19
Dan mereka berdua pergi menuju kantor, dan dalam perjalanan wulan menatap wajah jastyn dengan senyuman agar jastyn merasa lebih tenang karena sebenarnya Ibu sonya sudah menelpon wulan untuk bisa menerima keadaan jastyn, walaupun sebenarnya wulan sudah menerima jastyn apa adanya berkat dukungan dari Nina.
"Sayang kita sarapan dulu yuk.." Ajak wulan sembari menyentuh tangan jastyn yang sedang menyetir.
"Ya udah mau sarapa di mana.?? Tanya jastyn menoleh pada wulan.
" Eemmm kita sarapan di depan situ ada bubur enak banget tapi dipinggir jalan nggak apa apa kalau kita makan dipinggir jalan.?? Tanya wulan karena takut jastyn tidak setuju dengan tempat makannya.
"Boleh di mana aja yang penting tempat nya bersih.." Jawab jastyn membalas senyum wulan.
Dan mereka sarapan berdua sambil menikmati indahnya sinar mentari pagi, menikmati hangat nya bubur ayam dipagi hari.
"Jastyn.." Ucap wulan menatap wajah jastyn sembari memakan bubur di tangan nya suap demi suap.
"Iya sayang ada apa.?? Tanya jastyn membalas tatapan mata wulan.
" Heemm aku mau kita secepatnya menikah karena aku nggak mau terjadi fitnah."ucap wulan menundukkan kepalanya.
"Apa.. Beneran kamu mau nikah sama aku walaupun kondisi ku seperti ini." Tanya jastyn sekali lagi.
"Iya aku mau banget..." Jawab wulan sembari menganggukkan nganggukkan kepala nya.
"Makasih sayang.." Ucap jastyn memeluk erat tubuh wulan dengan perasaan bahagia.
"Para ibu ibu bapak bapak silahkan makan bubur ini sepuasnya saya yang bayar semuanya." Ucap jastyn dengan suara lantang pada semua orang yang sedang sarapan bubur ditempat itu.
"Makasih makasih .. " Ucap semuanya orang yang ada di tempat itu dan pedagang bubur itu sangat bersyukur karena dagangannya diborong oleh jastyn.
Setelah makan jastyn dan wulan langsung menuju kantor, dan mereka berdua selalu tersenyum karena perasaan bahagia yang sedeng dirasakan nya.
Mereka berdua tidak menutup nutupi hubungan mereka lagi dari orang orang kantor, mereka masuk kantor dengan bergandengan tangan tampak mesra sekali.
"Tu kan beneran pak jastyn sama wulan ada hubungan spesial, pake pelet apa sih wulan pak jastyn langsung nempel gitu aku aja yang udah lama nggak pernah dilirik sama pak jastyn."
Kalau nggak pake pelet nggak mungkin secepat itu pak jastyn mau sama wulan, kalau cuma cantik di sini banyak yg cantik, "ihhh si wulan bikin ngiri aja bisa sedekat itu sama pak jastyn yang tampan, gagah , kekar duhhh pokoknya idaman wanita bange" Ucap beberapa karyawan kantor membicarakan tentang hubungan wulan dengan jastyn.
"Hehe udah nggak usah nggosip aja, itu udah takdir wulan dapatin pak jastyn, kalau yang udah lama mungkin pak jastyn kurang selera makanya pak jastyn milih wulan." Ucap Nina menegur orang kantor yang sedang ngegosip.
Dan hari demi hari berlalu dan tak terasa acara pernikahan jastyn dengan wulan sudah dekat.
Papa dan mamanya jastyn menemui keluarga wulan di bogor untuk membicarakan tentang pernikahan antara wulan dengan jastyn.
Dan keluarga wulan pasrah dengan keluarga jastyn karena keluarga wulan hanya orang biasa jadi tidak mampu untuk merayakan acara pernikahan wulan dengan jastyn.
Tanggal dan tempat sudah di tentukan tinggal menghitung hari, semua undangan sudah disebar, dan gaun pengantin sudah selesai di rancang. Oleh disainer ternama di kota jakarta.
Wulan mulai nggak kerja lagi dikantor, karena jastyn melarang nya, wulan hanya duduk manis menunggu hari yang ditunggu nya tiba.
Dan Tibalah acara pernikahan jastyn dengan wulan, saat itu keluarga Wulan datang semua ke gedung yang sudah disediain oleh keluarga jastyn.
Wulan sudah berada dikamar untuk di rias oleh mua ternama dikota jakarta.
Wulan tampak gelisah karena sebenarnya dirinya masih ragu untuk menikah dengan jastyn karena kondisi jastyn yang seperti itu.
"Mbak sudah siap.?? Tanya tukang rias itu.
" Iya mbak.."jawab wulan ragu.
Dan wulan mulai di mek apin oleh tukang rias itu, wajah wulan yang memang sudah terlihat cantik membuat semakin cantik setelah bedak dan alisnya mulai dirias. Mek up wulan terlihat sangat cantik apa lagi kepalanya dihiasi oleh mahkota yang terbuat dari berlian dan rambut nya dibiarkan terurai panjang dengan sedikit ikal diujung nya, dan gaun putih yang dihiasi oleh taburan mutiara membuat gaun itu terlihat sangat mewah dipandang mata. Tangan wulan dihiasi oleh hena putih dengan riasan cincin permata ditangan membuat setiap mata yang melihat nya tak mau berkedip.
Dan jastyn memakai jaz hitam dengan baju dalam putih membuat nya semakin tampan, dengan jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan nya dan dengan bros kecil di bagian depan baju jastyn membuat nya terlihat semakin mempesona setiap wanita yang melihat nya.
Wulan mulai keluar dari kamar ruang mek upnya menuju tempat akad nikah, wulan berjalan perlahan bagaikan Ratu semalam, Wulan memakai sepatu hak tinggi berwarna putih yang diberi sedikit mutiara.
Jastyn sudah menunggu nya duduk bersama penghulu dan orang tua wulan ditempat yang sudah disiapkan oleh orang dekorasi.
Wulan di dampingi orang tua wulan dan juga ibu sonya yang berada di samping kanan dan kiri wulan.
Semua mata tertuju pada satu titik yaitu pada wulan yang terlihat sangat cantik mengenakan gaun berwarna putih terang dihiasi oleh butiran mutiara.
Jastyn duduk dengan gelisah karena penasaran dengan kecantikan wulan, dan setelah orang ramai membicarakan kedatangan wulan ke tempat akad nikah jastyn mengangkat kepala nya dan betapa terkejut nya jastyn melihat wulan yang tampil sangat cantik dengan pilihan gaun yang dipilih sendiri oleh jastyn.
Dan wulan duduk disebelah jastyn yang sudah tak sabar menunggu nya sejak tadi, dan akad nikah berjalan sangat lancar tanpa ada hambatan apa pun, jastyn dan wulan bersalaman dengan orang tua wulan dan juga keluarga jastyn.
Dan acara langsung dilanjutkan dengan acara resepsi di tempat yang sama. Teman dan kerabat semuanya datang mengucapkan selamat tak terkecuali Sonia you ikut hadir di acara resepsi di gelar.
"Selamat ya jastyn dan kamu, semoga kalian bisa melewati hari hari suram kalian yang akan dipenuhi duka karena jastyn yang impoten." Ucap Sonia ditelinga wulan dengan berbisik bisik.
Wulan hanya diam tak merespon ucapan Sonia yang meledek nya.
Dan papa jastyn yang juga sudah datang sebelum acara pernikahan juga mengundang istri siri nya walaupun semua orang tidak mengetahui nya dengan pernikahan kedua pak Prawinata.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments