Kali Ini Kau Selamat

"Nenek aku mohon berjuanglah.. aku sudah mengerahkan semua yang ku miliki demi Nenek.." Airin terisak di sisi neneknya yang masih enggan untuk bangun, jika terus begini Airin sangsi apa neneknya akan sembuh atau tidak.

Haruskah Airin menyerah, tapi uang Alden sudah di tangannya dan dia tak bisa mengembalikannya lagi.

Airin meremas rambutnya frustasi, mengapa sesal menghampirinya, jika neneknya tahu apa yang Airin lakukan demi uang ini, dia pasti akan kecewa, bahkan mungkin akan membencinya.

Neneknya pasti memilih mati di banding menggunakan uang haram.

Airin bangun dan meninggalkan ruang rawat neneknya, dia harus kembali bekerja dia hanya meminta izin sebentar untuk menjenguk neneknya, itu pun dengan teguran karena Airin terlalu sering meminta izin. Namun akhirnya kepala pelayan mengizinkannya, mengingat alasan Airin untuk menjenguk neneknya.

Airin menghela nafasnya saat mengingat malam ini adalah waktunya dia menyerahkan diri pada Alden.

Dia harus bersikap seperti apa? seperti wanita klub tempat dulu dia bekerja, Airin pernah memperhatikan mereka saat menggoda pria hidung belang.

Airin meringis saat mengingat dirinya juga pel acur sekarang, hanya saja Alden memilihkan kata yang tidak terlalu sensitif, yaitu wanita pengganti. Persamaannya adalah dia menjual dirinya demi uang perbedaannya dia hanya akan melayani Alden saja.

Tiba di mansion Airin langsung di panggil untuk pergi ke kamar Alden, karena dirinya sekarang adalah pelayan pribadi Alden, dan Airin tahu itu hanya alasan saja agar Alden bisa menggunakannya kapan pun Alden mau.

Satu tahun, akhirnya Airin setuju hanya saja dengan syarat, Airin menolak threesome atau sejenisnya, Airin sudah cukup merasa harga dirinya tak bersisa, dia tak mungkin membiarkan dirinya yang telan jang dan melayani Alden di lihat oleh orang lain.

Airin mengetuk pintu kamar Alden dan masuk saat mendengar seruan dari dalam "Kamu sudah datang?" Airin melihat Alden yang sedang fokus dengan layar lipat di depannya, penampilannya cukup serius, dengan kaca mata baca bertengger di hidung mancungnya, terlihat memesona dengan raut seriusnya, tak dapat di pungkiri Airin merasakan debaran jantungnya semakin berpacu, mengingat hari ini dia akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam dirinya, dan dia akan melakukannya dengan pria tampan di depannya ini.

Merasa tak ada pergerakan dari Airin, Alden melambaikan tangan tanpa menoleh ke arah Airin "Kemarilah..!"

Airin menelan ludahnya lalu berjalan dengan pelan, saat sudah dekat Alden menarik Airin hingga terjatuh di pangkuannya, Alden tak bicara apapun hanya mendekapnya dan sesekali membalas email yang datang ke laptopnya.

Hingga tiba saatnya Alden melakukan panggilan vidio, dan membuat Airin menegang bagaimana jika orang di sebrang sana melihatnya, namun Airin merasakan kehangatan saat Alden menyembunyikan wajahnya di dadanya dan membuat Airin membelakangi laptop yang sedang menyala, dengan suara yang terdengar entah siapa.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Maksudmu?"

"Kau tidak datang ke kantor dan beralasan meeting.."

"Aku memang melakukan meeting dengan klien kita secara daring.." Alden memang akan pergi ke kantor namun ternyata klien mereka yang berada di luar negeri memintanya melakukan presentasi lewat online, karena merasa waktunya habis untuk meeting Alden memutuskan bekerja dari rumah, dan berdiskusi dengan Ben dan Roland lewat panggilan vidio.

Ben mendengus "Dengan wanita di pangkuanmu.."

"Anggap saja ini bonus.." Alden memainkan rambut panjang Airin yang di ikat, lalu menghirupnya, cukup wangi untuk kelas pelayan.

"Lalu apa yang kau dapatkan.."

"Tentu saja deal.. aku akan ke kantor besok untuk lebih detailnya." saat Airin datang Alden baru saja selesai dengan rapatnya, tentu saja dia tidak segila itu, rapat dengan wanita di pangkuannya, kecuali di hadapan Ben seperti sekarang.

"Ah, iya mengenai proyek kita.." Airin tak bisa mengerti pembicaraan selanjutnya, karena Alden membicarakan pekerjaan, dan ternyata muncul suara yang berbeda, yang Alden panggil dengan nama Roland. Airin sendiri sibuk dengan denyut jantungnya yang berdebar karena kini wajahnya berada di dada bidang Alden yang hangat, dan entah kenapa dia merasa nyaman, dengan wangi maskulin yang tidak terlalu menusuk hidung, Airin suka wanginya.

Alden mendengus saat selesai dengan meeting mereka dan Ben menggodanya. "Tidak bisakah kau matikan saja.."

"Tunggu sebentar aku penasaran dengan wanita di pangkuanmu, jika tidak salah mengingat bukankah itu seragam pelayan di rumahmu.."

Alden diam "Ah, kau sudah menurunkan derajatmu"

"Aku bukan Roland yang pemilih!"Ben tertawa dan Alden memilih mematikan panggilannya lalu mendengus "Dasar pengganggu"

Alden menunduk merasa tidak ada pergerakan dari Airin lalu terkekeh saat melihat Airin tertidur "Kau terlalu nyaman rupanya.." Alden berdiri masih dengan Airin di pangkuannya, membawa Airin dengan lembut dan membaringkannya di atas ranjang.

Lamat Alden menatap Airin dan meneliti wajah Airin, yang baru Alden sadari ternyata cukup cantik meski dengan wajah polos tanpa make up, tak seperti wanita yang selalu dia sewa, cantik dengan wajah penuh riasan.

Alden memasuki kamar mandi dan memutuskan untuk membersihkan diri, setelah merasa cukup Alden keluar dan melihat Airin yang semakin meringkuk di ranjang besarnya, Alden memutuskan merebahkan diri di ranjangnya tepat di sebelah Airin dengan hanya celana pendek tanpa baju Alden menyelimuti dirinya dan Airin lalu bergumam "Kali ini kau selamat"

Alden masih punya banyak waktu dengan Airin jadi untuk kali ini dia biarkan Airin hanya tidur di sampingnya.

.

.

.

Like

Komen

Vote

Terpopuler

Comments

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

𝓐𝔂⃝❥hanny👈🏻

serasa di ninabobo in ya Rin...😂

2023-01-28

0

Mom Dee🥰🥰

Mom Dee🥰🥰

laahh serasa didongengin kah rin 🤣🤣🤣

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!