Setelah pertengkaran dengan Elie mereka melanjutkan shopping, membeli beberapa pakaian dan makanan disana, mereka segera kembali ke rumah. Lain halnya dengan Kelvin kegalauan yang melanda hatinya mengingat Zoya, ingin sekali dia menemui wanita itu. Dia duduk termenung di ruangannya.
Kring... Kring... Kring.
"Hallo Pak, ada seorang wanita yang ingin bertemu dengan Anda?" ucap Resepsionis di depan. "Siapa?"
"Namanya Elie, saya sudah melarangnya tapi wanita ini terus memaksa."
"Biarkan dia masuk." Kelvin berpikir siapa Elie dia belum pernah mendengar nama itu sebelumnya.
Tok tok tok.
"Masuk!"
"Selamat siang," ucap Elie. "Siang, silahkan duduk."
"Terimakasih, Kelvin apa kamu mengenal siapa saya?" ucap Elie. "Maaf Anda siapa dan ada keperluan apa?"
"Baiklah saya tidak menyukai bertele-tele, kenalkan nama saya Eliezer pacarnya Reiner, Anda mengenalnya bukan?" Mereka berkenalan dan sontak membuat Kelvin terkejut.
"Sepertinya begitu."
"Aku ingin mengajakmu bekerjasama, bukankah kau mencintai dan menginginkan Zoya, begitu juga aku yang sudah lama menjadi kekasih suaminya."
"Apa maksudmu?"
"Maksudnya kau berkerjasama denganku kita bisa mendapatkan keuntungan, aku bersama dengan Reiner begitu pun kamu bisa memiliki Zoya," ucap Elie.
"Kerjasama seperti apa yang kau ingin lakukan denganku?" ucap Kelvin. Elie melangkah lebih dekat dengan Kelvin dan membisikkan sesuatu. "Hmm... Aku kurang tertarik tapi sepertinya bisa dicoba," ucap Kelvin.
"Benar, apabila waktunya tiba aku akan menghubungimu, dan terimakasih telah mau bekerjasama denganku," ucap Elie dan berjalan keluar.
Elie sudah pergi keluar, Kelvin berpikir sejenak apa tindakannya ini benar, apa memang harus dia melakukan itu tapi bagaimana lagi dia memang sangat mencintai Zoya.
Kelvin berniat untuk menghubungi Zoya. "Hallo Zoe lagi dimana?" entah mengapa dia ingin sekali menghubungi gadis ini. "Aku sedang di rumah kami baru pulang, ada apa Vin?" ucap Zoya dari ponselnya.
"Ah tidak aku hanya ingin Menghubungimu baiklah Zoe hanya itu yang ingin kukatakan, bersenang-senanglah." Ucap Kelvin. "Maafkan aku Zoya." Ucapan terakhir Kelvin setelah menghubungi Zoya. Kelvin sedang dilandasi kegelisahan.
---------------------------------------------------
Berbeda dengan dua pasangan ini Zoya dan Reiner baru selesai shopping dan mereka sudah tiba dirumah, mereka membongkar barang belanjaan, dan menghitung pengeluaran. Reiner lelah dan merebahkan tubuhnya di ranjang, melihatnya kelelahan lalu dia mencoba menghiburnya. Ia mendekati suaminya yang sedang berbaring dan tiduran disampingnya.
Mereka saling bertatapan...."Kapan kita punya anak?" ucap Zoya sambil mengusap pipi Reiner.
"Kalau sekarang bagaimana?" ucap Reiner menggodanya. Mereka memulai aktivitas yang tidak biasa, tapi sangat luar biasa. Reiner yang gagah dan kuat mampu membawa Zoya kewalahan. Dan akhirnya mereka tertidur.
Siang berganti senja, bulatan matahari memancarkan keindahan, keromantisan senja membawa mereka dalam indahnya kebersamaan seperti Dunia milik berdua, dua pasangan ini masih sibuk dengan nyamannya tidur menghadirkan mimpi indah tiba-tiba suara ponsel mengganggu kenyamanan mereka.
Zoya bangun dan pergi mengambil ponselnya, ternyata orangtuanya yang menghubungi. "Hallo Mami." Ucapnya. "Hallo sayang bagaimana kabarmu?" ucap Mami Zoya.
"Ah baik, mami dan papi bagaimana apa sehat-sehat saja disana?"
"Tentu saja sayang, kapan kalian kesini papimu selalu menanyakan kalian, dia bilang ingin melawan catur dengan suamimu, lagipula sudah lama setelah pernikahan kalian tidak pernah berkunjung untuk kami."
"Maaf mami belum sempat berkunjung, suamiku terlalu sibuk, tapi tidak apa nanti malam akan kami usahakan."
"Baiklah mami tunggu kedatangan kalian, itu saja mami matikan ya" ucap Mami. Zoya kembali bersama suaminya. "Siapa yang menghubungimu yang?"
"Mami, katanya mereka ingin kita berkunjung," ucap Zoya dan berbaring disamping suaminya.
"Ah tentu saja, kita juga sudah lama tidak berkunjung pasti mereka sangat merindukanmu, sayang maafkan aku dulu sudah menjadi suami terburuk dalam hidupmu, mungkin jika dulu kita seperti ini pasti kita sudah memiliki momongan yang cantik dan tampan aku sangat menyesal sekarang" ucap Reiner seraya mengusap lembut pipi istrinya.
"Mas sudahlah jangan terlalu dipikirkan biarlah yang berlalu menjadi pelajaran untuk kita agar terus lebih baik kedepan dan aku sangat menyayangimu," Zoya membalas Reiner dengan memeluk erat suaminya.
"Istriku sangat baik aku tidak rugi memiliki kamu" ucap Reiner dan mencubit pipi istrinya. "Mas sakit, kamu ini sakit tahu," ucap Zoya memukul pelan membalas perlakuan suaminya. "Sakit apa suka?" ucap Reiner menggoda istrinya.
"Sakit tahu, udahlah terserah" Zoya pura-pura marah dan berpaling membelakangi suaminya. "Kok malah marah aku cuma bercanda, iya deh maaf ya," ucap Reiner dan memeluk istrinya.
Kebahagiaan tentram, damai dan nyaman yang sedang mereka jalani saat ini, saling mencintai meskipun luka lama masih membekas dihati, Zoya mencoba perlahan-lahan untuk menghilangkan luka yang pernah dibawa dalam rumah tangganya. Melihat suaminya yang sedang menatapnya penuh arti membuat rasa cintanya semakin banyak kepada suaminya.
"Mas kenapa perhatiin aku begitu?" ucap Zoya. "Kamu terlalu cantik sayang," ucap Reiner tersenyum menggoda. "Kamu ada maunya kan?" ucap Zoya melihat aneh kearah suaminya.
"Aku mau anak kembar sayang, buat yuk?" ucap Reiner berusaha menggoda suaminya. "Mas, tadi baru selesai nanti ngga kelar kelamaan malam ini kita harus kerumah mami," ucap Zoya mencoba menyakinkan suaminya.
"Enggak lama sayang bentar yuk aku mau anak kembar," Reiner terus berusaha mengajak Zoya. "Mas emangnya kamu tahu, anak itu kita ngga bakalan bisa menebaknya?" ucap Zoya.
"Tahu sayang aku udah lihat di internet yuk kita buat biar cepat nanti istirahat bentar terus baru kita kerumah mami," ucap Reiner terus mendesak istrinya.
"Terserah kamulah." Zoya tahu bagaimana suaminya kebiasaan menjadi Bos, setiap yang diinginkan harus segera di penuhi. Ia hanya bisa menggelengkan kepalanya mengingat tingkah suami tersayangnya ini.
Reiner memulai aktivitasnya, Zoya mengimbangi permainan mereka, hari sudah gelap, kami menyatu dengan keindahan malam, mengizinkan dingin menusuk hingga ke tulang, merasakan sejuk dinginnya malam, membawa kami seakan terbang menuju bintang, keindahan malam menjadi saksi.
Mereka tengah sibuk hingga suara ponsel berdering tidak dihiraukan. Janji mereka lupakan seharusnya malam ini mereka berkunjung kerumah orangtuanya tapi rencana tersebut harus ditunda.
--------------------------------------------------
Di kediaman More, mami Zoya sibuk Menghubungi anaknya tapi tidak ada jawaban, merasa sedikit cemas mereka menunggu kedatangan anak dan menantunya.
"Sudahlah jangan terus menghubunginya mungkin mereka sedang sibuk jadi tidak sempat untuk datang malam ini, mungkin saja besok," ucap Papi Zoya. "Tapi Zoya sudah janji" ucap Mami tidak mau mengalah.
"Kau harus paham dengan anakmu mungkin suaminya sedang sibuk dengan pekerjaan bersabarlah anak kita tidak akan lupa dengan ibunya," ucap Papi berusaha menghibur.
"Benar juga aku terlalu memaksakan kehendak ku," ucap Mami.
"Begitulah harus pengertian anak kita bukan lagi hidup sendiri, sudahlah buatkan aku kopi," ucap Papi.
"Malam-malam minum kopi sudahlah aku ingin tidur," ucap Mami dan pergi melangkah menuju Kamarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Dewi Zahra
jangan mau kevin digasud
2021-02-06
2
Casnialovly Purple
semoga aja Kelvin bekerja sama Elie itu hanya untuk ngajebak si Elie biar TDK menggagu zoya
2021-02-06
2
Tara
Aduch baper.. Mau ikutan bikin juga tapi apa daya Saya jomblo... 🤣
2021-02-01
1