Hari Alden

Entah apa yang Alden rasakan. miris untuk Airin, atau euforia untuk dirinya.

Airin yang hanya mendapat bayaran murah menurutnya, atau dirinya yang beruntung mendapat perawan.

Alden tak tahu uang 1000.000 dolar itu amat besar untuk Airin, karena baginya itu hanya 2x lipat untuk membeli satu wanita malam yang bahkan sudah di jamah orang lain.

Alden masih menunjukan wajah cerah saat memasuki lobi kantor, sesekali bahkan Alden bersiul seolah menunjukan perasaan yang membuncah dalam hatinya, bagaimana tidak dia punya wanita murni yang baru saja dia jamah dan tentu saja tak murni lagi.

Yang paling luar biasa adalah Airin tidak tertidur, bahkan tetap bertahan meski Alden terus memacunya, tak seperti para wanita sewaan itu yang kewalahan menghadapi kekuatannya.

Memasuki ruangan dan mendudukan dirinya di kursi kerjanya, Alden menyandarkan kepalanya di sandaran kursi, sambil tersenyum dan mengingat kejadian tadi pagi yang baru saja dia lewati, terlihat Airin yang meringis saat Alden memasukinya, dan memegang erat punggungnya yang kini sedikit perih akibat kuku- kuku Airin menancap di kulitnya.

Namun rasa perihnya tidak sebanding dengan kepuasan yang dia capai, ini pertama kalinya untuk Alden, tentu saja bahkan dahulu dengan kekasihnya pun Alden tidak mencicipi ke perawanan.

Ini luar biasa..

Ah, apa Alden harus membeli lagi gadis perawan? ide bagus, jika itu bisa senikmat Airin mungkin Alden tidak keberatan untuk membayar dua kali lipat dari Airin.

..

Jika Alden tengah bahagia karena nafsunya yang tersalurkan dengan sempurna dan hanya dengan satu wanita saja, berbeda dengan Airin yang sedang menatap nanar notifikasi pesan di ponselnya, Alden baru saja mentransfer sejumlah uang, uang yang tak main-main, dan tentu saja Airin tahu itu untuk apa, itu harga untuk dirinya yang baru saja menyerahkan hal paling berharga dalam hidupnya.

Airin meremas ponselnya, ini bukan yang Airin inginkan, Airin hanya ingin uang cukup untuk operasi sang nenek bukan dirinya yang harus terjebak dan berkubang dengan hubungan terlarang dengan Alden, meski tak dapat di pungkiri Airin juga menikmatinya.

Airin merutuki dirinya bagaimana bisa dia terbuai saat Alden menjamahnya, dia tak bisa menolak rasa yang baru dirinya rasakan, dan pertama kalinya di berikan Alden, dan bagaimana bisa dia terpana dengan kata-kata dan perlakuan lembut Alden padanya.

"Jika sakit katakanlah, aku akan pelan- pelan.." Airin meringis saat Alden memasukinya, untuk menahan dirinya berteriak Airin mencengkram punggung Alden yang mengungkungnya dengan kukunya, meski tidak terlalu panjang tapi Airin yakin itu akan berbekas di punggung Alden.

"Oh, ini luar biasa.. kamu luar biasa Airin.." Alden menggeram dan mendesah menyebut namanya saat memacunya, segala pujian yang Alden layangkan seperti penawar rasa perih di bagian intinya, dan menjadikan kenikmatan yang akhirnya Airin raih.

Airin melenguh saat merasakan gelombang dahsyat menghampirinya.. hingga Alden pun semakin mengeram "Oh, Airin kamu meremasku.." Alden merasa dirinya di cengkram lembut saat Airin menggelinjang "Ku mohon jangan tidur.." Alden mel umat bibir Airin untuk membawa Airin kembali dalam kenikmatan, karena biasanya itu yang terjadi saat wanita bayarannya mencapai puncak mereka akan tertidur dan meninggalkan Alden sendirian.

Dan kali ini Alden tidak akan membiarkan itu terjadi, Alden begitu menikmatinya sekarang dan dia tidak akan biarkan ini berakhir dengan mengecewakan.

"Oh, Airin.." Tubuh Airin berguncang seiring hentakan dari Alden, sedangkan Airin hanya terpaku menatap Alden yang begitu menikmati kegiatannya, dan terus memujinya dengan bibir tebalnya yang Airin rasa itu sangat seksi.. bahkan kenikmatan saat berciuman sudah Airin rasakan dari bibir milik Alden mel umatnya lembut, dan harus Airin akui ini tidak semengerikan itu.

Airin merasakan dirinya kembali menggelinjang saat Alden mengeram tertahan dengan namanya yang kembali terdengar, mereka meraih puncak bersama.

"Istirahatlah, persiapkan dirimu untuk nanti malam.." Airin bisa merasakan nafas Alden naik turun, dan terasa panas di tengkuknya dengan posisinya yang membelakangi Alden, yang Airin baru tahu ternyata ada berbagai macam gaya yang bisa membuat kenikmatan tersalurkan dengan sempurna salah satunya dengan posisi seperti sekarang.

"Ini luar biasa, Airin.." Airin memerah dia seperti sudah terbiasa mendengar pujian Alden yang hanya beberapa menit lalu dia dengar ,apakah Alden sesenang itu hingga terus memujinya, dan membuatnya melambung, namun perkataan Alden selanjutnya membuatnya tersadar, bahkan Airin merutuki dirinya yang sempat terbuai.

"Aku akan memberimu lebih, karena sudah menyenangkan aku.." Alden menarik diri dan membuat Airin tiba-tiba terasa kosong seperti hatinya yang terasa dingin setelah kata-kata Alden terdengar.

Saat Alden memasuki kamar mandi dan keluar, hingga Alden selesai dengan kegiatannya, Airin masih terpaku dan terdiam dengan posisi yang sama.

Merasa Alden berjalan ke arahnya dengan cepat Airin menutup matanya "Rupanya kau tertidur.," Alden mengusap pipi Airin dan entah apa Alden menyadari pipinya yang basah atau tidak, Airin tak peduli dia hanya memejam untuk menghindari Alden.

...

Airin takut, dia takut akan semakin dalam terjebak, dan yang paling dia takutkan adalah dia jatuh hati pada Alden, karena tak dapat di pungkiri hatinya berdebar saat Alden memujinya bahkan dengan kata-kata yang Airin benci, kata-kata mesum saat mereka bercinta.

Airin bangun dan merasakan bagian tubuhnya yang terasa perih, Airin hampir terjatuh jika dia tidak berpegangan pada tepi ranjang untuk menahan tubuhnya, nyatanya setelah satu jam dia berbaring di tempat tidur Alden, dia tetap saja tak bisa mengumpulkan tenaganya.

Airin memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan berendam beberapa saat, lancangkah dia jika melakukan itu di kamar majikannya? tapi Airin benar- benar lelah dan ingin mencoba menyegarkan diri dengan berendam.

setelah setengah jam berendam dengan air hangat, Airin merasa lebih segar dan bangun untuk mengenakan handuk, dan yang jadi pertanyaannya sekarang dia harus memakai baju apa, sedangkan seragam pelayannya masih teronggok di lantai kamar mandi.

Airin menghela nafasnya lalu meraih pakaian basah itu untuk dia masukan ke keranjang pakaian kotor Alden, lagi-lagi dia lancang melakukan itu, namun dia juga tidak punya pilihan lain.

Masih mengenakan handuknya Airin mengedarkan pandangannya ke arah ranjang yang berantakan, Airin menggulung selimut serta sprei yang ada noda darahnya disana, Airin harus mencucinya sendiri agar orang lain tidak curiga.

Namun mengingat dirinya yang tidak keluar kamar Alden semalaman, bukan tidak mungkin rekannya sesama pelayan mencurigainya.

Airin menggeram dalam hati kenapa situasinya rumit sekali.

Selesai semua masuk ke keranjang pakaian kotor, sekarang bagaimana dengan dirinya.

Saat Airin tengah kebingungan bagaimana dia keluar dari kamar Alden dengan senormal mungkin, seseorang mengetuk pintu kamar Alden dan membuat Airin berjengit "Airin ini aku theo.." Airin semakin gelagapan saat mendengar suara kepala pelayan berbicara di luar sana "Aku datang membawa pakaian untukmu.."

Airin menelan ludahnya kasar saat mendengar ucapan sang kepala pelayan, apakah dia tahu apa yang baru saja terjadi..? saat Airin sedang memikirkan kemungkinan kepala pelayan mengetahuinya, ucapan kepala pelayan selanjutnya membuat Airin semakin yakin jika kepala pelayan mengetahuinya "Jangan khawatir, tidak ada yang tahu tentang ini.." Airin memejamkan matanya, nyatanya kepala pelayan tahu apa yang terjadi pada dirinya, apakah kepala pelayan juga tabu bahwa dirinya sudah di beli oleh tuan mereka, Alden.

Like..

Komen..

Vote..

Lanjut??

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

klo di kisah Roland dan Anna lebih banyak ngakak nya. disini lebih banyak nyeseknya.

2023-01-28

2

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

makin seru crt nya

2023-01-15

1

Sisca Purnamasari Sitohang

Sisca Purnamasari Sitohang

lanjut thor

2023-01-05

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!