Ch 18 - Tamu Tak Diundang

Menemukan orang yang berkata mereka mencintaimu bukan lah hal yang sulit. Namun menemukan seseorang yang benar-benar tulus dan rela berkorban demi cintanya kepadamu adalah hal yang langka.

🌹 Happy Reading 🌹

David masih sibuk mengitari apartemen miliknya sampai bel berbunyi. Seseorang di balik pintu sana sepertinya sangat tidak sabaran. David mendengus kesal dan membuatnya cepat-cepat keluar dari kamar. Dilihatnya Zico sudah berdiri di dekat pintu, berniat untuk membukanya. Namun karena memang tinggi badannya, bocah itu sedikit kesulitan.

“Biar uncle saja, Boy.” Zico melihat pamannya dan bergeser ke samping. David melihat layar di hadapannya dan matanya terbelalak melihat ternyata Agatha yang datang.

“Zico kembali ke sofa saja ya.” Zico menurut. Setelah mengangguk singkat, dia berbalik.

David membuka pintu apartemen. Dia berpikir lebih baik berbicara dengan Agatha di luar saja. Namun gadis itu malah menerobos masuk dan langsung menghambur ke pelukannya.

“Sayang, aku merindukanmu,” Agatha berbicara dengan nada manjanya.

Tangannya sudah akan meraih wajah David, namun pria itu menepisnya. David melepas pelukan Agatha. Pria itu berbalik berniat untuk memastikan bahwa keponakannya tidak melihat adegan itu. Pupus sudah harapannya. Ternyata Zico sudah melihatnya. Bocah itu hanya memandangi Agatha dengan pandangan yang tidak suka.

“Oh maaf. Ada keponakanmu ternyata.” Agatha yang mendapati Zico berada beberapa meter dari arah mereka menampilkan wajah polosnya. Tersenyum manis kepada Zico.

“Hi, anak tampan. Zico kan?” Agatha bertanya dengan senyum yang masih menghiasi wajahnya.

“Iya, aku Zico. Tante ini siapa?”

Zico memandang Agatha lalu David secara bergantian. “Mengapa memeluk uncle Dav begitu? Kan hanya aunty Ave yang bisa melakukannya.”

Zico melayangkan protes. Sepengetahuannya, hanya pasangan yang bisa saling memeluk seperti itu.

“Tante Agatha adalah teman uncle. Karena sudah lama tidak bertemu, makanya dia secara refleks langsung memeluk uncle.” David mencoba menjelaskan. Zico menatap Agatha tajam. Bocah kecil itu merasa tante di hadapannya saat ini hanya tersenyum palsu.

“Teman yang sangat spesial, lebih tepatnya.” Agatha menimpali. David yang mendengar itu melotot.

Dia tidak ingin Agatha menjelaskan hal yang tidak-tidak kepada keponakannya. Baru dia akan meminta Agatha berhenti dan pulang saja, wanita itu malah mendekati Zico. Dia hendak mengelus kepala Zico. Namun Zico

cepat-cepat menghindar.

“Kata mommy, tidak baik dekat-dekat dengan orang asing.” Agatha menarik kembali tangannya lalu menatap Zico. Senyum kembali terbit di bibirnya.

“Tapi tante ini kan teman spesial uncle Dav, berarti tante bukan orang asing,” ujarnya menjelaskan. Agatha mencoba tetap tersenyum walau dalam hati dia sudah mulai merasa kesal. Anak ini banyak bicara ternyata, pikirnya.

“Tante kan teman uncle, bukan teman Zico. Dan aku merasa tante bukan orang yang cocok untuk dijadikan teman.”

Zico berkata dengan polosnya. Dia mengutarakan isi hatinya dengan jujur. Memang dia merasa kalau Agatha ini tidak tulus, bahkan saat tersenyum sekali pun.

Agatha menggeram. Ingin sekali rasanya membekap mulut bocah ingusan itu dengan bantal kursi agar mulutnya yang tajam itu tidak lagi bicara. Namun dia tidak mungkin melakukannya karena David ada disana.

“Kalau begitu, mau berteman dengan tante? Zico akan merasakan kalau ternyata berteman dengan tante itu asyik loh.” Wajahnya diatur seceria mungkin, menutupi emosi yang sesungguhnya.

“Tidak.” Zico menjawab dengan tegas. “Maaf ya tante, Zico merasa aunty Ave bisa menjadi teman yang jauh lebih baik daripada tante. Berteman saja dengan uncle, tapi lain kali jangan peluk-peluk uncle ya. Uncle hanya bisa memeluk aunty Ave dan begitupun sebaliknya.”

Agatha menggeleng tidak percaya. Bagaimana bisa bocah berusia empat tahun mengatakan kalimat begitu. Dan siapa dia berani mengaturku, bahkan membanding-bandingkanku dengan Avelia, pikirnya.

David yang sejak tadi menyimak pembicaraan keduanya menarik tangan Agatha, berniat mengajaknya bicara di luar. Agatha yang merasa tangannya ditarik melihat David memberikan kode dengan matanya. Dia tahu pria itu ingin mereka berbicara di luar saja.

“Ah, baiklah. Sedih rasanya tidak bisa berteman dengan Zico. Tapi tenang saja, tante akan tetap berteman dengan uncle Dav. Walau tante tidak yakin tidak akan peluk uncle Dav lagi.”

David memutar bola matanya malas. Dia tidak suka Agatha yang meladeni keponakan kembarnya yang baru berusia empat tahun. Diiyakan saja kan bisa, biar gampang dan pembicaraan tidak semakin panjang.

“Zico, uncle mengantar tante Agatha dulu sampai pintu ya.” David menarik paksa tangan Agatha setelahnya. Wanita itu mendengus tidak suka. Tanpa mengucapkan selamat tinggal, dia mau tidak mau mengikuti David.

David menghempaskan tangan Agatha dengan kasar begitu dia menutup pintu apartemen. Wanita itu meringis. Jarang sekali David memperlakukannya seperti ini. Pria itu biasanya memperlakukannya dengan sangat baik, bahkan memanjakannya.

“Kau ini kenapa, sayang?” Agatha bertanya dengan suara manjanya.

“Kau ini yang kenapa? Bisa-bisanya kau berbicara seperti tadi kepada Zico. Keponakanku itu masih berumur empat tahun!” Nada suara David meninggi dan matanya menatap Agatha dengan tajam. Melihat hal itu nyali Agatha sedikit menciut. Biasanya David tidak akan sampai hati marah kepadanya jika suara manjanya sudah keluar. Namun kali ini seperti tidak berguna.

“Aku kan hanya ingin dekat dengan keponakanmu. Ternyata dia memiliki mulut yang lumayan tajam.” Agatha mengelak. Dia tidak ingin disalahkan.

“Dia tidak akan begitu jika kau tidak menanggapinya dengan hal yang tidak-tidak.”

“Jadi kau menyalahkanku?” Agatha bertanya lirih.

“Ya!" jawab David dengan tegas. “Sekarang pulanglah. Aku masih harus menjaga keponakanku. Lain kali kabari aku jika mau datang ke apartemen.”

“Sayang...” Agatha masih berusaha untuk mengambil hati David dengan suara manjanya. Namun seolah tidak peduli, David hanya mengibaskan tangan kanannya seolah menyuruh Agatha untuk cepat pergi.

Agatha merutuki Zico dalam hati. Gara-gara bocah ingusan itu dia diperlakukan seperti ini oleh David. Akhirnya Agatha memutuskan untuk pergi dari apartemen itu karena David sepertinya benar-benar marah. Dia menghentakkan kakinya karena kesal. Namun ucapan David menghentikannya.

“Lain kali jangan memelukku seperti itu di depan keponakanku. Aku tidak suka.” Agatha menatapnya tidak percaya. Dia sering melakukannya, bahkan di depan Avelia sekali pun. Gadis itu hanya mendengus kesal dan berlalu pergi.

David kembali masuk ke apartemen begitu Agatha tidak kelihatan lagi dari jarak pandangnya. Pria itu mengernyit mendapati Zico berdiri di balik pintu.

“Uncle, boleh Zico jujur?”

“Hmm... tentu.” David tahu arah pembicaraan ini. Keponakannya ini pasti akan kembali membicarakan tentang Agatha.

“Zico tidak suka dengan tante Agatha. Selain menjadi tamu yang tak diundang, Zico merasa tante itu bukanlah orang yang baik. Senyumnya tidak tampak tulus dan dia seenaknya saja memeluk Uncle. Kan sebenarnya tidak baik. Maaf ya Uncle, Zico hanya mengatakan apa yang dipikirkan saja.” Zico memandang David dengan cemas. Takut jika pamannya marah karena kata-katanya barusan.

“Tidak apa-apa, Boy. Kita tidak bisa memaksakan diri untuk suka dengan seseorang.”

“Baiklah, Uncle. Zico berharap Uncle jangan terlalu dekat dengan tante itu.” David lalu hanya mengangguk.

Bagaimana bisa dia tidak terlalu dekat dengan kekasihnya sendiri? Namun perkataan Zico tentang Agatha orang yang tidak baik membuat David berpikir. Zico selain cerdas, dia juga memiliki feeling yang cukup bagus. Ah, bagaimanapun Zico hanya anak berusia empat tahun yang belum terlalu mengerti kehidupan, manusia dan sifat-sifatnya, pikir David kemudian.

“Uncle masih belum menemukan aunty Ave?”

Pertanyaan Zee yang datang tiba-tiba mengagetkan David dan Zico. Mereka berdua saling tatap. Dan kecemasan tampak di wajah keduanya.

--- TBC ---

Terpopuler

Comments

Yati Ratinah

Yati Ratinah

dave sudah dibutakan oleh cinta jadi besi karat seperti berlian. bodoh

2021-08-16

0

Vera😘uziezi❤️💋

Vera😘uziezi❤️💋

Anak kecil itu biasa nya lebih sensitif perasaan nya

2021-02-25

1

Amilia Indriyanti

Amilia Indriyanti

4 thn
jenius
hanyan ada di novel 😂😂

2021-02-12

2

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch 1 - Tersiksa
3 Ch 2 - Pergi ke Klub Malam
4 Ch 3 - Pulang Diantar Dimas
5 Ch 4 - Egois
6 Ch 5 - Dimas Evan
7 Ch 6 - Dimas Evan II
8 Ch 7 - Amarah
9 Ch 8 - Kata Pepatah
10 Ch 9 - Undangan
11 Ch 10 - Peresmian Butik
12 Ch 11 - Sandiwara
13 Ch 12 - Pertemuan Kedua
14 Ch 13 - Kisah yang Rumit
15 Ch 14 - David Vs Dimas
16 Ch 15 - Kedatangan Si Kembar
17 Ch 16 - Sehari Bersama Si Kembar
18 Ch 17 - Hide and Seek
19 Ch 18 - Tamu Tak Diundang
20 Ch 19 - Menemukanmu
21 Ch 20 - Memasak Bersama
22 Ch 21 - Terbongkar
23 Ch 22 - Menjaga Jarak
24 Ch 23 - Pertemuan Ketiga
25 Ch 24 - Misi SAN
26 Ch 25 - Menjalankan Misi Day-1
27 Ch 26 - Kembali Pulang
28 Ch 27 - Adik Baby
29 Ch 28 - Kejutan
30 Ch 29 - Bevenhill
31 Ch 30 - Berangkat
32 Ch 31 - Wanita Setan
33 Ch 32 - Malam Kelabu
34 Ch 33 - Pagi Hari di Pantai
35 Ch 34 - Sarapan Bersama
36 Ch 35 - The Old Town of Bern
37 Ch 36 - Peristiwa Itu
38 Ch 37 - Pergi Tidak?
39 Ch 38 - Akhirnya...Bevenhill
40 Ch 39 - Malam Itu
41 Ch 40 - St.Moritz
42 Ch 41 - Silvaplana
43 Ch 42 - Menjalankan Misi Day XX
44 Ch 43 - Pertemuan yang Tidak Disengaja
45 Ch 44 - Khilaf
46 Ch 45 - Double Happiness
47 Ch 46 - Tahun Baru di Kapal Pesiar
48 Ch 47 - Mengungkapkan Kebenaran
49 Ch 48 - Kenyataan Pahit dan Keberhasilan Misi
50 Ch 49 - Aku Ada Untukmu
51 Ch 50 - Menghadapi Kenyataan
52 Ch 51 - Suka Jadi Cinta
53 Ch 52 - Kejadian Naas
54 Ch 53 - Firasat
55 Ch 54 - Bertahan Hidup
56 Ch 55 - Terdampar
57 Ch 56 - Berita Mengejutkan
58 Ch 57 - Perasaan Bersalah
59 Ch 58 - Sekarat
60 Ch 59 - Mengobatimu
61 Ch 60 - Melenyapkan Hama
62 Ch 61 - Psikopat?
63 Ch 62 - Memulai Kisah
64 Ch 63 - Nama Panggilan Baru
65 Ch 64 - Dijemput Pulang
66 Ch 65 - Mencari Petunjuk
67 Ch 66 - Kedatangan Keluarga Carlisle
68 Ch 67 - Aku Ini Anakmu
69 Ch 68 - Kekhawatiran Yessica
70 Ch 69 - Titik Terang
71 Ch 70 - Saingan
72 Ch 71 - Positif
73 Ch 72 - Cucu
74 Ch 73 - Tentang Cinta dan Rahasia
75 Ch 74 - Kau Mencintaiku?
76 Ch 75 - Pelarianmu Saja
77 Ch 76 - Istri Manisku
78 Ch 77 - Kedatangan Agatha
79 Ch 78 - Hari Pertama
80 Ch 79 - Kasmaran
81 Ch 80 - Aku Mencintaimu
82 Ch 81 - Merdeka dari Sakitnya Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
83 Ch 82 - Suami Idaman
84 Ch 83 - Piknik Dadakan
85 Ch 84 - Truth or Dare?
86 Ch 85 - Rayu Aku
87 Pengumuman...
88 Ch 86 - Bagaimana Jika Aku Mati?
89 Ch 87 - Dasar Wanita
90 Ch 88 - Kapan Menikah?
91 Ch 89 - Kabar Mengejutkan
92 Ch 90 - Koma
93 Ch 91 - Silih Berganti
94 Ch 92 - Kesempatan Dalam Kesempitan
95 Ch 93 - RUPS
96 Ch 94 - Tentang Anak
97 Ch 95 - Surat Cinta
98 Ch 96 - Pertemuan Mengharukan
99 Ch 97 - Kebersamaan
100 Ch 98 - Mimpi Buruk
101 Ch 99 - Bagaimana Perasaanmu Padaku?
102 Ch 100 - Just The Way You Are
103 VISUAL - SPECIAL CAST
104 Ch 101 - Pingsan
105 Ch 102 - Program Kehamilan
106 Ch 103 - Menunggu Hasil
107 Ch 104 - Hasil Pemeriksaan
108 Ch 105 - Kehadiran Tak Terduga
109 Ch 106 - Masa Lalu yang Terkuak
110 Ch 107 - Terpaksa Pergi
111 Ch 108 - Tanpamu
112 Ch 109 - Aku Mencintainya
113 Ch 110 - Pedofil
114 Ch 111 - Sahabat Lama
115 Ch 112 - Upaya
116 Ch 113 - Pencarian Ave
117 Ch 114 - Dramatis
118 Ch 115 - Aku Merindukanmu
119 Ch 116 - Senjata Makan Tuan
120 Ch 117 - Peringatan Bryan
121 Ch 118 - Menemukan Ave
122 Ch 119 - Gay
123 Ch 120 - Pertemuan Kembali
124 Ch 121 - Memohon Sebuah Maaf
125 Ch 122 - Diusir
126 Ch 123 - Apa Kau Mencintai Putriku?
127 Ch 124 - Tentang Restu
128 Ch 125 - Menyalurkan Rindu
129 Ch 126 - Unik dan Aneh
130 Ch 127 - Berdarah Panas
131 Ch 128 - Gara-gara Oppa Korea
132 Ch 129 - Semua Orang Tahu
133 Ch 130 - Pengangguran
134 Ch 131 - Jatuh Hati
135 Ch 132 - Si Pengganggu
136 Ch 133 - Mulai Program
137 Ch 134 - Berbagai Posisi
138 Ch 135 - Terror?
139 Ch 136 - Pangeran
140 Ch 137 - Hukuman
141 Ch 138 - Terluka
142 Ch 139 - Keluarga Kecil
143 Ch 140 - Kabar Mengejutkan
144 Ch 141 - Kau Bau!
145 Ch 142 - Tentang Anak Kembar
146 Ch 143 - Selalu Ribut
147 Ch 144 - Gara-gara Nama
148 Ch 145 - Ave Cemburu?
149 Ch 146 - Bibit Pelakor
150 Ch 147 - Ngidam
151 Ch 148 - Ngidam II / Pengakuan Rasa
152 Ch 149 - Paket Misterius
153 Ch 150 - Ngidam Pembawa Nikmat
154 Ch 151 - Tujuh Bulan
155 Ch 152 - Wanita Beruntung
156 Ch 153 - Yes I Do!
157 Ch 154 - Dedek Bayinya Mana?
158 Ch 155 (END) - Fraternal
159 Special Messages From Author and Characters
160 Extra Part 1 - Triplet's Names
161 Extra Part 2 - Huru-Hara
162 Extra Part 3 - Twins dan Triplet
163 Extra Part 4 - Sah
164 Extra Part 5 - Kencan Berdua
165 Epilog
166 Q & A dan TERIMA KASIH
167 NOVEL BARU - AUTHOR CURHAT
168 MS 2 KKMI 01 - Anak Setan
169 MS 2 KKMI 02 - Satu... Dua... Tiga...
170 MS 2 KKMI 03 - Nani
171 MS 2 KKMI 04 - Kunjungan ke Panti
172 MS 2 KKMI 05 - Bagaimana Kalau Seperti Ini?
173 MS 2 KKMI 06 - Jadilah Istriku
174 MS 2 KKMI 07 - Keluarga Fernandez
175 MS 2 KKMI 08 - Teman Lama
176 MS 2 KKMI 09 - Partner
177 MS 2 KKMI 10 - Katakan Ya
178 MS 2 KKMI 11 - Apa yang Terjadi Pada Kalian?
179 MS 2 KKMI 12 - Tamu di Pagi Hari
180 MS 2 KKMI 13 - Kau Berharga
181 MS 2 KKMI 14 - Dikurung Berdua
182 MS 2 KKMI 15 - Satu Sama
183 MS 2 KKMI 16 - Tentang 21+
184 MS 2 KKMI 17 - Fitting Baju
185 MS 2 KKMI 18 - Rooftop
186 MS 2 KKMI 19 - Beautiful in White
187 MS 2 KKMI 20 - Bidadari Bersayap
188 MS 2 KKMI 21 - Terbang Denganmu
189 MS 2 KKMI 22 - Video Aib
190 MS 2 KKMI 23 - Tentang Wanita
191 MS 2 KKMI 24 - Bridal Shower
192 MS 2 KKMI 25 - Perayaan Wanita Vs Perayaan Pria
193 MS 2 KKMI 26 - Hari H
194 MS 2 KKMI 27 - Hari H (Part 2)
195 MS 2 KKMI 28 - Marry Your Daughter
196 MS 2 KKMI 29 - Sepuluh Menit
197 MS 2 KKMI 30 - Gara-Gara Michin
198 MS 2 KKMI 31 - Pura-pura
199 MS 2 KKMI 32 - Kakak! Sayang!
200 (REAL END) MS 2 KKMI 33 - Reuni yang Kacau
201 Pengumuman - Promo Session
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Prolog
2
Ch 1 - Tersiksa
3
Ch 2 - Pergi ke Klub Malam
4
Ch 3 - Pulang Diantar Dimas
5
Ch 4 - Egois
6
Ch 5 - Dimas Evan
7
Ch 6 - Dimas Evan II
8
Ch 7 - Amarah
9
Ch 8 - Kata Pepatah
10
Ch 9 - Undangan
11
Ch 10 - Peresmian Butik
12
Ch 11 - Sandiwara
13
Ch 12 - Pertemuan Kedua
14
Ch 13 - Kisah yang Rumit
15
Ch 14 - David Vs Dimas
16
Ch 15 - Kedatangan Si Kembar
17
Ch 16 - Sehari Bersama Si Kembar
18
Ch 17 - Hide and Seek
19
Ch 18 - Tamu Tak Diundang
20
Ch 19 - Menemukanmu
21
Ch 20 - Memasak Bersama
22
Ch 21 - Terbongkar
23
Ch 22 - Menjaga Jarak
24
Ch 23 - Pertemuan Ketiga
25
Ch 24 - Misi SAN
26
Ch 25 - Menjalankan Misi Day-1
27
Ch 26 - Kembali Pulang
28
Ch 27 - Adik Baby
29
Ch 28 - Kejutan
30
Ch 29 - Bevenhill
31
Ch 30 - Berangkat
32
Ch 31 - Wanita Setan
33
Ch 32 - Malam Kelabu
34
Ch 33 - Pagi Hari di Pantai
35
Ch 34 - Sarapan Bersama
36
Ch 35 - The Old Town of Bern
37
Ch 36 - Peristiwa Itu
38
Ch 37 - Pergi Tidak?
39
Ch 38 - Akhirnya...Bevenhill
40
Ch 39 - Malam Itu
41
Ch 40 - St.Moritz
42
Ch 41 - Silvaplana
43
Ch 42 - Menjalankan Misi Day XX
44
Ch 43 - Pertemuan yang Tidak Disengaja
45
Ch 44 - Khilaf
46
Ch 45 - Double Happiness
47
Ch 46 - Tahun Baru di Kapal Pesiar
48
Ch 47 - Mengungkapkan Kebenaran
49
Ch 48 - Kenyataan Pahit dan Keberhasilan Misi
50
Ch 49 - Aku Ada Untukmu
51
Ch 50 - Menghadapi Kenyataan
52
Ch 51 - Suka Jadi Cinta
53
Ch 52 - Kejadian Naas
54
Ch 53 - Firasat
55
Ch 54 - Bertahan Hidup
56
Ch 55 - Terdampar
57
Ch 56 - Berita Mengejutkan
58
Ch 57 - Perasaan Bersalah
59
Ch 58 - Sekarat
60
Ch 59 - Mengobatimu
61
Ch 60 - Melenyapkan Hama
62
Ch 61 - Psikopat?
63
Ch 62 - Memulai Kisah
64
Ch 63 - Nama Panggilan Baru
65
Ch 64 - Dijemput Pulang
66
Ch 65 - Mencari Petunjuk
67
Ch 66 - Kedatangan Keluarga Carlisle
68
Ch 67 - Aku Ini Anakmu
69
Ch 68 - Kekhawatiran Yessica
70
Ch 69 - Titik Terang
71
Ch 70 - Saingan
72
Ch 71 - Positif
73
Ch 72 - Cucu
74
Ch 73 - Tentang Cinta dan Rahasia
75
Ch 74 - Kau Mencintaiku?
76
Ch 75 - Pelarianmu Saja
77
Ch 76 - Istri Manisku
78
Ch 77 - Kedatangan Agatha
79
Ch 78 - Hari Pertama
80
Ch 79 - Kasmaran
81
Ch 80 - Aku Mencintaimu
82
Ch 81 - Merdeka dari Sakitnya Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
83
Ch 82 - Suami Idaman
84
Ch 83 - Piknik Dadakan
85
Ch 84 - Truth or Dare?
86
Ch 85 - Rayu Aku
87
Pengumuman...
88
Ch 86 - Bagaimana Jika Aku Mati?
89
Ch 87 - Dasar Wanita
90
Ch 88 - Kapan Menikah?
91
Ch 89 - Kabar Mengejutkan
92
Ch 90 - Koma
93
Ch 91 - Silih Berganti
94
Ch 92 - Kesempatan Dalam Kesempitan
95
Ch 93 - RUPS
96
Ch 94 - Tentang Anak
97
Ch 95 - Surat Cinta
98
Ch 96 - Pertemuan Mengharukan
99
Ch 97 - Kebersamaan
100
Ch 98 - Mimpi Buruk
101
Ch 99 - Bagaimana Perasaanmu Padaku?
102
Ch 100 - Just The Way You Are
103
VISUAL - SPECIAL CAST
104
Ch 101 - Pingsan
105
Ch 102 - Program Kehamilan
106
Ch 103 - Menunggu Hasil
107
Ch 104 - Hasil Pemeriksaan
108
Ch 105 - Kehadiran Tak Terduga
109
Ch 106 - Masa Lalu yang Terkuak
110
Ch 107 - Terpaksa Pergi
111
Ch 108 - Tanpamu
112
Ch 109 - Aku Mencintainya
113
Ch 110 - Pedofil
114
Ch 111 - Sahabat Lama
115
Ch 112 - Upaya
116
Ch 113 - Pencarian Ave
117
Ch 114 - Dramatis
118
Ch 115 - Aku Merindukanmu
119
Ch 116 - Senjata Makan Tuan
120
Ch 117 - Peringatan Bryan
121
Ch 118 - Menemukan Ave
122
Ch 119 - Gay
123
Ch 120 - Pertemuan Kembali
124
Ch 121 - Memohon Sebuah Maaf
125
Ch 122 - Diusir
126
Ch 123 - Apa Kau Mencintai Putriku?
127
Ch 124 - Tentang Restu
128
Ch 125 - Menyalurkan Rindu
129
Ch 126 - Unik dan Aneh
130
Ch 127 - Berdarah Panas
131
Ch 128 - Gara-gara Oppa Korea
132
Ch 129 - Semua Orang Tahu
133
Ch 130 - Pengangguran
134
Ch 131 - Jatuh Hati
135
Ch 132 - Si Pengganggu
136
Ch 133 - Mulai Program
137
Ch 134 - Berbagai Posisi
138
Ch 135 - Terror?
139
Ch 136 - Pangeran
140
Ch 137 - Hukuman
141
Ch 138 - Terluka
142
Ch 139 - Keluarga Kecil
143
Ch 140 - Kabar Mengejutkan
144
Ch 141 - Kau Bau!
145
Ch 142 - Tentang Anak Kembar
146
Ch 143 - Selalu Ribut
147
Ch 144 - Gara-gara Nama
148
Ch 145 - Ave Cemburu?
149
Ch 146 - Bibit Pelakor
150
Ch 147 - Ngidam
151
Ch 148 - Ngidam II / Pengakuan Rasa
152
Ch 149 - Paket Misterius
153
Ch 150 - Ngidam Pembawa Nikmat
154
Ch 151 - Tujuh Bulan
155
Ch 152 - Wanita Beruntung
156
Ch 153 - Yes I Do!
157
Ch 154 - Dedek Bayinya Mana?
158
Ch 155 (END) - Fraternal
159
Special Messages From Author and Characters
160
Extra Part 1 - Triplet's Names
161
Extra Part 2 - Huru-Hara
162
Extra Part 3 - Twins dan Triplet
163
Extra Part 4 - Sah
164
Extra Part 5 - Kencan Berdua
165
Epilog
166
Q & A dan TERIMA KASIH
167
NOVEL BARU - AUTHOR CURHAT
168
MS 2 KKMI 01 - Anak Setan
169
MS 2 KKMI 02 - Satu... Dua... Tiga...
170
MS 2 KKMI 03 - Nani
171
MS 2 KKMI 04 - Kunjungan ke Panti
172
MS 2 KKMI 05 - Bagaimana Kalau Seperti Ini?
173
MS 2 KKMI 06 - Jadilah Istriku
174
MS 2 KKMI 07 - Keluarga Fernandez
175
MS 2 KKMI 08 - Teman Lama
176
MS 2 KKMI 09 - Partner
177
MS 2 KKMI 10 - Katakan Ya
178
MS 2 KKMI 11 - Apa yang Terjadi Pada Kalian?
179
MS 2 KKMI 12 - Tamu di Pagi Hari
180
MS 2 KKMI 13 - Kau Berharga
181
MS 2 KKMI 14 - Dikurung Berdua
182
MS 2 KKMI 15 - Satu Sama
183
MS 2 KKMI 16 - Tentang 21+
184
MS 2 KKMI 17 - Fitting Baju
185
MS 2 KKMI 18 - Rooftop
186
MS 2 KKMI 19 - Beautiful in White
187
MS 2 KKMI 20 - Bidadari Bersayap
188
MS 2 KKMI 21 - Terbang Denganmu
189
MS 2 KKMI 22 - Video Aib
190
MS 2 KKMI 23 - Tentang Wanita
191
MS 2 KKMI 24 - Bridal Shower
192
MS 2 KKMI 25 - Perayaan Wanita Vs Perayaan Pria
193
MS 2 KKMI 26 - Hari H
194
MS 2 KKMI 27 - Hari H (Part 2)
195
MS 2 KKMI 28 - Marry Your Daughter
196
MS 2 KKMI 29 - Sepuluh Menit
197
MS 2 KKMI 30 - Gara-Gara Michin
198
MS 2 KKMI 31 - Pura-pura
199
MS 2 KKMI 32 - Kakak! Sayang!
200
(REAL END) MS 2 KKMI 33 - Reuni yang Kacau
201
Pengumuman - Promo Session

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!