Vinnie memandangi putrinya yang sedang berjemur di halaman rumah, sudah 2 bulan ini putrinya Lyra tinggal bersamanya. Ia masih ingat ketika ia menemukan putrinya itu tergeletak di pinggir jalan, putri yang selama bertahun - tahun ia cari tapi akhirnya ia sangat bersyukur Takdir membawa putrinya padanya.
Vinnie berjalan keluar mendekati Lyra, ia mengelus rambut putrinya lembut. " Sayang, apa kamu benar - benar gak mau kasih tau suamimu kalau kamu sedang hamil? Kehamilanmu sudah mau menginjak usia 3 bulan, sebentar lagi membesar lalu melahirkan. Tidak enak jika kamu melahirkan tanpa suami, jika ada kesalah pahaman bicara secara baik - baik dengan suamimu."
"Entahlah Mah, Lyra masih tidak ingin bertemu Max. Lagipula, Lyra sekarang ada Mama jadi gak butuh siapapun lagi." Lyra menggeleng.
"Mama selama 2 bulan ini sudah memperhatikan Max, tapi sudah sebulan ini Max jarang terlihat di Perusahaan. Mungkin dia sedih karena kehilangan kamu, sayang. Mama denger dia mencari kamu kemana - mana, itu berarti dia sangat memperdulikanmu." Vennie menasehati sang putri.
"Mama bilang dia sudah tinggal dengan wanita itu, Gabriela. Bahkan wanita itu sedang hamil, itu pasti anak Max. Jadi, untuk apa aku kembali padanya. Mah, tolong aku agar bisa bercerai darinya. Buatkan aku surat cerai lalu kirim pada Max, aku tetap ingin bercerai dari lelaki itu." Kukuh Lyra.
Vennie menghela nafas berat, ia sendiri sebenarnya sudah mengalami situasi yang sedang dialami putrinya itu. Dulu saat Lyra dan saudari kembarnya Nara berusia 2 tahun, ia meminta cerai kepada suaminya yang adalah Ayah Lyra. Mantan suaminya itu berselingkuh dan akhirnya ia memutuskan bercerai. Masing - masing dari mereka membawa putri kembarnya. Ia pergi membawa Nara dan suaminya membawa Lyra.
Tapi sayang saat ia dulu bekerja keras mencari nafkah dan sering meninggalkan putrinya di penitipan anak, suatu hari Nara putrinya itu hilang. Ia lalu mencari keberadaan mantan suaminya dan putrinya Lyra tapi mereka sudah pindah rumah dan akhirnya pencariannya selama bertahun - tahun tidak membuahkan hasil sama sekali.
Sekarang Ia sudah menjadi wanita berkarir yang sukses, saat ia sudah pasrah mengikhlaskan karena masih tidak bisa menemukan kedua putri kembaranya tapi Tuhan berbaik hati padanya. Tiba - tiba ia menemukan putrinya tergelak di pinggir jalan, saat menemukannya ia belum mengenali putrinya itu tapi setelah mereka berbincang akhirnya ia mengetahui Lyra adalah putrinya.
"Baiklah, Mama akan segera mengurus surat perceraianmu. Kamu aman disini bersama Mama, kamu juga tidak perlu memikirkan apapun." Ucap Vennie.
"Makasih, Mah. Apa Mama belum menemukan Kak Nara?" tanya Lyra yang sudah melupakan saudara kembarnya sejak kecil dan baru mengingatnya lagi setelah sang Ibu menceritakan tentang saudara kembarnya.
"Wajar kamu melupakan saudara kembarmu, mungkin dulu kalian terlalu kecil saat dipisahkan. Lagipula saat itu, waktu Mama pergi membawa saudari kembarmu Nara, kamu sedang demam tinggi. Mungkin saja ada pengaruh pada ingatanmu, apalagi kamu bilang di dalam rumah tidak pernah ada foto Mama dan saudarimu. Hanya ada foto Papamu dan kamu juga foto Papamu bersama keluarga barunya."
"Saat kini Mama masih selalu bercerita tentang saudari kembarku, bahkan aku masih belum bisa dengan jelas mengingatnya." Ucap Lyra.
"Takdir sudah membawamu pada Mama, jadi Mama yakin suatu hari Takdir juga akan membawa kembali saudari kembarmu pada Mama."
"Ya."
"Baiklah, kalau begitu Mama akan bertemu dengan Pengacara pribadi Mama untuk mengurus perceraian mu, sayang." Ucap Vennie seraya beranjak pergi dari sana.
Lyra mengingat kembali masa - masa saat dia bersama dengan Max, meskipun singkat tapi lelaki itu sudah berhasil menempati hatinya.
"Max, selamat tinggal. Semoga kamu bahagia."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
HNF G
apa pacar max yg dulu itu Nara?
2024-12-04
0
KaylaKesya
Thor bikin suspen lgi! 🤣 semangat thor💪
2024-04-14
1
Widi Widurai
nara adalah moana
2024-03-17
1