Lyra memandang Max dengan tatapan seolah Max sudah gila, kenapa tiba-tiba Max bersikap manis padanya dengan tersenyum, bahkan Max memanggilnya sayang?!
"Sayang, aku takkan menunggu lama," ucapannya sarat akan ancaman yang hanya dimengerti oleh Lyra.
Lyra seketika mengerti, dia sudah terbiasa mendengar nada suara Max saat mengancamnya. Lyra maju dengan ragu-ragu, tapi saat sudah mendekati Max, tubuh Lyra ditarik dan Max menempatkan tubuhnya di pangkuannya.
Max langsung mencium bibirnya, tak memberinya ruang untuk menolak. Tangan besar Max mengelus bagian tubuh sensitif Lyra dari luar pakaian membuat Lyra mengerang.
Semua wanita yang berada di dalam ruangan menatap Max yang sedang mencumbu Lyra, kecuali para Bodyguard dan asisten Max, mereka buru-buru mengalihkan tatapan mereka karena masih menyayangi nyawa mereka.
Max menghentikan cumbuannya pada Lyra, "Sayang, kau lihat wanita tak tau malu di depanmu itu. Dia mencoba merayuku dan melucuti semua pakaiannya. Aku tak suka, jadi apa yang harus aku lakukan padanya?"
Lyra mengedip tak mengerti tapi sorot tajam dari mata Max membuatnya berpikir keras sebenarnya apa yang diinginkan Max.
Lyra akhirnya mengerti, Max tidak menginginkan wanita yang sedang bertelanjang itu dan menyuruh Lyra bertindak pada wanita itu.
Lyra turun dari pangkuan Max, berjalan mendekat ke arah si wanita telanjang.
Plak! Lyra menamparnya.
"Kau berani menggoda suamiku!"
Wanita itu ketakutan, dia mundur ke belakang.
Bibir Max menyunggingkan senyuman, ternyata istrinya sangat pintar memahami situasi.
Lyra mendorong wanita itu sampai terjatuh, lalu menatap tajam ke semua wanita-wanita lainnya.
"Sayang, kau ingin aku menghukum mereka seperti apa? Mematahkan kaki dan tangan mereka lalu menghancurkan wajah atau langsung mengubur mereka," tanya Max santai.
Tubuh Lyra gemetar, perkataan santai Max terdengar sangat serius. Lyra melihat wanita-wanita itu yang juga ikut gemetar ketakutan.
Lyra mencoba membantu wanita-wanita itu, dia mendekat dan duduk kembali di pangkuan Max. "Apa yang harus mereka lakukan agar tak dapat hukuman?" Lyra mengelus bibir Max menggodanya.
Max tersenyum senang dengan inisiatif Lyra menggodanya. "Kau tidak ingin mereka dihukum?"
"Ya, aku juga seorang wanita. Bukankah sudah cukup saat tadi aku menamparnya?"
"Baiklah, kau tunggulah aku di kamar. Aku akan datang setelah menyelesaikan urusan ini."
"Kau janji tidak akan menyakiti mereka?"
Max tersenyum, "Tentu, sesuai keinginanmu. Sekarang, pergilah."
Lyra merasa lega, dia turun dari pangkuan Max dan berjalan pergi keluar dari sana.
Setelah kepergian Lyra, senyuman Max di bibirnya hilang. Dia menatap wanita-wanita di depannya dengan tajam. "Kalian sudah lihat kan? Aku sudah menikah, dia istriku. Dia bilang aku tak boleh menyakiti kalian, jadi apa kalian akan menuruti ucapannku?"
Semua wanita mengangguk.
"Kalau begitu, bicaralah pada Nyonya yang membawa kalian jika kalian sudah berhasil menggodaku dan tidur denganku. Maka aku akan melepaskan kalian."
"Baik, Tuan."
"Bawa mereka keluar dari sini dan biarkan mereka melayani para pengawal lebih dulu, setelah selesai bawa mereka pada Ibuku."
Wanita yang tadi telanjang segera memakai pakaiannya kembali, dia ikut digiring keluar ruangan.
Sedangkan para Bodyguard tersenyum senang bisa menikmati tubuh para wanita seksi itu.
"Daniel... setelah mereka menemui Ibuku, kirim mereka ke tempat antah-berantah yang tidak bisa ditemukan oleh Ibuku!"
"Baik, Tuan," jawab Asistennya.
Max menepati ucapannya, ia datang ke kamar Lyra lalu mengajaknya bercinta. Dengan gila Max menghujami milik istrinya dengan tongkat saktinya. Setelah selesai, Max segera bangun.
"Jangan tidur, ayo ke pantai." Ujar Max sambil memakai pakaiannya kembali.
Lyra menghela nafasnya, ia bangun dengan malas tapi saat teringat keindahan laut yang ia lihat tadi dari jendela, akhirnya semangatnya timbul.
Lyra terkejut ternyata setelah sampai di pesisir pantai, sudah ada sebuah tenda.
"Kau yang menyiapkannya?" Tanya Lyra.
"Hm."
Lyra berteriak senang lalu berlari ke ke arah laut. "Yeaaaaaaaaah.... "
Lyra menceburkan dirinya ke air laut, bulan penuh di langit menerangi lautan hingga memantulkan cahaya putih terang menyinari wajah cantik Lyra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Nala Ratih Soemarna
Dia emak kandung Max apa bukan, kok begitu banget 🙄
2023-04-12
1
QQ
Max benar-benar menepati janjinya pada Lyra, ya walaupun hip3r tapi dia gentleman dan semoga Lyra bisa merubah sedikit demi sedikit tabiat buruknya Max 👍👍👍
2023-01-16
2
QQ
Max benar-benar tidak berperikewanitaan sungguh tega dan kejam 🙈🙈🙈🙈🙈
2023-01-16
1