Episode 5

Pakaian..

Sedangkan di kantor terlihat stiven sudah selesai dengan pekerjaanya, iqbaal yang melihat tuannya hendak pulang ia segera menghubungi yudha untuk memberitaukan bahwa stiven akan pulang...

Setelah yudha mendapatkan kabar dari iqbaal, ia bergegas kekamar stiven untuk menemui bella*..

"Tok... Tok... Tok... Permisi nona..." ucap yudha sambil mengetuk pintu...

Bella yang mendengar suara yudha beranjak. Dari sofa untuk membuka pintu..

"Iya pak, Ada apa..." ucap bella setelah membuka pintu...

"Begini nona, tuan stiven sedang ada di dalam perjalana kesini.. Lebih baik nona menunggu tuan stiven di depan..." Ucap yudha..

"Baik pak saya permisi"... Ucap bella dan ia pergi kedepan rumah untuk menyambut suami nya..

Wah.. Gila ni nona bella, bisa-bisa nya memakai baju seperti itu... Batin yudha....

Yudha mengikuti bella dari belakang ia juga akan menyambut tuannya...

Tak lama setelah bella dan yudha di depan rumah mobil stiven telah tiba depan mereka..

Iqbaal turun dari mobil dan langsung membukakan pintu stiven..

Bella yang menyadari stiven sudah turun ia langsung maju untuk membawahkan tas kerja suami nya..

Stiven turun dari mobil ia kaget melihat bella memakai kaus pendek berwarna putih dan celana pendek, tak hanya stiven iqbaal pun begitu...

"Selamat datang tuan..." ucap bella...

Tanpa menjawab stiven langsung menarik bella dengan cepat untuk masuk ke dalam kamar nya..

Bella yang di tarik tiba-tiba kaget, ia bingung dengan prilaku suami nya, setelah sampai kamar stiven melempar bella ke atas ranjang dengan kasar...

"Ampun tuan... Ampun..." (ucap bella sambil menangis)..

"Apa maksud mu memakai baju seperti itu. apakah kau mau memamerkan tubuh mu di depan semua orang ha..." teriak stiven, membuat bella ketakutan...

"Bukan begitu tuan.. Hiks.. Hiks.. Hiks..." ucap bella menangis..

"Jadi apa... Jawab.. Saya benci wanita cengeng..." Teriak stiven..

"Tadi abis proses pernikahan saya langsung mandi, saya lupa kalau Saya tidak membawah baju ganti dari rumah, jadi saya mencari baju di lemari tuan.. Dan pakaian ini pas di tubuh saya yang lainnya kebesaran.." Bella menjelaskan dengan menahan tangis nya...

Setelah mendengar penjelasan dari bella, stiven langusung memanggil iqbaal..

"Bal.. Sekarang kamu kesini..." ucap stiven menelepon iqbaal..

"Baik tuan..." ucap iqbaal..

Setelah mendengar panggilan dari stiven Iqbaal langsung menuju kamar stiven....

"Tokk.. Tok.. Tok.." Iqbaal mengetuk pintu..

"Masuk..." ucap stiven..

"Ada apa tuan memanggil saya..." ucap iqbaal...

"Besok kamu beliakan pakain mahal untuk dia, agar dia tidak membuat ku malu..." ucap iqbaal sambil melirik ke bella.

Sedangkan bella hanya menunduk menahan tangisnya..

"Baik tuan, besok pagi saya langsung membawah nya..." ucap iqbaal..

"Kalau begitu kamu boleh pulang"... ucap stiven..

"Baik tuan, saya pamit undur diri..." ucap iqbaal kemudian meninggal kamar stiven...

"Dan kamu, siapkan saya air hangat saya mau mandi..." ucap stiven..

"Baik tuan..." ucap bella..

Bella beranjak dari ranjang dan menyiapkan air hangat untuk stiven mandi, setelah semua di rasa cukup ia keluar dari kamar mandi dan menghampiri stiven..

"air hangat sudah siap tuan..." ucap bella sambil menunduk ia tidak berani menatap mata stiven..

Stiven langsung masuk kedalam kamar mandi, bella yang melihat stiven masuk ia langsung menyiapkan pakaian untuk suami nya..

20 menit berlalu stiven keluar dari kamar mandi*

"Pakaikan saya baju..." ucap stiven..

Bella yang mendengar ucapan stiven kaget dan pura pura tidak mendengar nya..

"Ha.. maksudnya tuan.. " ucap bella...

"Apakah kuping kamu budek.. saya bilang pakaikan saya baju..." ucap stiven dengan nada cukup tinggi..

"Ba.. baik tuan..." ucap bella sambil mendekat kearah stive...

Bella terpaksa memakaikan baju stiven.. ia merasa jantung nya 3 kali lebih cepat berdetak, begitu juga dengan stiven.. stiven yang menyadari nya langsung mendorong bella..