Sinar bulan malam itu menyinari indahnya taman di belakang rumah jastyn,
Jastyn dan keluarga duduk santai di belakang rumah sambil menikmati indahnya Bintang bintang yang bertaburan di langit biru.
"Jastyn tadi siang kamu ke mana.?? Tanya papanya jastyn sambil meminum segelas teh hangat dan menikmati kripik kentang yang renyah.
" Hem keluar pa..!!
"Sama wulan ya..??
" Iya pa kok tau.? Tanya balik jastyn sembari menoleh papanya yang ada di sebelah nya.
"Tadi papa cari kamu terus karyawan yang lain bilang kalau kamu meeting di luar bersama wulan." Ujar papanya jastyn menjelaskan.
"Memang nya kamu sedekat apa sama sekertaris mu jastyn.?? Tanya ibu sonya senyum senyum.
" Apa sih ma..aku tu cuma sebatas kerjaan sama wulan nggak lebih.."ucap jastyn sambil memainkan ponselnya.
"Lebih juga nggak apa apa ya paa..
" Iya bagus itu dari pada Sonia.!!
Dan belum selesai diomongin Sonia menelpon jastyn.
"Hallo sayang lagi dimana..??
" Di rumah.. "Jawab jastyn
" Keluar yuk.. "Ajak Sonia pada jastyn.
" Nggak ahh aku capek baru pulang.. Jawab jastyn tak begitu merespon ajakan Sonia.
"Kenapa sih jastyn kamu sekarang banyak berubah apa gara gara sekertaris itu, kamu sekarang jadi lupa sama aku, buktinya tadi siang giliran aku ngajak makan kamu nggak mau tapi kalau sama sekertaris mu langsung tanpa berpikir dia kali, apa kamu sudah nggak cinta lagi sama aku jastyn ."
"Udah dulu ya." Jastyn menutup telpon tanpa mendengar kan omongan Sonia yang mengarah ke mana mana.
"Hallo jastyn, jastyn.." Panggil Sonia tapi ponsel sama jastyn keburu dimatiin.
"Apa apa sih jastyn ini main matiin aja aku belum selesai bicara, awas aja nanti kalau jastyn berubah karena sekertaris itu." Ucap Sonia kesal sendiri dengan perilaku jastyn yang banyak berubah.
"Kenapa sih nak.. Kok akhir akhir ini kamu jadi nyuekin Sonia, kalau kamu sudah nggak merasa cocok mending diputusin aja, jangan di gantung gitu kasian kan Sonia nya." Tegur ibu sonya pada jastyn.
"Jastyn masih kesel aja sama Sonia pas di ajak nikah, dia langsung menolak nya karena kondisi jastyn yang seperti ini." Ungkap jastyn pada Ibu nya.
"Ya kalau kayak gitu terserah kamu jastyn." Ucap Ibu sonya.
"Oh iya jastyn papa mau bilang sesuatu sama kamu tapi papa minta, kamu jangan langsung emosi pikir pikir dulu perkataan papa ini." Ucap papanya jastyn.
"Iya ada apa pa..??
" Papa sudah Berkonsultasi dengan dokter spesialis kelamin, dan menurut dokter kamu harus menikah dengan perempuan yang bisa menerima kondisi kamu, dan mungkin dengan kamu menikah di saat kamu mau menggauli istri mu dan nafsu kamu sudah memuncak di situlah urat-urat yang pertama nya nggak berfungsi dan bisa jadi langsung kembali normal kembali kesedia kala, karena sudah terbukti ada pasien dokter itu yang sembuh setelah menikah."ucapan papanya jastyn menjelaskan.
"Tapi kemungkinan nya berapa persen pa.??
" Ya kecil sih.. Tapi kan masih ada harapan, jadi menurut papa kamu cepat cepat menikah dengan perempuan yang bisa menerima keadaan mu. "Ucap papanya jastyn sembari memberikan semangat pada putra nya.
" Kalau mama setuju dengan papa, ya jastyn pikir pikir dulu perempuan mana yang bisa menerima kamu apa adanya, biar perempuan itu nggak kecewa dengan keadaan mu.dan kamu juga nggak disakiti sama perempuan itu."ujar ibu sonya sembari menepuk nepuk pundak jastyn.
"Sudah malam ayo kita istirahat dulu biar besok fres bertemu dengan calon istri hehehe." Ledek papa jastyn yang suka bercanda dengan anak dan istrinya.
Malam yang indah membuat jastyn tidak bisa memejamkan matanya, karena teringat dengan sekertaris nya yang cantik gemulai, membuat jastyn tidak bisa melupakan setiap ucapan yang keluar dari bibir nya yang merah penuh nafsu.
Dan tak terasa pagi itu hujan deras tak berhenti, sampai menjelang jam 10 pagi membuat jastyn harus berangkat ke kantor walaupun akan dikirakan akan terkena macet karena banjir.
Karena siang itu akan ada meeting penting yang tak bisa ditinggalkan oleh jastyn.
Dan jastyn sampai dikantor pas jam 12 siang pas waktu makan siang, dan kantor terlihat sepi karena sebagian karyawan makan siang dikantin dan juga ada yg keluar kantor.
Saat jastyn mau ke ruangan tiba-tiba terdengar suara hentakan kaki melangkah di belakang nya dan dengan perlahan jastyn membalikkan badannya untuk melihat siapa yang ada di belakang nya, ternyata sekertaris nya yang baru datang karena terkena macet.
"Siang Pak, maaf saya terlambat karena terkena macet parah dan panjang." Ucap wulan dengan suara gigilan tubuh nya yang mengigil karena berlari beberapa meter karena takut telat masuk kantor karena ada meeting yang sangat penting.
"Siang juga, baru nyampe.?? Tanya jastyn pura-pura sok di siplin karena sekertaris nya datang terlambat.
" Iya Pak maaf tadi saya sudah berangkat pagi pagi sekali eh ternyata kena macet juga."ucap wulan menjelaskan pada jastyn.
"Kamu bawa baju ganti.??
" Tidak pak.. "Jawab wulan dengan dekapan tangan nya di dadanya.
" Kalau begitu sekarang kamu ikut saya keruangan saya."
"Ngapain pak..?? Tanya wulan kaget dengan tetesan air di kedua kakinya.
" Perintah jangan banyak nanyak.."ucap jastyn dengan suara tegasnya.
"Baik Pak..
Dan wulan mengikuti jastyn masuk ke ruangan, dan diruangan itu jastyn mengambil kan sebuah handuk untuk mengeringkan badan wulan yang mengigil karena kedinginan.
" Pakai ini.."jastyn melemparkan handuk pada wulan yang berdiri di depan nya.
"Terima kasih pak, kalau begitu saya keluar."
"Di suruh siapa kamu keluar..??
" Nggak ada pak, tapi saya mau pakai handuk buat ngeringin badan saya pak.."ucap wulan menatap wajah jastyn yang terlihat sangat gagah dan tampan saat memakai jaz hitam dan jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kiri nya semakin membuat jantung wulan berdetak kencang.
"Ya sudah keringin di sini karena ini perintah atasan kamu." Ucap jastyn sembari duduk menggoyang got kan kursi yg di dudukinya.
"Baik Pak.. " Jawab wulan dengan sedikit terpaksa. Dan Wulan mulai menghanduki rambut nya yang terurai panjang dan hitam pekat sembari menggosok gosokan handuk ke bagian kepala dan ujung rambutnya.dan wulan mulai mengusap bagian tubuh nya dari mulai leher, dada dan arah belakang yang membuat wulan tak sampai menggapai handuk nya kebelakang, lalu perlahan jastyn bangun dari tempat duduk nya dan menarik handuk nya dari tangan wulan, membantu wulan membersihkan bagian tubuh belakang wulan yg tak tergapai oleh tangan wulan.
Jastyn mulai mendekati tubuh wulan dengan mengusap pundak sampai kebahagiaan bawah, wulan mencoba menghindar dari tubuh jastyn yang mulai meraba tubuh wulan, tapi jastyn semakin merekap tubuh wulan dengan erat dan mengendus-endus tubuh wulan dengan wanginya tubuh wulan, jastyn semakin semangat ingin menikmati tubuh wulan tapi tiba-tiba suara ramai terdengar dari luar ruangan jastyn, dan wulan langsung mendorong kuat kuat tubuh jastyn karena takut sampai ketahuan karyawan yang lain, dan tak di sangka seorang OB mengetuk pintu berniat mengantarkan minuman buat jastyn.
"Permisi Pak.." Ucap OB itu dan langsung membuka pintu ruangan jastyn.
"Hah.. " Sontak jastyn dan wulan kaget dengan kedatangan OB yang tiba-tiba langsung masuk, dan OB itupun kaget dan langsung mundur dari ruangan jastyn, karena saat itu baju wulan dalam keadaan terbuka sedikit bagian atas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments