Sepertinya Preman tersebut yang telah menganggu Kakaknya.
"Siapa yang berani menganggu kekasihku" ucap Andy lalu semua orang pun menoleh ke arah seseorang yang sedang berjalan menuju ke tempat di mana Sarah berada.
Semua orang pun berbisik-bisik tentang siapa orang tersebut.
"Tuan Andy" ucap Sarah yang kaget dengan kedatangannya ke Hotel tersebut.
"Siapa mereka kenapa mereka menganggu kamu" ucap Andy.
"kenapa Tuan Andy bisa ada disini?" Tanya Sarah yang penasaran kenapa bisa dia ada disini.
"jangan mengalihkan pembicaraanku katakan siapa mereka dan kenapa dia menganggu kamu!" Tanya balik Andy kepada Sarah.
"heh siapa kamu!, "ucap Preman tersebut.
Andy pun tak menghiraukan Omongan dari pria tersebut dia terus melihat luka milik Kakaknya.
"tanganmu terluka pasti gara-gara mereka kan?" ucap Andy dia benar-benar merasa sangat marah ketika Kakaknya ada yang berani mengganggunya.
"tidak apa-apa Tuan, aku tidak merasa sakit sama sekali" Jawab Sarah yang berpura-pura kuat padahal dia sedang menahan rasa sakitnya.
"apanya yang tidak apa-apa sudah jelas kamu terluka, katakan apa yang telah mereka lakukan sama kamu!" ucap Andy matanya terus menatap Kakaknya, dia tidak ingin kakaknya terluka lagi untuk kedua kakinya.
"Katakan yang sebenarnya aku pasti akan membantu kamu."
"mereka mencoba memaksaku untuk melayani mereka berdua." ucap Sarah.
tanpa berpikir panjang Andy pun langsung memukul wajah dari kedua pria tersebut.
Bugh
Bugh
Kedua pria tersebut Pun langsung tersungkur dan wajahnya mengalami lebam akibat pukulan yang di terima oleh Andy.
"dasar brengsek, Siapa kamu dan kenapa kamu malah ikut campur dengan urusanku!" ucap Salah satu preman tersebut.
"kamu tidak perlu tahu siapa saya, alasan aku ikut campur dengan urusanmu adalah kamu Telah menganggu orang yang paling berharga bagiku, tidak ada alasan untuk ikut campur dengan masalahnya."
Kedua pria tersebut bangkit dan kemudian mereka pun mencoba untuk menghajar Andy tapi dengan kemampuan bela dirinya Andy berhasil menghajar Kedua pria tersebut.
"Katakan!, Tangan mana yang kalian gunakan untuk melukainya!, " bentak Andy yang membuat Kedua pria tersebut sangat ketakutan.
"Cepat Katakan!" ucap Andy.
"maafkan saya Tuan saya terpaksa melakukan ini karena saya di suruh oleh Seseorang." ucap kedua preman tersebut mereka berdua benar-benar sangat ketakutan bahkan hampir kencing di celana.
"Katakan Siapa yang telah menyuruh kamu untuk melakukan semua ini" ucap Andy dia menunjukkan aura iblis yang membuat kedua preman tersebut semakin ketakutan.
"itu dia orangnya," ucap kedua preman tersebut tangannya gemetar ketika menunjuk seorang wanita yang telah memerintahkan untuk menganggu Sarah.
"apa yang kalian katakan, aku tidak pernah menyuruh kalian untuk menganggu dia kalian sendiri yang berinisiatif mengganggunya." wanita tersebut berkilah dia membela dirinya.
"Jangan percaya dengan omongan wanita itu Tuan, kami berdua di suruh dia untuk menganggu Nona Sarah."
Andy sudah tahu bahwa wanita tersebut adalah anak dari Toni Rudiart pamannya.
"Katakan kenapa kamu menganggu dia" ucap Andy.
"itu bukan urusanmu!" ucap Sintia.
"oh ya kalau dipikir-pikir kamu mirip dengan seseorang, apa kamu anak dari Toni Rudiart pemilik Perusahaan RD" ucap Andy.
"ternyata kamu tahu ayahku, kamu sekarang takut kan aku adalah anak dari pemilik perusahaan RD." ucap Sintia yang semakin percaya diri.
Andy pun hanya bisa tertawa ketika dengan percaya dirinya Sintia mengatakan hal itu, dirinya benar-benar tidak bisa menahan tawanya.
"Kenapa kamu tertawa, apa ada yang lucu dengan semua ini." ucap Sintia.
"hanya karena ayahmu adalah pemilik Perusahaan RD kamu sangat bangga, oh ya bukankah kalian berdua memiliki marga yang sama kenapa kalian berdua saling membenci satu sama lain, kalian saudara kan?" Tanya Andy yang berpura-pura tidak tahu.
"aku tidak sudi menjadi saudara dari perempuan miskin seperti dia, dia tidak pantas untukku" ucap Sintia. Hati Sarah benar-benar merasa sangat sakit ketika Sarah mengatakan hal seperti itu.
"dia dan orang tuanya memang pantas tinggal di tempat yang terpencil dia seharusnya tidak datang kesini dia benar-benar sangat memalukan." ucap Sintia yang memandang sinis wajah Sarah.
"kenapa kamu sangat membenciku, padahal aku tidak pernah mengusik kamu sama sekali" ucap Sarah dia menangis meneteskan air matanya.
semua teman-teman sekelasnya hanya bisa melihat pertengkaran dua saudara tersebut.
"Sudah cukup, Jika kamu berani menghina dia lagi aku akan katakan kepada ayahmu untuk memutuskan kontrak kerja dengan Perusahaan RD."
"hah? apa urusannya Perusahaan RD dengan kamu memangnya siapa kamu?" ucap Sintia yang penasaran.
"kamu tidak perlu tahu siapa saya, yang jelas aku tidak akan pernah memaafkan siapapun yang berani menganggu wanita ini." ucap Andy lalu dia pun langsung membawa Sarah untuk pulang.
"tunggu saja tanggal mainnya, Toni dan kalian sekeluarga yang telah berani mengusik keluargaku." gumam Andy.
Sintia yang melihat kepergian Andy dan juga Sarah pun hanya berdecak kesal, dia tidak tahu siapa pria tampan tersebut.
"Siapa dia? kenapa dia berani-beraninya melawanku dan apa hubungannya dengan perusahaan ayah."
lalu Sintia pun menyuruh Seseorang untuk mencari tahu siapa dia sebenarnya.
sementara itu teman-teman sekelasnya hanya memandang Sintia dengan wajah sinis mereka tidak menyangka bahwa dia telah mencelakai Saudaranya sendiri.
"apa yang kalian lihat!" bentak Sintia.
"benar-benar wanita gila, menyuruh seseorang untuk mencelakai Saudaranya sendiri padahal kalau aku lihat Sarah tidak pernah berbuat jahat pada kamu." ucap Salah satu teman sekelas perempuan.
"kamu tahu apa, Kamu hanyalah orang asing yang tidak tahu apa masalahku, lebih baik kamu jangan ikut campur dengan urusanku." ucap Sintia lalu dia pun langsung pergi meninggalkan pesta reuni tersebut.
Sementara itu didalam mobil Andy sedang mengobati luka yang dialami oleh Sarah.
"aww" Sarah merasa sangat kesakitan.
"apa sangat perih?"
"terimakasih" ucap Sarah.
"Sama-sama."
"ngomong-ngomong kenapa kamu tidak melawan dia sama sekali ketika kamu ditindas olehnya?."Tanya Andy.
"Karena dia adalah saudaraku aku tidak ingin membalas apa yang telah dia lakukan kepadaku."
"tapi jika kamu terus ditindas seperti ini seharusnya kamu melawannya apa kamu akan terus-menerus mau di hina seperti ini." ucap Andy.
"kenapa kamu sangat baik kepadaku? kenapa disaat aku sedang terluka kamu datang menolongku, memangnya siapa aku dimata kamu dan kenapa kamu selalu saja membantuku."
"kalau aku bisa mengatakan bahwa kamu adalah Kakakku aku pasti akan mengatakannya tapi ini Belum saatnya, suatu saat nanti aku akan mengatakan bahwa aku adalah Alex adik kandungmu." gumam Andy.
"Tuan Andy, sebaiknya Tuan jangan pernah ikut campur dengan urusanku!" ucap Sarah lalu dia pun menyuruh Andy menghentikan mobilnya, dia pun langsung membuka pintu mobilnya dan berjalan menuju ke rumah miliknya.
Sementara itu Andy hanya menghela nafas melihat kepergian kakaknya.
"apa benar aku terlalu ikut campur dengan urusannya." gumam Andy.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Olive Ova Ambitan
sudah sedekat itu tapi koq keluarganya gak bisa kenal suaranya atau apapun di dirinya, pdhl cuma 5 thn berpisah
2023-08-31
0