Zoya dan Reiner sedang bersiap-siap untuk menuju kerumah ibunya. Saat hendak ingin melangkah turun dari Kamar terdengar suara ketukan pintu. Ia berjalan lebih dulu menuju pintu dan membukanya. "Mau ngapain kesini?" ucap Reiner kepada Kelvin, tamu di rumahnya.
"Yang jelas gue kesini karena ada hal penting dan ini menyangkut kebahagiaan kalian" ucap Kelvin dan berjalan masuk kedalam. "Belum disuruh masuk udah masuk duluan," ucap Reiner dan menutup pintu.
"Kelvin! untung cepat datang kalau ngga kami udah kerumah mami," ucap Zoya histeris dan memberikan pelukan tanda salam kepada Kelvin. "Oh mau kerumah mami, aku ikut boleh?" ucap Kelvin. "Tentu boleh Vin, kapan aku larang kamu kerumah mami lagian dulu juga kamu sering mainkan," ucap Zoya.
Reiner hanya melihat kedekatan istrinya dengan Pria itu merasa cemburu, wajahnya sudah berubah cemberut dan tidak semangat untuk dilihat. Kedekatan istrinya sangat terlihat saat menyambut kedatangan Kelvin jelas jika dia sangat tidak menyukai hal itu. ia memilih duduk di samping istrinya.
"Tumben Vin datang ada apa tadi kudengar ada hal penting yang ingin kau bicarakan," ucap Zoya. "Benar dan ini mengenai Elie," Kelvin menarik nafas dalam-dalam dia takut jika Zoya malah berpikiran buruk tentangnya.
Zoya dan Reiner kebingungan mereka saling bertatapan. "Apa maksudmu Vin?" mereka bertanya bersamaan.
"Aku ingin minta maaf kalau aku disini sudah mengkhianatimu, Elie datang menghampiriku dan dia mengajakku untuk bekerjasama agar hubungan kalian terpisah awalnya aku berniat tidak ingin memberitahumu karena kupikir itu tidak terlalu bahaya, tapi tadi pagi dia datang kepadaku kembali dan mengantikan rencana yang sebelumnya," Kelvin menceritakan semuanya.
Jelas membuat Zoya terkejut. "Bahaya sekali wanita itu terimakasih kau sudah mau memberitahuku, apa kalian akan melanjutkan rencananya?" ucap Zoya.
Dia menarik nafas dalam-dalam. "Benar Zoe aku ingin melanjutkannya dan memberi dia pelajaran dengan jebakan kejahatannya sendiri, bagaimana denganmu Reiner kenapa kau diam saja?" Kelvin melihat kebingungan kearahnya.
Tanpa ekspresi apapun Reiner menjawab. "Lakukanlah bagian mu dan setelahnya itu akan menjadi urusanku, aku sudah memperingatkannya tapi dia berani sekali untuk membuat ulah denganku, kali ini aku berbaik hati denganmu Kelvin."
"Apa maksudmu jadi selama ini kau tidak ingin berbaikan denganku, apa kau tahu aku sudah memaafkanmu," ucap Kelvin. "Itu terserah mu, dan aku masih sedikit tidak menyukaimu apalagi jika berdekatan dengan istriku," ucap Reiner tidak ingin mengalah.
Kelvin menarik lengan bajunya seperti orang ingin berkelahi. "Jadi kau tidak menyukaiku ya Zoe lihatlah suamimu ini sepertinya aku ingin memberikannya sedikit pelajaran juga jangan salahkan aku ya," Kelvin bangun dari duduknya seolah ingin menghajar Reiner padahal ia hanya berniat untuk main-main.
Reiner melihat Kelvin bertingkah begitu dia juga mengikuti hal yang sama dan juga bangun dari duduknya. "Ayo aku tidak takut kau ingin beri pelajaran apa biar akan ku tambah sedikit ilmu ku untuk kau pelajari." Mereka saling menjentikkan kepala terlihat seperti orang bodoh yang gagal menjadi dewasa.
Zoya menggelengkan kepalanya melihat dua orang bodoh ini bertingkah kekanak-kanakan didepannya untung saja dua-duanya tampan. "Apa kalian tidak pernah puas dengan masa kecil kalian sehingga sekarang seperti orang bodoh yang gagal dalam pencetakan manusia."
Perkataan Zoya mampu membuat mereka menoleh bersamaan. "Sayang darimana kau belajar kata-kata seperti itu sangat indah sehingga aku ingin segara tertawa saat ini," ucap Reiner dan kembali duduk disamping istrinya.
"Zoe aku belum pernah mengajarimu perkataan aneh seperti tadi," ucap Kelvin dan langsung di sambut oleh Reiner. "Sejak kapan kau mengajari istriku begitu, aku tahu kata-kata aneh itu justru timbul dari ajaran mu."
Zoya sudah sangat muak melihatnya. "Sudah cukup hentikan kekonyolan kalian ini kalau tidak aku akan pergi," jelas mereka akan mendengarkannya kali ini.
"Baiklah kita lanjut yang tadi jadi Elie ingin jika dia bisa memilikimu Rei dan kami akan melakukan rencana untuk kalian saat pulang kerja, jadi aku nanti akan berpura-pura seolah mengajakmu untuk bicarakan sesuatu hal yang penting, dan kau harus minum apa yang kuberikan saat itu, berpura-pura lah pingsan," ucap Kelvin serius.
Reiner mengerti dan menganggukkan kepalanya. "Lalu bagian istriku bagaimana, bukankah aku harus menjemputnya nanti?"
"Benar, Zoya akan datang ketempat mu, Elie akan memberikan lokasi, tapi Rei kau harus ingat wanita seperti dia tidak bisa langsung kita percayai mungkin saja dia berniat lain dari itu, yang ku takutkan dia melakukan rencananya tanpa sepengetahuanku," ucap Kelvin berusaha menyakinkan.
"Aku tahu dan ku pastikan dia tidak bisa melawanku, aku akan membawa beberapa anggota untuk berjaga-jaga," ucap Reiner.
"Mas kumohon jangan lakukan hal jahat yang berlebihan terhadap Elie apalagi jika berhubungan dengan bodyguard mu, bagaimanapun dia juga wanita sama sepertiku aku tidak ingin kau menjadi kejam karenanya," ucap Zoya. "Sayang kau tenang saja aku tidak akan melakukan hal diluar batas, jangan khawatir percayalah," ucap Reiner dan mengusap lembut pipi istrinya.
Kelvin melihat mereka dan tersenyum. ‘Hatimu sangat baik, kau masih mengingat untuk orang lain jelas-jelas orang tersebut akan mencelakai mu, andai aku mendapatkan gadis sebaik kamu,‘ batin Kelvin.
"Hei kalian jangan bermesraan di depanku!" Kelvin berpura-pura marah. Reiner tersenyum sinis kearah Kelvin. "Carilah istri agar aku tidak merasa kasihan melihatmu seperti sekarang ini." ucapan suaminya membuat Zoya menahan tawanya.
Kelvin tidak menyukai posisi saat ini. "Buang senyum aneh itu Rei aku muak melihatmu tersenyum seperti itu, dan kau Zoe apa maksudmu menahan tawa, kalian berdua benar-benar membuat aku jomblo yang ingin mati saat ini," ucapan Kelvin yang sangat berlebihan.
Sontak membuat kedua pasangan ini tertawa melihat Kelvin, aneh dan sangat lucu. "Apa perlu aku bantu untuk mencarikan pasangan untukmu Vin?" ucap Zoya. "Terimakasih Zoe sudah peduli denganku dan tidak perlu aku cukup melihat kalian bahagia itu sudah cukup buatku, rasanya seperti aku juga memiliki kekasih saat melihat kalian," ucap Kelvin.
"Bicara apa seperti itu Vin, jelas-jelas istriku sudah sangat baik hati memberimu tawaran dan kau tidak menghargainya, jika itu aku justru aku akan menyetujuinya," ucap Reiner dan diikuti tawa oleh Zoya.
Kelvin menggelengkan Kepalanya mendengar ucapara Reiner. "Terserah kalian sajalah aku hanya ikut bahagia, senang melihat kalian sekarang seperti ini, aku jadi tidak takut lagi untuk melepaskan Zoya denganmu Rei."
"Benar Vin, dan karena kau juga aku bisa seperti ini dengan istriku, ide mu cukup aneh tapi mampu membuat aku melihat ketulusan cinta Zoe untukku," ucap Reiner serius. Obrolan mereka setelahnya hanya lelucon dan tertawa bersama, dan mereka memutuskan untuk pergi kerumah maminya.
Dibalik kebahagiaan tawa bahagia mereka, mereka tidak mengetahui jika seseorang berusaha mendengar pembicaraan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 241 Episodes
Comments
Syifa Muhadjir Sulthon
ceritanya bagus...tapi maaf tata bahasanya masih hrs diperbaiki.Titik komanya jg kurang pas penempatannya.
2021-07-19
0
Dewi Zahra
siapa lagi ya
2021-02-06
0
Adha Adha
mampus ada yg ngipkng jngn2 itu Elie
2020-12-07
7