Dengan perlahan Max membuka pintu kamar hotel yang ditingali istrinya selama beberapa hari ini, ia berjalan mengendap tidak ingin membangunkan wanita itu.
Max melihat selimut yang membungkus Lyra melorot, ia menarik selimut lalu menariknya ke atas menutupi tubuh istrinya.
Cup.
Pria itu mengecup dahi istrinya, mengelus lembut pipi mulus sang istri. Setelah melihat keadaan Lyra yang baik - baik saja, Max kembali mengendap keluar dari sana.
***
Esok paginya Lyra merasakan lagi rasa mual yang sejak hari kemarin melandanya.
"Oekkk... Oeeekk..." Tak henti - hentinya Lyra mengeluarkan sarapan yang baru saja beberapa sendok masuk ke perutnya.
Lyra mencuci mulutnya dengan air dari wastafel, setelah merasa lebih baik ia kambali ke meja untuk melanjutkan sarapan.
Tok... Tok... Tok...
"Masuk."
Daniel berjalan mendekati istri Tuan-nya yang sedang makan, ia ingin menyampaikan pesan dari sang Tuan.
"Nyonya, ada pesan dari Tuan Max. Tuan harus kembali karena sedang mengurus sesuatu yang penting. Jadi, Tuan bilang Anda hanya diperbolehkan tinggal disini sampai besok. Lusa, Anda sudah harus pulang. Saya akan menemani Anda disini." Ujar Daniel.
Bukan menemani tapi mengawasi! Batin Lyra kesal.
"Oke."
"Jika Anda memerlukan sesuatu, panggil saya di kamar sebelah atau minta ke penjaga diluar pintu," lanjut Daniel.
Lyra hanya mengangguk, ia tidak membutuhkan apapun karena ia sudah berencana kabur. Keberuntungan sedang memihaknya, Max pergi meninggalkannya. Sepertinya ia juga tau alasan Max pergi lebih dulu, mungkin ia harus pulang bersama Gabriela.
"Cih!" gumamnya tak sadar.
"Ada apa Nyonya?" bingung Daniel, sepertinya ia tidak salah bicara.
"Ah, ini sarapannya sangat enak, hehe...." dusta Lyra.
Daniel menghela nafas lega, ia ketakutan jika dia salah bicara, "Kalau begitu saya keluar, Nyonya."
"Ya."
Daniel segera pergi dari dalam kamar, setelah berada diluar ia mengingatkan kedua penjaga agar lebih ketat menjaga Nyonya majikan mereka.
Lyra menatap kamar hotel yang dibayarkan oleh Mike, temannya itu bersikeras agar dia menginap di kamar suite room. Dia akhirnya tak menolak, karena memang ingin sekali mencoba tidur di kamar hotel mewah.
"Mike, jika aku berhasil kabur sepertinya kita gak akan ketemu untuk waktu yang lama," Lyra mendesah mengingat persahabatan dengan Mike selama bertahun - tahun.
Dengan cepat Lyra mengepak semua pakaian ke dalam koper kecil yang dibawanya, sebentar lagi adalah waktu cleaning servis hotel membersihkan kamar dan itu selalu staff wanita. Ia sudah memikirkan rencananya dengan matang, entah itu akan berhasil atau tidak yang pasti dia harus mencobanya.
"Room cleaning service!"
Benar saja dugaannya, seperti biasa staff hotel datang membersihkan kamar para tamu hotel berkeliling.
Lyra hanya akan membuat staff itu pingsan.
"Masuk!" Lyra berdiri di belakang pintu saat pintu terbuka.
Staff wanita cleaning service mendorong trolley besar berisi peralatan dan kain kotor menumpuk. Wanita pegawai hotel itu melenggang masuk tanpa mencurigai apapun.
Lyra menutup pintu dan menguncinya untuk berjaga - jaga lalu dengan cepat dia membekap hidung staff itu dengan kain yang sudah diberi alkohol, karena ia tidak mempunyai obat bius Lyra hanya berdoa bau alkohol dapat membuat staff itu sesak sesaat lalu pingsan.
Tak selang berapa lama tubuh staff itu lunglai, Lyra senang sepertinya rencananya berhasil.
Dengan cepat Lyra membuka satu persatu pakaian staff itu lalu ia segera memakainya, tidak lupa Lyra mengambil masker yang tersedia di kamar hotel. Lyra menyelimuti tubuh staff agar tidak telanjang, tangannya memeriksa nafas sang staff dan merasa lega karena nafas wanita itu terdengar normal.
Lyra memasukan koper ke dalam trolley besar, ia melihat penampilannya di cermin lalu merapikan masker dan juga mengikat rambutnya. Sekarang ia akan mencoba peruntungannya kembali, agar bisa melewati 2 penjaga diluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Nala Ratih Soemarna
Ayo qta kabur gays 😂
2023-04-12
1
QQ
Semangat Lyra kamu bisa kabur 💪💪💪
2023-01-16
2
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰 semangat
2022-12-28
1