episode 8

8

Semua karyawan jastyn pergi meninggalkan ruangan jastyn, sedangkan jastyn masih dalam keadaan marah, dan mata yang merah dan alis yang menebal keatas, membuat wajah jastyn terlihat sangat sangar.

Sonia mendekati jastyn yang duduk di sofa dengan rasa gemetar dan takut karena Sonia belum pernah melihat jastyn semarah ini.

"Jastyn sayang maaf ya, bukan maksud aku untuk menyinggung perasaan mu tapi kan itu kenyataan nya." Ucap Sonia dengan nada pelan takut jastyn emosi lagi.

"Kenapa harus aku kenapa...?? Sekarang aku sudah tak ada gunanya lagi, aku nggak bisa memiliki keturunan, apa yang harus aku lakukan." Ucap jastyn dengan suara yang meledak ledak karena tak Terima dengan kondisi nya sekarang.

Dan tiba-tiba pak prawinata datang ke kantor, dan menyapa beberapa karyawan.

"Pak maaf, pak jastyn pak..??

Ucap sekertaris jastyn yang berdiri di depan pintu ruangan jastyn.

" Kenapa dengan jastyn..?? Tanya pak Prawinata.

Dan papanya jastyn langsung masuk ke ruangan jastyn tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Jastyn.. " Ucap pak prawinata tercengang melihat keberadaan Sonia di dalam ruangan jastyn.

"Papa.. " Saut jastyn terkejut dengan kedatangan

pak prawinata yang tiba-tiba.

"Kamu kenapa jastyn kata sekertaris kamu, kamu teriak teriak dan marah marah, apa semua ini kerjaan kamu, yang membuat berantakan ruangan kamu jastyn,"Tanya papanya jastyn dengan tatapan marah dan emosi setelah melihat Sonia juga ada di dalam ruangan jastyn.

" Jastyn nggak apa apa."jawab jastyn dengan suara pelan dan lemas.

"Kalau gitu Hari kamu nggak masuk kantor dulu biar supir papa ngaterin kamu pult." Ujar papanya jastyn menyuruh pulang pada jastyn.

"Tapi pa, jastyn nggak apa apa cuma emosi sedikit barusan." Ucap jastyn kekeh masih pengen kerja.

"Sonia, om minta sekarang kamu pulang biar jastyn di antar sama supir." Ucap papanya jastyn tegas.

"Baik om.." Jawab Sonia dan langsung melangkah kan kakinya keluar dari ruangan jastyn sambung ngedumel.

"Ihhh apa sih pak prawinata kok sifat nya berubah gitu, biasanya baik dan ramah sama aku." Gumam Sonia sambil membuka pintu dan pergi meninggalkan kantor jastyn.

Dan setelah sampai diloby kantor Sonia langsung menelpon kekasihnya putra untuk dijemput.

"Sayang jemput aku sekarang." Ucap Sonia dengan ketusnya pada putra, sambil menaruh tangan nya di dadanya, menunggu kedatangan putra.

Dan setelah beberapa menit akhirnya putra datang menjemput.

"Halo sayang." Sapa putra dari dalam mobil sambil membuka pintu mobil buat Sonia.

"Huuh bikin kesel aja,!! Ujar Sonia menekuk wajahnya dan membanting pintu mobil.

" Heh kenapa sayang...?? Tanya putra mencolek wajah Sonia.

"Si jastyn masak dia ngajak nikah aku, memang dia bisa ngasih aku nafkah batin, hemm" Ucap Sonia sambil memicing kan mulut nya ditebali oleh lipstik yang merah kecoklatan, membuat bibir nya semakin seksi.

"Apa.. Ngajak nikah, nggak salah.??

Saut putra dengan kepedean nya.

" Terus jastyn ngelemparin barang barang yang ada di mejanya sambil teriak teriak, apa nggak malu aku sama semua karyawan nya yang semua matanya mengarah pada ku, kirain aku yang membuat jastyn begitu, emang iya sih.."cerita Sonia pada putra dengan semangat nya.

"Terus kenapa sekarang kamu pulang..??

" Itu ada papanya jastyn aku di suruh keluar biar jastyn tenang dulu katanya, huhh lagian siapa juga yang mau sama anaknya..."ujar Sonia masih kesal dengan perlakuan papanya jastyn pada nya.

"Ya udah kita jalan jalan aja dulu biar pikiran kamu lebih rileks ya sayang."

"Terserah kamu deh.. Aku pusing."

"Oh iya sayang, berarti kamu ke sana nggak jadi minta duit sama jastyn buat modal kita nikah."

Ucap putra mengingat kan Sonia tentang niatnya untuk meminta uang pada jastyn.

"Boro boro mau minta uang dianya aja kayak orang kesurupan gitu." Saut Sonia.

*****

Sedangkan jastyn yang masih dalam kondisi emosi diantar oleh supir nya untuk pulang.

"Jastyn kenapa kamu pulang jam segini.?? Tanya ibu sonya kaget melihat anaknya pulang sebelum waktu pulang kantor.

" Jastyn marah marah di kantor ma, ngeberantakin barang barang di meja kantor. "Ucap papanya jastyn menceritakan pada istrinya.

" Memang nya ada apa nak.. Kok kamu sampai semarah itu..??

Tanya ibu sonya sambil memeluk putra nya yang sedikit manja.

"Ma Sonia ma..

" Kenapa dengan Sonia..?? Tanya ibu sonya semakin khawatir dengan raut wajah jastyn yang seperti orang ketakutan.

"Sonia nggak mau diajak nikah sama jastyn ma..karena jastyn nggak bisa ngasih nafkah batin katanya ma.. Bagaimana nasib jastyn ma.. Jastyn nggak mau terus terusan jadi orang yang dihujat dan direndahin aku nggak mau ma.." Tutur jastyn dengan kesedihan nya yang mendalam.

"Sudah jastyn tenang ya, mama sama papa akan terus berusaha agar kamu kembali normal lagi seperti dulu, sekarang kita ngambil wudhu dulu ya kita minta sama Allah agar semua apa yang kita inginkan dipermudahkan Aminnn..

Walaupun jastyn adalah laki-laki yang gagah dan disegani di kantor nya tapi dia termasuk laki-laki lemah di depan Ibu nya, jastyn anak manja dan penurut pada orang tua nya.

Setelah malam hari ibu sonya dan suaminya duduk Santai di belakang rumahnya dekat kolam.

"Pa.. Apa papa sudah nanya pada teman papa di mana ada dokter yang bisa nyembuhin anak kita.??

" Sudah ma.. Kalau menurut dokter jastyn harus menikah dulu dengan wanita yang bisa menerima dia, dan dengan begitu mungkin di saat jastyn mau menggauli istri nya, mungkin di saat itu lah keajaiban akan terjadi, karena sudah ada orang seperti jastyn ma, setelah menikah dia bisa sembuh karena nafsu terhadap istrinya."ucap papanya jastyn pada istrinya.

"Kalau begitu kita carikan perempuan yang bisa menerima keadaan jastyn pa..

" Iya papa juga sama ma, punya pikiran kayak gitu, tapi di mana kita menemukan perempuan yang tulus menyayangi jastyn dengan kekurangan nya itu ma.."

"Iya kita cari aja dulu pa, mungkin beberapa hari lagi kita akan ketemu dengan perempuan yang bisa menerima kondisi jastyn."ucap Ibu sonya sedikit lega setelah mendengar penjelasan dari suaminya.

Jastyn diam dikamar nya tanpa keluar ke mana-mana tiba-tiba telpon nya berbunyi.

" Hallo Sonia ada apa.?? Tanya jastyn tak semangat mendengar telpon dari Sonia.

"Hallo jastyn lagi apa.??

" Nggak ada mau tidur.. Ucap jastyn tanpa ekspresi.

"Maafin kejadian yang tadi siang ya jastyn, bukan maksud aku untuk bilang seperti itu sama kamu, aku hanya kaget aja mendengar kata nikah soalnya aku belum siap jastyn, aku masih ingin sukses dalam karir ku itu saja." Ucap Sonia menjelaskan pada jastyn, tapi jastyn tak merespon apa apa.. Hanya diam mendengar kan perkataan Sonia.

"" Hallo jastyn.. Kenapa kamu diam.. Kamu masih marah ya sama aku.?? Tanya Sonia panggil panggil jastyn.

"Hem iya nggak apa apa, sudah dulu ya aku ngantuk mau tidur." Ucap jastyn dan langsung mematikan ponselnya tanpa mendengar kata kata lagi dari Sonia.

"Huuh dasar cowok impoten tak berguna kalau dia nggak banyak duitnya mana mungkin aku ngemis ngemis minta maaf sama dia," Gumam Sonia setelah ditutup telpon nya oleh jastyn.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!