Alden Leonard Barnes

Airin tak menyangka dia akan bertemu pria mesum, meski dia sangat tampan tapi tetap saja tingkahnya yang mesum membuatnya jijik.

Meski tak dapat di pungkiri dia sempat terpesona, bahkan terpaku melihat ketampanannya " Astaga, maafkan aku gadis cantik.. perlukah aku menggantikan pakaianmu, tentu saja aku tidak akan keberatan melakukannya untukmu"

Airin menegakkan tubuhnya menjadi waspada melihat gerak gerik Alden Airin menatap penuh curiga "Aku, baik-baik saja.." Airin berniat pergi namun tangannya di raih segera.

"Kau akan kemana, aku bisa mengantarmu.."

Airin menepis "Tidak perlu.." pengalamannya bekerja di klub malam sangat tahu tatapan mata seperti apa yang di layangkan padanya sekarang.

"Ah, kau pasti takut.. kenalkan aku Alden.." Airin melihat telapak tangan besar itu di sodorkan padanya.

"A..ku.." Airin melangkah mundur, lalu bergegas lari, jalanan sangat sepi jika sesuatu terjadi padanya tidak akan ada yang tahu jika dirinya dilecehkan bahkan dibunuh setelahnya.

Astaga.. Airin sungguh berfikir buruk,padahal mana mungkin ada yang berani melakukan itu di lingkungan pribadi tuannya.

Melihat gadis di depannya berlari Alden terpaku sesaat lalu menarik dan memasukan tangannya kedalam saku "Menarik" baru kali ini dia melihat seorang wanita yang takut padanya, biasanya mereka akan datang dan memohon agar bisa naik ke atas ranjangnya.

Alden bersiul lalu berjalan kembali memasuki mobilnya "Ada apa honey?" saat masuk seorang wanita bertanya dengan manja.

"Tidak ada, bukan hal yang penting" Alden kembali memacu mobilnya hingga tiba di mansion nya.

Mansion yang luas, yang isinya sebagian besar hanya pelayan dan penjaga, Alden mendengus tak ingin membuang waktu, Alden segera pergi kearah kamarnya dengan memeluk pinggang wanitanya, sesekali dia memberikan kecupan di ****** sang wanita, hingga sang wanita terkekeh geli.

Alden bahkan tak peduli dengan hiruk pikuk pelayan yang memperhatikan tingkah mesumnya, tanpa canggung Alden bahkan sesekali mengedipkan matanya kearah pelayan yang dirasanya cantik.

Jeritan tertahan para pelayan terdengar saat Alden melewati dengan memberikan senyum khas yang membuat semua orang ingin berlari dan menerjangnya, namun itu hanya sekedar angan-angan karena mereka tidak akan berani sampai melakukan itu.

.

.

.

Seorang wanita menggeliat diatas ranjang, merasa tak ada pergerakan di sebelahnya dia segera bangun dan mengedarkan pandangannya, hingga dia melihat pintu balkon yang terbuka.

Menapakkan kaki di lantai, lalu meraih kemeja yang teronggok untuk membalut tubuh telanjangnya.

"Aku tertidur, maafkan aku apa kamu puas?" memeluk punggung telanjang Alden lalu mengelus dada bidang yang terasa dingin.

"Harusnya itu kau tanyakan tadi.." Alden menghembuskan asap rokok ke udara.

"Maafkan aku, kali ini aku tidak akan tidur.. bisakah kita ulangi sekali lagi?" sang wanita mengeram dalam hati, bagaimana bisa dia tertidur saat Alden belum selesai dengan gai rahnya, lalu bagaimana bisa dia bertahan menjadi wanita Alden jika dia payah dalam bercinta.

Tapi apa yang harus dirinya lakukan jika Alden terus menghujamnya tanpa henti hingga dia kelelahan, bahkan saat dirinya telah beberapa kali mencapai puncak, Alden belum sekalipun mendapat org asme nya.. ah.. Alden benar-benar perkasa hingga dia tak mau melepasnya, meski dia tidak berhak menggenggamnya, namun saat dirinya masih Alden butuhkan bukankah tidak masalah dia tetap diam.

"Lain kali saja.." Alden membalik tubuh setengah telanjangnya lalu ******* bibir bengkak sang wanita akibat cum buannya "Masih ada banyak waktu.."

Sang wanita tersenyum manja dan mengangguk, itu berarti dia masih bisa bertahan di sisi Alden, karena Alden mengatakan 'Masih ada banyak waktu' Itu cukup melegakan

"Bersihkan tubuhmu.. aku tidak suka kau lengket" Alden mendorong lembut agar wanita itu menjauh darinya.

Setelah Alden memastikan wanita itu pergi, Alden mendatarkan wajahnya dan kembali menetap langit malam.

Sesekali memejam sambil menghembuskan asap rokok ke udara.

Alden mengedarkan pandangannya halaman rumahnya mulai sepi, hanya tersisa penjaga yang akan berpatroli setengah jam sekali, semua pelayan telah tidur, begitupun keluarganya, ya meskipun Alden juga tidak tahu, karena sejak datang dia tidak keluar dari kamarnya, sejak tiba dia sibuk mengejar gairahnya yang belum sampai lalu tiba-tiba sang wanita tertidur, sial benar-benar sial!..

Bagaimana bisa dia salah memilih wanita, dia butuh wanita yang tangguh dan tak mudah kalah saat bercinta.

Apa dia perlu dua wanita sekaligus, agar jika satu wanita tertidur, masih ada wanita yang lainnya.

Sepertinya itu ide yang bagus...

.

.

Like..

Komen..

Vote..

Terpopuler

Comments

Siti Aminah

Siti Aminah

mf maksud aku Airin bkn Aira...

2024-01-16

0

Siti Aminah

Siti Aminah

aku kepingin alden cpt2 mati kutu sm aira

2024-01-16

0

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

Alden, jgn gila ya...

2023-01-28

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!