episode 12

12

Sonia terdiam mendengar ancaman jastyn dan membalasnya dengan berani nya. "Ok ok aku nggak takut dengan ancaman kamu jastyn, karena semua rahasia kamu sudah ada padaku semua, kita lihat aja nanti kalau kamu ngga mau memenuhi syarat yang aku mau" Ucap Sonia sambil ngelipat tangan nya di dadanya, menandakan Sonia tidak takut dengan ancaman jastyn.

Wulan yang ketakutan hanya diam menyaksikan pertengkaran mereka berdua, lalu jastyn mendekati Sonia dan berbisik di telinga nya.

"Apa yang kamu wanita licik.?? Bisik jastyn ditelinga Sonia.

" Aku mau kamu ngasih uang 1M sama aku, maka rahasia mu akan aman, gimana..??

Jastyn diam sejenak berpikir, "ya sudah aku setuju. " Ucap jastyn dengan janji nya. "Kalau gitu kan sama sama enak, coba dari tadi kamu setuju, urusan kan nggak bakalan panjang. " Ucap Sonia dan pergi meninggalkan jastyn yang berdiri di sebelahnya.

Jastyn melanjutkan makan siang bersama wulan, dan wulan diam tanpa bertanya apa apa walaupun dari tadi jastyn dengan Sonia saling berdebat.

Jastyn menatap wulan yang yang terlihat sangat lahap saat menyantap makanan, tak peduli dengan pertengkaran antara jastyn dengan Sonia.

"Wulan kamu lapar ya..?? Tanya jastyn sembari menyodorkan minuman pada wulan. " Minum dulu nanti keselek.."ucap jastyn tersenyum.

"Maaf Pak saya memang sedang lapar soalnya tadi pagi nggak sempet sarapan, dan di tambah ngeliat orang berantem tambah lapar saya Pak.." Saut wulan sambil mengunyah makanan yang ada di mulut nya.

Dan setelah selesai mereka kembali lagi ke kantor, dan jastyn tak puas puas memandangi wulan yang terlihat sangat cantik saat memakai baju pemberian nya.

Dan malam telah tiba jastyn keluar dari ruangan untuk pulang ke rumah sesampainya di depan kantor terlihat wulan sedang menunggu ojol.

"Wulan nunggu taksi ya.?? Tanya jastyn sembari melihat wulan yang menoleh ke kanan dan ke kiri menunggu ojol datang.

" Iya Pak, tapi bukan taksi saya mau naik ojol.!!

"Kenapa ojol nggak taksi aja, kan lebih aman." Ucap jastyn yang sedang berdiri dekat mobilnya.

"Lebih irit Pak.. Jawab wulan dengan santainya.

" Kalau mau irit lagi saya anterin kamu pulang."ajak jastyn dengan senyuman gombalnya.

"Jangan Pak nanti ngerepotin."

"Udah apa nya yang ngerepotin, kan lebih irit..

" Ya sudah saya ikut Pak jastyn. "Ucap wulan dengan senyuman yang lebar karena bisa di antar pulang oleh CEO nya yang terlihat sangat bringas karena ke Tegasannya.

Di dalam mobil mereka berdua saling berbagi cerita tentang hidup nya Masing-masing, mereka berdua merasa sangat cocok, tapi jastyn belum berani menceritakan tentang keadaan nya.

Dan setelah melewati rumah sakit, jastyn melihat suster Nayla sedang berdiri celingak celinguk seperti kejadian kemaren. Lalu jastyn mengerem mendadak."ada apa pak.?? Tanya wulan kaget sambil memegang dadanya.

"Maaf ya wulan ada temen ku lagi berdiri tu di depan,mungkin lagi nunggu taksi aku ajak sekalian ya.?? Ucap jastyn pada wulan.

" Iya Pak.."saut wulan pasrah saja.

Lalu jastyn keluar dari mobil nya dan langsung mendekati suster Nayla.

"Hai suster lagi ngapain." Sapa jastyn senyum senyum.

"Iihh Pak jastyn ngapain di sini.??

" Mau bareng nggak pulang nya.??

"Ihh ogah makasih bangett." Saut suster Nayla membuang muka.

"Udah malem loh, nanti banyak yang godain." Ucap jastyn nakut nakutin.

"Iya ini yang godain sudah dateng." Jawab suster Nayla jutek.

"Siapa itu kok kayak nya akrab banget, mungkin teman lama ya." Ucap wulan ngedumel sendiri.

"Mau ikut apa nggak..?

Kalau nggak ya sudah aku nggak maksa." Ucap jastyn.

"Mending aku nginep di rumah sakit dari pada nyampe rumah luka semua." Saut suster Nayla dengan ketusnya.

"Udah bareng aja mbak..lagian nggak bakalan ada taksi sudah malam" Ucap wulan sembari membuka kaca mobil.

"Ooh Pak jastyn sama pacarnya ya, apa saya nggak ganggu mbak..?

" Oh nggak sama sekali, lagian saya bukan pacarnya cuma sekertaris nya saja. "Ucap wulan menawarkan pada suster Nayla.

" Oh ya sudah kalau begitu saya mau pulang bareng."ucap suster Nayla.

Dan akhirnya mereka bertiga pulang bersama, dan di tengah perjalanan jastyn mengajak wulan dan suster Nayla untuk beli makanan dulu.

Dalam perjalanan wulan dan Nayla hanya diam tanpa ada yang menegur, wulan duduk di sebelah jastyn sedang kan suster Nayla duduk dibelakang, suster Nayla terlihat sangat jutek karena masih ingat kejadian kemaren pas di antar pulang oleh jastyn, dan wulan sama sama diam karena wulan merasa jastyn seorang yang playboy menebar pesona ke sana kemari dengan para wanita.

"Pak jastyn kenapa sih masak ngajak suster ini juga, nggak ngehargai perasaan ku, aku sudah senang di antar pulang eh malah ketemu suster ini huuh."ucap batin wulan ngedumel sendiri.

"Oh iya gimana kalau kita makan dulu, aku yang traktir.." Ajak jastyn ngerayu mereka berdua.

"Kalau saya terserah bapak sih.. " Jawab wulan dengan wajah datarnya.

"Kalau suster gimana.?? Tanya jastyn sambil menoleh kebelakang.

" Terserah. "Saut Suster Nayla cemberut.

" Oh kalau begitu berarti setuju semua kita makan dulu."ucap jastyn tersenyum.

Dan akhirnya jastyn berhenti di restoran yang terkenal enak makanan.

"Kita makan disini dulu ya parah tuan putri.." Ucap jastyn mempersilahkan wulan dan suster Nayla duduk.

"Wulan sama suster mau makan apa?? Tanya jastyn.

" Terserah..!! Jawab wulan dan suster Nayla bersamaan.

"Hem kenapa harus kompak gitu sih, ya sudah kalau gitu saya yang pesan. "

Dan jastyn memesan makanan yang sama dan minuman pun sama.

Setelah makanan nya datang jastyn langsung menyantapnya sedang kan wulan dengan suster Nayla tetap diam hanya ngeliatin makanan yang ada di depan nya.

"Ayo di makan semua masak cuma diliatin, kalau nggak di makan kita nginep di sini loh, nggak pulang pulang." Ucap jastyn ngeledek.

Dan akhirnya mereka memakan makanan nya tanpa bicara apa apa, dan mereka berdua dengan kompaknya melahap makanan nya seperti orang kelaparan.

"Kenapa sih kalian ini kok kompak banget, di ajak makan terserah, disuruh pesan makanan terserah, eh makannya pun sama sama lahap, ada apa dengan kalian." Ucap jastyn bingung dengan tingkah mereka berdua.

Setelah makan jastyn langsung pulang mengantar wulan terlebih dahulu karena jaraknya lebih dekat sedang kan suster Nayla searah dengan jastyn.

"Wulan sudah sampai. " Ucap jastyn pada wulan yang terlihat masih betah duduk dimobil jastyn.

"Oh iya makasih pak. " Jawab wulan sambil membuka pintu mobil jastyn yang berhenti di depan kostnya.

"Ya sudah hati hati wulan." Ucap jastyn sambil menutup kaca mobil.

Dan setelah beberapa meter, jastyn memberhentikan mobil nya."ada apa kok berhenti.?? Tanya wulan kaget.

"Pindah ke depan." Suruh jastyn pada suster Nayla.

"Nggak aku di belakang aja." Saut Suster Nayla kekeh.

"Kedepan aku bukan supir kamu." Ucap jastyn memaksa.

Dan akhirnya suster Nayla kalah harus menurut pada jastyn, karena suster Nayla hanya numpang.

"Kenapa dari tadi diam aja, cemburu ya." Ucap jastyn senyum senyum.

"Iih siapa yang cemburu, apa alasanku cemburu." Saut wulan mengerutkan alisnya.

"Terus kenapa dari tadi diam aja.? Tanya jastyn.

" Apaan sih Pak jastyn ini nggak masuk akal pertanyaan."ucap suster Nayla memicingkan bibir nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!