bab 8

Hans masih membeku di tempatnya, tepatnya di samping ranjang mewah. Ia kini begitu gugup, karena dalam keadaan tertangkap basah. Belum lagi, Hans harus dikejutkan dengan sosok yang terbaring yang wajahnya begitu mirip, dengan dirinya.

"Lepaskan!" Pekik suara yang sangat ia kenali.

Hans menoleh ke arah pintu masuk, menuju ruang tidur dan mendapati sahabatnya kini dibekuk oleh beberapa pria berjas.

"Jadi kalian berusaha membobol keamanan Mansion ini?" Pria yang terlihat begitu tegas, bertanya kepada Hans.

Hans masih terdiam, yang membuat pria yang bertanya kepadanya tersenyum misterius.

"Kalian tahu? Kediaman mewah ini milik siapa?" Lanjut pria bertubuh tinggi dengan tatapan penuh tajam.

Hans tetap diam dan sesekali melirik sahabatnya yang terikat di sudut ruangan itu.

"Ini kediaman Rolex Dark Jill," ucap pria yang merupakan asisten pribadi pria yang terbaring.

"Pria yang ada di sana sedang koma, setelah mengalami kecelakaan. Tuan Rolex Dark Jill, pria yang memiliki kekayaan paling terkemuka di sini," jelas sang pria itu lagi.

"Dia sudah satu tahun terbaring di atas ranjang, hingga sekarang tuan muda belum juga terbangun, keluarga yang dia punya hanya tersisa sang ibu yang kini sedang berada di luar negeri." Pria itu melanjutkan penjelasannya dengan wajah dingin.

Hans dan Robben terdiam, keduanya semakin pucat, saat mendengar penjelasan pria itu tadi.

"Anda menginginkan apa?" Tanya Hans, lama terdiam, pria itu mengetahui maksud perkataan sang pria berwajah sarkas itu.

Pria bernama Vincent Jose itu, tersenyum miring dan menatap lekat Hans.

"Yang jelas, kalian tidak akan keluar dari sini selain kantor polisi atau kematian," pungkas pria itu dengan nada mengerikan.

Hans hanya diam dan menunggu keinginan pria berwajah datar dan kaku tersebut.

Sementara Robben terlihat begitu ketakutan, apalagi mendengar kata kematian.

"Aku begitu takjub dengan keberanian anda memasuki kediaman ini dan anda memiliki kecerdasan hebat, bisa membobol keamanan," ungkap sang pria berwajah datar.

"Bisa anda langsung ke intinya saja!" Pinta Hans.

Vincent tersenyum miring sambil menatap Hans penuh rencana.

"Aku begitu kagum dengan kepekaan anda," sela Vincent.

Hans yang menampilkan wajah biasa saja dan menunggu sesuatu yang membuatnya penasehat.

"Aku menginginkan anda berada di posisi tuan muda Rolex!" Titah pria itu dengan wajah tenang.

"Apa?! Hans dan Robben terkejut, mendengar ungkapan tuan Vincent.

"Anda hanya perlu menjadi tuan Rolex, sampai tuan muda pulih kembali,"

"Jangan khawatir, kami akan membayar mahal untuk semua ini," tukas Vincent.

Hans terkejut, mendengar imbalan yang harus ia terima, hanya untuk melakukan pergantian status.

"Bagaimana, apa anda menerimanya?" Sahut pria tersebut.

"Aku hanya perlu menggantikan posisinya untuk sementara?" Tanya Hans dengan wajah masih shock.

"Iya, sampai tuan muda tersadar. Anda harus menggantikan dirinya untuk berada di berbagai tempat," terang, Vincent.

Hans kembali berpikir dan kini hanya ada imbalan di dalam memori ingatanku.

"Kamu akan melakukannya?" Bisik Robben.

"Sebaiknya, kamu harus berpikir panjang. Sebelum menerima semua tawaran ini. Kau harus mencari tahu, kenapa pria itu, tinggal sendiri di kediaman mewah ini," Robben masih berbisik, sambil menelisik keadaan ruang tidur itu.

"Kesempatan bagus dengan imbalan menggiurkan, tidak akan membuat kita terlihat bermasalah," gumam Hans.

"Aku berharap, bisa membungkam kesombongan mereka," lanjut Hans dengan wajah begitu antusias.

"Baiklah, aku bersedia." Hans pun bersedia menjadi peran pengganti untuk sang pria koma.

Terpopuler

Comments

Mami Mia

Mami Mia

ooh jangan jangan saudara krmbar yg terpisah

2023-01-08

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!