Rencana liburan...
Saat stiven ingin mencium bibir bella, tiba-tiba bella terbangun dari tidur nya, betapa terkejutnya bella melihat wajah stiven hanya berjarak beberapa senti saja dari wajah nya..
"Aaaaaakkkk..." terika bella...
Stiven yang menyadari bella terbangun dan berteriak langsung menjauhkan wajah nya...
"Apa yang tuan lakukan..." ucap bella...
Stiven yang tertangkap basa ingin mencium bella berusaha mencari alasan yang tepat, ia tidak ingin harga diri nya jatuh di hadapan bella...
"Sa.. saya tidak melakukan apa-apa, yasudah saya mandi dulu..." ucap stiven melangkahkan kaki nya dengan cepet ke kamar mandi...
"Apa yang ingin dia lakukan, apa dia ingin mencium ku, jangan sampai walaupun dia suami ku tapi aku belum siap memberikan ciumam pertama ku ke orang yang belum mincintai ku, dan lagi aku juga masi bingung dengan perasaan ku, apakah aku mencintainya, ah memikirkan itu membuat ku pusing... ucap bella...
Stiven yang berada di dalam kamar mandi berusaha menetralkan fikirannya...
"Kenapa bibir nya begitu menggoda, ah... gara gara bibir itu aku hampir menjatuhkan harga diri ku di hadapan nya..." ucap stiven...
"Dari pada aku memikirkan hal yang tidak jelas lebih baik aku menyiapkan pakaian nya..." ucap bella dan berjalan secara perlahan menunju ruang ganti...
20 menit berlalu stiven telah selesai membersihkan diri nya, kemudian ia berjalan menuju ruang ganti, terlihat sudah ada pakaian ganti yang tersusun rapi disana...
"Siapa yang menyiapkan ini, apa wanita itu.. ah biarlah bukan urusan ku juga... ucap stiven...
Stiven pun memakai pakaianya setelah selesai ia berjalan menuju ranjang nya untuk beristirahat dan mebenangkan fikirannya yang sedari tadi bergejolak...
Stiven melihat kanan dan kirinya ia tidak melihat bella sama sekali...
"Dimama perempuan itu, ah kenapa pulak aku memikirkan nya..." batin stiven dan lanjut memainkan hp nya...
Jam menunjukan pukul 7 malam waktu makan malam telah tiba, terlihat stiven sudah tertidur di kasur nya, sementara itu bella masi berada di dalam kamar mandi, selesai mandi dan memakai pakaian ia berniat membangun stiven untuk makan malam...
"Tuan..tuan..tuan... bangun waktu nya makan malam..." ucap bella...
Stiven yang mendengar suara bella terbangun dari tidur nya, dengan membuka mata nya secara perlahan...
"Jam berapa ini..." ucap stiven sambil mengumpulkan nyawa nya...
"Jam 7 lewat tuan saat nya makan malam..." ucap bella...
"Baiklah kau diluan aku cuci muka terlebih dahulu..." ucap stiven...
"Tidak tuan, saya akan menunggu anda..." ucap bella...
"Terserah..." ucap stiven dan pergi beranjak menuju kamar mandi...
Setelah keluar dari kamar mandi mereka berjalan menuju ruang makan, stiven berjalan di depan dan bella mengikuti nya di belakang...
"Malam mah... malam pah..." ucap stiven...
"Malam stive..." ucap indah dan wijaya...
Seperti biasa bella mengambil kan makanan yang di ditunjuk stiven terlebih dahulu baru la ia mengambil untuk dirinya...
Setelah selesai makan mereka beranjak menuju ruang keluarga...
"Bell... tolong ambilkan kue yang kita buat tadi..." ucap indah...
"Baik mah... ucap bella dan pergi mengmbil kue ke dapur...
#FLASBACK
Bella yang telah usai menyiapkan pakaian stiven pun keluar dari kamar nya ia merasa bosan hanya di kamar saja, saat bella menuju dapur ia bertemu indah...
"Loh... mau kemana bell, udah sembu kaki nya..." ucap indah...
"Udah ko mah.. bella suntuk aja di dalam kamar terus-menerus..." ucap bella...
"Gimana kalau kita buat kue aja, sekalian untuk cemilan nanti malam..." ucap indah...
"iya mah bella mau, kebetulan bella ada resep kue yang perna di ajarkan ibu bella..." ucap bella...
Mereka menuju daput untuk membuat kue, bella dengan cekatan mengajarkan indah resep yang ia miliki, mereka membuat kue dengan canda dan tawa layak nya seorang ibu dan anak kandung nya...
1 jam berlalu kue buatan mereka telah selesai, indah tersenyum manis melihatnya...
"Wah... enak sekali kue ya, kamu pintar bell..." ucap indah....
"Terimakasih mah..." ucap bella...
Bella melihat indah tersenyum seketika teringat ibu kandung nya...
"Mah.. bella boleh peluk..." ucap bella dengan sedikit mengeluarkan air mata nya...
"Loh bella kenapa..." ucap indah sambil memeluk bella...
"Enggak papa mah, bella cuma kangen ibu, terimakasih kasi mah udah izini bella meluk mamah..." ucap bella...
"Kamu jangan sedih, bella boleh kapan aja meluk mamah, mamah juga udah anggap bella seperti anak kandung mamah sendiri..." ucap indah...
Bella yang mendengar penuturan dari indah semangkin tidak bisa membendung air mata nya, ia menangis bahagia karena telah menemukan orang yang mennyayangi nya dengan iklas...
"Terimakasih mah untuk semua nya..." ucap bella...
"Yasudah kamu kembali gih kekamar mandi setelah itu ajak suami mu untuk makan malam..."
"Iyah mah bella kekamar dulu..." ucap bella...
#FLASBACK
Tak lama bella datang membawah kue yang mereka buat tadi...
"Ini mah kue nya, di coba pah..." ucap bella...
"wah.. enak sekali kue nya, siapa yang buat ni..." ucap wijaya...
"Tentu menantu kesayangan kita dong pah..." ucap indah...
"Kamu pintar bell membuat kue..." ucap wijaya...
"Terimakasih pah..." ucap bella...
"Stive ko belum coba, rasa kue nya sama lo dengan kue yang kamu bawak tadi dari kantor..." ucap indah...
"Ya jelas sama la, aku kan beli nya di toko kue miliknya..." batin stiven...
"Iyah mah stive coba..." ucap stiven...
"Gimana rasa nya enakkan..." ucap indah...
"Iyah mah enak sekali..." ucap stiven...
"Stive... bell... mamah punya hadia buat kalian..." ucap indah...
"Apa mah..." ucap bella dan stiven bersama...
"Aduh kalian kompak sekali ya, ini dia tiket liburan ke korea untuk kalian... ucap indah sambil menyerahkan tiket nya...
Stiven dan bella yang mendengar nya kaget, bella sangat senang bisa liburan ke korea berbeda dengan bella terlihat stiven tidak begitu senang...
"Mah stive kan sibuk kerja, nanti kalau stive liburan kantor siapa yang ngurus..." ucap stiven...
"Urusan kantor kan ada iqbaal stive, udahla kamu pergi saja toh cuma 3 hari kan..." ucap wijaya...
"Iya sayang, kamu harus pergi dan jangan lupa buatkan cucu untuk kami..." ucap indah...
"Iyah mah stive pergi, yaudah stive ke kamar dulu, ada sedikit urusan kantor..." ucap stiven...
Stiven pergi menuju kamar nya, ia hanya mencari alasan agak tidak mendapatkan peryanyaan yang lebih dalam dari orang tua nya...
Bella yang melihat suami nya pergi berniat untuk menyusul nya...
"Mah bella nyusul suami bella dulu ya..." ucap bella...
"Iya sayang, ini tiket nya..." ucap indah dan menyerahkan tiket nya...
Kemudian bella mengambil tiket dari tangan indah dan pergi menuju kamar nya untuk menyusul stiven...
.
.
.
.
.
.
.
Terimakasih sudah mampir jangan lupa like comen dan vote ya...
Maaf banyak typo...
Semoga terhibur... 😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 438 Episodes
Comments
Fatma Wati
Thor .. masih ada ngak mertua seperti mertua Bella... kalau ada tolong satu untuk ku ya
2023-10-26
0
Unnie Evi✅
mertua Bella sungguh baik
2022-12-18
1
Eva Nietha✌🏻
Boleh ikut ga ke Korea wkkkk
2022-01-05
1