Sebelum masuk Lyra menarik nafas panjang, hatinya masih merasa sakit mengingat kembali kelakuan suaminya bersama wanita lain. Sekarang dia mengakui jika perasaannya sudah mulai tumbuh pada suaminya, dia mulai mencintai Max.
"Nyonya?" tanya Daniel penasaran melihat istri Tuan-nya terdiam di depan pintu dan belum masuk.
Lyra menghembuskan nafas perlahan, "Baiklah, aku masuk."
Daniel dengan sigap mengetuk pintu sekali lalu membuka pintu, setelah Lyra masuk ia langsung menutup pintu memberikan privasi untuk kedua majikannya.
Wanita yang sudah menjadi istrinya beberapa minggu ini berjalan mendekatinya, Max menatap tajam wajah kelelahan Lyra. Dia juga melihat jejak - jejak kemarahan dalam raut wajah istrinya itu yang sepertinya ingin Lyra sembunyikan.
"Kau disini?" Tanya Lyra lebih dulu.
"Aku mencarimu tadi, tapi saat tak menemukan keberadaanmu di kamar aku memeriksa Cctv hotel. Dalam rekaman aku melihat kau sepertinya pingsan dalam pelukan seorang pria , apa kamu sakit?" tanya Max, sebenarnya dia sudah tau dari rekaman cctv jika Lyra melihatnya sedang bercumbu dengan Gabriela di lorong hotel.
"Tidak, aku baik - baik saja. Aku hanya sakit kepala dan merasa sedikit mual, mungkin sedikit kelelahan atau masuk angin," jawab Lyra.
"Hm, hanya itu? Apa ada yang membuatmu kesal atau marah? Wajahmu seperti sedang kesal?" Pancing Max.
Lyra menggeleng, " Aku butuh istirahat, Max. Kalau kau tidak memerlukanku, bisakah tinggalkan aku sendiri?"
Max memperdalam tatapannya, sepertinya istri kecilnya itu sengaja menutupi amarahnya dan tidak berniat menanyai tentang kelakuan dia tadi bersama Gabriela.
"Baiklah, aku akan meninggalkanmu sendiri. Istirahatlah. Ahh... aku lupa bertanya. Apa kamu mengenal pria yang menolongmu tadi?" Max sengaja bertanya padahal dia sudah memeriksa latar belakang Lyra.
"Aku mengenalnya, dia mantan pacarku selama 4 tahun. Sekarang dia adalah calon adik iparku karena sebentar lagi akan menikah dengan adik perempuanku. Kau pasti mengenal adikku, dia adalah pemeran artis utama dalam film ini."
Max senang Lyra mau menjelaskan semuanya, "Tidurlah, jika membutuhkan sesuatu panggil pengawal diluar. Aku akan membiarkan dua body guard menjagamu."
Lyra menggigit bibirnya, ia ingin menolak tapi akhirnya dia hanya mengangguk.
Max menarik tubuh istrinya ke dalam pelukan, tapi Lyra sedikit mendorong pelukannya. Max mengerti akan sikap penolakan istrinya, ia sendiri belum bisa menjelaskan tentang hubungan dia dengan Gabriela sebelum semuanya berjalan sesuai rencananya.
Max melepskan pelukannya, ia berjalan ke pintu untuk keluar. Sebelum keluar sekali lagi ia menatap sang istri, kemudian dia berbalik badan membuka pintu lalu pergi dari sana.
Setelah sendiri Lyra menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang, ia merasa seperti seekor burung dalam sangkar. Baru kemarin dia merasakan kebebasan tapi sekarang Max sudah memberikan penjagaan lagi, dia merasa terpenjara kembali.
"Aku sudah muak! Kenapa aku terperangkap dalam kurunganmu, sedangkan kau selalu bermesraan dengan wanita lain, Max!" Lirihnya.
Lyra akhirnya mulai merencanakan agar dia bisa kabur dari Max, dia akan pergi dari kota ini secepatnya menghilang dari pria yang sudah berhasil mencuri hatinya tapi selalu menyakitinya itu.
***
Malam itu Max tidak bisa tenang dalam tidurnya, ia merasa gelisah. Keringat mengucur membanjiri tubuh kekarnya, ia bermimpi saat ia kehilangan Moana tiga tahun lalu. Dalam mimpinya ia terus memanggil nama Moana, wanita cantik berambut pendek seperti seorang lelaki. Tapi saat Max mendekati Moana, wanita itu berbalik menatapnya, itu bukan wajah Moana melainkan wajah Lyra yang sedang menangis.
"Aku membencimu, Max! Aku akan pergi meninggalkanmu! Aku membencimu!"
"Tidak! Lyra! Tidak!"
Max terbangun dari mimpinya, "Hosh... hosh!"
Ia menenangkan tubuh gemetarnya, mengatur nafas sampai Max berhasil tenang. "Ada apa dengan mimpi itu?" dia menyibak selimut lalu turun dari ranjang.
Max menarik jubah tidurnya, seraya barjalan ia mengenakan jubahnya. Dia ingin memeriksa keadaan Lyra, karena hatinya merasa tidak tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Sharon
Di kejadian yg sama lyra kabur , mantan pacar dl pun putus , kaburnya lyra mungkin d tolong mantan pacar , lyra hamil pasti yg rawat n nolong mantan pacal … 🫣😀🤭
2024-07-22
0
Nala Ratih Soemarna
Pergi yang jauh, biar si Max dan antek-anteknya nggak bisa menemukan mu 😏
2023-04-12
1
QQ
Pergilah Lyra biar Max tau arti kehilangan mu.
2023-01-16
1