Episode 12

Persiapan bertemu mertua...

"Bal... kamu habiskan semua kue nya..." ucap stiven...

"Maaf tuan.. soal nya kue nya enak sekali..." ucap iqbaal...

"Maaf tuan apakah tuan menginginka nya, jika iya bisa saya ambilkan lagi..." ucap bella..

"Tidak perlu... kita berangkat sekarang..." ucap stiven...

Mereka keluar dari ruangan bella. sebelum pergi bella pamit terlebih dahulu pada dini...

"Din... saya pamit keluar dulu, nanti kalau sudah waktu pulang kamu bisa tutup toko nya, seperti nya saya tidak akan kembali lagi... " ucap bella...

"Baik buk..." ucap dini...

Setelah pamit mereka pergi meninggalkan bellcake, di dalam mobil hanya ada keheningan, bella lebih memili menatap cendela mobil sedangkan stiven memilih untuk bermain hp milik nya...

"Kita mau kemana tuan..." ucap iqbaal memecah keheningan...

"Ke mall bal..." ucap stiven...

"Baik tuan..." ucap iqbaal...

25 menit berlalu mereka telah sampai di mall terbesar di kota itu, di dalam mall mereka masuk kedalam salah satu butik ternama.

Di dalam butik mereka mencari baju untuk bella...

"Ada yang bisa saya bantu tuan..." ucap pelayan butik...

"Ambil kan saya pakain terbaik untuk saya dan nona ini..." ucap stiven...

"Baik tuan, anda bisa menunggu nya di situ..." ucap pelayan butik sambil menunjuk sofa...

15 menit berlalu pelayan butic tersebut membawa beberapa potong pakaian untuk stiven dan juga bella...

"Ini tuan pakaiannya, bisa anda coba di sebelah sana..." ucap pelayan butik...

Di ruang ganti stiven terlebih dahulu mencoba beberapa kemeja dan celana jins, ia memutuskan membeli kemeja panjang berwarna merah marun dan celana jins hitam dan ia langsung memakai nya...

Bella yang melihat stiven keluar dari ruang ganti menggunakan pakaian itu terpanah dengan ketampanan dan kegagahan stiven...

"Tampan sekali dia, sudah melebihi oppa-oppa korea..." batin bella

Stiven yang menyadari tatapan aneh bella, langsung membuka suara...

"Sekarang gilirian mu ucap stiven..." ucap stiven...

"Saya tuan..." ucap bella...

"Siapa lagi perempuan disini selain kamu, udah jangan banyak tanyan sekarang kamu cepat ganti..." ucap stiven...

"Baik tuan..." ucap bella sambil mengambil salah satu baju dan masuk kedalam ruang ganti...

Tak lama bella keluar dari ruang ganti menggunakan gaun berwarna putih dengan belahan di dada yang memperlihatkan bagian dada bella...

"Bagaimana tuan, apakah cocok..." ucap bella...

"Sangat cocok nona, anda terlihat sangat cantik..." Ucap iqbaal...

"Cih... apakah dia meminta pendapatmu bal..." ucap stivem dengan penekanan nada...

"Tidak tuan..." ucap iqbaal...

"Kalau tidak lebih baik kamu diam..." ucap stiven dengan nada yang cukup tinggi

"Baik tuan..." ucap iqbaal...

"Ganti..!!!" ucap stiven...

"Baik tuan..." ucap bella...

Bella kembali masuk kedalam ruang ganti dan mencoba pakaian lainnya, setelah selesai ia kembali keluar, bella memakai dress pendek di atas lutut berwarna kuning...

Stiven yang melihat nya langsung menyuruh bella ganti...

"Ganti...!!!" ucap stiven...

"Belum aku bertanya dia sudah menyuruh ku ganti..." batin bella...

Bella masuk lagi kedalam ruang ganti, ia kembali memakai pakaian lainnya setelah selesai ia kembali keluar dan Lagi-lagi di tolak stiven. 5 Kali bella berganti pakaian satu pun tidak ada yang cocok menurut stiven...

Dan hanya tersisah satu pakaian...

"Semoga ini cocok..." ucap bella...

Sementara itu stiven yang menunggu bella mendapatkan telepon dari indah mamah stiven...

"Iyah mah ada apa..."

"mamah udah di bandara, nanti kamu langsung kerumah ya, jangan lupa bawak calon menantu mamah..." ucap indah...

"Iya mah.. nanti stive kerumah..." ucap stiven...

"Ya sudah stive.. mamah pulang dulu... ingat calon menantu mamah..." ucap indah...

"Iya mah..." ucap stiven dan mematikan sambungan telfonnya...

Bella tampak sudah siap dengan pakaian terakhir nya, ia memakai dress panjang berwarna merah marun, bella tampak sangat cantik memakai itu, Setelah di rasa semua sudah siap bella keluar dari ruang ganti...