Episode 18 Andy mengunjungi orang tuanya.

Andy pun hanya mengangguk dan dia berkata, " dari dulu aku sudah memaafkan kamu, dan aku juga meminta maaf karena telah menyembunyikan ayahmu tapi aku melakukan semua itu karena aku tidak ingin salah satu orang yang paling berjasa bagi hidupku mati begitu saja, gara-gara orang-orang bodoh yang menginginkan nyawa ayahmu." ucap Andy.

"tapi Tuan Andy, aku tidak di pecat kan dari Perusahaan?" Tanya Nina.

"tenang saja kau tidak akan di pecat dari Perusahaan tapi karena kau melakukan kesalahan yang sangat fatal aku akan memberi hukuman padamu." ucap Andy.

Nina pun sangat ketakutan tangannya bergetar dia sangat ketakutan akan hukuman yang akan diberikan oleh Andy, ingin rasanya dia mengatakan hukuman apa yang diberikan tapi mulutnya seakan tertutup rapat-rapat tapi dia mencoba untuk menanyakan apa hukumannya.

"Tuan Andy memang hukuman apa yang diberikan olehku?" ucap Nina.

"hukumannya adalah kamu harus tetap disini menjaga ayahmu, habiskan waktu kamu yang telah hilang bersama dengannya kamu sangat merindukannya kan." ucap Andy yang menatap wajah Nina dia terlihat kaget ketika Andy mengatakan hal tersebut.

"Tuan Jadi Hukumnya hanya seperti ini saja, apa Tuan Andy sedang bercanda denganku?" Tanya Nina, dia tidak percaya dengan hukuman yang di berikan oleh Tuan Andy bukannya hukumannya sangat mengerikan ini malah hukumannya hanya menyuruh untuk bersama dengan ayahnya.

"apa kamu lihat aku sedang bercanda!" ucap Andy.

Nina pun melihat raut wajah Tuan Andy, memang benar dia tidak sedang bercanda tapi bagaimana bisa dirinya sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal dan ternyata hukumannya hanya seperti ini.

"tetaplah disini bersama dengan ayahmu, tenang saja jika pacar kamu mengatakan bahwa dia dipaksa oleh kamu aku akan membela kamu lagi pula aku sudah menemukan semua buktinya." ucap Andy.

"Terimakasih Tuan Andy, Saya berjanji jika saya mulai kerja lagi saya akan bekerja dengan lebih baik lagi." ucap Nina.

Kini Andy pun meninggalkan Nina dan juga Vito akhirnya Andy bisa mempertemukan keduanya.

Karena rasa yang sangat kangen dengan keluarganya akhirnya Andy menyempatkan untuk bertamu ke kediaman Ayahnya yaitu Tuan Willy.

Sebelum Pergi ke rumah ayahnya Andy mampir terlebih dahulu ke restoran untuk memesan makanan.

Setelah memesan makanan untuk dibawa ke kediaman keluarga Tuan Willy Andy pun melajukan mobilnya kembali.

Sesampainya disana Andy tidak lupa mengetuk pintunya.

Mita yang sedang berada di depan pun ruang tamu pun langsung membuka pintunya.

"Halo Bu Mita, apa Sarah ada di rumah?" ucap Andy berpura-pura mengatakan dia datang karena Sarah.

"eh Tuan Andy, Silahkan masuk Tuan oh ya saya lupa Sarah sedang tidak berada di rumah dia sedang menghadiri reuni bersama dengan teman-teman sekelasnya dulu waktu sekolah." ucap Andy.

"oh, memangnya dia sedang mengadakan reuni dimana?" Tanya Andy.

"katanya sih, dia sedang merayakan reuni di hotel Clinton." ucap Mita.

"aku kira dia sedang berada di rumah tapi tidak apa-apa tujuanku kesini bukan hanya itu saja aku kesini membawakan makanan untuk ibu dan juga suami ibu." ucap Andy dan Andy pun memberikan makanan yang dia pesan dari restoran tadi.

"Kenapa kamu repot-repot membawakan makanan untuk kami, kalau kamu ingin datang lebih baik datang saja tidak perlu repot-repot apalagi makanan sangat mahal." ucap Mita.

Andy bisa merasakan bahwa Ibunya tidak pernah berubah sama sekali dia tetaplah orang yang sangat rendah hati beruntung dia memiliki ibu sepertinya dan aku yakin ayah juga beruntung memiliki istri sepertinya , Jika suatu saat nanti dia menikah mungkin dia ingin mempunyai istri yang sangat rendah hati seperti ibunya.

melihat Tuan Andy yang sedang bengong Bu Mita pun langsung menegurnya.

"Tuan Andy" ucap Mita dan Andy pun langsung terbangun dari lamunannya.

"eh ya Bu ada apa?" ucap Andy.

"kenapa kamu melamun apa kamu sedang ada masalah?" ucap Mita.

"tidak ada Bu, aku hanya merasakan hangatnya keluarga disini dan aku juga sangat kagum dengan ibu, disaat ibu telah kehilangan putra ibu yang paling bungsu ibu tetap menjadi pribadi yang sangat tegar jika itu aku mungkin aku tidak akan bisa menerima semua ini." ucap Andy.

Kini Andy pun duduk bersama dengan Willy dan juga Mita sementara itu Anthony dan juga Sarah sedang berada di luar.

Mereka kini makan bersama Andy benar-benar merasa sangat sedih sekaligus senang setelah sekian lama akhirnya dia bisa merasakan makan bersama dengan keluarganya kembali.

"Bu apa enak makanannya?" Tanya Andy.

"Sangat enak Tuan Andy, Terimakasih telah membawakan makanan yang enak seperti ini." ucap Bu Mita.

"Tuan Willy apa Tuan ingin menambah makanan lagi" ucap Andy.

"tidak usah Tuan Andy aku makan sedikit saja sudah merasa sangat kenyang." ucap Tuan Willy.

Singkat Cerita mereka pun telah selesai makan tiba-tiba dia mendapatkan telfon dari anak buahnya.

ketika Andy mendapatkan laporan bahwa Kakaknya sedang di ganggu oleh para sekumpulan sampah dirinya benar-benar sangat marah dan juga ingin sekali dia membunuh orang yang telah berani menganggu Kakaknya.

Lalu Andy pun mengatakan untuk melindungi kakaknya sebelum dirinya datang ke sana. sebelum dia pergi Andy tak lupa berpamitan pada kedua orang tuanya.

"kenapa Tuan Andy sangat terburu-buru" ucap Mita yang melihat kepergian Tuan Andy.

"aku tidak tahu sepertinya dia memiliki masalah di Perusahaan." ucap Willy.

"Semoga saja masalahnya tidak berat, entah kenapa aku merasa aku tidak ingin Tuan Andy memiliki masalah yang cukup berat."

"dan aku juga merasa sangat senang ketika Tuan Andy mengajak kita makan bersama entah kenapa aku merasakan seperti makan bersama dengan Alex" ucap Mita.

"kamu juga merasakannya mah?" Tanya Willy

"apa papah juga merasakan hal yang sama seperti yang mamah rasakan." ucap Mita.

"iya mah aku juga merasakan hal yang sama dia seperti Alex."

"aku menjadi penasaran kenapa kita selalu menganggap Tuan Andy adalah Alex anak kita tapi bukankah anak kita sudah lama meninggal akibat kecelakaan."

"aku tidak tahu mah tapi bagaimana jika benar Tuan Andy adalah Alex anak kita."

"Jika memang benar dia adalah Alex lalu kenapa dia tidak memberitahu yang sebenarnya tapi dia malah menyembunyikan semuanya dan apa yang dia rencanakan." ucap Willy.

"tapi sepertinya kita harus mencari bukti terlebih dahulu sebelum kita mengetahui kebenarannya." ucap Mita lalu Willy pun menganggukkan kepalanya."

Sementara itu Andy Baru saja sampai di hotel Clinton Andy pun memarkirkan mobilnya di tempat yang telah disediakan saat dia masuk ke dalam hotel Andy melihat anak buahnya sedang cekcok dengan pria yang berpenampilan seperti preman.

Sepertinya Preman tersebut yang telah menganggu Kakaknya.

"Siapa yang berani menganggu kekasihku" ucap Andy lalu semua orang pun menoleh ke arah seseorang yang sedang berjalan menuju ke tempat di mana Sarah berada.

Semua orang pun berbisik-bisik tentang siapa orang tersebut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!