Mencintai dan dicintai, terkadang keduanya dapat membuat manusia menjadi egois. Lalu bagaimana jika hidup tanpa cinta?
🌹 Happy Reading 🌹
David terlihat geram, rahangnya mengeras sambil memandang Avelia yang tidur dengan pulasnya. Dia cemburu? Entahlah, dia hanya tidak suka Avelia diantar pulang bahkan digendong seperti tadi oleh Dimas. Apalagi tatapan mata pria itu pada Avelia terlihat begitu dalam seakan penuh akan makna, tatapan seorang pria yg memuja dan
mencinta wanitanya?
Sialan. Bagaimana bisa si bodoh ini pingsan di klub malam? Bagaimana kalau ada pria hidung belang yang memanfaatkan keadaan. Syukurlah ada pria tadi. Tapi dia juga mendapat keuntungan kan dengan memegang-megang si bodoh ini. Batinnya bergejolak.
“Ada apa denganku? Kenapa aku harus peduli?” David bermonolog dengan dirinya sendiri sambil mengacak rambutnya frustrasi. Pria itu mulai mencoba memejamkan mata dan tak berapa lama dia terlelap dalam tidurnya.
Matahari perlahan muncul dari singgasananya. Menerangi dan memberikan kehangatan pagi. Orang-orang sudah mulai terlihat sibuk berlalu-lalang di sepanjang jalanan kota. Begitu juga dengan pria yang satu ini, David. Dia baru saja keluar dari apartemen mewahnya. Terlihat sedikit tergesa-gesa menuju parkiran. Pria itu memasuki mobilnya dan melenggang pergi menuju perusahaannya.
Jika kalian berpikir bahwa pria itu sudah terlambat, tentu saja tidak. Ini masih pukul setengah tujuh pagi dan perusahaannya akan mulai beraktivitas pada pukul 08.00. David hanya sedang tidak ingin melihat Avelia karena dia masih merasa kesal dengan kejadian tadi malam. Biasanya kehadiran gadis itu tidak pernah dihiraukannya. Akan tetapi kehadiran gadis itu yang berada di gendongan pria lain sedikit banyak telah mengganggu kinerja otaknya.
David tak henti-hentinya merutuki kecerobohan Avelia dan mengutuk dirinya sendiri yang tiba-tiba saja merasakan sesuatu yang mengganjal di hatinya. Sesuatu yang bahkan dirinya sendiri tidak mengerti. Dia hanya tahu bahwa dia tidak suka jika ada miliknya yang disentuh oleh orang lain apalagi tanpa seizinnya. Karena miliknya hanyalah miliknya, tak ada seorang pun yang bisa mengganggu gugatnya. Sekali pun itu adalah miliknya yang diperlakukannya seperti sampah dan hanya menunggu waktu untuk dibuang. Sungguh pria yang egois.
Disisi lain, masih di apartemen yang sama dengan yang baru saja ditinggalkan pria itu, seorang gadis masih terlelap di balik selimut tebalnya. Akan tetapi tidurnya mulai terganggu ketika sinar matahari menerobos masuk melalui celah-celah gorden kamarnya, menyilaukan dan membuatnya melenguh pelan.
“Eungh...” Melenguh pelan, Avelia memegangi kepalanya yang masih terasa sedikit pusing dan terlonjak kaget saat melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul tujuh pagi.
“Ya Tuhan.. Aku kesiangan. Bagaimana dengan kak David? Aduh... bodohnya kau Avelia.” Gadis itu terlihat heboh sendiri, mengkhawatirkan suaminya karena biasanya dia selalu bangun subuh untuk memasak, menyiapkan segala keperluan David dan akan membangunkan suaminya itu tepat pukul 06:20 . Dia baru menyadari kalau pria itu sudah tidak ada di sampingnya lagi.
Avelia mengernyitkan dahi, tandanya dia kebingungan. Siapa yang tidak bingung begitu menyadari bahwa pria yang sangat susah untuk bangun pagi itu tiba-tiba sudah tidak berada di tempatnya. Bukankah dia tidak pernah bisa bangun kalau bukan Avelia yang membangunkannya?
Avelia turun dari ranjang sambil memegangi kepalanya yang masih berdenyut. Jadi inilah efek samping dari minuman tadi malam. Gadis itu memang melupakan David untuk sekejap namun inilah harga yang harus dibayar, kepala yang tak henti-hentinya berdenyut.
Dasar Ave bodoh. Bagaimana pun alkohol tidak akan banyak membantu, buktinya baru bangun tidur saja dia sudah langsung teringat pada pria itu. Avelia mengedarkan pandangannya sambil berjalan keluar dari kamar mereka. Batang hidung pria itu sudah tidak ada lagi di apartemen. Dia pasti sudah pergi.
Ajaib sekali David hari ini. Jangan tanyakan mengapa. Dia bangun pagi, sendiri. Dia memilih bajunya, sendiri. Dan dia bahkan berangkat sebelum Avelia bangun. Tapi apakah dia menyantap sarapan? Avelia berjalan ke arah meja makan, nihil. Tidak ada tanda-tanda kalau David menyantap sarapannya disini. Melanjutkan langkahnya ke arah dapur dan semuanya masih bersih,bahkan tidak ada tanda dia memanggang roti ataupun membuat teh.
Ya, ampun kak David. Bagaimana bisa dia pergi ke kantor dengan perut kosong begitu. Tapi bukankah dia masih memiliki kekasihnya itu. Dia bisa saja meminta Agatha datang dan membawakan makanan kapan saja dia mau. Avelia tersenyum miris mengingat fakta itu. Dia lah istri sah David, tapi Agatha yang selalu berada disampingnya. Bahkan Agatha bisa melenggang keluar masuk perusahaan sejak ayah David memutuskan rehat sejenak dan berlibur berdua dengan istrinya ke luar negeri. Bukannya Avelia tidak mau berada disamping suaminya. Namun David lah yang tidak menginginkan keberadaan Avelia disekitarnya.
Pernah suatu kali Avelia datang ke perusahaan di awal pernikahan mereka hanya untuk sekedar melihat suaminya melakukan aktivitas kantor sembari membawa makan siang. Tetapi apa yang didapatkannya hanyalah kata-kata menyakitkan dan tatapan tajam. Avelia masih mengingat jelas kata-katanya “Untuk apa kau ada disini? Sudah cukuplah melihatmu di apartemen saja. Aku bosan melihat tampang bodohmu itu. Dan ingat, jangan pernah muncul lagi di perusahaan kalau bukan aku yang memintanya. Jangan pernah!”
Avelia sepertinya tidak akan pernah bisa melupakan perkataannya hari itu karena itu seperti cambuk yang selalu mengingatkannya bahwa kebereradaannya tidak pernah diinginkan oleh seorang David Carlisle.
David memang memberikan luka bagi Avelia,tapi kehadiran pria itu disekitar Avelia, melihat wajahnya dan memastikan bahwa dia hidup dengan cukup baik adalah kebahagiaan tersendiri untuk Avelia. Pandangan Avelia terhadap David dan pandangan David terhadap Avelia sungguhlah sangat jauh bertolak belakang. Avelia yang sangat ingin berada di samping suaminya dan David yang sangat tidak ingin berada di samping istrinya.
Avelia hanya dapat berharap David akan melihatnya suatu saat nanti sebagai wanita yang tulus mencintainya. Kemungkinannya sedikit memang, tapi tak apa. Harapan itu seolah menegarkan hati gadis itu. Walaupun Avelia pernah berniat ingin melepaskan David, tapi dia tidak bisa. Lebih tepatnya belum bisa. Mungkin saja suatu saat nanti keadaan yang akan memaksa Avelia untuk melepaskannya atau mungkin David sendiri yang akan meminta untuk bercerai. Namun untuk sekarang Avelia benar-benar belum bisa. Gadis itu belum mempersiapkan hatinya untuk hidup tanpa David di sisinya.
Mungkin tidak apa Avelia egois dengan mempertahankan David untuk sekarang ini. Sampai nanti Tuhan benar-benar memutuskan tali hubungan mereka. Hanya Dia yang tahu kapan waktunya akan tiba. Avelia hanya bisa berpasrah diri dan melakukan yang terbaik sebagai istri David.
Lamunan Avelia terpecah begitu nada dering ponselnya berbunyi dari dalam kamar. Gadis itu setengah berlari dan meraih ponselnya. Di lihatnya nama Angel tertera disana. Cepat-cepat Avelia menggeserkan jarinya ke arah ikon hijau di ponsel miliknya dan menempelkan ke telinga sebelum gadis yang ada di seberang sana berceramah di pagi hari.
“Hallo, Njel.”
“Ave, kau baik-baik saja? Mengapa kau sangat bersemangat untuk minum tadi malam? Kau membuat kami khawatir saja. Kau sampai jatuh pingsan karena mabuk. Untung saja ada kak Dimas yang membantu kami untuk membawamu pulang. Dimas Evan, kakak kelas kita yang populer di masa SMA. Oh iya, bagaimana respon suamimu? Apa yang dia katakan padamu? Dia marah tidak? Yaa... Ave, kau mendengarku tidak?”
Lihat? Avelia sudah menyangka ini akan terjadi. Nyatanya memang Angel mencerocos dengan suaranya yang melengking di pagi hari. Tapi apa yang dia bilang tadi, kak Dimas? Kapan pria itu kembali?
--- TBC ---
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Nurjannah Rajja
Sinting....
2022-10-18
0
Rahmi Ami
baru digendonh aja udah uring2an....
sekarang baru ngeklaim itu miliknya...
sadaaarrr woiii Tuan David yg EGOOOIIISSS, terus apa kabar dirimu yg dengan tidak tau malunya kau membawa perempuan lain masuk kedalam rumahmu dan mencumbunya di depan istrimu....
Mandi kembang 7rupa biar sadar....
dasar kutu ka*preeeeetttt....
2021-05-27
3
Vera😘uziezi❤️💋
Suka kak dengan cerita mu
2021-02-25
1