Sementara itu Andy dan Gerald baru sampai di mansion. Andy pun langsung masuk ke dalam begitu juga dengan Gerald.
Andy pun langsung menuju ke kamar mandi dia ingin membersihkan badan yang sudah berkeringat.
Setelah selesai mandi dan berganti pakaian Andy pun langsung istirahat.
Keesokan harinya sesuai janjinya Andy pun langsung menuju ke rumah Sarah.
Andy harus menyiapkan mentalnya karena dia akan bertemu Kedua orang tuanya kembali terutama dia akan bertemu dengan ibu yang sangat dia rindukan.
Andy pun menghela nafasnya, setelah itu dia pun langsung masuk ke dalam mobil bersama dengan Andy.
sebelum pergi ke rumah Sarah Andy sudah menghubungi Kakaknya bahwa dia akan segera kerumahnya.
Andy kini sudah berada di dalam mobil dan mobil pun meluncur menuju ke Rumah Sarah.
Sementara itu di kediaman rumah Sarah, mereka sedang menyiapkan makanan karena menyambut orang yang sangat penting.
Andy kini sudah berada di depan rumah Sarah dia dan Gerald keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju ke rumah Sarah.
Sesampainya disana Andy pun mengetuk pintu dan Seseorang pun membuka pintu tersebut. ketika Pintunya terbuka Andy pun merasa sangat Kaget bahwa yang membukakan pintunya adalah ibunya.
"mohon maaf Bu, saya Andy apa Sarah ada di rumah?" Tanya Andy kepada ibunya.
"oh Nak Andy, silahkan masuk Sarah sudah menunggu Tuan Andy." jawab Mita.
Andy pun mengucapkan permisi kemudian dia masuk bersama dengan Gerald.
"Selamat datang di rumah kami, Tuan Andy!" ucap Willy
"mohon maaf jika rumah ini kurang nyaman untuk tuan Andy." ucap Mita.
"tidak apa-apa kok Bu, jangan terlalu sungkan!" ucap Andy.
Andy pun kemudian di suruh duduk di ruang makan.
"Tuan Andy, sebagai ayahnya Anthony dan juga Sarah saya benar-benar mengucapkan terimakasih karena telah menyelamatkan mereka berdua terlebih lagi anda menaikkan jabatan anak saya, kemarin dia sudah menceritakan semuanya padaku dan dia sangat senang sekali." ucap Willy.
"dan kamu kemarin juga telah menyelamatkan Sarah dari para preman, aku benar-benar berhutang budi pada Tuan Andy" ucap Willy.
"Jangan berhutang budi padaku" ucap Andy lalu Andy pun melirik pada ibunya.
"ada apa Bu?" Ucap Andy pada Mita.
"tidak ada apa-apa?" ucap Mita.
"kenapa ibu terus menatapku apa wajahku sangat mirip dengan seseorang!" Tanya Andy.
"kalau boleh Jujur, wajah kamu sangat mirip dengan anakku yang sudah lama meninggal!" jawab Mita.
"apa wajahnya benar-benar sangat mirip sekali denganku!" Tanya Andy.
"ketika Aku melihat Wajah Tuan Andy aku seperti melihat anakku sendiri, dan entah kenapa aku ingin sekali memeluk Tuan!" ucap Mita.
"Jika memang Ibu ingin memelukku sebagai rasa kangen kepada anak ibu yang sudah lama meninggal, ibu bisa memelukku" ucap Andy.
"Tapi Tuan tadi aku hanya bercanda!" ucap Mita.
"tapi bagiku ibu sedang tidak bercanda, ibu sangat merindukan anak ibu yang telah meninggal dan ketika ibu bertemu denganku ibu mengatakan bahwa aku sangat mirip dengan anak ibu." ucap Andy.
"marilah Bu, Peluk aku anggap aku adalah anak ibu!" ucap Andy.
Mita pun kemudian menghampiri Andy kemudian dia langsung memeluknya.
"anakku, aku sangat merindukanmu nak, ibu sangat merindukan kamu kenapa kamu meninggalkan ibu" ucap Mita. tak terasa air mata Andy pun hampir jatuh tapi dia berusaha untuk menahannya.
Mita terus memeluk Andy dia terus menangis, setelah beberapa menit Mita pun langsung melepaskan pelukannya.
"terimakasih Tuan Andy, aku jadi lega sekarang!" ucap Mita lalu menyeka air matanya.
"baiklah jika Ibu baik-baik saja sekarang!" ucap Andy.
"oh ya kalau boleh Tahu nama anak ibu yang sudah meninggal siapa?" Tanya Andy.
"dia bernama Alex, mungkin dia seumuran dengan Tuan Andy!, " ucap Mita.
"memangnya kenapa dia bisa meninggal?" Tanya Andy.
"ini semua salah saya, Saya yang menyebabkan anak saya meninggal. andai saja aku tidak mengusirnya dari rumah mungkin tidak akan terjadi sesuatu padanya" ucap Willy.
"apa yang terjadi? kenapa bapak mengusir anaknya sendiri apa dia membuat kesalahan!" Tanya Andy.
"aku mengusirnya karena dia telah menggelapkan dana perusahaan tapi ketika dia menjelaskan bahwa bukan dia yang melakukannya aku malah tidak mau mendengarkan perkataannya dan justru aku malah mengusirnya dadi rumah!" jawab Willy.
"lalu bagaimana dia bisa meninggal?" Tanya Andy
"Sejak saya mengetahui bawa anakku bukan yang melakukan penggelapan dana hatiku mulai resah, saat aku berharap untuk bertemu putraku kembali dan meminta maaf dia sudah tiada, dia sudah meninggal akibat kecelakaan mobil!" jawab Willy sambil meneteskan air matanya.
"ini pelajaran buat kamu Pak Willy, seharusnya kamu lebih percaya pada anakmu sendiri dari pada orang lain kamu tidak tahu bagaimana rasanya di usir oleh orang tuanya sendiri terlebih lagi ayahnya. kamu juga tidak tahu bagaimana hidup dia di jalanan.!" ucap Andy yang membuat Willy langsung menunduk.
"Sarah, bagaimana kalau kamu ikut denganku!" Tanya Andy.
"memangnya kita mau kemana Tuan!" ucap Sarah.
"kamu ikut denganku saja", ucap Andy.
"Baik Tuan Andy", Sarah pun mengikuti Andy sementara itu kedua orang tua Sarah melihat hal tersebut langsung tertegun.
"apa Tuan Andy menyukai anak kita!" Tanya Willy.
"aku tidak tahu? tapi dari tatapannya bukan tatapan seorang lelaki yang menyukai perempuan tapi rasa sayang seorang adik pada Kakaknya!" jawab Mita.
"maksud kamu?" Tanya Willy.
"Kamu tahu saat aku memeluk Tuan Andy, aku merasa memeluk Putraku sendiri, saat aku memeluknya aku seperti melihat Alex di wajahnya bahkan senyumannya pun sangat mirip dengannya!" Jawab Mita.
"tapi tidak mungkin Andy adalah Alex mungkin itu hanya perasaanku saja lagipula Alex sudah lama meninggal!" ucap Mita.
mendengar perkataan istrinya Willy benar-benar merasa sangat bersalah andai saja waktu bisa di putar kembali, dia pasti tidak akan melakukan sebuah kesalahan tapi nasi sudah menjadi bubur. dia tidak bisa kembali ke masa lalu lagi.
Sementara itu Andy dan Sarah sudah sampai di mall, dia pun mengajak Sarah untuk membeli baju.
"silahkan kamu pilih baju yang kamu suka?" ucap Andy.
"Tapi Tuan, kenapa Tuan membelikan baju untukku bukankah ini terlalu mahal." Tanya Sarah.
"ini semua untuk kamu, kamu bebas memilihnya!" jawab Andy.
Akhirnya Sarah pun memilih baju yang ada di mall tersebut saat Sarah dan Andy sedang memilih baju. seseorang sedang menatap mereka berdua lalu orang tersebut pun menghubungi Bosnya.
orang tersebut lalu memotret Kedekatan Sarah dan Andy. "Bos aku sudah menemukan Wanita itu, ternyata dia bersama dengan laki-laki lain!" orang tersebut pun mengirim pesan kepada Bosnya.
Sementara itu Bosnya pun hanya menyunggingkan Senyum. "akhirnya aku menemukan kamu, kali ini aku tidak akan melepas kamu!", ucap Bos tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
PASTI SI LI TU..
2023-10-02
0
Atun Ismiyatun
iya masak baru berpisah 5 to 6 thun dah lupa ma anaknya sendiri
2023-06-09
0
Soumena Mishy
aneh y masa anakx ngga dikenali
2023-06-03
0