"betulkah apa yang di katakan olehmu Diego, Sepertinya orang yang akan mati adalah kamu sendiri" ucap laki-laki tersebut.
Diego pun menoleh ke belakang dan dia pun kaget melihat orang tersebut.
"kamu....."
"ada apa dengan wajahmu, apa kamu merasa kaget aku masih hidup." ucap Andy.
"kamu, bagaimana bisa kamu masih hidup bukankah mobil kamu sudah terbakar" Tanya Diego seakan tidak percaya bahwa Andy masih hidup.
"Sayangnya aku tidak naik mobil itu", ucap Andy.
"Jadi......"
"kamu terjebak di dalam permainanku!" ucap Andy.
FLASHBACK ON.
"aku Punya rencana!" ucap Andy.
"rencana seperti apa Tuan muda?" ucap Gerald.
"kita buat kematian palsu, buat kecelakaan yang bisa meyakinkan bahwa kita telah mati." ucap Andy.
"tapi bagaimana caranya Tuan muda?" ucap Xavier.
"kita siapkan dua mobil, kamu dan Xavier masuk ke dalam mobil yang itu, sementara aku akan menaiki mobilku sendiri."
"aku yakin penembak jitu itu akan menembak ban mobilku karena itu salah satu cara untuk menghentikan diriku atau membunuhku!" ucap Andy.
"Berarti kita hanya memanfaatkan Penembak jitu itu Tuan muda."
"benar sekali, buat Diego lengah setelah itu kita kepung dia di markas."
"Jalankan rencana kalian." ucap Andy memerintahkan Gerald dan juga Xavier.
"Baik Tuan muda."
Mereka bertiga pun mulai menjalankan rencananya, benar saja penembak jitu itu mengikuti mobil milik Andy sementara Mobil yang di Tumpangi Gerald dan juga Xavier sudah melaju lebih dulu, Penembak jitu tersebut tidak tahu bahwa dirinya sedang di jebak.
Kini Mobil pun telah mencapai tikungan, Andy sengaja memperlambat mobilnya agar Penembak jitu itu leluasa menembaknya, Penembak jitu akhirnya menembak ban mobilnya dan mobil pun menabrak pembatas jalan. penembak jitu itu mengira bahwa Andy telah mati tapi saat ban meledak dan Andy langsung melompat ke mobil yang di Tumpangi oleh Gerald dan Xavier.
"Sial ternyata dia masih hidup", ucap penembak jitu tersebut.
Sekarang giliran mereka bertiga yang menyerang Penembak jitu tersebut. Kini Mobil pun berbalik arah dan Mereka bertiga pun segera menyerang balik.
Singkat Cerita penembak jitu tersebut pun telah tertangkap, Andy menyuruhnya untuk menghubungi Diego supaya dia mengatakan bahwa Andy dan yang lainnya telah mati akibat menabrak pembatas jalan.
karena merasa sangat ketakutan, akhirnya penembak jitu tersebut menghubungi Bosnya Diego.
Singkat Cerita Diego sudah di hubungi oleh orang suruhannya, dia mengatakan bahwa Bos Mafia Scorpio telah mati.
Diego pun merasa sangat senang akhirnya Bos mafia Scorpio mati, dan Diego pun langsung melancarkan serangannya menuju ke markas Scorpio.
"Kita pergi ke Markas Sekarang!" ucap Andy.
"lalu kita apakah orang ini, Tuan muda?" ucap Xavier.
"buang saja dia kelaut biar jadi santapan Hiu!" ucap Andy.
Kini Mereka bertiga sudah berada di dalam pesawat dan segera terbang menuju ke Markas.
Sesampainya di markas Andy melihat bahwa seluruh anak buah Diego sudah di tempat Andy dan kedua anak buahnya pun langsung menyerang secara diam-diam dan kini semuanya pun telah tumbang.
FLASHBACK OFF.
"jadi, dia menipuku bahwa kamu telah mati?" Tanya Diego
"dia hanya mengikuti sandiwara dariku saja" ucap Andy.
"Diego sekarang kamu sudah terkepung kamu tidak bisa lari kemana pun, anak buahmu Telah mati, aku akan memberimu kesempatan mati di bunuh olehku atau kamu menusuk diri sendiri menggunakan pisau!" ucap Andy lalu menyerahkan pisau miliknya.
"Pilihlah, aku hitung sampai lima" ucap Andy.
Andy pun mulai menghitung, Kini hitungannya pun sampai sudah sampai lima dan Akhirnya Diego lebih memilih menusukkan dirinya sendiri dengan menggunakan pisau dari pada di bunuh oleh Andy.
"ternyata kamu lebih memilih mengakhiri hidupmu dengan bunuh diri", ucap Andy Sorot matanya melihat Diego yang mengeluarkan banyak darah di Perutnya.
dengan sedikit kesadarannya dia pun berkata, "lebih baik aku mati oleh diriku sendiri daripada bajingan seperti kalian."
"baguslah, itu jadi lebih baik, karena aku tak perlu mengotori tanganku sendiri."
Diego pun akhirnya telah tewas karena kehabisan banyak darah.
"Zein, kamu urus mayat ini" ucap Andy memerintahkan Zein lalu dia pun berjalan keluar dari markas bersama dengan Gerald.
Saat Gerald sudah berada di dalam mobil yang dia khawatirkan akhirnya datang juga, Kakeknya akhirnya menghubunginya.
"Kakek", ucapnya mengernyitkan dahi.
"ada apa Tuan muda, kenapa kamu terlihat sangat kaget?" Tanya Gerald yang melihat wajahnya sangat pucat.
"ini dari Kakek dia pasti sudah tahu tentang kebakaran di Perusahaan yang ada di London." ucap Andy
"Katakan saja yang sebenarnya Tuan muda, dan katakan juga bahwa Perusahaan telah aman, Semua berkas-berkasnya masih bisa di selamatkan." ucap Gerald.
"Baik lah Ger aku akan mengikuti apa yang kamu katakan."
Akhirnya Andy pun mengangkat telfon Kakeknya tapi saat dia menerima telfon dari Kakeknya, dirinya merasa kaget bahwa Kakeknya mengkhawatirkan dirinya akibat mobil yang ditumpangi menabrak pembatas jalan.
ternyata Andy telah salah paham dia Kira kakeknya akan mengatakan tentang perusahaan yang ada di London, ternyata dia salah Kakeknya hanya mengkhawatirkan dirinya.
Andy pun mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan dia juga mengatakan bahwa Perusahaan yang ada di London semua karyawannya selamat tidak ada korban kematian.
Andy pun menghela nafas panjangnya.
"ada apa Tuan muda, apa Tuan besar marah?" Tanya Gerald.
"tidak Ger!, Justru aku yang salah paham ternyata Kakek sangat mengkhawatirkan diriku dan juga karyawan yang ada disana." Jawab Andy.
"baguslah kalau Tuan Besar tidak marah."
"Ger, aku ingin kamu mengirim mata-mata untuk masuk ke dalam Perusahaan RD, sudah cukup mereka bersenang-senang di atas penderitaan keluargaku." Tanya Andy.
"Sekarang giliran diriku untuk membalas kepada mereka semua yang telah menyakiti keluargaku terutama paman dan bibiku." ucap Andy.
"Baik Tuan muda, aku pasti akan menyuruh mata-mata untuk masuk ke dalam perusahaan RD."
Sementara itu dikediaman keluarga Sarah, Sarah sedang memakai baju yang dibelikan oleh Andy, dia benar-benar merasa sangat senang karena selera baju yang di beli oleh Andy sangat cocok dengannya.
"Sayang kamu sedang apa?" ucap Mita.
"eh mah, aku sedang mencoba baju yang dibelikan oleh Tuan Andy." ucap Sarah sambil merapikan baju yang telah dia coba tadi.
"jadi Tuan Andy membelikan baju ini" ucap Mita.
Sarah pun hanya mengangguk.
"ya ampun Sayang kenapa dia sangat baik pada keluarga kita padahal kita tidak punya hubungan apa-apa dengannya!" ucap Mita.
"aku juga tidak tahu Bu, tapi saat aku berjalan bersama dengan Tuan Andy aku seperti mengenalnya sejak lama dan apa ibu tahu? tadi Andy mengajak aku pergi ke Danau tempat aku dan Alex berkemah waktu kecil."
"benarkah?" ucap Mita dengan ekspresi Kaget.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments