Lyra turun di pemberhentian bus terakhir, ia menjinjing tas laptop di tangan kirinya. Ia celingak celinguk menatap sekeliling sedang menentukan mau pergi ke arah mana. Akhirnya ia memutuskam berjalan ke arah kanan, dan mulai berjalan dengan perlahan karena perutnya terasa sakit mungkin karena ia kelelahan.
Ia juga merasa lapar dan kehausan, karena sudah tak bisa menahan rasa hausnya ia mencoba menyeberang jalan untuk membeli minuman mineral dan sebungkus roti untuk sekedar mengganjal perutnya di toko toserba kecil di seberang jalan.
Saat baru mau menyebrang tiba - tiba pandangan mata Lyra mulai menggelap, kepalanya berputar dan akhirnya ia jatuh tak sadarkan diri.
Sebuah mobil mewah berhenti tepat di depannya, seseorang turun dari dalam mobil. Orang itu memerintahkan anak buahnya membopong tubuh pingsan Lyra lalu memasukannya ke dalam mobil.
***
Dua Bulan Kemudian.
Selama istrinya menghilang Max tidak pernah lagi pulang ke Mansionnya sendiri, ia tidak sanggup melihat jejak - jejak Lyra disana. Semua barang - barang istrinya masih rapi pada tempatnya, bahkan ia tidak mengijinkan semua staff di rumahnya memindahkan satu barang pun kepunyaan Lyra.
Saat kehilangan Lyra 2 bulan lalu, awalnya ia akan selalu marah - marah ke setiap orang atau membanting benda apapun seperti orang gila yang meluapkan emosinya. Tapi kini ia hanya terdiam, tak pernah lagi bersemangat mengerjakan apapun bahkan pekerjaan sudah tidak penting lagi baginya dan selalu ia hindari.
"Max, kamu sudah seperti ini selama sebulan lebih. Mama harus bagaimana lagi agar kamu seperti dulu, bekerja dengan semangat dan selalu banyak bicara bahkan selau berteriak - teriak marah jika ada sesuatu yang kamu tidak suka. Bahkan saat kamu kehilangan Moana dulu, kamu tidak selemah seperti ini." Jovanca sang Ibu setiap hari berbicara padanya tapi tak pernah Max dengarkan. Semenjak istri anaknya itu pergi, Max selalu tinggal di Mansionnya.
"Max! Bangun!" teriak sang Ibu kesal.
Max hanya duduk diam menatap kosong ke arah langit - langit Mansion, bahkan untuk menjawab perkataan Ibunya ia sangat malas, apalagi untuk bergerak.
Gabriela masuk ke dalam Mansion, berjalan dengan tersenyum bahagia. Ia baru saja pulang kontrol dari Rumah sakit memeriksa kehamilannya yang sudah menginjak usia 8 minggu. Sejak ia dinyatakan hamil 5 minggu lalu, ia memutuskan untuk tinggal di Mansion Jovanca karena ia ingin selalu bersama Max.
"Sayang, kamu sudah pulang? Bagaimana hasil USG - nya? Apa sudah ketahuan jenis kelaminnya?" Jovanca sangat antusias, karena itu adalah anak Max dan cucu pertamanya.
"Bagus Ma, bayinya sehat. Tapi jenis kelaminnya belum terlalu jelas, kata Dokter mungkin 2 minggu lagi aku bisa mengetahuinya saat kontrol kembali." Ucap Gabriela senang.
"Baik, maaf hari ini Mama harus mengurus urusan Perusahaan karena Max masih tidak ingin pergi bekerja. Sekali lagi maaf ya sayang, hari ini mama gak ikut mengantarmu." Ucap Jovanca penuh sayang pada Gabriela.
"Gak apa - apa mah, aku ngerti. Bagaimana keadaan Max hari ini?" tanya Gabriela.
"Kamu bisa lihat sendiri bukan, dia hanya melakukan rutinitasnya sehari - hari di dalam rumah. Bangun tidur pagi, berjalan berkeliling taman. Pulang berkeliling lalu sarapan, waktunya makan siang atau malam dia akan makan. Saat malam waktunya tidur dia langsung tidur, hanya saja terkadang semua makanannya ia muntahkan. Mungkin bawaan bayi kalian, Max mengalami sindrom couvade karena akan menjadi seorang Papa." Jovanca geleng - geleng kepala.
"Gabriela tau mah, biarkan saja Max seperti itu. Aku yakin Max akan secepatnya melupakan tentang istrinya itu! Lagipula, aku akan sabar menunggu Max kembali padaku. Bayi dalam kandunganku adalah saksi jika Max pernah mencintaiku, meskipun saat itu dia sudah mempunyai istri." Ucap Gabriela seraya mengelus perutnya yang belum buncit.
Jovanca tersenyum senang mendengar perkataan Gabriela yang menerima keadaan Max saat ini, meskipun keadaan putranya itu sedang dalam tahap mental down tapi ia yakin perkataan Gabriela tentang Max yang akan segera kembali seperti biasanya akan terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Sharon
Gabriel hamil ama lelaki bayar pengganti max…😩
2024-07-22
1
Ica Snow Kim
GABRIELA HAMIL JUGA 😰,
ANAKNYA MAX KAH 🤔
2023-11-27
0
Nala Ratih Soemarna
Lu hamil bukan anak Max keleus 🙄
2023-04-12
1