EPISODE 14 Ayazha.

"aku juga tidak tahu Bu, tapi saat aku berjalan bersama dengan Tuan Andy aku seperti mengenalnya sejak lama dan apa ibu tahu? tadi Andy mengajak aku pergi ke Danau tempat aku dan Alex berkemah waktu kecil."

"benarkah?" ucap Mita dengan ekspresi Kaget.

"iya mah, aku merasa ada yang aneh dengan Andy dia bisa tahu selera baju aku lalu dia juga tahu tempat favoritku" ucap Sarah.

"mamah juga merasa saat memeluk Tuan Andy, mamah seperti memeluk Alex" ucap Mita.

"kenapa Kita berdua berpikiran bahwa Andy adalah Alex" ucap Sarah.

Mita pun hanya menggelengkan kepalanya, dia merasa sebagai seorang ibu bisa mengenali anaknya andai saja Andy benar adalah Alex dia pasti akan merasa sangat bahagia, tapi jika Andy bukanlah Alex dia harus bisa mengikhlaskan kepergian anak bungsunya.

FLASHBACK ON

Sudah lima tahun Mita merasa sangat sedih, dia mendapatkan kabar anaknya telah meninggal ketika dia di rawat di rumah sakit, hal yang paling mengejutkan adalah ketika Suaminya bertengkar dengan anak bungsunya kemudian menuduh Alex telah mencelakai dirinya. Saat itu Mita benar-benar merasa sangat marah pada Suaminya karena tidak bisa menjaga anak bungsunya.

hingga akhirnya Mita benar-benar tidak mau berbicara pada suaminya. beberapa kali Willy meminta maaf pada Mita tapi Mita tetap tidak bisa memaafkan Willy, Baginya Willy adalah seorang pembunuh rasa pembencinya kepada Willy membuat dia ingin bunuh diri.

Willy yang melihat hal tersebut langsung mencegah Mita untuk melakukan bunuh diri.

"Kenapa kamu melakukan semua ini", ucap Willy.

"Kenapa? kenapa kamu bilang, ini semua gara-gara kamu mas, gara-gara kamu anak kita meninggal" Tanya Mita pada saat itu.

"Maaf?" hanya kata itulah yang keluar dari mulut suaminya.

"apa? maaf? apa dengan kata maaf bisa mengembalikan nyawa putraku!" teriak Mita sambil meneteskan air matanya.

"maafkan aku sayang, aku benar-benar meminta maaf seharusnya aku percaya pada anakku, seharusnya aku mencari tahu permasalahannya bukan malah mengusirnya." ucapnya sambil melihat istrinya yang sedang menangis dia benar-benar merasa tidak tega.

"setelah dia sudah tiada kamu baru mengatakan bahwa kamu menyesal? kemana aja kamu selama ini, dia seharusnya mendapatkan kasih sayang dari kamu dan kamu malah mengusirnya." ucap Mita.

"asal kamu tahu, orang yang menusuk diriku bukanlah Alex Melainkan saudara kamu Yaitu Toni dan juga istrinya dia mengadu domba kamu dengan Alex, Apa kamu tahu? saat itu Alex lah yang pertama kali menyelamatkan aku jika bukan karena dia mungkin aku sudah meninggal."

"maaf?" Willy hanya bisa berkata seperti itu, dia tidak tahu kata-kata apa yang harus di ucapkan karena dia benar-benar Merasa sangat bersalah.

"mah, Pah, kenapa kalian berdua ribut? apa dengan kalian bertengkar Alex akan kembali lagi?" Tanya Sarah.

Kedua suami istri hanya menggelengkan kepalanya.

"tidak kan? Alex tidak mungkin bisa hidup lagi tapi aku yakin Alex tidak ingin ada keributan diantara kita berdua, ini sebagai pembelajaran buat kita seharusnya kita lebih mempercayai keluarga kita dari pada kita harus mempercayai orang lain."ucapnya.

"apa yang dikatakan Sarah benar Pah, dulu aku memang sangat membenci papah karena papah telah mengusir Alex, apa papah tahu? sejak dulu Alex tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari Papah dia memang berbeda dengan aku dan Sarah dari segi akademik tapi dalam hal kebaikan dia benar-benar luar biasa." ucap Anthony.

"disaat ayah sedang sakit, siapa yang menjaga ayah dan siapa yang menyiapkan makanan untuk ayah? Alex Pah, Alex yang merawat Pah tapi dia tetap bersabar ketika Papah selalu memarahinya." ucap Anthony.

"dan asal papah tahu, Saat dia di usir oleh papah dia hanya mengatakan kepadaku untuk menjaga papah agar penyakit papah tidak kambuh lagi!" ucap Anthony. mendengar hal tersebut Willy pun benar-benar merasa sangat sedih dia tidak bisa menyayangi anaknya dengan Adil justru dia malah menjadi beban untuk anaknya.

"mah, kita lupakan semuanya tolong maafkan kesalahan papah!, aku yakin papah menyesal karena itu, mah aku mohon Maafkan papah" ucap Sarah memohon kepada ibunya agar memaafkan ayah.

"tapi gara-gara dia Alex jadi meninggal." ucap Mita sambil melihat Suaminya dengan wajah marahnya.

"memang Papah saat itu benar-benar sangat marah pada Alex hingga Papah tidak bisa mengendalikan emosinya. Jujur saja Aku juga sangat membenci ayah tapi ingat apa kata Alex dulu dia ingin melihat keluarga kita bahagia dan sekarang kita harus mewujudkan keinginan Alex." ucap Sarah.

dengan berat hati Mita pun memaafkan kesalahan Suaminya, ini semua dia lakukan demi Putra bungsunya.

FLASHBACK OF

Sudah lima tahun kini Alex telah meninggalkan mereka semua dan Mereka pun benar-benar sudah melupakan kepergian Alex.

Sementara itu Andy sudah menyuruh anak buahnya untuk menjadi mata-mata di Perusahaan RD.

"tenang saja, mah Pah, aku pasti akan membantu untuk mengembalikan hak kalian aku tidak ingin ada orang lain yang bersenang-senang di atas penderitaan kalian!" gumam Andy.

Kini anak buah Andy pun sudah menghubungi Bosnya, dia adalah Ayazha Wanita cantik tapi seorang pembunuh.

Cantik hanya wajahnya saja tapi sifat aslinya benar-benar sangat berbahaya, dia hanya menuruti perintah bosnya saja yaitu Andy.

bukan tanpa alasan kenapa Ayazha sangat percaya pada Andy Karena Ayazha pernah diselamatkan oleh Andy.

Kini Wanita tersebut menjadi Sekretaris Tuan Toni, Toni adalah laki-laki hidung belang. dia Senang melecehkan seorang wanita.

ini kesempatan bagus buat Andy agar Toni bisa terjebak kedalam perangkapnya.

"Selamat Siang Tuan Toni, Perkenalkan saya Aya dan mulai sekarang saya adalah Sekretaris Tuan." ucap Ayazha.

Toni pun melihat Aya dan ujung kaki hingga ujung kepala, "Cantik" gumamnya.

"dia benar-benar sangat Cantik apalagi tubuhnya, aku jadi ingin memiliknya" gumam Toni.

Ayazha pun menatap Toni dengan tatapan membunuh, " dia terus melihatku? benar-benar sangat menyebalkan. Andaikan saja Bukan Karena Perintah Tuan muda mungkin aku tidak mau bekerja disini dan lebih baik menjadi Seorang Pembunuh bayaran." gumam Ayazha.

"Semoga kamu senang bekerja disini" ucap Toni.

"Terimakasih Tuan, aku juga berharap seperti itu" ucapnya.

Kini Ayazha pun sudah berhasil menjadi Sekretaris dari Toni selaku pimpinan Perusahaan RD.

Sementara itu Andy merasa sangat senang karena Ayazha berhasil menjadi Sekretaris dari Toni. ini adalah awal yang bagus untuk membuat Toni terjebak kedalam permainannya.

biarkan saja dirinya dan Toni terus bekerjasama dengan baik, hingga waktunya tiba dirinya akan menghancurkan Toni.

"aku tidak sabar untuk menghajar kamu Toni, aku ingin melihat kamu menderita karena telah merusak keluargaku." gumam Andy sambil menunjukan senyuman iblis.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***