Seharian penuh Alex belajar Beladiri, Bisnis dan juga menembak sampai-sampai dia tidak datang ke kampus.
lagi pula dia sudah tidak peduli dengan semua itu, mungkin dia akan di benci oleh seluruh pihak kampus karena mungkin berita tersebut telah tersebar.
Sementara itu Kini Kedua kakaknya Alex datang ke kampus untuk menemui Alex. tapi sampai sana dia tidak melihat keberadaan adiknya sama sekali mereka pun merasa sangat khawatir dengan adiknya tersebut.
"Kak di mana dia sekarang dia tidak ada disini, aku sangat khawatir dengannya."
"tenanglah lebih baik, kita cari dia sama-sama"
Kedua Kakaknya pun masih belum menyerah untuk mencari adiknya mereka terus mencari adiknya di sudut kota tapi mereka tidak menemukan apa-apa.
"Alex kemana kamu, apa kamu benar-benar pergi meninggalkan Kakak" ucap Sarah dalam hatinya.
"Alex aku mohon kembalilah Kakak sangat merindukanmu, Alex tolong jangan tinggalkan Kakak." ucap Anthony di dalam hatinya.
"mereka benar-benar sangat khawatir dengan perginya Alex, mereka tidak tahu di mana adiknya sekarang berada."
waktu Alex masih berada di rumah keluarga Rudiart Alex selalu di perlakukan dengan berbeda dengan kedua Kakaknya, kedua kakaknya selalu mendapatkan pujian dari ayahnya sementara Alex tidak sama sekali, Karena Alex tidak sepintar kedua kakaknya.
Alex bukannya tidak pintar dia hanya terkesan malas saja, hingga dia tidak memiliki prestasi apapun berbeda dengan kedua kakaknya dia mereka berdua sangat pintar dalam hal akademik dan lainnya.
Pertengkaran dengan ayahnya yang mengatakan bahwa Alex iri dengan kedua kakaknya membuat Anthony dan Sarah menjadi kebingungan.
Walaupun Alex selalu membuat masalah tapi kedua kakaknya tetaplah menyayanginya apa lagi ketika Alex tahu dia di usir oleh Ayahnya hal itu membuat kedua kakaknya benar-benar sangat marah pada Ayahnya.
terlebih lagi ketika Alex pergi dan memutuskan hubungan keluarga hal itu membuat kedua kakaknya merasakan sakit di hatinya.
Adik yang dia sayangi harus pergi meninggalkan mereka berdua, apalagi mereka berdua tidak tahu di mana keadaan Alex sekarang setelah di usir dari rumah.
di kediaman Tuan Jeff, Alex sekarang sedang belajar bagaimana menjalankan bisnis dengan benar dulu Alex pernah mempelajarinya tapi dia dulu masih terkesan amat malas, dia tidak mau kerja di perusahaan dia hanya ingin kerja di tempat biasa saja hingga akhirnya ayahnya pun memaksa dia untuk belajar tentang bisnis.
Kini Alex belajar bisnis dan mengembangkan perusahaan yang telah di berikan oleh Kakek Hun, dia akan mencari tahu siapa orang yang yang menjebak dirinya dan Alex pun yakin bahwa dalang di balik semua ini masih berkaitan dengan keluarga Rudiart.
Kini Xavier pun di suruh untuk menemui Kakek Hun.
"Xavier bagaimana dengan Alex menurutmu."
"dia benar-benar mempunyai potensi besar Tuan hanya dalam waktu sehari dia bisa menguasai tiga bidang.
Beladiri, menembak, bahkan dia sangat cepat dalam mempelajari bisnis otak dia benar-benar sangat cerdas.
"Bagus, aku ingin kamu terus mengajari Alex buat dia menjadi laki-laki yang kuat."
"Baik Tuan." Xavier pun kemudian pergi meninggalkan ruangan Tuan Hun.
Singkat cerita karena kedua kakaknya belum bisa menemukan keberadaan Alex dia pun meminta detektif untuk mencari adiknya.
"tolong kamu cari anak ini" ucap Anthony pada detektif tersebut.
"Baik Tuan Saya akan segera mencarinya."
Semoga saja Detektif tersebut bisa menemukan adiknya.
"Kak bagaimana kalau kita menemui mamah sekarang di rumah Sakit."
mereka berdua pun hendak pergi ke rumah sakit, Saat di dalam mobil Sarah pun bertanya pada Anthony.
"Kak apa benar Alex yang membuat mamah celaka" ucap Sarah pada Anthony.
"aku tidak tahu, tapi di bukti tersebut Alex menancapkan sebuah pisau pada mamah."
"Jadi kakak Percaya bahwa Alex yang melakukannya tapi menurutku dia tidak akan melakukan hal keji seperti itu."
"aku juga berpikir demikian tapi aku masih tidak percaya dengan video itu."
"Alex sangat menyayangi mamah bahkan ketika mamah sedang sakit Alex lah yang terus menjaganya jadi mana mungkin dia akan melakukan hal seperti itu." ucap Sarah.
Kini mereka berdua pun telah sampai di Rumah Sakit tempat mamahnya di rawat.
mereka berdua pun langsung masuk ke dalam ruangan mamahnya.
Anthony dan Sarah Melihat mamahnya yang belum sadarkan diri sama sekali.
"mah, bagaimana keadaan mamah, mamah kapan bangunnya kasihan Alex." ucap Sarah.
"mah, apa mamah tahu Alex pergi dari rumah dia di usir oleh papah Karena di tuduh melakukan penggelapan dana perusahaan."
"dan dia juga di tuduh orang yang telah mencelakai mamah"
"mah, tolong bangun cepat ceritakan kebenarannya pada papah supaya papah bisa membawa Alex ke rumah dan kita bisa berkumpul seperti dulu lagi."
Sementara itu Alex masih belum memikirkan rencana untuk bisa menemukan bukti siapa yang telah menuduhnya dia hanya fokus dalam kegiatannya yang sekarang biarkan saja orang yang membuat dia menjadi seperti ini untuk bersenang-senang terlebih dahulu.
setelah dia menjadi lebih kuat dia baru mencari tahu siapa orang yang telah memfitnah dirinya.
Sementara itu Detektif yang di tugaskan untuk mencari keberadaan Alex belum menemukan keberadaan Alex sama sekali semua informasi tentang Alex benar-benar musnah.
sebelum diangkat menjadi cucu Tuan Hun Alex meminta kepada Kakek Hun untuk menutup informasi tentangnya, Kakek Hun pun setuju dalam hal itu.
Detektif tersebut masih sangat kebingungan ketika dia terus mencari keberadaan Alex, Karena ini harus pertama kalinya dia susah mencari keberadaan Seseorang.
"dimana dia sekarang" ucapnya dalam hati.
"kenapa aku susah mencari orang ini, apa dia lenyap di telan bumi."
Sudah seharian penuh dia mencari informasi tentang Alex tapi dia tidak pernah mendapatkan informasi apa pun yang ada dia hanya membawa informasi hampa.
Kini sebuah telfon pun masuk, Detektif pun kemudian mengambil handphone dari sakunya, ternyata orang yang menelponnya adalah Anthony.
[Halo Pak Detektif apa kamu sudah menemukan informasi tentang adikku]
[maafkan saya Tuan Anthony saya belum menemukan keberadaan adikmu bahkan aku tidak mendapatkan informasi sama sekali]
[Baiklah, Cari dia sampai ketemu]
[Baik Tuan]
dikediaman keluarga Rudiart, Willy masih benar-benar marah dengan Alex karena Alex yang membuat dirinya menjadi seperti ini, dia tidak memperdulikan keberadaan Alex yang ada di kepalanya adalah perusahaan.
Jika Willy tahu bahwa Yang melakukan semua itu bukanlah Alex apa reaksinya apa dia akan benar-benar merasa sangat menyesal karena telah mengusir anak bungsunya.
Willy benar-benar sangat pusing sekarang istrinya terbaring di rumah sakit perusahaannya rugi beberapa miliar hingga dia harus di marahi oleh ayahnya atau pemimpin keluarga Rudiart.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Ymmers
eetdah, bela diri apaan tuuh
2023-04-29
0
Ryo gunawan
dabel up thor
2022-12-14
2