Episode 6

Perasaan aneh...

Kririing...... Terdengar suara alarm yang berasal dari hp milik bella, ia sengaja memasang alarm agar tidak telat, karena hari ini ia ingin kembali bekerja..

"Uaahhhhh.... Udh pagi ya.. Lebih baik aku mandi.." Ucap bella..

Saat bella masuk kedalam kamar mandi ia baru sadar jika ia tidak memiliki baju ganti..

"Oh iya aku kan gak punya baju ganti, lebih baik aku cuci muka dan menggosok gigi saja..." ucap bella..

Setelah selesai bella berniat turun kedapur untuk membuat sarapan untuk suami nya..

Sesampainya di dapur ia melihat sudah banyak pelayan yang sedang memasak untuk sarapan...

"Pagi nona, ada yang bisa saya bantu..." Ucap salah satu pelayan...

"Tidak ada, saya hanya ingin memasak untuk suami saya"... Ucap bella..

"Tidak perlu repot-repot nona, semua itu sudah tugas kami..." ucap pelayan tersebut...

"Tapi saya ingin membantu..." Ucap bella...

"Tidak perlu nona itu sudah tanggung jawab kami..." ucap pelayan tersebut...

Di tengan-tenga perdebatan mereka, terlihat iqbaal datang membawah beberapa paper bag yang berisi pakaian bella...

"Ada apa ini...'' ucap iqbaal, mendekat kearah bella dan pelayan

''Tidak ada tuan, nona bella memaksa untuk membantu kami membuat sarapan, saya sudah menolak nya..." Ucap pelayan tersebut...

"Sebaiknya nona naik keatas untuk mengurus suami nona, seperti nya sebentar lagi ia terbangun dan ini pakaian untuk nona, maaf hanya beberapa pakaian nanti sore saya antar lagi..." ucap iqbaal dan memberikan paper bag kepada bella...

Terimakasi tuan.. Tidak perlu repot-repot saya bisa membeli nya sendiri... Ucap bella..

"Tidak perlu sungkan nona itu tugas saya dan satu lagi jangan panggil saya tuan, panggil saya asisten iqbaal atau iqbaal..." ucap iqbaal...

"Itu begitu ribet bagaimana saya memanggil anda frend..." ucap bella..

"Terserah nona, lebih baik anda segera kembali ke kamar..." ucap iqbaal...

"Frend.. Apakah aku tetap bisa bekerja..." Ucap bella...

"Seperti bisa nona, tetapi nona harus izin dahulu pada suami nona"... Ucap iqbaal...

"Biak la frend, aku pamit dulu..." ucap bella dan pergi meninggalkan iqbaal...

Setelah sampai kamar, bella melihat suami nya masi tertidur, jam sudah menunjukan pukul 5:30, dia memutsukan untuk mandi terlebih dahulu..

"Lebih baik aku lekas mandi..." Ucap bella...

Selesai mandi ia memakai pakaian yang di berikan oleh iqbaal, ia tergagum dengan pakain tersebut...

"Wah.. Bagus sekali pakaian ini, terasa nyaman di pakai. Pasti pakaian mahall..." ucap bella...

Setelah dirasa semua selesai ia kembali kekamar mandi untuk menyiapakan air hangat untuk stiven mandi... Kemudian bella memutuskan untuk membangunkan suami nya karena jam sudah menunjukan pukul 5.55..

"Tuan... Tuan... Tuan... Bangun..." Ucap bella sambil menggoyangkan tubuh stiven..

Stiven yang mendengar suara bella ia pun terbangun.

"Jam berapa sekarang"... ucap stiven..

"Jam 6 kurang tuan.. Kalau tuan mau mandi saya sudah menyiapkan air hangat..." Ucap bella...

Tanpa menjawab stiven masuk ke kamaar mandi, melihat suami nya masuk kedalam kamar mandi bella menyiapakan perlengkapan kerja stiven dari pakaian hingga sepatu..

20 menit berlalu, stiven keluar dari kamar mandi, ia langsung memakai pakaian yang di siapkan bella, tanpak stiven agak kesulitan memakai dasi miliknya, bella yang melihatnya berniat ingin membantu tapi ia ragu...

"Maaf tuan apakah saya boleh membantu..." ucap bella ragu..

"Silahkan..." ucap stiven...

Bella yang sudah menerima izin langsung membatu stiven untuk memakai dasi, seperti biasa stiven yang menerima sentuhan tangan bella, ia merasa Jantung nya 5 kali berdetak lebih cepat, stiven langsung berusaha untuk mengendalikannya...

"Sudah siap tuan..." ucap bella...

setelah memakai dasi stiven duduk untuk memakai sepatu.. bella yang melihat nya langsung memakaikan kaus kaki dan sepatu ke kaki stiven... bella berniat meminta izin ke stiven bahwa dia ingin mulai bekerja...

"Maaf tuan apakah saya boleh mulai bekerja di tokoh..." ucap bella...

"Silahkan yang terpenting kamu jangan buat malu nama saya..." ucap stiven...

stiven melihat sepatu nya sudah selesai di pakai langsung turun kebawah untuk sarapan..

Bella yang menyadari suami nya sudah turun langsung menyusul nya sambil membawah tas kerja stiven...

Trliahat stiven sudah duduk di meja makan bersama iqbaal.. karena iqbaal datang terlalu pagi untuk mengantarkan baju bella ia tak sempat sarapan...

Bella menghampiri stiven dengan cekatan ia mengambilkan nasi dan lauk pauk yang tersedia tak lupa pulak dengan segelas air mineral...

Iqbaal yang menyadari nya ia hanya senyum-senyum sendiri dalam hati nya ia berharap bella bisa merubah sifat tuanya itu...

Selesai makan stiven langsung pergi ke kantor ia diantar bella sampai depan rumah, di dalam perjalana stiven ingin bertanya pada iqbaal tentang detak jantungnya..