mereka harus melakukan agar keluarga mereka tidak curiga dan berpikir mereka memang melakukan perjalanan honeymoon, cukup beberapa pemotretan yang mereka lakukan. Zoya pun kembali bermain bersama Kelvin dan juga Reiner pergi dengan kekasihnya.
Tidak begitu lama Zoya dan Kelvin berada di sana karna pekerjaan mendadak yang harus Kelvin lakukan membuat mereka harus kembali lebih cepat tapi tidak dengan reiner dan kekasihnya mereka menikmati liburan hingga selesai.
Sekarang kami sudah berada di pesawat, sama-sama terdiam dengan pikiran masing-masing sampai akhirnya Kelvin membuka pembicaraan.
"Zoe," panggil Kelvin.
"Ya Vin, kenapa?" jawab Zoya.
"Tidak ada, hanya ingin sedikit bertanya bolehkah?" tanya Kelvin.
"Tentu saja boleh kapan aku melarangmu bertanya," sahut Zoya seraya tersenyum.
"Bukan begitu Zoe, kulihat kamu melamun sedang memikirkan Reiner ya? Tak perlu kamu pikirkan Pria seperti dia Zoe," ucap Kelvin berusaha menenangkan.
"Aku bukan melamun untuknya Vin, tapi untukku,"
ucapku tidak terasa air mataku mengalir, Kelvin membawa aku kedalam pelukannya.
"Aku tahu Zoe, sangat berat untukmu menjalani hidup saat ini menangislah tidak apa-apa," ucap Kelvin menenangkan.
"Apa menurutmu mereka tidur bersama di sana Vin?" ungkap Zoya di sela-sela tangisnya.
"Aku juga tidak tahu Zoe, kamu tidak boleh berpikir terlalu jauh. Kamu bisa sakit nantinya pikirkanlah bagaimana kamu harus bahagia, jangan pikirkan orang yang tidak memikirkan mu, Zoe. Yakinlah bahwa suatu saat kebahagiaan akan kamu dapatkan," ucap kelvin menenangkan sahabatnya.
Ada benarnya yang di katakan Kelvin. Zoya mengangguk berusaha tegar saat itu meskipun pikirannya masih mengingat Reiner dan kekasihnya.
"Zoe, apa setelah menikah kamu akan tetap bekerja di Perusahaan suamimu?" tanya Kelvin.
Pertanyaan Kelvin membuat Zoya terdiam sesaat. "Sepertinya tidak Vin, bagaimana pandangan orang melihatku bekerja, bukankah Reiner akan malu dia seorang CEO tapi, menyuruh istrinya tetap bekerja itu pasti aneh menurutku," ucapku.
"Hatimu sungguh mulia Zoe, kamu masih memikirkan pandangan orang untuk suamimu. Reiner sangat beruntung memiliki istri sepertimu. Jika aku Reiner tidak akan aku sia-sia kamu seperti ini," ucap Kelvin hingga membuat Zoya tersenyum.
"Bisa saja kamu Vin. Aku akan bekerja tapi tidak di tempat suamiku lagi, mungkin aku akan mencari pekerjaan lain. Tidak mungkin aku menghabiskan tabungan yang sudah ada itu pasti tidak cukup, aku tidak yakin dia akan memberiku nafkah," curhat Zoya.
"Jangan mencari kerja lagi, bekerjalah denganku, jadilah sekertaris pribadiku lagipula kamu ahli di bidang itu," ujar Kelvin.
"Baiklah Vin akan aku pikirkan kembali,” ungkap Zoya.
Tidak berapa lama sampailah kami di negeri sendiri, Kelvin juga mengantarku pulang sampai rumah. "Kelvin mampir dulu yok?" ajak Zoya.
"Baiklah jika kamu memaksa," ucap Kelvin.
Kami berada di rumah, dan Kelvin langsung mendahului untuk masuk. "Rumahmu cantik Zoe, dimana kamarmu?" tanya Kelvin sembari celingak-celinguk.
"Di atas, dan kamar utamanya itu kamar Reiner, katanya dia sengaja memberiku kamar atas. Aku juga tidak tahu kenapa," sahut Zoya sambil menunjukkannya.
Zoya menyiapkan cemilan untuk mereka, sedangkan Kelvin, dia sibuk melihat rumah ini, hingga kamar Zoya pun di masuki olehnya. Sungguh aneh pria satu itu, tiap kali dia melihat benda di kamar Zoya selalu saja kata cantik tidak jauh dari mulutnya. Setidaknya sahabatnya bahagia meskipun kasih sayang dari suamiku belum ada untuknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Ida Ismail
sekretaris kok lemot, tinggalkan saja tu suami kampret
2021-04-13
0
Maria Binawati
kevin sama zoe.aja sahabat dr kecil
2021-02-21
0
Rina Wati
cengeng bgt..dikit2 nangis..Ama Kevin ajalah
2021-02-18
0